Makalahilmunegara
Makalahilmunegara
MAKALAH
LOGO
Dosen
Disusun oleh:
Universitas ……………….
Fakultas Hukum
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan nikmatnya
saya dapat menyusun dan menulis makalah yang berjudul “Terbentuk dan Lenyapnya
Suatu Negara”, dengan baik dan tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari menulis makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah
Ilmu Negara, selain itu makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan dan
menjadi bahan literatur bagi para pembaca.
Saya mengucapkan terima kasih kepada (Nama Dosen), selaku dosen mata kuliah ilmu
negara yang telah memberikan tugas ini, sehingga saya sebagai penulis dapat
menambah wawasan di lingkup hukum sesuai dengan bidang yang saya tekuni.
Selain itu saya juga berterima kasih kepada setiap pihak yang membantu saya dalam
memberikan partisipasi dan support-nya saat penulisan makalah ini.
Saya menyadari bahwa karya tulis yang saya buat ini jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu apabila terdapat kritik dan saran yang dapat membangun dapat menjadikan
makalah ini menjadi lebih baik lagi.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................4
A. Latar Belakang.....................................................................................................4
B. Rumusan Masalah................................................................................................5
C. Tujuan....................................................................................................................5
D. Manfaat Penulisan................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................6
A. Terbentuknya Suatu Negara................................................................................6
B. Hilangnya Suatu Negara....................................................................................10
BAB III PENUTUP.........................................................................................................15
A. KESIMPULAN...................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................16
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Negara merupakan suatu tempat yang terdiri dari sebuah wilayah,
pemerintah dan masyarakat yang tinggal pada negara tersebut. Selain itu negara
juga merupakan yang isinya terdiri dari berbagai jabatan – jabatan yang
memiliki fungsinya masing – masing untuk mengurus negara yang disebut
pemerintahan. Sohieno mengatakan bahwa negara timbul akibat dari
perpindahan setiap manusia dari waktu ke waktu dan kemudian menetap di suatu
wilayah tertentu dan membentuk kelompok, yang awal mulanya manusia hidup
secara bebas dan tidak teratur berkembang menjadi hidup yang terstruktur dan
mempunyai aturan dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara.1 Terdapat
beberapa teori yang mengatakan mengenai muncul dan hilangnya suatu negara
yang terbagi dari beberapa sejarawan dan zaman seperti, Romawi, Yunani, abad
pertengahan dan zaman renaissance. Dari beberapa teori yang dikemukakan
bahwa teori asal mula terbentuknya suatu negara dikenal dengan teori
ketuhanan, teori hukum alam, teori kekuasaan, teori perjanjian masyarakat, dan
teori kekeluargaan.
George Jellineck dan Jean Bodin mengatakan bahwa negara itu harus
berdaulat, karena apabila suatu negara tidak memiliki yurisdiksi dan hukum
yang mengaturnya maka akan runtuh dengan sendirinya.2 Selain itu negara yang
sebelumnya tidak ada dapat muncul menjadi suatu negara yang berdaulat, negara
berdaulat yang sudah memiliki rakyat, pemerintahan dan wilayah itu dapat juga
mengalami kehancuran dan lenyap. Alasan dari lenyapnya suatu negara juga
tidak dapat dipungkiri dan dihindari apabila masyarakatnya sendiri yang tidak
menjaga keutuhan suatu negara itu. Hal ini dibuktikan dari beberapa fakta yang
menyebutkan bahwa negara dapat lenyap, seperti kondisi alam, factor sosial.
Kondisi alam yang sudah tidak memungkinkan bagi negara itu tetap bertahan
adalah dengan terlihat kondisi lingkungan yang masih layak atau tidak bagi
masyarakat itu tinggal pada daerah atau wilayah suatu negara, kemudian untuk
kondisi sosial yang mempengaruhi negara juga dapat terjadi, seperti revolusi dan
pergantian pemimpin negara akibat dari pemimpin negara sebelumnya yang
sudah ditaklukkan.
Dalam karya tulis ini penulis akan membahas lebih jauh mengenai
timbul dan lenyapnya suatu negara pada bagian pembahasan dan ditutup dengan
bagian kesimpulan pada bab selanjutnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang menyebabkan terbentuknya suatu negara?
2. Bagaimana Negara bisa lenyap?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui penyebab dari terbentuknya suatu negara
2. Untuk memberikan pemahaman terhadap lenyapnya suatu negara
D. Manfaat Penulisan
Penulisan ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan
kepada para pembaca terhadap lingkup ilmu hukum yang membahas mengenai
hilangnya dan terbentuknya suatu negara. Dalam penulisan ini penulis juga
memberikan sumbangsih pemikiran yang dapat menambah referensi ilmu
terhadap penulis lain yang sedang membutuhkan bahan tulisan untuk membuat
karya ilmiahnya.
