Anda di halaman 1dari 45

1.2.

22 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 20 Tahun


2016 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan
Menengah;
1.2.23 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 21Tahun
2016 Tentang Standar Isi Pendidikan Dasar Dan Menengah;
1.2.24 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 22 Tahun
2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
1.2.25 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 23
Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan;
1.2.26 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
nomor 23 tahun 2017 tentang Hari Sekolah;
1.2.27 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun
2018 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah dan Penilaian
Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan;
1.2.28 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun
2018 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah;
1.2.29 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 15 tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru,
Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah;
1.2.30 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 20 tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada
Satuan Pendidikan Formal;
1.2.31 PeraturanMenteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 22 tahun 2018 tentang Pedoman Upacara Bendera di
Sekolah;
1.2.32 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 36 Tahun
2018 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 59Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013
Sekolah Menengah Atas/ Madrasah Aliyah;
1.2.33 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 37 Tahun
2018 Tentang perubahan atas peraturan menteri pendidikan dan

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 12


kebudayaan nomor 24 tahun 2016 tentang kompetensi Inti dan
kompetens I dasar pelajaran pada pendidikan menengah kurikulum
2013 pada pendidikan dasar dan Pendidikan Menengah;
1.2.34 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 44 tahun 2019 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru
padaTaman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar,Sekolah Menengah
Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan;
1.2.35 Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
No.022/H/KR/2015 Tentang Penetapan Satuan Pendidikan
Pelaksana Kurikulum 2013;
1.2.36 Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur nomor 11Tahun 2017 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan;
1.2.37 Peraturan Gubernur JawaTimur Nomor 19 Tahun 2014 Tentang
Mata Pelajaran Bahasa Daerah Sebagai Muatan Lokal Wajib di
Sekolah/ Madrasah Tanggal 3 April 2014;
1.2.38 Keputusan bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri
Agama, Menteri Kesehatan,dan Menteri Dalam Negeri Republik
Indonesia No.01/KB/2020, No.516 Tahun 2020,No.HK.03.01/
Menkes/363/2020,No.440-482 tahun 2020 tentang Panduan
Penyelenggaraan Pembelajaran pada tahun ajaran 2021/2022 dan
Tahun Akademik 2021/2022 dimasa Pandemi Corona Virus Disease
2019 (Covid-19);
1.2.39 Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun
2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan dalam Masa Darurat
Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid 2019);
1.2.40 Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2020 tentang
Pedoman Penyelenggaran Belajar Dari Rumah dalam Masa Darurat
Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid 2019);

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 13


1.2.41 Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi JawaTimur Nomor
420/2042/101.1/2020 tentang Hari Efektif, Hari Efektif Fakultatif,
dan Hari Libur bagi Satuan Pendidikan di Provinsi Jawa Timur
Tahun Pelajaran 2021/2022;
1.2.42 Surat Edaran Kepala cabang Dinas Pendidikan wilayah Kabupaten
Jombang Nomor 420/1330/101.6.26/2020 Tentang Kebijakan
Pendidikan Dalam Masa Covid-19 pada Satuan Pendidikan;
1.2.43 Rencana Kegiatan Sekolah (RKS) SMA Darul Ulum 1 Peterongan
tahun pelajaran 2022/2023.

1.3 TUJUAN PENGEMBANGAN KURIKULUM


1.3.1 Tujuan Penyusunan KTSP secara terukur dan spesifik.
Kurikulum SMA Darul Ulum 1 Unggulan Peterongan
disusun agar sekolah memiliki pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran dan pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP)
dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Oleh sebab itu
tujuan penyusunan kurikulum SMA Darul Ulum 1 Peterongan
memperhatikan unsur-unsur sebagai berikut :
1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia
Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi
dasar pembentukan kepribadian peserta didik secara utuh.
Kurikulum yang disusun memungkinkan semua mata pelajaran
dapat menunjang peningkatan iman dan takwa serta akhlak
mulia. Khusus untuk peningkatan keimanan dan ketakwaan ini
di SMA Darul Ulum 1 Peterongan dilaksanakan juga program
pendalaman agama Islam untuk meningkatkan akhlak dan budi
pekerti. Selain itu peringatan hari-hari besar keagamaan
dilaksanakan dengan mengundang penceramah yang kompeten
juga melaksanakan qurban dan bantuan sosial terhadap warga
sekitar sekolah yang kurang mampu dengan anggaran yang
direncanakan di RKAS.

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 14


2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan
tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik.
Kurikulum SMA Darul Ulum 1 Peterongan disusun
dengan memperhatikan keragaman potensi, minat, kecerdasan
intelektual, emosional, spiritual, dan kinestetik peserta didik
agar dapat berkembang secara optimal sesuai dengan tingkat
perkembangannya yang mencakup domain sikap, pengetahuan,
dan keterampilan.
3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan
Daerah Jombang memiliki keragaman potensi,
kebutuhan, tantangan, dan keragaman karakteristik lingkungan,
oleh karena itu kurikulum SMA Darul Ulum 1 Peterongan
memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang
dapat memberikan konstribusi bagi pengembangan daerah
terutama dalam bidang seni dan peduli lingkungan, serta
keterampilan sesuai dengan tuntutan Kompetensi Dasar pada
mata pelajaran Prakarya, Mulok daan Kurikulum Pesantren.
4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional
Pengembangan kurikulum SMA Darul Ulum 1
Peterongan memperhatikan keseimbangan tuntutan
pembangunan daerah dan nasional
5. Tuntutan dunia kerja
Kurikulum SMA Darul Ulum 1 Peterongan harus
memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik
memasuki dunia kerja sesuai dengan tingkat perkembangan
peserta didik dan kebutuhan dunia kerja, khususnya bagi mereka
yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi di antaranya
ialah program Mulok atau Kurikulum Pesantren yang
terintegrasi dalam mata pelajaran.
6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 15


Kurikulum SMA Darul Ulum 1 Peterongan
dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni,
serta perubahan kurikulum yang berlaku.
7. Agama
Kurikulum SMA Darul Ulum 1 Peterongan
dikembangkan untuk meningkatkan toleransi dan kerukunan
umat beragama, dan memperhatikan norma agama yang berlaku
di lingkungan sekolah sesuai dengan kompetensi inti yang
diharapkan.
8. Dinamika perkembangan global
Kurikulum SMA Darul Ulum 1 Peterongan
dikembangkan agar peserta didik mampu bersaing secara global
dan dapat hidup berdampingan dengan bangsa lain dengan
membekali peserta didik dengan sikap, pengetahuan,
keterampilan sesuai dengan minatnya, agar mereka mampu
mengembangkannya secara mandiri di dunia nyata/kehidupan
sehari-hari.
9. Penerapan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan santifik
dan penilaian autentik dengan mencakup domain sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
10. Pengembangan kegiatan ekstrakurikuler yang dapat
mengembangkan potensi diri peserta didik, serta pengembangan
kegiatan pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib yang harus
diikuti.
11. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
Kurikulum SMA Darul Ulum 1 Peterongan
dikembangkan mendorong wawasan dan sikap kebangsaan dan
persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
12. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 16


Kurikulum SMA Darul Ulum 1 Peterongan
dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial
budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian
keragaman budaya.
13. Kesetaraan gender
Kurikulum SMA Darul Ulum 1 Peterongan diarahkan
kepada pendidik yang berkeadilan dan mendorong tumbuh
kembangnya keseteraan gender.
14. Karakteristik satuan pendidikan
Kurikulum SMA Darul Ulum 1 Peterongan
dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi dan ciri
khas satuan pendidikan.
15. Integrasi nilai-nilai Karakter Bangsa
Kurikulum SMA Darul Ulum 1 Peterongan
dikembangkan dengan mengintegrasikan nilai-nilai karakter
bangsa dalam dokumen dan implementasinya baik dalam
pembelajaran di kelas maupun dalam kehidupan sekolah
ataupun dalam lingkungan kehidupan di luar sekolah.
1.3.2 Menghasilkan dokumen KTSP baik Dokumen I, Dokumen II
maupun Dokumen III
Pengembangan Kurikulum di SMA Darul Ulum 1
Peterongan diharapkan akan menghasilkan sebuah panduan dalam
penyelenggaraan pendidikan yang baik, sebagai dasar dalam
menyelenggarakan kegiatan pendidikan di SMA Darul Ulum 1
Peterongan yang berupa Dokumen I, Dokumen II, dan Dokumen III.
Dokumen – dokumen tersebut didapat setelah mengadakan
evaluasi dari penyelenggaraan kegiatan pendidikan di tahun-tahun
sebelumnya, dengan memperhatikan seluruh komponen/lapisan
masyarakat yang sangat mendukung kegiatan pendidikan di SMA
Darul Ulum 1 Peterongan baik dari guru, pengawas, komite, maupun
tokoh-tokoh masyarakat sekitar untuk lebih menghasilkan sebuah

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 17


dokumen yang betul-betul dapat mewakili budaya setempat agar
kegiatan pendidikan tidak menyimpang dari tujuan pendidikan.

