Anda di halaman 1dari 49

PENYAKIT MENIERE

Presenter: Diah Ayu Saputri


Pembimbing : dr. Ashadi Prasetyo M.Sc, Sp. T.H.T.K.L. (K)

Departemen Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala dan Leher


Fakultas Kedokteran,Kesehatan Masyarakat,dan Keperawatan
Universitas Gadjah Mada
Dr. Sardjito Hospital Yogyakarta
2023
Visi Program Studi Kesehatan
T.H.T.K.L
• Menjadi program studi berstandar global yang inovatif dan unggul, serta mengabdi
kepada kepentingan bangsa dan kemanusiaan dengan dukungan sumber daya
manusia yang profesional dan dijiwai nilai-nilai Pancasila
Misi Program Studi Kesehatan
T.H.T.K.L
1. Meningkatkan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat
berlandaskan kearifan lokal.
2. Mengembangkan sistem tata kelola Program Studi IK THT-KL yang mandiri dan
berkualitas (Good Governance).
3. Membangun kemitraan dan kerjasama dengan rumah sakit dan seluruh pihak yang
berkepentingan dalam rangka mendukung kegiatan pendidikan, penelitian dan
pengabdian masyarakat.
Pendahuluan
Anatomi Telinga

Ruiz JW, 2009


(Tortora & Derricson., 2009)
Telinga Dalam

(Tortora & Derricson., 2009)


Vaskularisasi Telinga Dalam

• Arteri auditorius interna berasal


dari cabang arteri anterioinferior
cerebellaris dan berasal dari arteri
Basilaris
• Arteri koklearis yang memasuki
modiolus dan menjadi arteri spiralis
yang mensuplai organ Corti, skala
vestibular, skala timpani sebelum
berakhir di stria vascularis

(Bailey BJ, Johnson, 2014)


Inervasi Telinga Dalam

(Bailey BJ, Johnson, 2014)


Fisiologi Pendengaran

(Tortora & Derricson., 2009)


Fisiologi Organ Keseimbangan
Penyakit Meniere

Vertigo

Tinnitus
Gejala Penurunan pendengaran

Nausea , mual

(Merchant, 2005)
Definisi
Penyakit Meniere sering disebut juga dengan
hidrops endolimfe

Keduanya bisa diakibatkan dari peningkatan


tekanan dalam sistem endolimfe

Terjadi akibat proses yang menggangu produksi


/ resorbsi endolimfe

(Gurkov, 2016).
Epidemiologi

Insiden di seluruh dunia penyakit Meniere adalah sekitar 12 dari setiap 1.000
orang.

100.000 pasien mengalami penyakit Meniere setiap tahun.

Meskipun begitu, 2% dari orang yang tinggal di Amerika Serikat percaya bahwa
mereka memiliki gejala yang mengindikasikan diagnosis penyakit Meniere.

(Dinces and Rauchm 2010; Nakae, 1984, Tokumasu et al, 1983; Kotimaki et al,
1999; Watanabe, 1995; Klockars dan Kentala, 2007; Celestino dan Ralli, 1991;
Merchant, et al., 2005; Welling, 2000)
Patofisiologi

Tekanan osmotic kapiler menurun

Tekanan hidrostatik ujung arteri meningkat

Tekanan osmotic ruang ekstrakapiler meningkat

Sumbatan di sakus endolimfatikus  penimbunan cairan endolimfa

(Gates, 2006)
Ductus cochlearis normal Ductus cochlearis terdistensi dengan
endolimfe mendorong Reissner’s
membrane ke scala vestibuli
Patofisiologi

• Cairan endolimph :
• K+ 144 Meq / liter

• Cairan Perilimph :
• K+ 10 Meq / liter

Khurshidul Azad,2018
Diagnosis

Gejala menurut AAO-HNS Pemeriksaan


• Riwayat vertigo yang terasa • Rinne positif, lateralisasi ke
berputar-putar, telinga sehat, schwabach
• Biasanya diawali dengan rasa memendek
penuh atau tertekan di telinga, • Tuli sensorineural terutama nada
• Penurunan pendengaran dan rendah
• Tinnitus frekuensi rendah. • Pemeriksaan vestibular
• Test gliserin
• Pemeriksaan lain untuk singkirkan
kemungkinan penyebab yang lain

(Syed, 2012)
Pemeriksaan Penunjang
Tes garpu tala
• Mengetahui adanya gangguan
pendengaran

Audiometri
• Lebih akurat dilakukan saat serangan akut
• Menunjukkan penurunan pada frekuensi
rendah

(Minor, et al, 2004; Weliing, 2000).


Audiometry
Pemeriksaan Penunjang

• Tes neurologis dapat membantu menyingkirkan diagnosis


lain, seperti stroke (arteri cerebellar inferior), migrain, tumor
seperti akustik neuroma yang menekan N. Vestibulokoklear.
• Defisit neurologis lain seharusnya tidak ada pada sindrom
Meniere,
• Adanya kelemahan otot wajah, hilangnya refleks kornea,
kelumpuhan, ataksia dan defisit neurologis lainnya perlu
evaluasi lebih lanjut.

(Minor, et al 2004; Ropper and Samuels, 2009)


Pemeriksaan Penunjang

Manuver Dix Hallpike dapat dilakukan untuk menginduksi nistagmus, dimana


hasil positif menunjukkan Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV)

Tanda Hennerbert adalah nistagmus yang disebabkan oleh tekanan positif


dan negatif pada CAE

Diindikasikan dengan nistagmus horizontal yang muncul dengan kacamata


frenzel dan menunjukkan adanya hidrops endolimf yang bersentuhan dengan
dinding sakular sampai bagian dalam footplate (interna sacculosapedopexy).

(Furman & Cass, 1999; Strupp and Brandt, 2010).


Pemeriksaan
Penunjang
Pemeriksaan Radiologi hanya diperlukan
untuk menyingkirkan penyakit lainnya jika
diduga ada masalah di intrakranial

Ct Scan dapat berguna untuk mengetahui


kemungkinan kelainan pada saluran
semisirkularis , kelainan kongenital, dilatasi
koklea serta perdarahan subaraknoid

(De Sousa et al, 2002)


Penatalaksanaan

Tujuan
• mengurangi frekuensi dan intensitas setiap serangan;
• mengurangi atau menghilangkan gangguan pendengaran dan tinnitus yang
muncul selama serangan,
• meringankan gejala kronis (masalah tinnitus dan ketidakseimbangan);
• meminimalkan kecacatan; mencegah perkembangan penyakit, terutama
gangguan pendengaran dan masalah keseimbangan.

(Soderman, 2004)
Terapi
Pada fase akut, saat serangan dapat diberikan
penekan vestibular dan antiemetik

Benzodiazepin, antihistamin,
antikolinergik,antidopaminergik yang diberikan
dari dosis terendah dan ditingkatkan bertahap

Saat serangan dianjurkan untuk istirahat dan


rehidrasi

(Celestino, 2000).
LAPORAN KASUS
Anamnesis

Keluhan Utama
• Pusing Berputar
Anamnesis

• Pusing berputar dirasakan sejak 4 bulan SMRS, pusing berputar


dirasakan hilang timbul, dan muncul secara spontan, keluhan ini
juga disertai dengan mual muntah saat gejala memberat.
• Pasien juga merasakan pendengarannya menurun di telinga kiri.
Telinga kiri terasa penuh dan terasa berdenging.
• Pusing berputar yang berat dialami sekitar 2-3 kali dalam
seminggu dan setiap episode serangan sekitar 30 menit, setelah
itu keluhan pusing berputar mereda akan tetapi tidak benar benar
hilang.
• Keluhan pusing berputar dan telinga berdenging sampai saat ini
terkadang masih muncul, akan tetapi tidak seberat saat awal
muncul gejala
• Riwayat keluar cairan dari telinga kiri dan trauma disangkal oleh
pasien
• Riwayat HT, DM, jantung, stroke, alergi disangkal
Pemeriksaan Fisik

• KU : sedang, compos mentis


• Tanda Vital
• Tekanan darah : 144/102 mmHg
• Nadi : 90x/ menit
• Respirasi : 20x/ menit
• Suhu : 36.7 °C
Pemeriksaan Garputala

AD AS

Rinne (+) (+)

Weber Lateralisasi ke kanan

Memendek
Schwabach Sama dengan
pemeriksa
GANS SOPT (16/06/2023)
Audiometri (16/06/2023)

