Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PESTA PANTAI (MAPPANRETASI)


PAGATAN TANAH BUMBU

Oleh:

Baihaqi

2020150158

PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAYAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM


STAI DARUL ULUM KANDANGAN
TAHUN AKADEMIK
2021M/1442 H

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugerah dari-

Nya saya dapat menyelesaikan makalah tentang “ bausung pengantin ” ini. Sholawat

dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad

SAW yang telah menunjukkan kepada kita semua jalan yang lurus berupa ajaran

agama Islam yang sempurna dan menjadi anugerah terbesar bagi seluruh alam

semesta.

Saya sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah ini yang

menjadi tugas wajib bagi saya dengan judul “ bausung pengantin ”. Demikian yang

dapat saya sampaikan, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita

semua, saya mengharapkan kritik dan saran terhadap makalah ini banyak ditemukan

kesalahan dan kekurangan.

Kandangan, 10 Juni 2021

Penulis

Baihaqi

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………….
DAFTAR ISI………………………………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang………………………………………………………………….

B. Rumusan masalah………………………………………………………………

C. Tujuan…………………………………………………………………… …….

BAB II PEMBAHASAN

A. Sejarah Pesta Pantai (Mappanrtasi)…………………………………………….

B. Kegiatan Teknis………………….……………………………………………..

C. Makna dan Tujuan………………………………………………………………

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan……………………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mappanretasi (bahasa Bugis Mappanre dan Tasi, (Indonesia) memberi

makan laut) atau lebih dikenal dengan Pesta Laut atau Pesta Pantai, adalah

sebuah festival adat suku Bugis yang diturunkan secara turun-temurun[1] dan

dilaksanakan setiap bulan April di Pagatan, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan

Selatan, Indonesia. Festival yang dikelola oleh Pemda setempat, Dinas Pariwisata,

dan Lembaga Adat Ogi ini dihadiri oleh Bupati, Kapolres, dan seluruh unsur

Muspida.[1]

Mappanretasi, sebagai Pesta Pantai, telah diabadikan dalam

sebuah lagu yang diciptakan oleh Hamka dalam album Putri Junjung Buih/Panting

Dangdut Banjar Volume 1 dan dipopulerkan oleh penyanyi dangdut Meggy Z.[2]

Mappanretasi merupakan pelabuhan budaya bagi seluruh suku yang ada

di kabupaten Tanah Bumbu. Festival yang dilangsungkan selama tiga minggu di

bulan April ini dimaksudkan sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang

Maha Kuasa atas rezeki yang dilimpahkan dari pantai Pagatan yang menjadi

sumber utama penghidupan masyarakat bugis Pagatan yang berprofesi

sebagai nelayan

Dalam sejarahnya, ketika Pagatan mengalami era perikanan, yakni pada

waktu hasil perikanan telah memberikan arti bukan hanya kepada para nelayan;

4
upacara Mappanretasi pun mengalami proliferasi. Upacara yang termasuk agenda

pariwisata Nasional yang dihadiri ribuan masyarakat, tak haya masyarakat Tanah

Bumbu itu sendiri namun juga dari berbagai daerah di Indonesia bahkan turis

Mancanegara. Sebelum terbentuknya Kabupaten Tanah Bumbu yang adalah

pemekaran dari Kabupaten Kotabaru Acara Mappanretasi dilakukan hanya dengan

ritual adat saja yang dilakukan oleh tetua 6

Adat terkait, setelah terbentuknya Kabupaten Tanah Bumbu barulah

Mappanretasi di adakan pada perayaan hari jadi Kabupaten Tanah Bumbu yang

biasanya berlangsung pada hari puncak acara sebagai bentuk ucapan rasa syukur.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut penulis memutuskan untuk

menentukan rumusan masalah, yaitu:

1. Bagaimana pesta pantai Mappanretasi Tradisi Maritim Suku Bugis Di

Bumi Bersujud Tanah Bumbu?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan di atas, maka tujuan

dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk bagaimana pengaruh pesta pantai Mappanretasi Tradisi Maritim

Suku Bugis di Bumi Bersujud Kabupaten Tanah Bumbu.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Pesta Pantai (Mappanretasi)

Pada tahun 1960-1980 masa kejayaan masyarakat nelayan di Pagatan,

setiap penyelenggaraan Mappaneretasi juga digelar berbagai pertunjukan baik itu

perlombaan perahu nelayan maupun hiburan pada malam-malam menjelang

pelaksaan Mappanretasi.