1.4 ACUAN PENYUSUNAN KURIKULUM


1.4.1 Acuan Konseptual
Di dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) dalam acuan konseptual meliputi :
1. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia
Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar
pengembangan kepribadian peserta didik secara utuh. KTSP
disusun agar semua mata pelajaran dapat meningkatkan iman,
takwa, dan akhlak mulia. Implikasi yang dilakukan SMA Darul
Ulum 1 Peterongan berupa kegiatan keagamaan yang diperluas.
2. Toleransi dan Kerukunan Umat Beragama
Kurikulum dikembangkan untuk memelihara dan
meningkatkan toleransi dan kerukunan interumat dan antarumat
beragama. Implementasi yang dilakukan SMA Darul Ulum 1
Peterongan melalui kegiatan keagamaan secara berjamaah.
Sholat jumat berjamaah, sholat dhuhur berjamaah juga
pengajian baik di sekolah maupun di asrama peserta didik
merupakan bentuk pembelajaran dalam toleransi dan kerukunan
umat beragama.
3. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan
Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan
wawasan kebangsaan peserta didik yang menjadi landasan
penting bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan bangsa
dalam kerangka NKRI. Oleh karena itu, kurikulum harus
menumbuhkembangkan wawasan dan sikap kebangsaan serta
persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam
wilayah NKRI.

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 18


Implementasi yang dilakukan SMA Darul Ulum 1
Peterongan melalui upacara bendera tiap hari sabtu dan hari
besar baik di sekolah ataupun di luar sekolah. Juga adanya
beberapa peserta didik yang ikut kegiatan ekstra kurikuler
pasukan pengibar bendera atau paskibraka. Disisipkan pula
pembelajaran berkarakter dalam setiap mata pelajaran.
4. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, Bakat, dan Minat sesuai
dengan Tingkat Perkembangan dan Kemampuan Peserta
Didik
Pendidikan merupakan proses holistik/sistemik dan
sistematik untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia
yang memungkinkan potensi diri (sikap, pengetahuan, dan
keterampilan) berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu,
kurikulum disusun dengan memperhatikan potensi, bakat, minat,
serta tingkat perkembangan kecerdasan; intelektual, emosional,
sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik.
Implementasi yang dilakukan SMA Darul Ulum 1
Peterongan melalui kegiatan ekstra kurikuler. Kegiatan ekstra
kurikuler diadakan untuk mewadahi bakat dan minat peserta
didik. Kegiatan ekstra kurikuler yang beranekaragam menjadi
upaya untuk meningkatkan potensi diri peserta didik. Albanjari,
teater, KIR, CLEO juga olah raga menjadi kegiatan yang banyak
diminati peserta didik. Ini sebagai contoh upaya peserta didik
untuk menyalurkan potensi diri peserta didik.
5. Kesetaraan Warga Negara Memperoleh Pendidikan
Bermutu
Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang holistik dan berkeadilan
dengan memperhatikan kesetaraan warga negara memperoleh
pendidikan bermutu.

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 19


Implementasi yang dilakukan SMA Darul Ulum 1
Peterongan melalui proses Penerimaan Peserta Didik Baru
(PPDB) yang objektif, transparan dan akuntabel. Calon peserta
didik yang memenuhi syarat pasti diterima tanpa membedakan
suku, ras dan golongan. Banyaknya suku, ras dan golongan dari
peserta didik menjadi bukti proses ini. Peserta didik sekolah ini
dimulai dari Aceh sampai Papua, suku jawa, arab, sumbawa
menjadi bukti nyata bahwa sekolah ini memberikan kesetaraan
bagi warga negara untuk memperoleh pendidikan bermutu.
6. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan
Kompetensi peserta didik yang diperlukan antara lain
berpikir kritis dan membuat keputusan, memecahkan masalah
yang kompleks secara lintas bidang keilmuan, berpikir kreatif
dan kewirausahaan, berkomunikasi dan berkolaborasi,
menggunakan pengetahuan kesempatan secara inovatif,
mengelola keuangan, kesehatan, dan tanggung jawab warga
negara.
Implementasi yang dilakukan SMA Darul Ulum 1
Peterongan melalui pembelajaran saintifik sesuai kurikulum
2013. Kurikulum 2013 sebagai upaya untuk mewujudkan
kompetensi peserta didik sesuai tuntutan masa depan. RPP
didorong selalu update sesuai perkembangannya. Kegiatan saat
pembelajaran apabila memenuhi Kurikulum 2013 sudah sangat
bagus. Pembelajaran saintifik, Project Based Learning, Problem
Based Learning dan Discovery Learning menjadi upaya sekolah
dalam pengelolaan pembelajaran sesuai kompetensi masa depan.
7. Tuntutan Dunia Kerja
Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh
kembangnya pribadi peserta didik yang berjiwa kewirausahaan
dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh sebab itu, kurikulum
perlu mengembangkan jiwa kewirausahaan dan kecakapan

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 20


hidup untuk membekali peserta didik dalam melanjutkan studi
dan/atau memasuki dunia kerja. Terlebih bagi peserta didik pada
satuan pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak
melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
Implementasi yang dilakukan SMA Darul Ulum 1
Peterongan melalui mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan
(PKWU).
8. Perkembangan Iptek
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang
membawa masyarakat berbasis pengetahuan di mana Ipteks
sangat berperan sebagai penggerak utama perubahan.
Pendidikan harus terus menerus melakukan penyesuaian
terhadap perkembangan Ipteks sehingga tetap relevan dan
kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum harus
dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan
dengan perkembangan Ipteks.
Implementasi yang dilakukan SMA Darul Ulum 1
Peterongan melalui kegiatan pembelajaran yang mengikuti
perkembangan ipteks. Pembelajaran diusahakan dimulai dengan
mengamati fenomena yang ada di lingkungannya. Proses
pembelajaran juga menggunakan perkembangan TIK.
Komputer, laptop, LCD, internet juga penyampaian melalui
media pembelajaran menjadi tuntutan bagi setiap pelaku
pembelajaran di sekolah ini. Mata pelajaran teknologi informasi
juga menjadi muatan lokal yang diunggulkan.
9. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah serta
Lingkungan
Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan,
tantangan, dan karakteristik lingkungan. Masing-masing daerah
memerlukan pendidikan yang sesuai dengan karakteristik daerah
dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 21


perlu memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan
yang relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah dan
lingkungan.
Implementasi yang dilakukan SMA Darul Ulum 1
Peterongan melalui penambahan mata pelajaran Ilmu Budaya.
Dalam mata pelajaran ini siswa mempunyai kesempatan besar
mengenal budaya Indonesia yang sangat beragam dari Sabang
sampai Merauke.
10. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional
Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah
salah satu media pengikat dan pengembang keutuhan bangsa
yang dapat mendorong partisipasi masyarakat dengan tetap
mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, kurikulum perlu
memperhatikan keseimbangan antara kepentingan daerah dan
nasional.
Implementasi yang dilakukan SMA Darul Ulum 1
Peterongan melalui proses pembuatan kurikulum yang
menggunakan peraturan dari pusat dan daerah. Adanya muatan
nasional dan muatan lokal menjadi contohnya. Pelibatan guru,
pengurus mgmps juga komite sekolah termasuk pihak dikpora
kota demi kurikulum sekolah ini lebih baik.
11. Dinamika Perkembangan Global
Kurikulum dikembangkan untuk meningkatkan
kemandirian, baik pada individu maupun bangsa, yang sangat
penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan
antarbangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang
mandiri dan mampu bersaing serta mempunyai kemampuan
untuk hidup berdampingan dengan bangsa lain.
Implementasi yang dilakukan SMA Darul Ulum 1
Peterongan melalui pengembangan bahasa inggris secara lebih
luas. Selain bahasa inggris menjadi pelajaran wajib ada

