Anda di halaman 1dari 2

Selamat pagi para hadirin semua yang berbahagia, perkenalkan saya (nama) berdiri disini ingin

sedikitnya menyampaikan isu yang sedang ramai dikalangan khalayak, yaitu euthanasia.

Para hadirin semua, apakah ada yang tahu mengenai apa itu euthanasia? Euthanasia adalah suatu
tindakan yang dilakukan dengan sengaja untuk mengakhiri hidup seseorang dengan tujuan
mengurangi penderitaan yang tidak tertahankan. Praktik ini bisa dilaksanakan oleh tenaga medis
atau perorangan yang telah mendapat izin dari individu yang bersangkutan. Euthanasia selalu
menjadi pembahasan yang kontroversial karena melibatkan pertimbangan aspek etika, moral, dan
hukum yang kompleks. Hingga saat ini, euthanasia tetap menjadi isu yang kontroversial di sektor
kesehatan, sistem hukum, dan domain hak asasi manusia. Yang menjadi pertanyaan disini,
apakah euthanasia diperbolehkan atau legal untuk digunakan? Pandangan terhadap euthanasia
bervariasi di seluruh dunia, dan pembicaraan tentang legalitas dan etika euthanasia masih
menjadi subjek diskusi yang kompleks. Lalu apakah di Indonesia penggunaan euthanasia itu
diperbolehkan?

Ada dua jenis euthanasia yang diakui undang-undang di Indonesia: euthanasia yang dilakukan
atas permintaan pasien dan euthanasia yang dilakukan dengan sengaja meninggalkan pasien.
KUHP Pasal 344 dan 304 keduanya secara tegas menyebutkan aturan tersebut. Pasal 344 KUHP
mengatur tentang pidana menghilangkan nyawa orang lain dengan sukarela dan ikhlas,
sedangkan Pasal 304 KUHP mengatur pidana bagi seseorang yang dengan sengaja
menjerumuskan atau meninggalkan seseorang dalam keadaan yang menyedihkan. Karena
mengakhiri hidup seseorang dianggap sebagai tindak pidana dalam kerangka hukum positif
Indonesia, maka tindakan tersebut tetap dilanggar meskipun orang tersebut memintanya. Perlu
diketahui bahwa istilah “atas permintaan sendiri” dan “dinyatakan dengan jelas dan tulus hati”
dalam Pasal 344 KUHP dapat menimbulkan tantangan bagi penuntut dalam hal bukti-bukti yang
dapat diterima.

Praktik Euthanasia umumnya tidak diperbolehkan dalam KUHP dan hukum positif Indonesia
tanpa penjelasan eksplisit. Penggunaan pasal-pasal dengan perbedaan substansi dalam
menentukan keputusan hukum terkait Euthanasia dianggap tidak sesuai dengan konteks kasus.
Jika terjadi kasus Euthanasia, penerapan hukum positif masih memerlukan pertimbangan cermat,
dan hingga saat ini, status Euthanasia dalam hukum positif Indonesia tetap menjadi perhatian
utama.
Penting untuk meninjau kembali Pasal 344 KUHP, khususnya dalam konteks Euthanasia, guna
memastikan apakah perbuatan tersebut memenuhi unsur-unsur tindak pidana sehingga dapat
dikenai hukuman. Saat ini, Euthanasia dianggap sebagai risiko medis bagi pasien, menunjukkan
bahwa pelayanan dan pengobatan di rumah sakit tidak selalu dapat menyelesaikan masalah
secara menyeluruh. Hal ini sering menjadi dasar bagi keluarga dalam mengambil keputusan
medis bersama dengan dokter bagi pasien.

Baiklah sedikitnya itu yang saya ketahui tentang isu euthanasia di Indonesia, akhir kata saya
ucapkan terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai