Membenahi Lingkungan Rumah Dan Masyarakat
Membenahi Lingkungan Rumah Dan Masyarakat
1
sebagian dari mereka (sopir dan pembantu) kebiasaannya di negerinya berupa kebebasan
ada yang beragama non Islam, sehingga yang mutlak, buka cadarnya, masuk te
dapat memunculkan mafsadat besar dari tempat-tempat pelacuran dan perzinaan,
mereka bagi akidah kaum muslimin, demikian serta kebiasaannya senang dengan foto-foto
pula bagi akhlak dan keamanan mereka serta menyaksikan flim porno, ditambah lagi
kecuali orang yang Allah kehendaki di antara dengan keadaan mereka yang mempunyai
mereka (tidak demikian). Sebagian orang pemikiran menyimpang, pendapat yang sesat
meminta kepada saya agar menuliskan dan mode yang menyelisihi ajaran Islam.
nasihat untuk kaum muslimin tentang Termasuk hal yang sudah maklum juga
masalah ini yang isinya mengingatkan mereka adalah bahwa jazirah ini tidak diperbolehkan
agara tidak terus menerus di atasnya dan adanya non muslim yang tinggal di sini,
meremehkan masalah ini, maka saya katakan karena Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
sambil meminta pertolongan kepada Allah, telah berpesan untuk mengeluarkan orang-
“Tidak diragukan lagi, bahwa banyaknya orang kafir dari jazirah Arab. Oleh karena itu,
pembantu dan sopir serta pekerja di tengah mereka tidak boleh memasukinya kecuali
kaum muslimin, di rumah mereka dan di karena keperluan yang muncul. Maka dari itu,
tengah-tengah keluarga dan anak-anak tidak diperbolehkan menghadirkan mereka
mereka terdapat pengaruh yang berbahaya dan memberi izin kepada mereka.
dan akibat yang buruk yang tidak samar bagi Singkatnya, jazirah Arab tidak boleh
orang yang berakal. Saya tidak mampu mengakui dua agama di dalamnya, karena ia
menjumlahkan berapa banyak orang yang merupakan benteng Islam, sumbernya dan
menyesal dan bosan karena ulah mereka tempat turunnya wahyu, sehingga orang-
(pembantu dan sopir) dan apa yang orang musyrik tidak boleh tinggal di sana
diakibatkan oleh mereka terhadap keadaan kecuali dengan sifat tertentu yang ditentukan
negara dan akhlaknya karena pelanggaran waktunya karena keperluan yang dipandang
yang mereka lakukan. Orang-orang terus oleh pemerintah seperti sebagai delegasi,
melakukan hal ini dan meremehkan masalah yakni utusan yang datang dari negeri-negeri
mendatangkan mereka (pembantu dan sopir) kafir karena urusan penting dan seperti
serta memberikan kepada mereka sebagian menjual persediaan makanan dan semisalnya
tugas, dimana yang paling bahaya adalah yang diimpor ke negeri kaum muslimin yang
ketika terjadi khalwat dengan wanita, safar memang mereka butuhkan, orang itu pun
bersama mereka ke tempat yang jauh atau tinggal beberapa hari untuk urusan itu,
dekat, dan masuknya mereka ke rumah serta kemudian pulang ke negerinya sesuai aturan
bercampur baur dengan kaum wanita. Hal ini yang ditetapkan pemerintah. Keberadaan
jika mereka adalah sopir dan pembantu laki- non muslim terdapat bahaya besar bagi kaum
laki, adapun jika pembantu tersebut muslimin baik pada akidah mereka, akhlak
perempuan, maka jangan tanya tentang mereka maupun mahram mereka, dan
bahayanya karena bercampur baur dengan terkadang membawa kepada sikap berwala’
laki-laki serta tidak berpegangnya mereka kepada orang-orang kafir, mencintai mereka
dengan hijab, menutup diri dan mereka pun dan bermode dengan mode mereka. Dan
berduaan dengan laki-laki di dalam rumah. siapa saja yang terpaksa butuh pembantu
Terkadang pembantu wanita ini masih muda laki-laki, sopir atau pembantu perempuan,
dan cantik, dan tidak menjaga dirinya karena
2
maka yang wajib adalah memilih yang utama.
Yang utama adalah dari kalangan kaum
muslimin, tidak dari kalangan kaum kafir,
serta berusaha memilih orang yang lebih
dekat kepada kebaikan dan jauh dari
fenomena kefasikan dan kerusakan, karena
sebagian kaum muslimin mengaku muslim,
tetapi tidak memegang ajaran-ajaran Islam,
sehingga terjadi bahaya dan kerusakan yang
besar. Kita meminta kepada Allah agar Dia
memperbaiki keadaan kaum muslimin,
menjaga agama mereka dan akhlak mereka
serta mencukupkan mereka dengan yang Dia
halalkan kepada mereka dari memilih yang
Dia haramkan serta semoga Dia memberi
taufiq kepada pemerintah kepada sesuatu
yang di sana terdapat kebaikan bagi hamba
dan Negara, serta dapat menghilangkan
sebab-sebab keburukan dan kerusakan,
sesungguhnya Dia Maha Pemurah lagi
Mahamulia. Semoga shalawat dan salam
Allah limpahkan kepada Nabi kita
Muhammad, kepada keluarganya dan para
sahabatnya (Majalah Ad Da’wah edisi 1137)
Wallahu a’lam wa shallallahu ‘alaa
nabiyyinaa Muhammad wa ‘alaa aalhihi wa
shahbihi wa sallam.
Marwan bin Musa
Maraji’: Akhthar tuhaddidul buyut (Syaikh M. bin
Shalih Al Munajjid), Fatawa an Nazhar wal
Khalwat wal Ikhthilat (Lajnah Da’imah, Syaikh
Ibnu Baz, Syaikh Ibnu ’Utsamin, Syaikh Ibnu Jibrin),
Al Mausu’ah Al Haditsiyyah Al Mushaghgharah
(Markaz Nurul Islam Liabhaatsil Qur’ani was
Sunnah), Al Maktabatusy Syamilah dll.