Anda di halaman 1dari 10

Satuan Acara Penyuluhan

“Edukasi Kesehatan Pada Pasien Penyakit Anemia”

Dosen Pembimbing:
Trijati Puspitan Lestari, S.Kep., Ns., M.Kep

Disusun Oleh:
Kelompok 9
1. Dian Zahro Al-Ummah 2202013553
2. Khofifatul Isnaini 2202013595
3. Muhammad Risky Setyawan 2202013558
4. Pingky Islami Putri 2202013562
5. Syalaisyah Nearlyan Angel 2202013602

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN
2022/2023
LEMBAR PENGESAHAN

Makalah Satuan Acara Penyuluhan ini telah diperiksa dan disetujui untuk
dipresentasikan kepada masyarakat di …………dengan judul
“………….”.

Lamongan, … Desember 2023

Pembimbing Akademik

Trijati Puspita Lestari, S.Kep., Ns., M.Kep


SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok Bahasan : Anemia
Sub Pokok Bahasan : Edukasi Kesehatan pada Pasien dengan Penyakit Anemia
Sasaran : Remaja Putri di Pondok Pesantren Al-Mizan
Tempat : Pondok Pesantren Al-Mizan
Hari/Tanggal : Minggu, 17 Desember 2023
Waktu : 30 Menit

I. TUJUAN UMUM
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama 30 menit para
remaja diharapkan dapat mengetahui tentang jajanan sehat.
II. TUJUAN KHUSUS
1. Mengetahui Pengertian Anemia
2. Mengetahui Tanda dan Gejala Anemia
3. Mengetahui Penyebab Anemia
4. Mengetahui pencegahan Anemia
III. SASARAN
Remaja Perempuan di Pondok Pesantren Al Mizan
IV. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
V. MEDIA
1. Sound System
2. Poster
VI. STRATEGI PELAKSANAAN
Hari dan Tanggal Pelaksanaan : Minggu, 17 Desember 2023
Jam : 08.00 – Selesai WIB
Waktu : 30 Menit
Tempat : Pondok Pesantren Al-Mizan
Pembawa Acara : Dian Zahro Al-Ummah
Penyaji : Syalaisyah Nearlyan Angel
Notulen : Dian Zahro Al-Ummah
Fasilitator : Muhammad Risky Setiawan
Observer : Pingky Islami Putri
Dokumentator : Khofifatul Isnaini
VII. PENGORGANISASIAN DAN URAIAN TUGAS
1. Pembawa Acara : Dian Zahro Al-Ummah
Uraian tugas :
a. Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada
peserta.
b. Membimbing acara penyuluhan
c. Menutup acara penyuluhan
2. Penyaji : Syalaisyah Nearlyan Angel
Uraian tugas :
a. Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan sederhana
sehingga mudah dipahami oleh peserta.
b. Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses
penyuluhan.
c. Memotivasi peserta untuk aktif bertanya.
3. Notulen : Dian Zahro Al-Ummah
Uraian tugas :
a. Mencatat semua hal tentang jalannya acara penyuluhan seperti
pertanyaan dan kesimpulan dari rangkaian acara penyuluhan.
4. Fasilitator : Muhammad Risky Setiawan
Uraian tugas :
a. Ikut bergabung dan duduk bersama diantara peserta.
b. Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan.
c. Memotivasi pesertauntuk bertanya materi yang belum jelas.
d. Menginterupsi penyuluh tentang istilah/hal-hal yang dirasa kurang
jelas bagi peserta.
5. Observer : Pingky Islami Putri
Uraian tugas :
a. Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta.
b. Memungkinkan dapat mengamankan jalannya proses penyuluhan.
c. Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta.
d. Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta selama proses
penyuluhan.
e. Mengevaluasi hasil penyuluhan dengan rencana penyuluhan.
f. Menyampaikan evaluasi langsung kepada penyluh yang dirasa
tidak sesuai dengan rencana penyuluhan.
6. Dokumentator : Khofifatul isnaini
Uraian tugas :
a. Memproduksi dokumentasi kegiatan dalam bentuk foto ataupun
vidio.
b. Mengabadikan momen baik sebelum dan sesudah acara.
VIII. SETTING TEMPAT
IX. KEGIATAN PENYULUHAN
Tahap Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta Metode Waktu
Pembukaan a. Perkenalan Mendengarkan Ceramah 5
b. Menjelaskan Mendengarkan Menit
tujuan
c. Apersepsi Menjawab
dengan cara pertanyaan
menggali
pengetahuan
yang dimiliki
peserta
d. Kontrak Menjawab
waktu
Penyajian a. Menjelaskan 1. Peserta Ceramah 20
pengertian memerhati Menit
Anemia kan
penjelasan
tentang
pengertian
anemia. Tanya
2. Peserta jawab
menanyak
an tentang
hal-hal
yang
belum
jelas.
b. Menjelaskan 1. Peserta Ceramah
tanda dan memerhati
gejala anemia kan
penjelasan
tentang
tanda dan
bahaya
anemia. Tanya
2. Peserta jawab
menanyak
an tentang
hak-hal
yang
belum
jelas.
c. Menjelaskan 1. Peserta Ceramah
penyebab memerhati
anemia kan
penjelasan
tentang
penyebab
anemia. Tanya
2. Peserta jawab
menanyak
an tentang
hal-hal
yang
belum
jelas.
d. Menjelaskan 1. Peserta Ceramah
pencegahan memerhati
anemia kan
penjelasan
tentang
pencegaha
n anemia. Tanya
2. Peserta jawab
menanyak
an tentang
hal-hal
yang
belum
jelas.