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 22


tambahan jam bahasa inggris dalam kelompok lintas minat.
Peserta didik yang mempunyai kemampuan bahasa inggris
diwadahi dalam English Club untuk meningkatkan kemampuan
bahasanya. Sebagian peserta didik diharapkan mempunyai nilai
TOEFL yang tinggi saat lulus sebagai upaya dalam
meningkatkan nilai tambah saat menempuh pendidikan di
Perguruan Tinggi yang berkualitas baik di dalam negeri maupun
luar negeri.
12. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan
karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang
kelestarian keragaman budaya Penghayatan dan apresiasi pada
budaya setempat ditumbuhkembangkan terlebih dahulu sebelum
mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.
Implementasi yang dilakukan SMA Darul Ulum 1
Peterongan melalui keikutsertaan peserta didik dalam
melestarikan seni tari daerah. Kegiatan ini bersifat lokal,
nasional dan internasional.
13. Karakteristik Satuan Pendidikan
Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri
khas satuan pendidikan.
Implementasi yang dilakukan SMA Darul Ulum 1
Peterongan melalui pencapaian visi, misi dan tujuan sekolah.
1.5 Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum
a. Prinsip-Prinsip Umum Pengembangan Kurikulum
Sebenarnya tidak terhitung banyaknya prinsip yang dapat
digunakan dalam pengembangan kurikulum, tetapi prinsip-
prinsip tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu prinsip
umum dan prinsip khusus. Prinsip-prinsip umum pengembangan
kurikulum adalah:
1. Prinsip Berorientasi pada Tujuan dan Kompetensi

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 23


Tujuan yang dimaksud merupakan sesuatu yang ingin
dicapai dalam pendidikan. Dalam pengertian kurikulum
menurut UU.No.22 tahun 2003 disebutkan “kurikulum
adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu”. Dengan
demikian, prinsip umum kurikulum yang pertama adalah
prinsip berientasi pada tujuan. Tujuan pendidikan
mempunyai tingkat/hierarki tertentu, mulai dari tujuan yang
sangat umum sampai dengan tujuan khusus (spesifik) tujuan
yang dimaksud meliputi tujuan pendidikan nasional, tujuan
institusional, tujuan kurikuler, tujuan pembelajaran umum,
dan tujuan pembelajaran khusus (behavioral objective).
Tujuan pendidikan harus mencakup semua aspek perilaku
peserta didik, baik dala domain kognitif, afektif, maupun
psikomotor.
Kompetensi adalah perpaduan pengetahuan,
keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang direfleksikan dalam
pola berpikir dan pola bertindak. Ciri utama prinsip ini
adalah digunakannya pemikiran yang sistematik dan
sistemik (systematic and system thinking) di dalam
pengembangan kurikulum. Oleh karena itu, langkah
pertama yang harus dilakukan oleh pengembang kurikulum
adalah menetapkan standar kompetensi lulusan.
Prinsip berorientasi pada kompetensi digunakan untuk
menunjukkan sekurang-kurangnya tiga hal, yaitu sebagai
indikator penguasaan kemampuan, sebagai titik awal desain
dan implemetasi kurikulum, dan sebagai kerangka untuk
memahami kurikulum. Implikasinya adalah mengusahakan

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 24


agar seluruh kegiatan kurikuler terarah untuk menguasai
kompetensi yang telah ditetapkan sebelumnya.

2. Prinsip Relevansi
Prinsip ini terdiri atas dua jenis, yaitu relevansi
eksternal dan relevansi internal. Relevasi eksternal
menunjukkan relevansi antara kurikulum dengan
lingkungan hidup peserta didik dan masyarakat,
perkembangan kehidupan masa sekarang dan masa yang
akan dating, serta tuntutan dan kebutuhan dunia pekerjaan.
B. Othaniel dan kawan-kawan menjelaskan relevansi
kurikulum dapat membantu peserta didik “memilih dan
mengikuti suatu pekerjaan, melatih warga Negara,
melaksanaan tugas, mengeratkan hubungan pribadi, dan
mengambil bagian dalam melaksanakan aktivitas
kebudayaan”. Sekolah sering kali menghadapi berbagai
masalah prilaku peserta didik, berarti ada indikasi bahwa
kurikulum di sekolah tersebut tidak memiliki relevansi
ekternal (kebutuhan peserta didik). Jika relevansi eksternal
ini tidak terpenuhi, berarti kurikulum tersebut tidak ada
artinya bagi kehidupan masyarakat. Relevansi internal
artinya relevansi di antara komponen kurikulum itu sendiri.
Kurikulum merupakan suatu sistem yang dibangun
oleh subsistem atau komponen, seperti tujuan, isi, dan
evaluasi. Suatu kurikulum yang baik harus memenuhi syarat
relevansi internal, yaitu adanya koherensi dan konsistensi
antarkomponennya. Misalnya, pengembangan isi/bahan
pelajaran harus relevan dengan tujuan kurikulum dalam
setiap mata pelajaran, pengembangan pengembangan proses
pembelajaran harus relevan dengan isi/bahan yang akan
disampaikan kepada peserta didik dan tujuan kurikulum,

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 25


pengembangan relevansi harus relevan dengan proses
pembelajaran, isi/bahan, dan tujuan kurikulum.
Implikasinya adalah mengusahakan pengembangan
kurikulum sedemikian rupa sehingga tamatan pendidikan
dengan kurikulum ini dapat memenuhi jenis dan mutu
tenaga pekerja yang dibutuhkan oleh masyarakat. Para
pengembang kurikulum harus paham betul tentang jenis dan
hakikat dari tujuan kurikulum, isi kurikulum, proses
kurikulum, dan sistem evaluasi.
3. Prinsip Efisiensi
Prinsip efisiensi dalam pengembangan kurikulum
tentu sulit digunakan bila dibandingkan dengan produk
suatu perusahaan atau mesin. Meskipun demikian, prinsip
ini perlu dipertimbangan tertutama yang menyangkut
tentang waktu, tenaga, peralatan, dan dana. Kurikulum
harus bisa diterapkan dalam praktik pendidikan, sesuai
dengan situasi dan kondisi tertentu. Para pengembang
kurikulum harus memahami terlebih dahulu situasi dan
kondisi tampat di mana kurikulum itu akan digunakan.
Pengetahuan tentang tempat ini akan memandu
pengembang kurikulum untuk memenuhi prinsip praktis,
yang memungkinkan untuk diterapkan.
Salah satu kriteria praktis itu adalah efisien,
maksudnya tidak mahal alias murah, tetapi bukan berarti
murahan. Hal ini mengingat sumber daya pendidikan,
seperti tenaga, dana, fasilitas, terutama di daerah sangat
terbatas. Kurikulum harus dikembangan secara efisien,
tidak boros, sesuai dengan tingkat kemampuan yang
dimiliki. Ini menunjukkan, bahwa terdapat keragaman
tingkat kemampuan di berbagai daerah dan sekolah

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 26


penyelenggara pendidikan serta pencapaian hasil belajar
peserta didik.
Implikasinya adalah mengusahakan agar kegiatan
kurikuler mendayaguakan waktu, tanaga, biaya, dan
sumber-sumber lain secara cermat dan tepat sehingga hasil
kegiatan kurikuler itu memadai dan memenuhi harapan.
4. Prinsip Keefektifan
Prinsip ini dapat ditinjau dari dua dimensi, yaitu
proses dan produksi. Dimensi proses mengacu pada
keefektifan proses pembelajaran sebagai real
curriculum (keefktifan guru mengajar dan keefektifan
peserta didik belajar), sedangkan dimensi produk mengacu
pada hasil yang ingin dicapai.
Kurikulum merupakan instrument dalam rangka
penguasaan kompetensi tertentu. Jenis dan karakteristik
kompetensi apa yang ingin dikuasai peserta didik harus
jelas. Kejelasan standar kompetensi dan kompetensi dasar
akan mengarahkan pada pemilihan dan penentuan isi,
metode, dan system evaluasi, serta metode konsep
kurikulum yang akan digunakan. Kejelasan kompetensi juga
akan mengarahkan dan memudahakan dalam implementasi
kurikulum itu sendiri.
Implikasinya adalah para pengembangan kurikulum
harus mengusahakan agar kegiatan kurikuler bersifat
membuahkan hasil, yaitu menguasai kompetensi tanpa ada
kegiatan yang mubazir.
5. Prinsip Fleksibilitas
Kurikulum harus dikembangkan secara lentur (tidak
kaku), baik dalam dimensi proses maupun dimensi hasil
yang diharapkan. Dalam dimensi proses, guru harus
fleksibel mengembangkan program pembelajaran, terutama

