Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk memahami praktik manajemen peserta didik di dua
lembaga pendidikan tersebut serta mengevaluasi dampaknya terhadap pembelajaran dan
perkembangan siswa. Metodologi penelitian melibatkan observasi dan analisis dokumen
untuk mengumpulkan data terkait manajemen peserta didik. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa SDN 09 Sungai Gambir dan TPQ Nurul Ihsan telah
mengimplementasikan berbagai strategi manajemen peserta didik dengan baik. SDN 09
Sungai Gambir fokus pada manajemen kelas, pembinaan karakter, dan pemantauan
perkembangan siswa, sementara TPQ Nurul Ihsan memiliki pendekatan khusus dalam
pengajaran Al-Qur'an. Dalam hal pembelajaran, manajemen peserta didik yang efektif di
SDN 09 Sungai Gambir telah membantu meningkatkan hasil akademik siswa dan
perkembangan sosial mereka. Sementara itu, TPQ Nurul Ihsan juga berhasil memberikan
pendidikan agama yang kuat dan mendalam kepada siswa-siswa mereka. Penelitian ini
menyimpulkan bahwa manajemen peserta didik yang baik di kedua lembaga pendidikan
ini memberikan dampak positif terhadap pembelajaran dan perkembangan siswa. Temuan
ini dapat menjadi referensi bagi lembaga pendidikan lainnya dalam meningkatkan
manajemen peserta didik untuk mencapai hasil pendidikan yang lebih baik.
PENDAHULUAN
Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab. Oleh karena itu, dalam upaya mewujudkan potensi peserta didik maka diperlukan
manajemen peserta didik dengan memperhatikan prinsip-prinsip dan pendekatan dalam
pengelolaannya.
Manajemen peserta didik keberadaanya sangat dibutuhkan di lembaga pendidikan
karena siswa merupakan subjek sekaligus objek dalam proses transformasi ilmu dan
ketrampilan. Keberhasilan dalam penyelenggaraan pendidikan akan sangat bergantung
dengan perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional dan
kejiwaan peserta didik. Manajemen peserta didik merupakan penataan dan pengaturan
terhadap kegiatan yangberkaitan dengan peserta didik, mulai dari siswa itu masuk sampai
dengan keluar dari suatu sekolah. Manajemen peserta didik tidak semata pencatatan data
peserta didik kan tetapi meliputi aspek yang lebih luas yaitu dapat membantu upaya
pertumbuhan anak melalui proses pendidikan di sekolah. Manajemen peserta didik adalah
salah satu aspek kunci dalam pengelolaan suatu lembaga pendidikan, yang mencakup
pengorganisasian, pemantauan, dan perencanaan berbagai aspek yang berpengaruh
terhadap pengalaman belajar siswa.
Di Nagari Limau Purut, Tapan, Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan, terdapat
dua lembaga pendidikan yang berperan sentral dalam membentuk karakter, pengetahuan,
dan keterampilan siswa, yaitu Sekolah Dasar (SDN) 09 Sungai Gambir dan Taman
Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) Nurul Ihsan. Kedua lembaga ini memiliki peran yang unik
dalam mengelola peserta didik mereka. SDN 09 Sungai Gambir, sebagai lembaga
pendidikan formal, bertanggung jawab terhadap pembelajaran umum, sementara TPQ
Nurul Ihsan memiliki fokus pada pendidikan agama, khususnya pengajaran Al-Qur'an.
Dalam konteks ini, penelitian tentang manajemen peserta didik di SDN 09 Sungai
Gambir dan TPQ Nurul Ihsan menjadi sangat relevan. Pengelolaan peserta didik yang
efektif di kedua lembaga ini berpotensi untuk berkontribusi pada peningkatan kualitas
pendidikan dan perkembangan holistik siswa. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan
untuk mendalaminya dengan menganalisis praktik-praktik manajemen peserta didik di
SDN 09 Sungai Gambir dan TPQ Nurul Ihsan serta mengevaluasi dampaknya terhadap
pembelajaran dan perkembangan siswa.
Melalui penelitian ini, kami berharap dapat memberikan pemahaman yang lebih
mendalam tentang manajemen peserta didik di dua lembaga pendidikan ini. Hasil
penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi berharga dalam upaya perbaikan
dan pengembangan sistem pendidikan di Nagari Limau Purut dan mungkin juga menjadi
panduan bagi lembaga pendidikan lain dalam meningkatkan manajemen peserta didik
mereka.
Inisiatif pelaksanaan manajemen peserta didik menjadi contoh nyata bagaimana
komunitas mahasiswa KKN IAIN Kerinci dapat berpartisipasi dalam belajar untuk
menerapkan manajemen peserta didik sambil mengoptimalkan kemampuan dan keahlian
diri sebagai tenaga kependidikan. Dengan penekanan pada pendekatan berkelanjutan,
inisiatif ini bukan hanya memenuhi kewajiban dan tugas, tetapi juga mendorong
pemahaman akan pentingnya pengelolaan peserta didik.
