Halaman
DAFTAR ISI ii
DAFTAR TABEL iii
DAFTAR GAMBAR iv
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Tujuan Penelitian 3
1.3 Manfaat Penelitian 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4
2.1 Air Limbah 4
2.1.1 Sumber Air Limbah 5
2.1.2 Karakteristik Air Limbah 6
2.2 Sistem Pengolahan Air Limbah 8
2.3 Air Limbah Reused 11
2.4 Dampak Penggunaan Air Limbah Reused Pada Tanah 12
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 14
3.1 Tempat dan Waktu 14
3.2 Alat dan Bahan 14
3.3 Metode Penelitian 14
3.4 Variabel Penelitian 15
3.5 Prosedur Penelitian 15
3.5.1 Observasi dan Wawancara 15
3.5.2 Tahap Pengumpulan Data 15
3.5.3 Tahap Preparasi Sampel 16
3.6 Analisis Data 16
3.7 Jadwal Penelitian 18
3.8 Anggaran Penelitian 18
DAFTAR PUSTAKA 19
ii
DAFTAR TABEL
No Teks Halaman
1. Baku mutu air limbah 11
2. Jadwal Penelitian 18
3. Anggaran Penelitian 18
iii
DAFTAR GAMBAR
No Teks Halaman
1. Unit Coal Settling Pond 12
iv
BAB I
PENDAHULUAN
energi listrik. Data dari laporan PLN pada tahun 2021 mengungkapkan bahwa
Indonesia memiliki total 126 unit PLTU yang tersebar di berbagai wilayah kerja
untuk konsumsi air PLTU batubara di Indonesia mencapai 222 juta kiloliter
setiap tahunnya.
Pada PLTU, air berperan penting dalam proses pembangkitan. Air tersebut
biasanya digunakan untuk memproduksi uap yang dapat menggerakan sudu turbin
terutama batu bara dan minyak bakar serta MFO untuk start up awal (Hammada
Abbas, 2019). Salah satu pembangkit yang menggunakan air laut sebagai sumber
bahan baku dan batu bara sebagai bahan bakar adalah PLTU Sulut-3.
berkapasitas 2x50 MW (Mega Watt) merupakan salah satu industri yang berada
1
berada dibawah naungan anak perusahaan Toba Bara Group yaitu PT. Minahasa
Cahaya Lestari dan mulai beroperasi pada tahun 2021 dan akan beroperasi
macam limbah dalam proses produksinya, salah satunya limbah yang berasal dari
air bersih dan sudah dimanfaatkan kemudian diolah di Waste Water Treatment
air limbah yang bertujuan untuk mengurangi kandungan bahan pencemar yang
Seperti diketahui, air limbah PLTU umumnya mengandung bahan atau zat
perairan, air limbah dari PLTU juga dapat berpengaruh terhadap keseimbangan
alam seperti pencemaran pada tanah dan kerusakan tanaman (Sahlan, 2013).
Menurut Anggraini (2018), air limbah adalah air yang membawa sampah
(limbah) dari rumah tinggal, bisnis dan industri yaitu campuran air dan padatan
terlarut atau tersuspensi dapat juga merupakan air buangan dari hasil proses yang
salah satu faktor penting untuk menentukan tingkat pencemaran dan pemanfaatan
2
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan masalah yang ditemui
dilapangan adalah dampak kandungan dari air limbah reused yang belum
dapat mengalami gejala keracunan karena pencemaran pada tanah. Oleh karena
itu, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di industri terkait kualitas
air limbah melalui analisis kandungan reused water pond dalam reduksi parameter
meliputi pH, Fe, Mn, dan TSS pada air limbah reused di PLTU SULUT-3.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan dalam air limbah dengan
ilmiah terkait parameter kualitas air limbah yang baik dan tidak mencemari
lingkungan serta sudah memenuhi standar baku mutu setelah pengolahan pada
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Nomor 5 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah, air limbah adalah sisa dari
suatu usaha dan atau kegiatan yang berwujud cair. Sedangkan menurut Ehlers dan
Steel dalam Chandra (2006), air limbah adalah cairan buangan yang berasal dari
rumah tangga, industri, dan tempat-tempat umum lainnya. Air limbah biasanya
Air limbah yang dihasilkan harus memenuhi standar baku mutu limbah
sesuai dengan peraturan yang berlaku bagi kondisi lingkungan dimana kegiatan
industri sedang berlangsung. Karena itu setiap parameter harus tersedia nilainya
sebelum masuk sistem pengolahan dan setelah limbah keluar system pengolahan
harus diterapkan nilai-nilai parameter kunci yang harus dicapai. Artinya harus
diungkapkan kualitas limbah sebelum dan sesudah limbah diolah dan apakah
Air limbah terdiri dari 99,9% air, sedangkan kandungan bahan padatnya
mencapai 0,1% dalam bentuk suspensi padat (suspended solid) yang volumenya
bervariasi antara 100-500 mg/l. Apabila volume suspensi padat kurang dari 100
mg/l maka air limbah disebut lemah, sedangkan bila lebih dari 500 mg/l disebut
kuat.