AS : Gangguan ambang dengar pada


AD: Normal Hearing
frekuensi rendah (250 dan 500 hz)
Timpanometri (16/06/2023)
Diagnosis

- Penyakit Meniere
Treatment

Medikamentosa
•Betahistine 2 x 24 mg
•Dimenhidrinat 3 x 50 mg
Masalah
• Permasalahan yang akan dibahas adalah diagnosis
DISKUSI
DISKUSI
KASUS LITERATUR
• Laki-laki • Pada sebagian besar kasus
• Usia 56 tahun timbul pada laki-laki atau
perempuan dewasa
• Paling banyak ditemukan
pada usia 20-50 tahun

(Coelho, 2008; Wittner, 2006)


DISKUSI
KASUS LITERATUR
• Tinnitus di telinga kiri • Tinnitus nada rendah
• Vertigo hilang timbul kurang • Vertigo spontan terjadi secara
lebih terjadi selama 30 menit episodic (sensasi berputar)
saat serangan • Diawali dengan rasa penuh
• Telinga kiri dirasakan penuh atau tertekan di telinga
• Penurunan pendengaran pada • Gangguan pendengaran yang
telinga kiri berfluktuasi

(Mizukhoshi, et al., 1995; AAO-HNS).


DISKUSI
KASUS LITERATUR
• Hasil pemeriksaan bervariasi tergantung
• Pemeriksaan THT menunjukkan hasil dari fase penyakitnya. Selama remisi,
normal pada kedua telinga,hidung temuan pemeriksaan fisik mungkin
dan tenggorokan sepenuhnya normal, terutama jika
pasien bebas dari gejala
• Tes garpu tala menunjukkan
gangguan pendengaran • Pendengaran biasanya berkurang pada
pemeriksaan garpu tala
sensorineural pada telinga kiri
• Tes audiometri pada pasien dengan
• Tes audiometri menunjukkan sindrom meniere menunjukkan
gangguan ambang dengar pada penurunan pendengaran pada
telinga kiri pada frekuensi rendah frekuensi yang lebih rendah dengan
atau tanpa keterlibatan pada frekuensi
(250,500). yang lebih tinggi. Pada fase selanjutnya,
audiometri menunjukkan audiogram
datar dengan sedikit fluktuasi antar tes.

(de Sousa LC, 2002 ; Lawlany 2007).


DISKUSI
KASUS LITERATUR
• Betahististin mesylate 2 x 24 mg • Pada fase akut, terutama pada
• Dimenhidrinat 3 x 50 mg vertigo selama serangan, dapat
diberikan penekan vestibular
dan antiemetik
• Termasuk benzodiazepin,
antihistamin, antikolinergik dan
antidopaminergik, dan
diberikan mulai dari dosis
terendah dan ditingkatkan
sesuai kebutuhan

(Celestino, 1991).
Diagnosis

Pemeriksaan telinga dalam batas


Pasien memiliki normal Garputala : Auris
riwayat tinnitus, Sinistra SNHL Diagnosis :
vertigo dan gangguan Audiometri : AS Gangguan Penyakit Meniere
pendengaran ambang dengar pada frekuensi
rendah
GANS SOPT : vestibular type

Baugh, 2016
Kesimpulan
Seorang laki-laki 56 tahun datang ke poliklinik THT RSUP Dr. Sardjito
dengan keluhan pusing berputar, penurunan pendengaran pada telinga
kiri dan telinga berdenging dan terasa penuh selama 3 bulan terakhir.

Pada pemeriksaan fisik, baik daun telinga kanan dan kiri, saluran
pendengaran eksternal dan membran timpani berada dalam batas
normal.

Tes garpu tala menunjukkan gangguan pendengaran sensorineural kiri,


audiometri menunjukkan penurunan pendengaran pada telinga kiri pada
frekuensi rendah,dengan timpanometri tipe A, pemeriksaan GANS SOPT
mengarah gangguan vestibular perifer.

Pasien didiagnosis dengan Penyakit Meniere dan diobati dengan


betahistine 2x24mg, dan dimenhidrinat 3x50mg.
Terima Kasih
Mohon Asupan

Anda mungkin juga menyukai