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 27


penggunaan strategi, pendekatan, metode, media
pembelajaran, sumber belajar, dan teknik penilitian. Peserta
didik juga fleksibel memilih program pendidikan.
Dalam kurikulum terdapat sistem tertentu yang mampu
memberikan alternatif dalam penguasaan kompetensi
melalui berbagai metode atau cara-cara tertentu yang sesuai
dengan situasi dan kondisi tertentu, tempat kurikulum ini
diterapkan. Begitu juga hasil yang diharapkan, tidak hanya
untuk satu jenis pekerjaan tertentu saja, tetapi bisa juga
untuk pekerjaan yang lain.
Implikasinya adalah para pengembang kurikulum harus
mengusahakan agar kegiatan kurikuler berifat luwes, dapat
disesuaikan dengan situasi dan kondisi di lapangan serta
ketersediaan waktu tanpa merombak standar kompetensi
dan kompetesi dasar yang telah ditetapkan.
6. Prinsip Integritas
Kurikulum harus dikembangkan berdasarkan suatu
keseluruhan atau kesatuan yang bermakna dan berstruktur.
Bermakna maksudnya adalah suatu keseluruhan itu
memiliki arti, nilai, manfaat atu faedah tertentu.
Keseluruhan bukan merupakan penjumlahan dari bagian-
bagian melainkan suatu totalitas yang memiliki maknanya
sendiri.
Prinsip ini berasumsi bahwa setiap bagian yang ada
dalam keseluruhan itu berada dan berfungsi dalam struktur
tertentu. Pendidikan anak adalah pendidikan yang
seutuhnya, pendidikan yang menyeluruh, pendidikan yang
terpadu.
Implikasinya adalah para pengembang kurikulum harus
memperhatikan dan mengusahakan agar pendidikan dapat
menghasilkan pribadi-pribadi yang unggul dan manusia

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 28


seutuhya. Peserta didik memiliki potensi yang dapat tumbuh
dan berkembang. Peserta didik adalah orgaisme yang hidup
dalam masyarakat dan mempunyai kebutuha serta harapan
masa depan yang lebih baik.
7. Prinsip Kontinuitas
Kurikulum harus dikembangkan secara
berkesinambungan, bahwa kesinambung antarmata,
pelajaran, antarkelas maupun antarjenjang pendidikan. Hal
ini dimaksudkan agar proses pendidikan atau belajar siswa
bisa maju secara sistematis, di mana pedidikan pada kelas
satu atau jejang yang lebih redah harus menjadi dasar untuk
melanjutkan pada kelas dan jenjang di atasnya.
Dengan demikian, akan terhindar dari tidak
terpenuhinya kemampuan prasyarat awal siswa
(prerequisite) untuk mengikuti pendidikan pada kelas atau
jenjang pendidika yang lebih tinggi, juga terhindar dari
adanya pengulangan-pengulangan program da aktivitas
belajar yang tidak perlu yang bisa menimbulkan
pemborosan waktu, tenaga, dan dana. Untuk itu, perlu
adanya kerja sama di antara para pengembang kurikulum
dari berbagai kelas dan jenjang pendidikan.
Implikasinya adalah mengusahakan agar setiap
kegiatan kurikulum merupaan bagian yang
berkesinambungan dengan kegiatan-kegiatan kurikuler
lainnya, baik secara vertical (bertahap, berjenjang) maupun
secara horizontal.
8. Prinsip Sinkronisasi
Kurikulum harus dikembangkan dengan mengusahakan
agar semua kegiatan kurikuler, ekstrakulikuler dan
kokurikuler serta pengalaman belajar lainnya dapat serasi,
selaras, seimbang, searah, dan seterusnya. Jangan sampai

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 29


terjadi suatu kegiatan kegiatan kurikulum menghambat,
berlawanan dan mematikan kegiatan-kegiatan kurikuler
lainnya termasuk dengan kegiatan esktra dan kokurikuler.
9. Prinsip Objektivitas
Prinsip harus dikembangkan dengan mengusahakan
agar semua kegiatan (intrakurikuler, ekstrakurikuler dan
kokurikuler) dilakuakn dengan tatanan kebenaran ilmiah
serta mengesampingkan pengaruh-pengaruh seubjektivitas,
emosional dan irasional.
10. Prinsip Demokrasi
Bangsa Indonesia yang tengah melakukan reformasi
menuju kehidupan demokratis pada penghujung abad ke-20,
harus berfikir bahwa semua institusi harus dapat
mendukung untuk mewujudkan kehidupan yang demokratis
di dalam kehidupan seari-hari di lingkungan keluarga,
sekolah, masyarakat, lembaga pemerintah, maupun yang
non-pemerintah. Demokrasi dalam suatu Negara akan
tumbuh subur apabila dijaga oleh warga Negara yang
memiliki kehidupan demokratis. Oleh karena itu, dalam
mengembangkan kurikulum perlu memperhatikan nilai-nilai
demokrasi. Tujuannya untuk menjadikan sekolah sebagai
pusat kehidupan demokarasi melau proses pembelajaran
yang demokrasi.
Pengembangan kurikulum harus diladasi oleh nilai-nilai
demokrasi, yaitu penghargaan terhadapa kemampuan,
menjunjung keadilan, menerapkan persamaan kesempatan,
dan memperhatikan keragaman peserta didik. Dalam
praktiknya, pengembangan kurikulum hendaknya
memposisikan peserta didik sebagai indan yang harus
dihargai kemampuannya dan diberi kesempatan untuk
mengembangan potensinya. Dalam proses pengembangan

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 30


kurikulum perlu adanya suasana yang terbuka, akrab, dan
saling menghargai. Sebaliknya, guru harus menghindari
Susana pembelajaran yang kaku, penuh dengan ketegangan,
dan sarat dengan perintah atau instruksi yang membuat
peserta didik menjadi pasif, tidak bergairah, cepat bosan
dan mengalami kelelahan. Pengembngan kurikulum pelu
mempertimbangkan agar manajemen kurikulum dan
pembelajaran serta keterlibatan lingkungan dapat dilakukan
sesuai dengan prinsip atau asas demokrasi.
Selanjutnya, Olivia (1992) mengemukakan prinsip
pengembangan kurikulum, yaitu :
1. Perubahan kurikulum adalah sesuatu yang tida dapat
dihindarkan karena sangat diperlukan.
2. Kurikulum merupakan produk dari masa yang
bersangkutan.
3. Perubahan kurikulum masa lalu sering terdapat
persamaan bahkan tumpang tindih dengan perubahan
kurikulum yang terjadi masa kini.
4. Perubahan kurikulum akan tejadi dan berhasil sebagai
dampak dari perubahan pada orang-orang ata
masyarakat.
5. Pengembangan kurikulum adalah kegiatan kerja sama
kelompok.
6. Pengembangan kurikulum pada dasarnya adalah proses
menentukan pilihan dari sekian alternatif yang ada.
7. Pengembangan kurikulum adalah kegiatan yang tidak
akan pernah berakhir.
8. Pengembangan kurikulm akan berhasil jika dilakukan
secara komprehensif, bukan aktivitas bagian per bagian
yang terpisah.