Penutup a. Menyimpulk Peserta Ceramah 5


an hasil memerhatikan Menit
penyuluhan penjelasan yang
b. Menyampaik disampaikan.
an yang
diharapkan
penyaji
setelah
dilakukan
penyuluhan
tentang
Anemia
c. Mengevaluas Menjawab Tanya
i hasil pertanyaan. jawab
penyuluhan
dengan
memberikan
kesempatan
peserta
penyuluhan
untuk
mengajukan
pertanyaan.
d. Menutup Menjawab salam
acara penutup.
penyuluhan
dan salam
penutup.
X. KRITERIA PENYULUHAN
Lampiran Materi
ANEMIA
1. Pengertian Anemia
Anemia adalah kondisi ketika jumlah sel darah merah (yang
berfungsi membwa oksigen) mengalami penurunan untuk memenuhi
kebutuhan fisiologis tubuh. Kebutuhan fisiologis spesifik bervariasi pada
manusia dan bergantung pada usia, jenis kelamin, kebiasaan merokok, dan
tahap kehamilan (WHO,2008).
Anemia adalah kondisi klinis yang terjadi akibat insufisiensi
kebutuhan sel darah merah (SDM), baik volume total SDM maupun
kuantitas hemoglobin. Hipoksis terjadi karena jaringan tubuh tidak
adekuat dalam mendapatkan oksingen. Anemia bukan merupakan penyakit
tersendiri, melainkan merupakan dampak dari berbgai proses patologis
yang menyebabkan abnormalitas jumlah SDM dan struktur atau fungsi
SDM (Black & Hakws, 2009)
Anemia adalah kondisi berkurangnya sel darah merah atau yang
biasa disebut eritrosit dalam sirkulasi darah atau hemoglobin sehingga
tidak mampu memenuhi fungsinya sebagai pembawa oksigen ke seluruh
jaringan (Astuti & Ertiana, 2018)
Anemia adalah suatu keadaan di mana kadar hemoglobin dan
eritrosit lebih rendah dari normal. Kadar hemoglobin normal pada laki-laki
adalah 14-18 Gr/dl dan eritrosit 4,5-5,5 juta/mm3 sedangkan pada
perempuan hemoglobin normal adalah 12-16 Gr/dl dengan eritrosit 3,5-4,5
juta/mm. Derajat anemia pada remaja putri dikategorikan menjdi 3 : 1.
Anemia berat (Hb <7 gr/dl) 2. Anemia sedang (Hb 7-8 g/dl) 3. Anemia
ringan (HB 9-10 g/dl) (Utami dan Dian 2014).
2. Penyebab Anemia
Penyebab Anemia bisa terjadi karena beberapa hal berikut :
1. Defisiensi zat besi
Anemia karena menurunnya prroduksi sel darah merah dapat
disebabkan karen kekurangan unsur penyusun sel darah merah (asam
folat, vitmin B12, dan zat besi).
2. Perdarahan
Anemia karena hilangna sel darah merah dapat diakibatkan adanya
perdarahan. Perdaraha yang dapat menyebabkan hilangnya sel darah
merah diantaranya karena luka, perdarahan gastrointestinal,
perdaratahn uterus, maupun perdarahan akibat operasi.
3. Hemolitik
Hemolitik adalah kerusakan pada sel darah merah. Meningkatnya