4
2.1.1 Sumber Air Limbah
dalam air limbah terdiri dari berbagai parameter. Semakin kecil jumlah parameter
terjadinya pencemaran lingkungan (Sofyanto, 2015). Air limbah terdiri dari 99,7%
air dan 0,3% bahan lain. Bahan lain tersebut adalah bahan organik dan bahan
anorganik (South, A. E., & Nazir E, 2016). Limbah cair dibagi kedalam 3
kategori, yaitu:
tergantung dari bahan baku yang digunakan, pemakaian air dalam proses,
dan bahan adiktif yang digunakan selama proses produksi. Limbah industri
2007).
5
Jumlah aliran air limbah yang berasal dari industri sangat bervariasi
industri, derajat penggunaan air, derajat pengolahan air limbah yang ada. Apabila
lebih kecil lagi (Sugiharto, 2008). Tingkat bahaya keracunan yang ditimbulkan
oleh air limbah tergantung jenis dan karakteristik air limbah. Sifat kimia air
limbah adalah kandungan bahan kimia dalam air limbah dan sering merugikan
Menurut Keputusan Menteri LH No. P68 Tahun 2016, air limbah memiliki
karakteristik fisik, kimia, dan biologi yang diuraikan sebagai berikut (Metcalf and
Eddy, 2008).
a. Karakteristik Fisik
Karakteristik fisika air limbah yang perlu diketahui adalah total solid,
Total solid adalah semua materi yang tersisa setelah proses evaporasi
6
bangunan pengolahan penuh dengan sludge dan kondisi anaerob dapat
2) Bau
3) Temperatur
air. Air yang baik mempunyai temperatur normal 8°C dari suhu
4) Density
5) Warna.
Pada dasarnya air bersih tidak berwarna, tetapi seiring dengan waktu
6) Turbidity
cahaya yang dipendarkan oleh sampel air limbah dengan cahaya yang
2008).
7
b. Karakteristik Kimia
berasal dari air bersih dan zat organik dari limbah itu sendiri. Saat
keluar dari sumber air limbah bersifat basa. Namun air limbah yang
c. Karakteristik Biologi
yang berbahaya atau dapat mencemari serta merusak lingkungan dan berpotensi
laut, yang kemudian di olah dalam proses WTP (water treatment plant). Di
PLTU tentunya terdapat air limbah berwujud cair, yang kemudian akan di olah
water treatment plant) umumnya ada yang masih bisa di gunakan, karena air
(Pratiwi, 2023).
yang disebut Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) untuk mengurangi kadar
air bersih.