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 31


9. Pengembangan kurikulum akan lebih efektif jika
dilakukan dengan mengikuti suatu proses yang
sistematis, dan
10. Pengembanga kurikulum dilakukan dengan bertitik
tolak dari kuikulum yang ada.
Apabila prinsip pengembangan kurikulum yang telah
disebutkan di atas simak kembali, ternyata prinsip-prinsip
itu berasal dari bermacam-macam sumber pandangan,
seperti psikologi, sosiolog, manajemen, ekonomi,
pendidikan, filsafat, politik dan sebagainnya. Pada Negara-
negara tertentu, prinsip ideology dan politik mendapat
prioritas pertama. Pada Negara-negara berkembang yang
sedang membangun, prinsip-prinsip pembangunan dan
kesejahteraan yang lebih mewarnai kehidupan
ekonomisnya, prinsip-prinsip psikoogi yang mendukung
pengembangan individu secara optimal menjawai
komponen-komponen kurikulumnya. Terlepas dari
kepentingann setip warga, prinsip-prisip kurikulum mana
pun yang digunakan, di dalam kehidupan modern ini, para
pengembangan kurikulum tida dapat melepaskan diri dari
sebuah prinsip, yaitu prinsip modernisasi. Implikasinya
adalah agar materi kurikulum tersebut selalu berada di
dalam proses pembaruan, sebagai upaya untuk meliputi
perkembangan-perkembangan ilmu dan teknologi mutkhir.
Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum biasanya
ditulis secara eksplisit di dalam kurikulum sekolah.
Implementasi prinsip-prinsip pengembangan kurikulum
tersebut dapat dikaji dari keseluruhan isi buku kurikulum
tersebut atau di dalam pelaksanaan kurikulum dan evaluasi
kurikulum. Sering terjadi, implementasi prinsip-prinsip
kurikulum sukar diidentifikasi, bahkan yang sering terjadi,

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 32


implementasi prinsip-prinsi kurikulum sukar diidentifikasi,
bahkan yang sering terjadi adalah pristiwa-peristiwa
kurikulum yang menyimpang dari prinsip-prinsip yang
digunakan dalam pengembangan kurikulum itu. Meskipun
demikian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Pencantuman prinsip-prinsip pengembangan kurikulum
di dalam buku kurikulum tidak hanya bersifat
proforma. Hal itu dimaksudkan untuk menaati langkah-
langkah pengembangan kurikulum dan untuk
menimbulkan pemahaman bahwa suatu kurikulum
mendukung nilai-nilai luhur tertentu, terutama yang
bersifat politis dan ilmiah.
2. Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum tidak hanya
dipahami oleh para pengembangan kurikulum.
Pelaksanaan kurikulum dan hasil evaluasi kurikulum
tidak menunjukkan adanya kandungan nilai dari
prinsip-prinsip pengembangan kurikulum itu.
3. Situasi dan kondisi tata hidup tempat kurikulum itu
dilaksanakan telah berkembnag sesaui dengan prinsip-
prinsip pengembangan kurikulum itu sendiri.
4. Dalam konteks seperti yang disebutkan di atas, suatu
kurikukulum dapat dikatakan tidak lagi mengembang
fungsi yang sebenarnya. Kurikulum itu berjalan secara
semu. Memenang demikianlah kenyataannya yang
dialami oleh sejumlah kurikulum. Apalagi bagi
kurikulum yang telah lama sekali tidak direvisi atau
kurikulum pada lembanga-lembaga pendidikan yang
personalnya sedang dibebani bermacam-macam
kegiaan yang bertemakan pendidikan kemasyarakatan.
Di Indonesia, misalnya, kegiatan pengumpulan dana
sosial, pendidikan kader masyarakat, dan sebagainya.

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 33


Kegiatan-kegiatan itu pasti menganut prinsip-prinsip
pendidikan yang baik, tetapi sayang tidak terwadah di
daam kurikulum yang sedang dilaksanakan.
b. Prinsip-Prinsip Khusus Pengembangan Kurikulum
Di samping prinsip-prinsip umum di atas, ada juga
prinsip-prinsip khusus yang bersumber dari anatomi kurikulum,
yaitu :
1. Prinsip-Prinsip Tujuan Kurikulum
Prinsip ini ditinjau dari tujuan sebagai salah satu
komponen pokok dalam pengembangan kurikulum.
Menurut Hilda Taba (1962) ada tiga sumber tujuan, yaitu
kebudayaan masyarakat, individu, dan mata pelajaran
disiplin ilmu. Sementara itu, Nana Sy. Sukmadinata (2005)
mengemukakan sumber tujuan, yaitu:
1. Ketentuan dan kebijakan pemerintah, yang dapat
ditentukan dalam dokumen-dokumen lembaga Negara
mengenai tujuan dan strategi pengembangan termasuk
di dalamnya pendidikan.
2. Survei mengenai kebutuhan-kebutuhan murid dengan
menggunakan angket, wawancara, observasi.
3. Survei mengenai perepsi orang tua dan masyaraka
tentang kebutuhannya yang dijaring melalui angket,
wawancara, observasi.
4. Survei tentang pandangan para ahli dalam bidang-
bidang tertentu yang dihimpun melalui angket,
wawancara, observasi, dan dari berbagai media massa.
5. Survei tentang manpower.
6. Pengalaman Negara-negara lain dalam masalah yang
sama, dan
7. Penelitian lain.

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 34


2. Prinsip-Prinsip Isi Kurikulum
Prinsip ini menunjukkan:
a) Isi kurikulum harus mencerminkan falsafah dan dasar
suatu Negara.
b) Isi kurikulum harus diintegrasikan
dalan nation dan character building.
c) Isi kurikulum harus mengembangkan cipta, rasa, karsa,
dan karya agar peserta didik memiliki mental, moral,
budi pekerti luhur, tinggi keyakinan agamanya, cerdas,
terampil, serta memiliki fisik yang sehat dan kuat.
d) Isi kuikulum harus mempersiapkan sikap dan mental
pesrta didik untuk dapat mandiri dan bertanggug jawab
dalam masyarakat.
e) Isi kurikulum harus memadukan teori dan praktik.
f) Isi kurikulum harus memadukan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap serta nilai-nilai.
g) Isi urikulum harus diselaraskan dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi modern.
h) Isi kurikulum harus sesuai denan minat, kebutuhan, dan
perkembangan masyarakat.
i) Isi kurikulum harus dapat mengintegrasikan kegiatan
intra, ekstra dan kokurikuler.
j) Isi kurikulum harus memungkinkan adanya
konstinuitas antara suatu lembanga dengan lembanga
pendidikan lainnya, dan
k) Isi kurikulum harus dapat disesuaikan dengan kondisi-
kondisi setempat.
Lebih lanjut, Nana Sy. Sukmadinata (2005) memerinci
prinsip-prinsip isi kurikulum yang meliputi:
a) Perlu penjabaran tujuan pendidikan, kurikulum, dan
pembelajaran ke dalam perbuatan hasil belajar yang

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 35


khusus dan sederhana. Makin umum suatu perbuatan
hasil belajar dirumuskan semakin sulit menciptakan
pengalaman belajar;
b) Isi bahan pelajaran harus meliputi segi pengetahuan ,
sikap, dan keterampilan,
c) Unit-unit kurikulum harus disusun dalam urusan yang
logis dan sistematis. Ketiga ranah belajar, yaitu
kognitif, sikap, dan keterampilan, diberikan secara
stimulant dalam urutan situasi belajar.
Untuk hal tersebut diperlukan buku pedoman guru yang
memberikan penjelasan tentang organisasi bahan dan alat
pembelajaran secara lebih mendetail.
3. Prinsip-Prinsip Didaktik-Metodik
Prinsip ini meliputi:
a) Semua pengetahuan dan kegiatan yang diajarkan harus
fungsional dan praktis;
b) Pengetahuan dan kegiata harus diselaraskan dengan
taraf pemahaman dan perkembangan peserta didik;
c) Guru harus membangkitkan dan memupuk niat,
perhatian, dan kemampuan peserta didik;
d) Penyajian bahan pelajaran harus berbentuk jalinan teori
dan praktik;
e) Dalam pembelajaran, guru harus dapat membentuk
perpaduan antara kegiatan belajar individual dengan
kegiatan belajar kelompok;
f) Guru harus dapat mengembangkan sikap dan nilai-nilai
peserta didik;
g) Penyajian bahan pelajaran harus dapat meningkatkan
keimanan dan ketakwaan peserta didik terhadap Tuhan
YME;