Selanjutnya acara sukses digelar sehingga menarik perhatian pemerintah

khususnya petugas pegawai perikanan yaitu Bapak Sukmaraga kemudian Bapak

Masguel untuk meningkatkan penyelenggaraan Mappanretasi lebih terorganisasi.

Oleh karena itu Mappanretasi kemudian ditetapkan waktunya yaitu 6 April

bertepatan dengan hari Nelayan Nasional, kemudian penyelengaraan

Mappanretasi digelar berbagai acara sebelumnya hingga hari puncak, maka dari

itu kemudian penyelenggaraan Mappanretasi dikenal dengan nama Pesta Laut

Mappanretasi.

Acara Mappanretasi setiap tahun mendapat kunjungan banyak wisatawan,

sehingga pada tahun 1991 Mappanretasi ditetapkan sebagai Event Wisata Visit

Indonesia Year 1991 dan Visit Asean Year 1992.

Atas dukungan Kakanwil Deparpostel Kalsel Bapak A. Khalik, sebab

beliau menilai Mappanretasi mempunyai daya tarik pengujung yang selalu

membeludak setiap kali penyelenggaraan. Sampai saat ini, penyelenggaraan Acara

6
Mappanretasi masih terus dikembangan dengan membumbuhi berbagai atraksi

baik budaya maupun kesenian tradisional dan modern untuk menarik wisatawan.

Demikian, kira-kira begitulah secara singkat penjelasan tentang Pesta Pantai.

Untuk lebih detail tentang sejarah, prosesi upacara dan sebagainya, saya kira

harus mencari referensi yang banyak, waktu yang memadai untuk mengulasnya

dan mungkin di forum yang berbeda.

B. Kegiatan Teknis

Pelaksana utama Mappanretasi ini adalah seorang Sanro, yaitu tokoh

bugis pagatan yang gelarnya itu diperoleh secara turun temurun dari leluhurnya.

Sanro ini didampingi oleh 12 dayang-dayang, 6 orang laki-laki dan 6 orang

perempuan.

Secara umum, pelaksanaan Mappanretasi ini dilakukan dengan melarungkan atau

menghanyutkan beberapa jenis makanan tertentu (bahasa Jawa: sajen), seperti

pisang barengseng, pisang raja, nasi ketan putih, hitam, kuning, dan merah jambu

(yang melambangkan unsur di bumi), serta ayam jantan hitam si Kadi dan ayam

betina si Manis.

Sajen dan ayam-ayam ini dinaikkan di atas kapal nelayan yang sudah

disiapkan, disambut oleh dayang-dayang Sanro. Sementara Sanro memberi aba-

aba agar kapal bertolak dari pantai menuju ke titik tengah pantai (posisi ini telah

ditentukan sebelumnya pada malam hari sebelum acara puncak dilaksanakan).

Setelah posisi tepat berada di titik tengah pantai yang telah ditentukan, upacara

pemotongan ayam dan melarutkan sajenpun dilakukan, diiringi oleh doa selamat.

7
C. Makna dan Tujuan

Mappanretasi merupakan pelabuhan budaya bagi seluruh suku yang ada

di kabupaten Tanah Bumbu. Festival yang dilangsungkan selama tiga minggu di

bulan April ini dimaksudkan sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang

Maha Kuasa atas rezeki yang dilimpahkan dari pantai Pagatan yang menjadi

sumber utama penghidupan masyarakat bugis Pagatan yang berprofesi

sebagai nelayan.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pesta Pantai (Mappanretasi) adalah sebuah festival adat suku Bugis yang

diturunkan secara turun temurun dan dilaksanakan setiap

bulan April di Pagatan, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Indonesia.

9
DAFTAR PUSTAKA

Honlinmagz.com (29 Mei 2012). "Mappanretasi Pesta Adat Pagatan Tanah


Bumbu".

Wikipedia Bahasa Indonesia. "Daftar Pencipta Lagu-lagu Banjar (Hamka)

Mardiyanti, Mirda, 2019. “Analisis Dampak Pesta pantai Mappanretasi Tradisi


Maritim Suku Bugis di Bumi Bersujud Tanah Bumbu Terhadap
pendapatan Asli Daerah Kabupaten Tanah Bumbu.” Skripsi UIN Antasari
Banjarmasin.

10

Anda mungkin juga menyukai