kerusakan sel darah merah biasanya karena faktor :
a. Kemampuan respon sumsum tulang belakang terhadap penurunan
sel darah merah kurang meningkatnya jumlah retikulosit dalm
sirkulasi darah
b. Meningkatnya sel darah merah yang masih mudah dalam sumsum
tulang belakang dibanding yang matang.
c. Ada atau tidaknya hasil kesrusakan sel darah merah dalam
sirkulasi.
3. Tanda dan Gejala Anemia
Gejala pada penderita anemia sangat bergantung pada kuantitas
anemia tersebut, Antara lain :
1. 5L (lemah, letih, lesu, lunglai, dan lemas)
Gejala awal penderita anemia adalah lemas, letih, lesu, lunglai, dan
lemah karena simpanan oksigen dam jaringan otot kurang sehingga
metabolisme otot terganggu.
2. Pucat pada telapak tangan, wajah, dan gusi
Gejala ini adanya peningkatan intensitas defisiensi zat besi.
3. Sesak nafas
Penderita akan mengalami sesak nafas jika melakukan aktivitas ringan
karena jumlah darah yang rendah sehingga menurukan tingkat oksigen
dalm tubuh.
4. Pusing dan mengantuk
Penderita anemia akan mengalami pusing dan mengantuk hal ini
disebabkan otak kekurangan oksigen karena daya angkut hemoglobin
berkurang.
5. Mata berkunag-kunang
Pada penderita anemia, kadar hemoglobin menurun. Hal ini
mengakibatkan hemoglobin yang bertugas membawa oksigen ke otak
tidak dapat melakukan fungsingnya.
4. Pencegahan Anemia
Anemia dapat dicegah dengan melakukan hal-hal berikut :
1. Peningkatan asupan besi melalui makanan
Meningkatkan konsumsi besi dari sumber alami terutama makanan
sumber alami terutama makanan sumber hewani yang mudah diserap.
Contohnya adalah makanan sumber protein dan zat besi pada lauk
hewani seperti ayam, telur, ikan, dan daging.
2. Sumplementasi zat besi
Sumplementasi besi folat secara rutin kepada penderita anemia selama
jangka waktu tertentu untuk menigkatkan kadar hemoglobin penderita
secara cepat. Mengonsumsi tablet besi disrankan seminggu sekali.
3. Mengonsumsi makan yang meningktakna penyerapan zat besi
Makan sayur-sayuran dan buah-buahan yang banyak mengandung
vitamin C (sayur bayam, jambu, tomat, jeruk, dan nanas) sangat
bermanfaat untuk meningkatkan penyerapan zat besi dalam usus.
4. Menghindari makanan yang menghambat zat besi
Mengonsumsi the dn kpoi setelah makan akan menghambat
penyerapan zat besi ke dalam tubuh. Hal ini karena teh dan kopi
mengandung tanin dan kafein, dua zat tersebut akan menghambat
penyerapan besi ke dalam tubuh.

Anda mungkin juga menyukai