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 36


h) Penyajian bahan hendaknya menggunakan
multimetode, media, sumber belajar dan variasi teknik
penilaian; dan
i) Dalam hal tertentu, guru perlu memberikan bimbingan
dan konseling kepada peserta didik.
Selanjutnya, prinsip-prinsip yang berkenaan dengan proses
pembelajaran (pendekatan, strategi, metode, dan teknik)
adalah:
a) Harus sesuai dengan tujuan (kognitif, afektif, dan
psikomotor) dan materi pelajaran;
b) Bervariasi, sehingga dapat melayani perbedaan
individual peserta didik;
c) Memberikan urutan kegiatan yang logis, sistematis, dan
berjenjang;
d) Mengaktifkan peserta didik untuk belajar dan
merangsang guru untuk mengajar;
e) Merangsang berkembangnya kemampuan baru;
f) Menimbulkan jalinan kegiatan belajar di sekolah dan di
rumah;
g) Mendorong peserta didik menggunakan berbagai
sumber belajar;
h) Untuk belajar keterampilan sangat dibutuhkan kegiatan
belajar yang menekankan“learning by doing” di
samping “learning by seeing and knowing”.
4. Prinsip yang Berkenaan dengan Media dan Sumber
Belajar
Prinsip ini menunjukkan kesesuaian media dan sumber
belajar dengan standar kompetensi dan kompeteni dasar,
materi pelajaran karakteristik media pembelajaran, tingkat
perkembangan peserta didik tingkat kemampuan guru,
praktis-ekonomis. Untuk itu, pengembangan kurikulum

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 37


harus memperhatikan faktor-faktor, antara lain objektivitas
program pembelajaran, sasaran program, situasi dan kondisi
(sekolah dan peserta didik), kualitas media, keefektifan dan
efisiensi penggunaan.
5. Prinsip-Prinsip Evaluasi
Prinsip ini meliputi: prinsip mendidik, prinsip
keseluruhan, prinsip kontinuitas, prinsip objektivitas, prisip
kooperatif, prinsip praktis, dan prinsip akuntabilitas. Dilihat
dari teknik pengembangan instrument, perlu diperhatikan:
prosedur penyusunan instrument, jenis dan teknik penilaian,
kesesuain instrument dengan kompetensi, jenjang
kemampuan yang diukur, tingkat perkembangan peserta
didik, waktu yang diperlukan, teknik pengolahan dan
analisis item, administrasi penilaian, dan pemanfaatan hasil
penilaian.
Manfaat yang bisa diambil dari prinsip umum dan
khusus pengembangan kurikulum tersebut adalah kita bisa
menggunakannya secara bersamaan, karena akan saling
melengkapi. Semakin lengkap dan komprehensif,
kesempurnaan suatu prinsip akan semakin baik, karena akan
semakin memperjelas dalam mengarahkan kerja para
pengembang kurikulum dan kesempurnaan kurikulum yang
dihasilkannya. Meskipun demikian, prinsip-prinsip yang
disajikan di atas sifatnya tidak kaku, masih mungkin untuk
dimodifikasi, ditambah atau dikurangi sesuai dengan
kebutuhan yang ada. Selain itu, dalam literature modern
tentang kurikulum masih banyak para ahli yang mengajukan
dan membahas tentang prinsip-prinsip pengembangan
kurikulum.

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 38


c. Prinsip Pengembangan di SMA Darul Ulum 1 Peterongan
Pengembangan kurikulum SMA Darul Ulum 1 Peterongan
mengacu kepada karakteristik kurikulum 2013 dan prinsip
pengembangan KTSP sebagai berikut :
a. Karakteristik Kurikulum 2013
1) Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan
sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas,
kerja sama dengan kemampuan intelektual dan
psikomotorik;
2) Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang
memberikan pengalaman belajar terencana dimana
peserta didik menerapkan apa yangdipelajari di sekolah
ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai
sumber belajar;
3) Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan
serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah
dan masyarakat;
4) Memberi waktu yang cukup leluasa untuk
mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan
keterampilan;
5) Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti
kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar
mata pelajaran;
6) Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi
(organizing elements) kompetensi dasar, dimana semua
kompetensi dasar dan proses pembelajaran
dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang
dinyatakan dalam kompetensi inti;
7) Kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada
prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 39


memperkaya (enriched) antar mata pelajaran dan
jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).
b. Prinsip Pengembangan Kurikulum
Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingan peserta didik dan lingkungannya.
c. Beragam dan Terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan
keragaman karakteristik peserta didik, keunggulan lokal dan
potensi daerah, jenjang serta jenis pendidikan, tanpa
membedakan agama, suku, budaya dan adat istiadat serta
status sosial ekonomi dan gender.
Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib
kurikulum, muatan lokal, integrasi pendikar serta
pengembangan diri secara terpadu yang disusun dalam
keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna antar
substansi.
d. Tanggap terhadap Perkembangan Ilmu Pengetahuan,
Teknologi dan Seni
Kurikulum SMA Darul Ulum 1 Peterongan
dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara
dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum harus
dapat mendorong peserta didik untuk mengikuti dan
memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni dengan tepat. Untuk memenuhi hal tersebut maka
di SMA Darul Ulum 1 Peterongan ditambahkan pendidikan
berbasis keunggulan pondok pesantren yang terintegrasi
dalam mata pelajaran yang relevan, seni dan budaya daerah
serta karya tulis.

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 40


e. Relevan dengan Kebutuhan Kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan
melibatkan pemangku kepentingan (stakeholder) untuk
menjalin relevansi pendidikan dengan kebutuhan
kehidupan, termasuk didalamnya kehidupan kemasyarakat
dan dunia kerja. Oleh karena itu, kurikulum SMA Darul
Ulum 1 Peterongan dikembangkan untuk meningkatkan
keterampilan pribadi, keterampilan berfikir, keterampilan
sosial, keterampilan akademik dan keterampilan vokasional.
f. Menyeluruh dan Berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi
kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran
yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan
antar semua jenjang tingkatan.
g. Belajar Sepanjang Hayat
Kurikulum SMA Darul Ulum 1 Peterongan diarahkan
kepada proses pengembangan kebudayaan dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang
hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-
unsur pendidikan formal, informal dan non formal, dengan
memperhatikan kondisi dan lingkungan yang selalu
berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya
dengan memperhatikan dan mengintegrasikan karakter
bangsa. Oleh sebab itu di SMA Darul Ulum 1 Peterongan
dilaksanakan program peduli lingkungan, yang
dilaksanakan organisasi Raung Pala (Remaja Unggulan
Pecinta Alam).

h. Seimbang antara Kepentingan Nasional dan


Kepentingan Daerah

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 41


Kurikulum SMA Darul Ulum 1 Peterongan
dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan
nasional dan daerah untuk membangun kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Oleh sebab itu,
kurikulum SMA Darul Ulum 1 Peterongan mengacu kepada
visi Pendidikan Nasional dan visi Kabupaten Jombang
untuk mempertahankan dan melestarikan budaya sehingga
kota Jombang menjadi Puseur Budaya, serta Visi Dinas
Pendidikan Kabupaten Jombang. Khusus untuk hal tersebut
SMA Darul Ulum 1 Peterongan melaksanakan program seni
dan budaya daerah.
d. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum
Pelaksanaan kurikulum di SMA Darul Ulum 1
Peterongan dilaksanakan sebagai berikut :
a. Didasarkan pada potensi, perkembangan, dan minat peserta
didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi
dirinya. Dalam hal ini peserta didik harus mendapatkan
pelayanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh
kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas,
dinamis dan menyenangkan melalui kegiatan Tatap Muka
(TM), Penugasan Terstruktur (PT), dan Kegiatan Mandiri
Tidak Terstruktur (KMTT), pengembangan diri baik melalui
Bimbingan Karier (BK) maupun kegiatan ekstrakurikuler.
b. Menegakkan 4 (empat) pilar belajar yaitu :
1) Belajar untuk memahami dan menghayati
2) Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara
efektif
3) Belajar untuk kehidupan bersama dan berguna bagi orang
lain, dan

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 42


4) Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri,
melalui proses pembelajaran yang efektif, aktif, kreatif
dan menyenangkan
c. Melalui bimbingan guru wali yang bekerja sama dengan guru
mata pelajaran dan BP/BK secara terjadwal. Setiap guru wali
memiliki maksimal 36 orang peserta didik sebagai peserta
bimbingannya.
d. Setiap guru mata pelajaran memiliki jadwal konsultasi mata
pelajaran disesuaikan dengan minat peserta didik dan
dilaksanakan dalam suasana peserta didik dan pendidik yang
saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka dan hangat,
dengan prinsip Tut Wuri Handayani, Ing Madya Mangun
Karsa, Ing Ngarsa Sung Tulada.
e. Menggunakan pendekatan multi strategi dan multi media,
sumber belajar dan teknologi yang memadai, memanfaatkan
lingkungan sekitar sebagai sumber belajar dan fasilitas
internet.
f. Mendayagunakan kondisi alam, sosial budaya serta kekayaan
daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh
bahan kajian secara optimal.
g. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi
mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri
diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan dan
kesinambungan yang cocok dan memadai antar kelas dan
jenis serta jenjang pendidikan.

