Anda di halaman 1dari 3

Tugas 3b

“OPTIMALISASI POTENSI GENERASI MILENIAL GUNA MEMPERKUAT


KELEMBAGAAN KELOMPOK TANI BERBASIS PEMANFAATAN LAHAN KOSONG
UNTUK PENGEMBANGAN TANAMAN CABAI DI DESA KAOS”

PUPUK DAN PEMUPUKAN

Disusun Oleh:

Silvi Wulandari (D1A020019)

Tim PRO-IDe LKM-IC

Mata Kuliah

Kesuburan dan Pemupukan

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS JAMBI

2022
Rancangan Kebutuhan Jenis Unsur Hara Atau Pupuk Dan Jumlahnya Untuk
Penggunaan Lahan Tanaman Cabai Di Desa Kaos

Kesuburan tanah adalah potensi tanah untuk menyediakan unsur hara dalam jumlah
yang cukup dalam bentuk yang tersedia dan seimbang untuk menjamin pertumbuhan dan
produksi tanaman yang optimum. Tanah yang diusahakan untuk bidang pertanian memiliki
tingkat kesuburan yang berbeda-beda. Pengelolaan tanah secara tepat merupakan faktor
penting dalam menentukan pertumbuhan dan hasil tanaman yang akan diusahakan. Tanah
merupakan sumber daya alam yang mempunyai peranan penting dalam berbagai segi
kehidupan manusia, hewan dan tanaman. Karakteristik unsur-unsur dalam tanah sangat
berpengaruh terhadap karakteristik unsurunsur dalam tanaman yang tumbuh di atasnya,
sehingga kandungan unsur-unsur essensial dan non essensial yang kurang atau berlebihan
dalam jaringan tanaman akan mencerminkan kandungan unsur-unsur dalam tanah. Interaksi
diantara beberapa unsur-unsur itu sendiri dapat menjadi hambatan penyerapan kandungan
unsurunsur esensial dalam tanaman Bentuk senyawa ikatan unsur-unsur dalam tanah
mempunyai sifat kimia yang berbeda-beda, termasuk daya larutnya terhadap air, perubahan
ikatan logam yang terikat dalam bahan organik, ikatannya dalam silikat, dan ikatannya dengan
oksida, hidroksida, fosfat dan lain-lain. Unsur unsur di dalam tanah mungkin dimobilisasi,
karena adanya pertukaran ion dalam koloida tanah yang dibebaskan dari ikatan kompleks atau
pemecahan senyawa dari mineral tanah. Unsur yang mudah dimobilisasi disebabkan oleh
jumlahnya yang berlebihan.

Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk
mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi dengan
baik. Material pupuk dapat berupa bahan organik ataupun non-organik (mineral). Pupuk
berbeda dari suplemen. Pupuk mengandung bahan baku yang diperlukan pertumbuhan dan
perkembangan tanaman, sementara suplemen seperti hormon tumbuhan membantu kelancaran
proses metabolisme. Pupuk adalah suatu bahan yang mengandung satu atau lebih unsur hara
atau nutrisi bagi tanaman untuk menopang tumbuh dan berkembangnya tanaman. Unsur hara
yang diperlukan oleh tanaman adalah: C, H, O (ketersediaan di alam melimpah), N, P, K, Ca,
Mg, S (hara makro), dan Fe, Mn, Cu, Zn, Cl, Mo, B (hara mikro).

Di desa kaos khusus nya pada lahan yang akan kami tanami cabai, pada proses
pemupukan setiap bedengan menggunakan dosis dan takaran pupuk yang berbeda. Dalam
pemberian dosis pupuk di setiap bedengan kami mengukur lebar bedengan, Panjang bedengan
dan dengan jarak tanamn 40×60. Maka dapat ditentukan kebutuhan pupuk masing-masing
bedengan sebagai berikut

Dikarenakan Panjang bedengan yang kami buat tidak sama Panjang, terdapat 3 panjang bedeng
yang berbeda dengan lebar bedengan yang sama 90 cm yaitu:

• Bedengan dengan Panjang 22 m dibutuhkan 5Kg Kapur Dolomit, 2Kg NPK, dan 35 kg
pupuk kompos. Jarak penaburan pupuk dolomit ke pupuk kompok yaitu 5-7 hari, jarak
penaburan pupuk kompos ke NPK 5-7 hari.
• Bedengan dengan Panjang 14,5 m membutuhkan 3 kg kapur dolomit, 1,5 kg pupuk
NPK, dan 25 kg pupuk kompos.
• Bedengan dengan Panjang 17,5 m membutuhkan 3,6 kg kapur dolomit, 1,7 kg pupuk
NPK, dan pupuk kompos 30 kg

Anda mungkin juga menyukai