Anda di halaman 1dari 2

1.

Isu Utama : Belum dipahaminya nilai-nilai dasar PNS, dan pengetahuan


tentang kedudukan dan peran PNS untuk mendukung terwujudnya smart
governance oleh pejabat Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pasar Porong
Aktor yang terlibat :
- Agustono, 51 Tahun
- Sugiono, 53 Tahun
- Abdul Wahab, 54 Tahun
- Komisaris Manang Soebeti
- Tidak menutup kemungkinan ada tersangka baru
- Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Sidoarjo
Peran masing – masing actor :
- Agustono sebagai Kepala UPT Pasar Porong Agustono, satu dari 3 pejabat
yang ditahan terkait dengan kasus dugaan korupsi retribusi Pasar Porong.
- Sugiono sebagai Pengawas Pasar Porong, satu dari 3 pejabat yang ditahan
terkait dengan kasus dugaan korupsi retribusi Pasar Porong.
- Abdul Wahab sebagai Bendahara Pembantu Pasar Porong, satu dari 3
pejabat yang ditahan terkait dengan kasus dugaan korupsi retribusi Pasar
Porong.
- Komisaris Manang Soebeti sebagai Kepala Satreskrim Polresta Sidoarjo
- Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Sidoarjo, polisi yang
menahan 3 tersangka diduga korupsi retribusi P.asar Porong
2. A. bentuk- bentuk penerapan dan pelanggaran yang dilakukan oleh setiap
aktor yang terlibat terhadap nilai-nilai dasar PNS, dan pengetahuan tentang
kedudukan dan peran PNS untuk mendukung terwujudnya smart governance
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan!
- Agustono sebagai Kepala UPT Pasar Porong Agustono, satu dari 3 pejabat
yang ditahan terkait dengan kasus dugaan korupsi retribusi Pasar Porong
melakukan pelanggaran terhadap nilai – nilai dasar PNS yaitu
menyalahgunakan kewenangan jabatan (Akuntabel), tidak melaksanakan
tugas dengan kualitas terbaik (Kompeten), Tidak membangun lingkungan
kerja yang kondusif (Harmonis), tidak menjaga nama baik ASN, Pimpinan,
Instansi dan Negara (Loyal). Selain itu aktor tersebut juga melanggar kode
etik & perilaku ASN yaitu tidak melaksanakan tugas dengan jujur dan tidak
bertanggung jawab, serta tidak melaksanakan tugas sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku. Para pelaku diduga korupsi tersebut tidak
menerapkan digitl skillnya dengan baik karena telah melakukan pelanggaran
yang berakibat penahanan.
- Abdul Wahab sebagai Bendahara Pembantu Pasar Porong, satu dari 3
pejabat yang ditahan terkait dengan kasus dugaan korupsi retribusi Pasar
Porong melakukan pelanggaran terhadap nilai – nilai dasar PNS yaitu
menyalahgunakan kewenangan jabatan (Akuntabel), tidak melaksanakan
tugas dengan kualitas terbaik (Kompeten), Tidak membangun lingkungan
kerja yang kondusif (Harmonis), tidak menjaga nama baik ASN, Pimpinan,
Instansi dan Negara (Loyal). Selain itu aktor tersebut juga melanggar kode
etik & perilaku ASN yaitu tidak melaksanakan tugas dengan jujur dan tidak
bertanggung jawab, serta tidak melaksanakan tugas sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku. Para pelaku diduga korupsi tersebut tidak
menerapkan digitl skillnya dengan baik karena telah melakukan pelanggaran
yang berakibat penahanan.

- Sugiono sebagai Pengawas Pasar Porong, satu dari 3 pejabat yang ditahan
terkait dengan kasus dugaan korupsi retribusi Pasar Porong melakukan
pelanggaran terhadap nilai – nilai dasar PNS yaitu menyalahgunakan
kewenangan jabatan (Akuntabel), tidak melaksanakan tugas dengan kualitas
terbaik (Kompeten), Tidak membangun lingkungan kerja yang kondusif
(Harmonis), tidak menjaga nama baik ASN, Pimpinan, Instansi dan Negara
(Loyal). Selain itu aktor tersebut juga melanggar kode etik & perilaku ASN
yaitu tidak melaksanakan tugas dengan jujur dan tidak bertanggung jawab,
serta tidak melaksanakan tugas sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan yang berlaku. Para pelaku diduga korupsi tersebut tidak
menerapkan digitl skillnya dengan baik karena telah melakukan pelanggaran
yang berakibat penahanan.
- Komisaris Manang Soebeti sebagai Kepala Satreskrim Polresta Sidoarjo
bersama jajaran Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Sidoarjo
telah menerapkan nilai dasar ASN yaitu ramah, cekatan, solutif, dan dapat
diandalkan (Berorientasi Pelayanan), melaksanakan tugas secara jujur,
bertanggung jawab, cermat, disiplin, berintegritas tinggi (Akuntabel),
melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik (Kompeten). Selain itu aktor
tersebut juga menerapkan kode etik ASN seperti melaksanakan tugasnya
dengan jujur, bertanggung jawab dan berintegritas tinggi, melaksanakan
tugas dengn cermat dan disiplin. Aktor tersebut juga menerapkan smart ASN
dalam hal digital skill karena menahan pejabat yang diduga melakukan kasus
korupsi.
B. Jika nilai-nilai dasar PNS, dan pengetahuan tentang kedudukan dan peran
PNS untuk mendukung terwujudnya smart governance sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan tidak dilaksanakan maka

1. Terjadinya tindak korupsi


2. Terjadinya penyalahgunaan kewenangan jabatan
3. Tercemarnya nama baik instansi
4. Melanggar konstitusi NKRI
5. Merugikan Negara
6. Tidak terbentuk pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika
profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktek korupsi, kolusi dan
nepotisme.
3. Gagasan-gagasan pemecahan isu
-
4. G
5. g

Anda mungkin juga menyukai