Lembaga
Lembaga
digunakan oleh para pihak yang terlibat dalam konflik bisnis. Beberapa lembaga
tersebut melibatkan proses adjudikatif dan non-adjudikatif. Berikut adalah beberapa
lembaga penyelesaian sengketa bisnis di Indonesia:
Tentang:
BANI adalah lembaga arbitrase terkemuka di Indonesia.
Menyediakan fasilitas penyelesaian sengketa melalui arbitrase.
Menangani sengketa di berbagai sektor, termasuk perdagangan, konstruksi, dan
investasi.
Proses:
Pihak-pihak yang terlibat dapat memilih arbiter dari daftar arbiter BANI.
Keputusan arbiter bersifat mengikat dan dapat dieksekusi di pengadilan.
Tentang:
Bakornas berfokus pada mediasi dan konsiliasi sebagai alternatif penyelesaian sengketa.
Menyediakan mediatori terlatih untuk membantu pihak-pihak mencapai kesepakatan.
Proses:
Pihak yang terlibat dapat memilih mediator dari daftar yang disediakan oleh Bakornas.
Proses mediasi berlangsung dengan tujuan mencapai kesepakatan bersama.
3. Pengadilan Niaga
Tentang:
Pengadilan Niaga adalah bagian dari peradilan umum yang memiliki yurisdiksi khusus
dalam menangani sengketa bisnis.
Fokus pada sengketa bisnis dan perdagangan.
Proses:
Mengikuti prosedur litigasi di pengadilan, dengan hakim yang mengambil peran
adjudikatif.
Keputusan pengadilan bersifat mengikat dan dapat dieksekusi.
Tentang:
LPSKN didirikan untuk menangani sengketa di sektor konstruksi.
Menyediakan berbagai alternatif penyelesaian sengketa, termasuk arbitrase dan mediasi.
Proses:
Pihak-pihak yang terlibat dapat memilih jalur penyelesaian sengketa sesuai dengan
preferensi masing-masing.
LPSKN memiliki peraturan sendiri yang mengatur proses penyelesaian sengketa.
Tentang:
BAPMI adalah lembaga arbitrase yang berfokus pada sengketa di pasar modal.
Memfasilitasi penyelesaian sengketa antara perusahaan dan pemegang saham.
Proses:
Pihak-pihak yang terlibat dapat memilih arbiter dari daftar arbiter BAPMI.
Proses arbitrase dilakukan sesuai dengan peraturan BAPMI.