Anda di halaman 1dari 4

1. A.

Dehodrasi ringan-sedang tanpa penyulit ec muntah perfuse ec GERD ec gangguan ORO Motort +
Torticolis ec (Sandifer fenomenom)
B . Complet blood count, MRI regio colli< EEG dan ENMG
C. MRS
Pastikan patenbt airway
Berikan bantuan oksigenasi sesuai kebutuhan
Berikan IVFD RLm 75 cc/kgbb/4jam (300cc dalam 4 jam) dilanjutkan cairan maintenance jika dehidrasi sudah
teraatsi
Oralit 100-200cc/muntah
Diet adequate VIA OGT
Pantau diuresis
Torticolis (Self limiting disease)  5 tatalaksana (Posisis setengah duduk< bayi usahakan gumoh,
sendawa……)
Fisioterapi
Omeprazole 1 mg/kgBB atau Ranitidin

2. A. Kejang tanpa demama ec Status epilepticus ec encefalopaty HT ec HT Emergency + Anemia ec penyakit


kronik dd/suspek SLE + proteinuria et hematuria ec ec Suspek SNA ec Suspek GNAPS
B. GDT, Complete blood count, C3, C4, ASTO, ANA test, Anti ds DNA, CT Scan kepala
C. MRS
- Pastikan aorway patent
- Berikan oksigenanisasi sesuai kebutuhan
- IVFD Maintenace D5 ¼ NS
- Berikan nifedipine SL 0.1 MG/KGBB /K ali bisa diulangi setiap 5 menit sd target Diastol <90 jika tidak
memungkinkan pemberian nifedipine dapat diberikan Drip nicardipin dengan kecepatan 1cc/jam \
- Captopril o.3 mg/kgbb/kali setiap 8-12 jam
- Furosemid 1 mg/kgbb/kali
- Spironolakton 0.1 mg/kgbb tiap 12 jam
- Diet Rendah garam 1 gram/kgbb/hari
- Protein 1 gram/kgbb/hari
- Potong kejang dengan diazepam 10 mg iv
- Ceftriaxon atau Ampicilin

3. A. Struma diffusa nodusa / Goiter ec suspek Hiperteiroid DD/Grave disease

Bedaiin hasimoto dengan hipotiroid

B. Tremor. Berdebar-debar (Takikradi), mudah le;ah, nafsu makan meningkat, BB Menurun


C. Complete blood count, T3, FT4 menurun, TSH meningkat, USG regio colli
D.
Patikan airway aman
Berikan oksigenisasi sesuai kebutuhan
Thirozol 0.25-0.5 mg/kgBB dibagi dalam 12 jam
Propanolol 0.2-0.5 mg/kg bb
Edukasi  BELAJAR HIPERTIROID DKK TIROD SCORE
4. A. Kejang tanpa demam dengan Penurunan kesadaaran ec Sperdarahan intracranial ec suspek SAH ec
suspek APCD (Accuried Protombhine Complex Defisiensi)
b. Complet blood count, GDT, ct, bt, PT, APTT, CT Scan Kepala, Ur, Crea, Vitamin K
C. MRS
Patikan airway aman
Berikan oksigenisasi sesuai kebutuhan
Ciaran maintenance
Fenobarbital dulu baru Fenitoin loading 10-20 mg/kgbb kemudian 12 jam kmdn maintenance 5 mg/kgbbhari
setiap 12 jam iv
Potong kejang dengan Diazepam 5 mg iv
Manitol 20% 0.5-1 gram/kgbb tiap 8-12 jam selama 3-5 hari sd kesadaran membaik
Dexameytasone 0.1-0.3 mg/kgbb/kali tiap 6 jam
Viytamin K 0.3 mg/kgbb/hari im selam 3 hari
Asam tranexamat 15 mg/kgbb tiap 8 jam iv
FFP 10cc/kgBB
Cryopresipitat
BD/6 JAM
Konsul Bedah syaraf

5. Keapada yth
Ts dr. a
Di tempat

Dengan Hormat
Terimakasih atas konsul pasien An. B. I dengan D/Gizi Buruk STUNTING ec suspek HIV Infection + Suspek TB
a. Zidofudin, lamifudin, niferapir (HAFALIN OBAT ARV)
b. Lansung 6h 5 mg/kgbb /hari sebelum makan selama 6 bulan dengan pemberian B6 1x
C. Tidak boleh (AFASS)

6. A. Febrsi sec suspek Malaria falcifarum dd/vivak


B. Rawat jalan
Pastikan ABC Aman
Paracetamol 10-15 mg/kgbb/kali tiap 6-8 jam jika T>38 C
DHP 3 hari dan + Primaquin 0.25 mg/kgbb/hari 31hari
C Perbaikan klinis tidak ditemukannya gambaranparasit 4-28 hari

