DISUSUN OLEH :
SYARMILA NASELDI S. Kep
NIM. 202314903001
A. Definisi
Terapi inhalasi adalah pemberian obat secara inhalasi (hirupan) kedalam saluran
respiratori (Supriyatno dan Rahajoe, 2008).
Nebulizer adalah alat untuk memproduksi aerosol yang mengandung larutan obat
(Ikawati, 2007). Alat nebuliser dapat mengubah obat yang berbentuk larutan
menjadi aerosol secara terus menerus. Cara kerja nebulizer adalah obat-obat
tersebut dilarutkan dalam bentuk cairan yang diisikan ke nebulizer.
Nebulizer mengubah partikel menjadi uap yang dihirup sehingga langsung menuju
paru-paru yang mampu menghancurkan dahak dan sputum.
E. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan yang lazim terjadi pada pasien ini diantaranya adalah:
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif
Yaitu tertumpuknya sekresi atau adanya obstruksi pada saluran napas. Tanda-
tandanya:
a. Bunyi napas yang abnormal
b. Batuk produktif atau non produktif
c. Cianosis
d. Dispnea
e. Perubahan kecepatan dan kedalaman pernapasan Kemungkinan faktor
penyebab :
f. Sekresi yang kental atau benda asing yang menyebabkan obstruksi
g. Kecelakaan atau trauma (trakheostomi)
h. Nyeri abdomen atau nyeri dada yang mengurangi pergerakan dada
i. Obat-obat yang menekan refleks batuk dan pusat pernapasan
j. Hilangnya kesadaran akibat anasthesi
k. Hidrasi yang tidak adekuat, pembentukan sekresi yang kental dan sulit untuk
di expektoran
l. Immobilisasi
m. Penyakit paru menahun yang memudahkan penumpukan sekresi
Yaitu perubahan asam basa darah sehingga terjadi asidosis respiratori dan
alkalosis respiratori. Tanda-tandanya :
a. Dispnea
b. Abnormal gas darah arteri
c. Hipoksia
d. Gelisah
e. Takikardia
f. Sianosis
g. Hipoksemia
h. Tingkat kedalaman irama pernafasan abnormal
Kemungkinan penyebab:
6. Referensi
Rahajoe NN, Supriyatno B, Setyanto DB. Buku Ajar Respirologi Anak. 1st ed.
Jakarta: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia; 2018:247.