1.6 Prosedur Operasional Kurikulum


Prosedur dalam penyusunan dokumen kurikulum 2013 SMA Darul Ulum 1
Peterongan, antara lain:

a. Analisis, mencakup kegiatan:

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 43


1) Analisis ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai

kurikulum;

2) Analisis kebutuhan peserta didik, aturan pendidikan, dan lingkungan;

3) Analisis ketersediaan sumber daya pendidikan;

b. Penyusunan, mencakup kegiatan:

1) Perumusan visi, misi, dan tujuan pendidikan;

2) Pengorganisasian muatan kurikuler satuan pendidikan;

3) Pengaturan beban belajar peserta didik dan beban kerja pendidik

tingkat kelas;

4) Penyusunan kalender pendidikan satuan pendidikan;

5) Penyusunan silabus, muatan, atau mata pelajaran muatan lokal, dan

6) Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran setiap muatan

pembelajaran.

c. Menguploud Draf Dokumen 1, 2, dan 3

1) Bapak/Ibu guru menguploud silabus pada Aplikasi e-ktsp

2) Bapak/Ibu guru menguploud Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP)

3) Admin Sekolah menguplodu Dokumen 1 yang sudah disusun pada

Aplikasi e-KTSP/KOSP

d. Penetapan

Penetapan dilakukan oleh :

1. Kepala sekolah berdasarkan hasil rapat dewan pendidik satuan

pendidikan dengan melibatkan komite sekolah.

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 44


2. Cabang Dinas sesuai dengan kewenangannya.

e. Pengesahan

Pengesahan dilakukan oleh pemerintah daerah sesuai dengan

kewenangannya.

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 45


BAB II
VISI, MISI, DAN TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

2.1 VISI SATUAN PENDIDIKAN


Visi SMA Darul Ulum 1 Peterongan yang telah ditetapkan adalah :
“Mencetak kader muslim yang sehat jasmani dan rohani serta
unggul dalam IMTAK, IPTEK dan AKHLAK”.

Indikator Visi :
1. Peningkatan Iman dan tagwa kepada Alloh SWT.
2. Peningkatan kualitas SDM bagi tenaga kependidikan dan pelaksanaan
kurikulum KTSP
3. Handal dalam prestasi olah raga , seni dan budaya
4. Terampil dalam Komputer ,karya ilmiah remaja dan mahir berbahasa
Asing
5. Berperilaku disiplin ,jujur ,tanggung jawab dan berjiwa tawadlu.

2.2 MISI SATUAN PENDIDIKAN


Untuk mewujudkan Visi Sekolah, maka Sekolah menetapkan Misi
SMA Darul Ulum 1 Peterongan yang diwujudkan dengan:
1. Menyelenggarakan sistem pendidikan yang terpadu antara sekolah dan
pondok pesantren dengan berlandaskan motivasi spiritual
2. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga
setiap siswa berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang
dimiliki.
3. Memberikan motivasi dan bantuan kepada siswa dalam
mengembangkan bakat dan minat.
4. Meningkatkan manajemen partisipatif yang melibatkan seluruh
komponen pendidikan.
5. Menumbuhkan sikap disiplin dan tertib pada semua warga sekolah.

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 46


2.3 TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN
2.3.1 Tujuan Pendidikan Nasional
Salah satu tujuan utama dari pendidikan adalah
mengembangkan potensi dan mencerdaskan individu dengan lebih
baik. Dengan tujuan ini, diharapkan mereka yang memiliki
pendidikan dengan baik dapat memiliki kreativitas, pengetahuan,
kepribadian, mandiri dan menjadi pribadi yang lebih bertanggung
jawab.
Sesuai yang sudah diatur oleh Undang-Undang Republik
Indonesia, seperti:
 UU No. 2 Tahun 1985
Tujuan pendidikan menurut UU No. 2 Tahun 1985 adalah
untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan
manusia yang seutuhnya, yaitu bertakwa terhadap Tuhan Yang
Maha Esa, memiliki pengetahuan, sehat jasmani dan rohani,
memiliki budi pekerti luhur, mandiri, kepribadian yang mantap,
dan bertanggung jawab terhadap bangsa.
 UU No. 20 Tahun 2003
Menurut UU No. 20 Tahun 2003 pasal 3 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional, tujuan pendidikan nasional adalah untuk
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
 MPRS No. 2 Tahun 1960
Sesuai dengan MPRS No. 2 Tahun 1960, tujuan pendidikan
adalah untuk membentuk manusia yang memiliki jiwa Pancasilais
sejati berdasarkan ketentuan-ketentuan yang dikehendaki oleh
pembukaan UUD 1945 dan isi UUD 1945.

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 47


2.3.2 Tujuan Pendidikan Sekolah Menengah Atas
Sekolah Menengah Atas : Suatu bentuk satuan pendidikan
menengah yang menyelenggarakan program pendidikan tiga tahun
Tujuan pendidikan SMA : Menunjang tercapainya tujuan
pendidikan nasional, untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya
Yaitu manusia yang :
1. Beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
2. Berbudi pekerti luhur
3. Memiliki pengetahuan dan keterampilan
4. Sehat jasmani dan rohani
5. Berkepribadian mantap dan mandiri
6. Memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan
kebangsaan
Tujuan Pendidikan Menengah Atas ialah :
1. Meningkatkan pengetahuan siswa untuk melanjutkan
pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dan untuk
mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu dan
teknologi
2. Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat
dalam mengadakan hubungan timbale balik dengan lingkungan
sosial, budaya dan alam sekitarnya
2.3.3 Tujuan Pendidikan SMA DARUL Ulum 1 Peterongan
Agar misi sekolah dapat terwujud, maka sekolah menyusun
tujuan yang mendukung terwujudnya misi sekolah, adapun tujuan
SMA Darul Ulum 1 Peterongan adalah :
1. Menghasilkan lulusan yang memiliki perilaku religius dan
berjiwa sosial 95%.
2. Meningkatkan nilai rata-rata Ujian Nasional Sekolah sebesar
0,50.

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 48


3. Meningkatkan prestasi akademis dan non akademis dalam
setiap event lomba atau olimpiade.
4. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan berbahasa
asing.
5. Meningkatkan lulusan yang kompetitif untuk melanjutkan ke
Pendidikan Tinggi 100%.
6. Melaksanakan program pembelajaran berbasis ICT.
7. Meningkatkan SDM (Kualitas Pembelajaran dan Pelayanan).

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 49


BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

3.1 KERANGKA DASAR KURIKULUM 2013


Kerangka dasar kurikulum 2013 merupakan landasan dalam
pengembangan kurikulum yang meliputi :
1. Landasan Filosofis
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan
kualitas peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber da nisi dari
kurikulum, proses pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil
belajar, hubungan peserta didik dengan masyarakat dan lingkungan
alam sekitarnya.
Kurikulum - 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang
memberikan dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik
menjadi manusia Indonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan
pendidikan nasional.
Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat
digunakan secara spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat
menghasilkan manusia yang berkualitas. Berdasarkan hal tersebut,
Kurikulum 2013 dikembangkan menggunakan filosofi sebagai berikut :
1. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun
kehidupan bangsa masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini
menjadikan Kurikulum - 2013 dikembangkan berdasarkan budaya
bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan untuk membangun
kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar bagi kehidupan
bangsa yang lebih baik di masa depan. Mempersiapkan peserta
didik untuk kehidupan masa depan selalu menjadi kepedulian
kurikulum, hal ini mengandung makna bahwa kurikulum adalah
rancangan pendidikan untuk mempersiapkan kehidupan generasi
muda bangsa.