Sistem pengolahan pada IPAL akan memproses air limbah sehingga dapat
dengan pemurnian air bersih secara alami. Proses pengolahan air limbah secara
biologis dengan lagoon atau kolam adalah dengan menampung air limbah pada
suatu kolam yang luas dengan waktu tinggal yang cukup lama sehingga dengan
aktifitas mikroorganisme yang tumbuh secara alami, senyawa polutan yang ada
memperpendek waktu tinggal dapat juga dilakukan proses aerasi. Salah satu
contoh proses pengolahan air limbah dengan cara ini adalah kolam aerasi atau
9
kadang-kadang dikategorikan sebagai proses biologis dengan biakan tersuspensi
batubara dan penimbunan fly ash, air limbah demineralisasi, air limbah domestik,
dan limbah ceceran minyak. Air bekas pendingin kondensor mempunyai suhu
yang relatif tinggi namun akan langsung dibuang ke outlet, suhu air pada outlet
air limbah yang diperbolehkan sesuai baku mutu Peraturan Menteri LH 08 tahun
2009 tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan atau Kegiatan Pembangkit
Terdapat 5 sistem pengolahan air limbah (WWTP) yang dihasilkan dari kegiatan
b. Sistem pengolahan air limbah air limbah reject water, yaitu air limbah
ash.
sewage treatment plant type biofilter. Air limbah yang diolah dihasilkan
10
dari kegiatan domestik di areal PLTU SULUT-3, seperti kegiatan
perkatoran.
Tabel 1. Baku mutu air limbah bagi usaha dan/atau kegiatan pembangkit listrik
tenaga termal yang digunakan kembali.
Parameter Satuan Kadar Maksimum
pH - 6-9
TSS mg/L 200
Fe mg/L 5
Mn mg/L 2
Sumber : Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 08 Tahun 2009.
sebagai proses produksi dan flushing; sebagai air penunjang untuk operasional
boiler dan cadangan air baku; serta sebagai penyiraman dan pencucian untuk
Air limbah yang didaur ulang (recycle) untuk pemakaian kembali adalah
reused. Air yang masuk ke Reused berasal dari IPAL Industrial dan Coal
air bersih pada industri. Namun jika air limbah tersebut dalam keadaan jumlah
dan konsentrasi yang tinggi maka sudah melebihi standar baku mutu sehingga
11
Gambar 1. Unit Coal Settling Pond & Reused Water Pond PLTU SULUT-3
dapat mengganggu ekosistem yang ada dan juga kesehatan makhluk hidup
terutama manusia salah satunya akibat air limbah. Pencemaran tanah yang
disebabkan oleh air limbah ini bukan hanya terjadi di permukaan tanah saja
namun juga hingga ke tanah lapisan dalam karena sifatnya yang dapat menyerap.
limbah setelah laut, udara dan sungai, maka perlu mempertahankan tanah dari
limbah, sejauh mana limbah tersebut akan mengalir dan berapa cepat limbah itu
mempengaruhi kualitas air tanah sekitar. Air limbah industri yang masih
12
mengandung residu logam berat dapat penyebabkan pencemaran dan merembas
13
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2023 – Mei 2023,. Jangka
Penelitian ini berlokasi di PLTU SULUT-3, Desa Kema Satu Kecamatan Kema
Alat yang digunakan dalam penelitian adalah: botol sampel plastic, cool
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah air limbah pada reused water
14
2009 tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha Dan/Kegiatan Pembangkit
Pada penelitian ini terdapat beberapa variabel yang akan diteliti. Adapun
variabel yang digunakan antara lain mengukur parameter pH, TSS, dan logam
Langkah awal dalam penelitian ini ialah observasi dan dilengkapi dengan
wawancara terkait settling pond yang digunakan sebagai sistem pengolahan air
settling pond, dan mengetahui bagaimana metode serta proses dari pengolahan air
a. Data Primer meliputi data yang diperoleh langsung. Data primer dalam
mengukur parameter pH, TSS, Fe dan Mn. Titik pengambilan sampel pada
kembali.
15
b. Data Sekunder meliputi data-data diperoleh secara tidak langsung dari objek
yang diteliti. Data sekunder dalam penelitian ini ialah data yang diperoleh
dari perusahaan terkait profil perusahaan secara umum dan terkait settling
pond, data debit air pada reused serta data hasil analisis laboratorium pada
b. Titik pengambilan sampel di 4 titik pada proses reused, yaitu pada aliran
outlet.
secara langsung.
ditutup rapat.