BAB II PEMBAHASAN
A. Terbentuknya Suatu Negara
Secara harfiah manusia memiliki akal untuk berpikir dan dibekali
karunia itu untuk mencukupi setiap kebutuhannya berupa sandang, pangan, dan
papan. Setiap hari manusia hidup di dunia untuk mencukupi setiap
kebutuhannya oleh karena itu manusia harus terus berkembang dan turut
bersosialisasi dengan manusa lainnya untuk bertahan hidup. Manusia sebagai
mahluk individual dan sosial memiliki hak dan kewajiban yang harus dibedakan
dan dipenuhi satu sama lain agar terwujudnya kehidupan bermasyarakat dan
bernegaranya. Hal ini tidak dapat dipisahkan dari manusia, karena itu sudah
menjadi bagian dari manusia itu sendiri untuk dapat melangsungkan kehidupan
yang sejahtera, Bahagia, selaras dan kebersamaan antara manusia lainnya.
Dalam kehidupan masyarakat manusia memerlukan kebebasan untuk menjalani
kehidupannya, baik secara kebebasan bersosial, kebebasan atas hak asasi
manusianya sebagai mahluk Tuhan yang dapat menentukan kehidupan dan jalan
kehidupannya masing – masing.
Sebagai mahluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa manusia lainnya, hal
ini menjadikan tuntutan bagi manusia itu sendiri agar dapat bekerja sama dengan
manusia lainnya. Hal ini juga berdampak kepada pengendalian manusia terhadap
diri sendiri, seseorang yang telah mampu untuk mengendalikan diri sendiri akan
secara otomatis tergerak untuk melakukan dan mengutamakan kepentingan
sosial di atas kepentingan pribadinya. Manusia itu sendiri merupakan objek dan
subjek dari suatu kekuasaan, yaitu sebagai pihak yang memberi dan menerima
perintah dan didukung sebuah alat yang Bernama “Negara”. Sifat dari negara itu
sendiri terdiri dari beberapa hal di dalamnya, yakni:
5. Teori Organis
Teori organis ini adalah teori yang kemudian menjelaskan tentang
asal-usul perkembangan negara mengikuti asal-usul perkembangan
individu. Individu berasal dari sebuah unitas yang disebut dengan sel,
kemudian sel berkumpul membentuk jaringan dan jaringan
membentuk organ, sistem organ begitu seterusnya sampai individu.
Pertumbuhan negara juga dalam hal ini seperti itu. dimulai dari unitas
menu ju pluralitas dengan cara sintesis fungsi pada setiap tingkatan
unitas. Teori ini dianggap sebagai teori tertua tentang negara karena
ditarik dari asumsi plato yang mempersamakan individu dengan
negara dengan menarik persamaan antara fungsi-fungsi negara dan
fungsi-fungsi individu. Merujuk pada kondisi mula dimana
masyarakat hidup dalam sistem primitip komunal. Dimasa ini hasil
penyesuaian alat dan bahan- bahan lainnya terkesan simple
( sederhana).
1. Teori Organis
Pada teori ini yang berisikan berapa tokoh sebagai penganut yaitu
Herbet Spencer, F. J. Schmittenner, Gostantin Frantz dan Bluntsehi.
10
11
12
13
yang lebih lemah untuk dipaksa sebagai bagian dari tatanan negara
dengan memberikan keuntungan terhadap kelas yang kuat.
Apabila perjuangan Karl Max dan para penganut paham
komunisme ini berhasil terwujud, sehingga tidak ada lagi perbedaan
antara kelas yang kuat dan kelas yang lemah, maka menurutnya
negara ini tidak lagi dibutuhkan karena tidak lagi adanya perjuangan
dan negara akan lenyap.
4. Teori Mati Tuanya Negara
Pada teori ini lenyapnya suatu negara sebagai tatanan paksa tidak
perlu dihapus, dihilangkan eksistensinya sebagai negara. Karena
apabila suatu negara memiliki syarat – syarat objektif untuk berdiri
sesuai hukum yang berlaku, maka negara ini akan tetap berdiri
dengan sendirinya. Namun sebaliknya apabila syarat – syarat negara
terbentuk sudah tidak terpenuhi untuk berdiri maka negara tersebut
akan hilang dan lenyap.
Terdapat beberapa factor yang dapat membuat negara menjadi
hilang atau lenyap di luar dari teori yang disebutkan, yakni:
a) Faktor Alam
Faktor yang menjadikan lenyapnya suatu negara ini akibat
alam yang sudah tidak mendukung di negara tersebut.
Contohnya bisa seperti gunung Meletus, gempa bumi, dan
Tsunami yang mengakibatkan negara tidak dapat dihuni
Kembali oleh masyarakat di dalamnya.
b) Faktor Sosial
Pada factor ini, negara bisa saja menghilang atau lenyap
diakibatkan kejadian yang terjadi pada lingkup sosial dan
politik pada suatu negara, hal ini bisa disebabkan dengan
revolusi, merger, penaklukkan, dan persetujuan untuk negara
itu sendiri
14
15
DAFTAR PUSTAKA
Max BS. Ilmu Negara: Bahan Pendidikan Untuk Perguruan Tinggi. (Jakarta:
Universitas
Atmajaya, 2019)
16