Dehodrasi ringan-sedang tanpa penyulit ec muntah perfuse ec GERD ec gangguan ORO Motort +
Torticolis ec (Sandifer fenomenom)
B . Complet blood count, MRI regio colli< EEG dan ENMG
C. MRS
Pastikan patenbt airway
Berikan bantuan oksigenasi sesuai kebutuhan
Berikan IVFD RLm 75 cc/kgbb/4jam (300cc dalam 4 jam) dilanjutkan cairan maintenance jika dehidrasi sudah
teraatsi
Oralit 100-200cc/muntah
Diet adequate VIA OGT
Pantau diuresis
Torticolis (Self limiting disease) 5 tatalaksana (Posisis setengah duduk< bayi usahakan gumoh,
sendawa……)
Fisioterapi
Omeprazole 1 mg/kgBB atau Ranitidin
5. Keapada yth
Ts dr. a
Di tempat
Dengan Hormat
Terimakasih atas konsul pasien An. B. I dengan D/Gizi Buruk STUNTING ec suspek HIV Infection + Suspek TB
a. Zidofudin, lamifudin, niferapir (HAFALIN OBAT ARV)
b. Lansung 6h 5 mg/kgbb /hari sebelum makan selama 6 bulan dengan pemberian B6 1x
C. Tidak boleh (AFASS)
BELAJAR MALARIA
7. Rabies
MRS
Pastikan airway aman
Berkan oksigenisasi sesuai kebutuhan
Bersihkan luka dengan air deterjen air mengalir (Jika luka kecil tidak usah cross incises, jika besar Cross
incises dan tidak usah dijahit ditutup kassa tidak terlalu tebal dan jangan rapat))
Berikan ATS (serum anti tetanus)dan Tetagam (Human tetanus immunoglobulin)
Berkan Vaksin Anti Rabies (0,7,21,28 VAR Verrorab 0.5 ml im pada deltoid)
Berikan Serum Anti Rabies (Jika luka resiko tinggi luka daLammukosa, bahu, jari tangan, genitalia, endemis
Rabies BALI)
Pantau anjing nya sd 6-8 MINGGU
Photofobia, hidropobia, takut suara, hipersaliva, hiperaktif, agresif, perubahan
behaviaour, meningismus
8. A. Anemia akut normositik noirmokrom ec hemetaemesisi melena et hemayoscheziz
ec perdarahan saluran cerna bawah ec kecacingan
B. Complete blood count, Feses ritin dan darah samar,, ct, bt, pt apt, Apusan darah
tepi, Rontgen BNO, PT APTT, Ro thorax (LOFFLERT Sindrom), ur, creatinine
C.
Mrs
Patikan airway aman
Berkan oksigenisasi sesuai kebutuhan
IVFD D5 ½ NS Miantenace, jika ada gejala syok berikan RL 20CC/KGbbb SECEPATNYA
Transfusi PRC targer Hb 12
Tranexamat 15mg/kgBB/kali tiap 8 jam iv
Omeprazoel 1-2 mg/kgBB tiap 12 jam iv
Albendazole 400 mg dosis tunggal dapat dulang 2 minggu po atau
Parental pamoat 10 mg/kgbb dosis tunggal dapat Di ulang 2 minggu (oxYRIUS)
Konsul Bedah jika ada tanda tanda akut abdomen
BELAJAR CACINGAN
- Jika ada Neuroscystiseecosis cacing pita babi taenaia solium taenia saginatas
Pirimetahamin dan sulfaduazin 1 bulan
- Larva cutaneus migran di kulit Necator Americanus , ancylostoma duodenale
Ivermectin 200 mcg / kgBB per kali perdosis tunggal
- Trychruris trichiura Perdarahan abdomen karena ada cambuk Albendazole / mebendazole
- Cys
- Schiosoma Javaonicaum : Cacing yg hematuria Prazikuantel
- Wuchereria brancofti : Cacing kaki gajah Ivermectin dosis tunggal
BELAJAR ASMA
12. A. Kejang tanpa demam ec status epilepticus ec PANAYIOTOPOLOUS SYNDROME dd/suspek peningkatan
tekanan intracranial ec suspek massa dd/ suspek imbalance elektriolit CT Scan kepala, Complete blood
count GDS Elektrolit
Tampak spike occipital
Anak perempuan PRA Remaja
B. MRS
- Pastiakn airway aman
- Berikan oksigenisasi sesuai dengan kebutuhan
- IVFD cairan maintenance D5% ¼ NS
- Potong kejng dengan diazepam 10 mg iv
- Fenitoin 20 mg loading iv kmdn 12 jam bverikutnta maintenance 5mg/kgbb/hari dibagi 12 jam
- Asam Valproat mulai 10-15 mg.kgbb/hari tiap 12 jam po jika pasien sudah bisa diberi obat oral
- Edukasi