Analisis data yang dilakukan untuk penentuan kualitas dari outlet akan
dilakukan uji laboratorium dan hasil yang didapat dari outlet akan dibandingkan
2009 tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Pembangkit
Listrik Tenaga Termal sebagai standar untuk parameter pH, TSS, Fe, dan Mn.
Data yang diperoleh dari hasil pengamatan kualitas air. Perhitungan efektifitas
16
settling pond di PLTU SULUT-3 dihitung setelah didapat jumlah atau kadar dari
Ef = × 100%
Keterangan:
Ef = Efektifitas
Xinlet = Nilai parameter awal yang diperoleh dari inlet
Efektif : 90-99%
Penghitungan nilai efektifitas dilakukan agar diketahui tingkat efektif dari sistem
Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dalam mengolah limbah cair. Nilai
17
3.7 Jadwal Penelitian
18
DAFTAR PUSTAKA
Agus, W. (24, April 2022). Mengenal Lebih Jauh tentang IPAL (Instalasi
Pengolahan Air Limbah) Komunal di Kabupaten Lampung Timur.
Prosiding Seminar Nasional Keinsinyuran (SNIP) Volume 2 Nomor.
Anggraini, A.N. (2018). Proses Pengolahan dan Analisis Air Limbah Industri PT.
Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) Surabaya, Universitas PGRI
Adi Buana Surabaya, Surabaya.
Ginting, I.P. (2007). Sistem Pengelolaan Lingkungan dan Limbah Industri, Edisi
Pertama, Yrama Widya, Bandung.
Imamuddin, M. Re-Use Air Pada Instalasi Pengolahan Air Limbah (Ipal) Guna
Mengurangi Daya Rusak Air Di Upt Puskesmas Rawat Inap Ajibata
Sumatera Utara. Jurnal Konstruksia | Volume 7 Nomer 2 | April 2016.
19
Minarsih, T. Analisa Pengaruh Adanya Instalasi Pengolahan Air Limbah terhadap
Kadar Chrom pada Limbah Batik Pabrik di Kabupaten Pekalongan.
Volume 6 no 3 - 1 November 2009.
Nusa Idaman Said. Paket Teknologi Pengolahan Air Limbah Rumah Sakit Yang
Murah Dan Efisien. Jai Vol. 2 , No.1 2006.
Pratiwi I, Dian Kurnia Sari. Penentuan Dosis Optimumm dari Pencampuran Air
Limbah WWTP (Waste Water Treatment Plant) dengan Air Sungai
Lematang Sebagai Air Produksi Terhadap Parameter pH, Conductivity,
Turbidity, dan Silika menggunakan Koagulan pac di PT X. Jurnal Teknik
Putra Akademika. Volume 14 No. 01 Juli 2023.
Premananda W.H & Dewa. J.P. (2023). Efisiensi Penggunaan Air Bersih Dengan
Memanfaatkan Kembali Air Limbah Memggunakan Teknologi Instalasi
Pengolahan Air Limbah (Ipal) Aerob - Anaerob Biofilter. Volume 3 No. 2
(Juli 2023), Page: 238-257 E-ISSN : 2798-1428. Denpasar.
Rahmadi A, Noor Mirad Sari & Ekorini Indriyani. (Januari 2022). Pemanfaatan
Limbah Industri. ISBN : 978-623-5774-08-4.
20
Simanjutak, D. Sofyanto. 2015. Peningkatan Mutu Limbah Cair Tahu (Bod, Cod,
Tss, Ph) Dengan Menggunakan Rumput Vetiver (Vetiveria Zizanioides L)
Pada Beberapa Konsentrasi Limbah.
South, A.E. and Nazir. 2016. Karakteristik Air Limbah Rumah Tangga pada Salah
Satu Perumahan Menengah Keatas di Tanggerang Selatan. Jurnal Ecolab,
10(2), pp. 80–88.
Suyasa, Budiarsa. 2015. Pencemaran Air dan Pengolahan Air Limbah. Udayana
Press : Denpasar.
Wulandari PR. 2014. Perencanaan Pengolahan Air Limbah Sistem Terpusat (studi
kasus) di Perumahan PT. Pertamina Unit Pelayanan III Plaju – Sumatera.
Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan. 2(3): 499-509.
21