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 50


Dengan demikian, tugas mempersiapkan generasi muda
bangsa menjadi tugas utama suatu kurikulum. Untuk
mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan peserta didik,
Kurikulum - 2013 mengembangkan pengalaman belajar yang
memberikan kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai
kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan di masa kini dan masa
depan, dan pada waktu bersamaan tetap mengembangkan
kemampuan mereka sebagai pewaris budaya bangsa dan orang
yang peduli terhadap permasalahan masyarakat dan bangsa masa
kini.
2. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut
pandangan filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang
kehidupan di masa lampau adalah sesuatu yang harus termuat
dalam isi kurikulum untuk dipelajari peserta didik. Proses
pendidikan adalah suatu proses yang memberi kesempatan kepada
peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya menjadi
kemampuan berpikir rasional dan kecemerlangan akademik dengan
memberikan makna terhadap apa yang dilihat, didengar, dibaca,
dipelajari dari warisan budaya berdasarkan makna yang ditentukan
oleh lensa budayanya dan sesuai dengan tingkat kematangan
psikologis serta kematangan fisik peserta didik.
Selain mengembangkan kemampuan berpikir rasional dan
cemerlang dalam akademik, Kurikulum - 2013 memposisikan
keunggulan budaya tersebut dipelajari untuk menimbulkan rasa
bangga, diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam kehidupan
pribadi, dalam interaksi sosial di masyarakat sekitarnya, dan dalam
kehidupan berbangsa masa kini.
3. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan
intelektual dan kecemerlangan akademik melalui pendidikan
disiplin ilmu. Filosofi ini menentukan bahwa isi kurikulum adalah
disiplin ilmu dan pembelajaran adalah pembelajaran disiplin ilmu

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 51


(essentialism). Filosofi ini bertujuan untuk mengembangkan
kemampuan intelektual dan kecemerlangan akademik.
4. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa
depan yang lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan
intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian,
dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan
bangsa yang lebih baik (experimentalism and social
reconstructivism). Dengan filosofi ini, Kurikulum 2013 bermaksud
untuk mengembangkan potensi peserta didik menjadi kemampuan
dalam berpikir reflektif bagi penyelesaian masalah sosial di
masyarakat, dan untuk membangun kehidupan masyarakat
demokratis yang lebih baik.
Dengan demikian, Kurikulum - 2013 menggunakan filosofi
sebagaimana di atas dalam mengembangkan kehidupan individu
peserta didik dalam beragama, seni, kreativitas, berkomunikasi,
nilai dan berbagai dimensi inteligensi yang sesuai dengan diri
seorang peserta didik dan diperlukan masyarakat, bangsa dan umat
manusia.
2. Landasan Sosiologis
Kurikulum - 2013 dikembangkan atas dasar adanya kebutuhan
akan perubahan rancangan dan proses pendidikan dalam rangka
memenuhi dinamika kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara,
sebagaimana termaktub dalam tujuan pendidikan nasional. Dewasa ini
perkembangan pendidikan di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Perubahan ini dimungkinkan karena berkembangnya tuntutan
baru dalam masyarakat, dunia kerja, dan dunia ilmu pengetahuan yang
berimplikasi pada tuntutan perubahan kurikulum secara terus menerus.
Hal itu dimaksudkan agar pendidikan selalu dapat menjawab tuntutan
perubahan sesuai dengan jamannya. Dengan demikian keluaran
pendidikan akan mampu memberikan kontribusi secara optimal dalam

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 52


upaya membangun masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge-based
society).
3. Landasan Paedagogis
Kurikulum 2013 dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan
perwujudan konsepsi pendidikan yang bersumbu pada perkembangan
peserta didik beserta konteks kehidupannya sebagaimana dimaknai
dalam konsepsi pedagogik transformatif. Konsepsi ini menuntut bahwa
kurikulum harus didudukkan sebagai wahana pendewasaan peserta
didik sesuai dengan perkembangan psikologisnya dan mendapatkan
perlakuan pedagogis sesuai dengan konteks lingkungan dan jamannya.
Kebutuhan ini terutama menjadi prioritas dalam merancang kurikulum
untuk jenjang pendidikan menengah khususnya SMA.
Oleh karena itu pendidikan di SMA yang selama ini sangat
menonjolkan kurikulum dan pembelajaran berbasis mata pelajaran,
perlu dikembangkan menjadi kurikulum yang bersifat tematik-terpadu.
Konsep kurikulum tematik terpadu mencerminkan pertimbangan
psikopedagogis anak usia sekolah yang sangat memerlukan penanganan
kurikuler yang sesuai dengan perkembangannya.
4. Landasan Teoritis
Kurikulum - 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan
berdasarkan standar” (standard-based education), dan teori kurikulum
berbasis kompetensi (competency-based curriculum). Pendidikan
berdasarkan standar menetapkan adanya standar nasional sebagai
kualitas minimal warganegara yang dirinci menjadi standar isi, standar
proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan,
standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Kurikulum
berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar
seluas-luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan
untuk bersikap, berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak.

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 53


Kurikulum - 2013 menganut: (1) pembelajaan yang dilakukan
guru (taught curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan
berupa kegiatan pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat; dan
(2) pengalaman belajar langsung peserta didik (learned-curriculum)
sesuai dengan latar belakang, karakteristik, dan kemampuan awal
peserta didik. Pengalaman belajar langsung individual peserta didik
menjadi hasil belajar bagi dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh
peserta didik menjadi hasil kurikulum.
5. Landasan Yuridis
Landasan yuridis Kurikulum - 2013 adalah:
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional, beserta segala ketentuan
yang dituangkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional; dan
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
3.2 STRUKTUR KURIKULUM
Pada tahun pelajaran 2022/2023 SMA Darul Ulum 1 Peterongan
sebagai salah satu SMA yang melaksanakan kurikulum 2013, maka
berkewajiban untuk menyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan dengan
melaksanakan Kurikulum - 2013. Agar pelaksanaannya dapat berlangsung
dengan efektif dan efisien, maka tim pengembang kurikulum menggunakan
struktur Kurikulum - 2013 untuk kelas X, XI, dan kelas XII.
Muatan kurikulum pada Kelas X , XI dan XI yang dimuat dalam
Kurikulum SMA Darul Ulum 1 Peterongan adalah sebagaimana yang diatur

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 54


dalam Permendikbud Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan
Struktur Kurikulum SMA/MA. Muatan kurikulum pada tingkat nasional
diatur dalam struktur kurikulum SMA Darul Ulum 1 Peterongan yang
merupakan pengorganisasian Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, muatan
pembelajaran, mata pelajaran, dan beban belajar.
3.2.1 Kompetensi Inti
Kompetensi Inti SMA/MA merupakan tingkat kemampuan
untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang harus
dimiliki seorang siswa SMA/MA pada setiap tingkat kelas. Melalui
kompetensi inti, sinkronisasi horisontal berbagai kompetensi dasar
antarmata pelajaran pada kelas yang sama dapat dijaga. Selain itu
sinkronisasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada mata pelajaran
yang sama pada kelas yang berbeda dapat dijaga pula.
Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan;
dan
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
Pada tahun 2016, kompetensi inti mengalami revisi
berdasarkan Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar
Isi sebagai pengganti Permendikbud Nomor 64 Tahun 2013. Uraian
revisi kompetensi inti untuk jenjang SMA/MA kelas X – XI
disajikan pada Tabel berikut :
Tabel (1) Kompetensi Inti :
KOMPETENSI INTI DESKRIPSI KOMPETENSI
SIKAP SPIRITUAL a. Menerima, menjalankan, dan
menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
SIKAP SOSIAL b. Menunjukkan perilaku:
a. jujur,
b. disiplin,
c. santun,

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 55


KOMPETENSI INTI DESKRIPSI KOMPETENSI
d. percaya diri,
e. peduli, dan
f. bertanggung jawab dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangga, dan negara.
PENGETAHUAN c. Memahami pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat dasar dengan
cara :
a. mengamati,
b. menanya, dan
c. mencoba
Berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, di sekolah, dan
tempat bermain.
KETERAMPILAN Menunjukkan keterampilan berfikir
dan bertindak:
a. kreatif
b. produktif,
c. kritis,
d. mandiri,
e. kolaboratif, dan
f. komunikatif
Dalam bahasa yang jelas, sistematis,
logis dan kritis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan tindakan
yang mencerminkan perilaku anak
sesuai dengan tahap perkembangannya.

3.2.2 Mata Pelajaran


Pengorganisasian muatan kurikuler SMA Darul Ulum 1
Peterongan yang meliputi muatan nasional dan muatan lokal,
diwujudkan dalam struktur kurikulum SMA Darul Ulum 1
Peterongan yang terdiri atas mata pelajaran umum kelompok A,
mata pelajaran umum kelompok B, dan mata pelajaran peminatan
akademik kelompok C, dengan penjelasan sebagai berikut:

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 56

Anda mungkin juga menyukai