Tindak lanjut dari kegiatan ini yaitu warga sekitar dapat menjaga lahan yang
telah ditanami tersebut serta menambah koleksi tanamany, Inisiatif menanam
tanaman apotik hidup di area Kantor Wali Nagari Limau Purut Tapan tidak hanya
memberikan manfaat dalam aspek kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, tetapi
juga memberdayakan masyarakat untuk berpartisipasi dalam menjaga ekosistem
dan mengembangkan kesadaran ekologis. Dampak positif dari inisiatif ini
mencerminkan pentingnya menjaga harmoni antara manusia dan alam, serta
mengingatkan kita bahwa tindakan sederhana seperti menanam tanaman dapat
membawa perubahan yang berarti bagi lingkungan dan komunitas kita.
PROGRAM TAMBAHAN
a. Membantu mengajar di sekolah
Mahasiswa KKN IAIN Kerinci juga melakukan kegiatan mengajar di SD
Negeri 09 Sungai Gambir sebagai sarana mengenal lingkungan sekolah juga
sebagai sarana berbagi ilmu antar mahasiswa, siswa dan guru di Kampung Sungai
Gambir. Kegiatan KKN mengajar merupakan kegiatan belajar mengajar dengan
konsep belajar sambil bermain berbasis kelas di SD Negeri 09 D Sungai gambir
Pada kegiatan ini mahasiswa KKN membantu memberikan materi pada peserta
didik melalui permainan maupun penjelasan yang dilakukan didalam kelas.
Mahasiswa KKN IAIN Kerinci mendapat sambutan baik dari guru dan siswa
dilihat dari respon yang diberikan sangat aktif. Selain itu, guru juga
mengapresiasi program yang diberikan oleh mahasiswa KKN IAIN Kerinci di
Nagari Limau Purut Tapan. Program kegiatan ini sangat berdampak sehingga
semakin dekatnya mahasiswa dengan siswa- siswi Sd sekitar dan juga menambah
pengalaman langsung di lingkungan sekolah yang pasti akan dialami mahasiswa
pendidikan sebagai contoh pendidik di masa depan. Namun sayangnya proses
belajar mengajar di SD Negeri 09 Sungai Gambir.
KESIMPULAN
Inisiatif menanam tanaman apotik hidup di area Kantor Wali Nagari Limau
Purut Tapan telah membawa dampak positif yang signifikan pada berbagai aspek
lingkungan, kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat. Melalui upaya
kolaboratif dan pendekatan berkelanjutan, inisiatif ini telah mewujudkan manfaat
yang kuat dan relevan:
1. Pemberdayaan Lingkungan: Tanaman apotik hidup berkontribusi pada
pelestarian lingkungan dengan meningkatkan biodiversitas, mengendalikan
pencemaran udara, dan mencegah erosi tanah. Ini memperkuat keseimbangan
ekosistem lokal.
2. Kesehatan Masyarakat: Dengan memberikan akses mudah terhadap tanaman
obat, inisiatif ini memberikan solusi alami untuk kesehatan dan kesejahteraan
masyarakat. Penggunaan tanaman obat juga membantu dalam pendidikan
kesehatan masyarakat.
3. Peningkatan Kesadaran Ekologis: Inisiatif ini tidak hanya memenuhi
kebutuhan kesehatan, tetapi juga menciptakan kesadaran ekologis di kalangan
masyarakat. Masyarakat lebih terhubung dengan alam dan lebih peduli
terhadap lingkungan.
4. Partisipasi Masyarakat: Melalui kegiatan penanaman, pemeliharaan, dan
edukasi, masyarakat terlibat aktif dalam menjaga lingkungan sekitar mereka.
Ini menguatkan ikatan sosial dan komunitas yang lebih peduli.
5. Ruangan Publik yang Berkualitas: Area Kantor Wali menjadi tempat interaksi
sosial dan edukasi yang estetis, memberikan manfaat ruang yang lebih baik
bagi masyarakat.
Menanam tanaman apotik hidup di Kantor Wali Nagari Limau Purut Tapan
menggambarkan bahwa tindakan sederhana seperti menanam tanaman memiliki
dampak luar biasa bagi lingkungan dan masyarakat. Ini adalah contoh nyata
bagaimana manusia dapat hidup berdampingan dengan alam sambil
memanfaatkan dan merawatnya. Harapannya, inisiatif ini dapat menjadi inspirasi
bagi komunitas lain untuk mengambil langkah serupa dalam menggalang
hubungan yang lebih harmonis dengan alam sekitar mereka.
DAFTAR PUSTAKA
Díaz, S., Pascual, U., Stenseke, M., Martín-López, B., Watson, R. T., Molnár,
Z., ... & Shirayama, Y. (2018). Assessing nature's contributions to people.
Science, 359(6373), 270-272.
Kinuthia, R. N., Wanjau, R. N., & Kamau, J. N. (2015). An inventory of
medicinal plants used by herbalists in Nairobi county, Kenya. Journal of
Medicinal Plants Research, 9(3), 53-69.
Kumar, S., & Chandra, R. (2017). Medicinal plants used in traditional medicine
by tribal communities of Dehradun, Uttarakhand, India. Journal of Medicinal
Plants Studies, 5(6), 44-48.
Shiva, V. (2015). Soil not oil: Environmental justice in an age of climate crisis.
North Atlantic Books.
Turner, N. J., & Łuczaj, Ł. J. (2019). Edible wild plants of Europe: A
comprehensive ethnobotanical and phytonutrient resource. Timber Press.
Tsegaye, B., & Nordhagen, S. (2017). Community based forest management and
its impact on forest conditions: Lessons from two forest cooperatives in
Northwestern Ethiopia. Forest Policy and Economics, 80, 1-9.