Anda di halaman 1dari 2

KONSUMSI DALAM PERSFEKTIF ISLAM

Dalam teori ekonomi menjelaskan bahwa tindakan pertama yg dilakukan seseorang apabila
mendapatkan pendapatan dan penghasilan adalah menbelanjakannya atau mengeluarkannya utk
memenuhi berbagai kebutuhan. Nah kegiatan tersebut dinamankan konsumsi.

Konsumsi adalah suati aktifitas memakai atau menggunakan suatu produk barang atau jasa yang
dihasilkan oleh para produsen.

Dalam ekonomi islam, pada hakikatnya memenuhi kebutuhan adalah sesuatu yg di wajibkan,
namun tetap memperhatikan unsur kemewahan. Kemewahan diperbolehkan dg syarat tidak berlebihan.

Sebab dalam islam tidak hanya memperhatikan kebutuhan duniawi saja tapi juga dengan
kebutuhan akhirat (zakat).

PRINSIP KONSUMSI DALAM ISLAM

Ajaran islam tdk melarang manusia utk memenuhi kebutuhan ataupun keinginannya, selama dengan
pemenuhan tsb, manusia bisa meningkat.

1. Kehalalan dan Thayyib.


Bahwa mengkonsumsi segala sesuatu harus yg dihalalkan dan di peroleh dg cara yang baik.
(halalal Thayyiban)
2. Kesederhanaan
Islam memerintahkan manusia utk lebuh efisien dlm menggunakan pendapatnnya dan tdk
menghamburkan harta karena adalah perbuatan mubadzir. Aspek konsumsi dlm islam di
kembangkan dlm konsep kesederhanaan, keseimbangan dan tidak melampaui batas. Firman
Allah dlm q.s Al-Isra:26-27

‫َو ٰا ِت َذ ا اۡل ُقۡر ٰب ى َح َّقٗه َو اۡل ِم ۡس ِك ۡي َن َو اۡب َن الَّس ِبۡي ِل َو اَل ُتَب ِّذ ۡر َت ۡب ِذ ۡي ًر ا‬
Dan berikanlah haknya kepada kerabat dekat, juga kepada orang miskin dan orang yang dalam
perjalanan; dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.

‫ِاَّن اۡل ُم َب ِّذ ِر ۡي َن َك اُنۤۡو ا ِاۡخ َو اَن الَّش ٰي ِط ۡي ِن‌ؕ َو َك اَن الَّش ۡي ٰط ُن ِلَر ِّبٖه َك ُفۡو ًر ا‬
Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat ingkar
kepada Tuhannya.
DISTRIBUSI DALAM EKONOMI ISLAM

Distribusi bermakna penyaluran, pembagian, pengiriman barang-barang kepada orang banyak


atau ke beberapa tempat.

Adapun makna distribusi dalam ekonomi Islam maka jauh lebih luas lagi, yaitu mencakup
pengaturan kepemilikan unsur-unsur produksi dan sumber-sumber kekayaan.

Keadilan distributif adalah prinsip utama dalam ekonomi Islam. Sistem ekonomi Islam
menghendaki bahwa dalam hal penditribusian harus didasarkan pada keadilan. keadilan dalam
pendistribusian ini tercermin dari larangan dalam al-Qur’an Surah Al-HAsyr ayat 7. agar supaya harta
kekayaan tidak hanya beredar di antara orang-orang kaya saja, tetapi diharapkan dapat memberi
kontribusi kepada kesejahteraan masyarakat sebagai suatu keseluruhan. Oleh karena itu, dalam sistem
ekonomi Islam, penumpukan kekayaan oleh sekelompok orang harus dihindarkan dan langkah-langkah
dilakukan secara otomatis untuk memindahkan aliran kekayaan kepada masyarakat yang lemah.

Mekanisme sistem distribusi ekonomi Islam dapat dibagi menjadi dua (2) yaitu mekanisme
ekonomi dan mekanisme non-ekonomi. Mekanisme ekonomi meliputi aktivitas ekonomi yang bersifat
produktif, berupa berbagai kegiatan pengembangan harta dalam akad-akad mu’amalah, seperti
membuka kesempatan seluas-luasnya bagi berlangsungnya sebab-sebab kepemilikan individu dan
pengembangan harta melalui investasi, larangan menimbun harta, mengatasi peredaran dan pemusatan
kekayaan di segelintir golongan, larangan kegiatan monopoli, dan berbagai penipuan dan larangan judi,
riba, korupsi dan pemberian suap.

Sedangkan mekanisme non-ekonomi adalah mekanisme yang tidak melalui aktivitas ekonomi
produktif melainkan melalui aktivitas non-produktif, seperti pemberian hibah, shodaqoh, zakat dan
warisan

Anda mungkin juga menyukai