BELAJAR MALARIA

7. Rabies
MRS
Pastikan airway aman
Berkan oksigenisasi sesuai kebutuhan
Bersihkan luka dengan air deterjen air mengalir (Jika luka kecil tidak usah cross incises, jika besar Cross
incises dan tidak usah dijahit  ditutup kassa tidak terlalu tebal dan jangan rapat))
Berikan ATS (serum anti tetanus)dan Tetagam (Human tetanus immunoglobulin)
Berkan Vaksin Anti Rabies (0,7,21,28 VAR Verrorab 0.5 ml im pada deltoid)
Berikan Serum Anti Rabies (Jika luka resiko tinggi luka daLammukosa, bahu, jari tangan, genitalia, endemis
Rabies BALI)
Pantau anjing nya sd 6-8 MINGGU
Photofobia, hidropobia, takut suara, hipersaliva, hiperaktif, agresif, perubahan
behaviaour, meningismus
8. A. Anemia akut normositik noirmokrom ec hemetaemesisi melena et hemayoscheziz
ec perdarahan saluran cerna bawah ec kecacingan
B. Complete blood count, Feses ritin dan darah samar,, ct, bt, pt apt, Apusan darah
tepi, Rontgen BNO, PT APTT, Ro thorax (LOFFLERT Sindrom), ur, creatinine
C.
Mrs
Patikan airway aman
Berkan oksigenisasi sesuai kebutuhan
IVFD D5 ½ NS Miantenace, jika ada gejala syok berikan RL 20CC/KGbbb SECEPATNYA
Transfusi PRC targer Hb 12
Tranexamat 15mg/kgBB/kali tiap 8 jam iv
Omeprazoel 1-2 mg/kgBB tiap 12 jam iv
Albendazole 400 mg dosis tunggal dapat dulang 2 minggu po atau
Parental pamoat 10 mg/kgbb dosis tunggal dapat Di ulang 2 minggu (oxYRIUS)
Konsul Bedah jika ada tanda tanda akut abdomen

BELAJAR CACINGAN
- Jika ada Neuroscystiseecosis cacing pita babi taenaia solium taenia saginatas
 Pirimetahamin dan sulfaduazin 1 bulan
- Larva cutaneus migran di kulit  Necator Americanus , ancylostoma duodenale
 Ivermectin 200 mcg / kgBB per kali perdosis tunggal
- Trychruris trichiura  Perdarahan abdomen karena ada cambuk  Albendazole / mebendazole
- Cys
- Schiosoma Javaonicaum : Cacing yg hematuria  Prazikuantel
- Wuchereria brancofti : Cacing kaki gajah  Ivermectin dosis tunggal

9. A. Sindrom nefrotik relaps sering


B. Kontrol ulang cek Urinalisis untuk protein urin 3hari berturut turut
c. Jika Remisis pasien dalam posisi full dose prednisone dapat diberikan tapering off
peneurunan dosis 0,5 mg/LPT dengan alternating dose selama 2 minggu
10.A. Asma Persisten sedang serangan ringan-sedang tidak terkendali + Rhinitis alergi
INTERMITEN derajat sedang berat
B. Fakteor Atopi atau genetic
C
MRS
Pastikan airway aman
Berikan Oksiegenisasi sesuai kebutuhan
- asma persisten Sedang (Nebu salbutamol jika tidak perbaikan ipoprotium bromide
tanpa pengenceran) KI INhalasi dosis tenagga atau ki sedang l +Laba /DPI
- Rhinitis intermites sedang berat (Antihistamin H2 Ceterizine 0.25 mg/kgbb /hari
selam 14 hari jjika tidak membaik dapat diberikal Kortikosteroid intranasal flukitason
27.5 mg/spray, diberikan nasal dekongestan

BELAJAR ASMA

11. CGGDT, BMP, Riwayat Diet, GDS, Albumin, ur, crea


A. Anemia mikrositik hipokrom ec anemia def. Fe Trombositopenia MDC/Leukemia akut
D/indef. Fe dengan infeksi sekunder
B. MRS
- Pastikan airway aman
- Berikan oksigenisasi sesuai kebutuhan
- IVFD D51/2 NS
- Transfusi darah PRC target Hb 10-12 kec 3-cc/kgbb
- Diet F75 RDA 80-100 kkal/day dinaikkan
- Edukasi

12. A. Kejang tanpa demam ec status epilepticus ec PANAYIOTOPOLOUS SYNDROME dd/suspek peningkatan
tekanan intracranial ec suspek massa dd/ suspek imbalance elektriolit CT Scan kepala, Complete blood
count GDS Elektrolit
 Tampak spike occipital
 Anak perempuan PRA Remaja
B. MRS
- Pastiakn airway aman
- Berikan oksigenisasi sesuai dengan kebutuhan
- IVFD cairan maintenance D5% ¼ NS
- Potong kejng dengan diazepam 10 mg iv
- Fenitoin 20 mg loading iv kmdn 12 jam bverikutnta maintenance 5mg/kgbb/hari dibagi 12 jam
- Asam Valproat mulai 10-15 mg.kgbb/hari tiap 12 jam po jika pasien sudah bisa diberi obat oral
- Edukasi

Anda mungkin juga menyukai