JOBSHEET Batik
JOBSHEET Batik
A. Kopetensi Dasar
4.3 membuat rancangan desain batik
4.4 membuat kain batik
B. Keselamatan Kerja
Memakai masker
Menggunakan seragam lab
Menggunakan alas kaki
Cek alat batik, seperti kompor batik agar tidak terbakar
Cek aliran listrik
Matikan kompor batik selesai bekerja
C. Kopetensi yang akan dicapai
Siswa mampu mengerjakan proses membatik secara individu
Siswa mandiri akan mengerjakan tugas tugas yang di beri oleh guru tetang
pembuatan batik
Siswa mampu mendesain motif batik
Siswa mampu membuat pola batik pada kain
Siswa mampu melukis di kertas pola
Siswa mampu mencanting pada kain
Siswa mampu mengaduk warna dan mewarnai kain batik
Siswa mampu memfiksasi kain batik
Siswa mampu melakukan finishing pada kain batik
JOBSHEET
Kertas HVS digunakan untuk membuat sketsa, sebelum dibuat satu banding satu
ke kertas pola.
b. Karton Manila
Karton Manila digunakan untuk membuat pola 1:1 sebelum dipindahkan ke kain. Agar lebih
memudahkan saat proses mencanting .
c. Kain Mori Primisima
Kain yang akan digunakan adalah kain primisima. Bahan primisima ini mempunyai benang
rapat, halus, bisa lebih memudahkan dalam proses mencanting dan warna juga lebih cepat meresap
dan rata.
d. Lilin
Lilin batik merupakan komponen utama dalam membatik, malam memiliki
warna kuning kecoklatan dan meleleh jika sudah panas. Adapun fungsi malam batik
untuk motif yang dibuat.
e. Lilin Paraffin
Lilin paraffin Digunakan untuk memberikan efek pecah-pecah pada bagian yang
diwarnai, agar kesan warna karya tidak monoton.
i. Water glass
Water glass akan berfungsi untuk mengunci warna yang sudah dicanting maupun latar. Supaya pada
saat melorod warna kain tidak hilang dan tidak pudar.
f. Pewarna Remasol
Zat warna yang digunakan adalah zat pewarna remasol. Zat warna ini pengerjaanya
lebih mudah yaitu menguas di atas kain dan bisa memperoleh banyak warna dalam satu
karya batik.
1. Alat
Alat adalah benda benda yang digunakan untuk mengolah bahan dalam membantu
pekerjaan. Adapun alat yang akan digunakan :
a. Alat Tulis
a
Kompor Batik ialah alat perapian sebagai pemanas lilin yang terbuat dari
besi dengan diberi sumbu. Kompor digunakan untuk memanaskan lilin agar lilin
meleleh. Dalam proses membatik api kompor harus diperhatikan, jangan terlalu
besar dan kecil. Disaat api besar lilin akan mengembang ke dasar kain dan jika api
kecil lilin tidak menembus ke belakang permukaan kain.
c. Wajan batik
Wajan Batik adalah perkakas untuk mencairkan malam/ lilin. Wajan terbuat dari
logam baja agar panas lilin lebih bertahan lama.
d. Canting a
Canting adalah alat pokok untuk membatik yang dapat menentukan kretiria
suatu hasil kerja apakah bisa disebut batik. Canting terbuat dari dari tembaga,
gunanya untuk melukis (memakai cairin lilin), membuat motif-motif batik yang
dikehendaki. Canting yang digunakan dalam proses membatik ini adalah (b) Canting
kelowong, untuk memberi garis luar pada bagian motif. (c) Canting cecek dan isen,
canting ini memilki cucuk yang kecil untuk mengisi isen dan cecek. (a) canting
nembok, canting ini memiliki cucuk yang besar digunakan untuk menembok motif
yang sudah diwarnai.
e. Spanram
Spanram digunakan untuk membentangkan kain agar mudah diwarnai. Spanram dibuat dari
kayu yang ringan sehingga mudah dipindah-pindahkan.
f. Kuas a
Kuas digunakan untuk mengoles warna remazol kepermukaan kain. Kuas yang digunakan
kuas kecil dan kuas besar. Kuas yang besar (a) digunakan juga pada saat mengunci warna. kuas yang
berukuran sedang (b) digunakan untuk mengoles warna background Sedangkan kuas kecil (c) untuk
mengoles warna bagian motif.
g. Gunting
Gunting berfungsi untuk memotong pola dan kain untuk kemeja sesuai desain
yang terpiih.
h. Gelas Plastik
Waktu
Pengurangan nilai
Jumlah produk 3 X 5 = 15 produk
Kedisiplinan -Keterlambatan 25%
-Makan & minum 25%
-Bercanda 25%
-Tatakrama berbicara 25%
Penilai Siswa
.................................... ...................................
Guru pengampu Siswa
motif yang bersumber dari kopi gayo dilakukan secara berulang sehingga
desain menjadi pola 1:1, dengan cara membuat pola pakaian diatas kertas
Waktu
Pengurangan nilai
Jumlah produk 3 X 5 = 15 produk
Kedisiplinan -Keterlambatan 25%
-Makan & minum 25%
-Bercanda 25%
-Tatakrama berbicara 25%
Penilai Siswa
.................................... ...................................
Guru pengampu Siswa
batik) menggunakan wajan batik di atas kompor khusus batik. Setelah malam
mencair seperti cairan lilin, kemudian mulai proses mencanting dengan cara
klowong memiliki cucuk sedang fungsinya untuk memberi garis motif. Kedua,
canting isen yang memiliki cucuk paling kecil, fungsinya untuk mencanting isian
dari batik berupa garis dan titik kecil yang disebut isen dan cecek. Ketiga, canting
tutup memiliki cucuk paling besar diantara kedua canting yang telah disebutkan,
fungsinya untuk mencanting dan menutupi cantingan motif utama yang telah
diwarnai agar tidak bercampur warna saat proses mewarnai seluruh backgound
Waktu
Pengurangan nilai
Jumlah produk 3 X 5 = 15 produk
Kedisiplinan -Keterlambatan 25%
-Makan & minum 25%
-Bercanda 25%
-Tatakrama berbicara 25%
Penilai Siswa
.................................... ...................................
Guru pengampu Siswa
cara membentangkan kain pada spanram terlebih dahulu. Tujuannya agar proses
kuas yang besar. Bahan pewarna batik yang digunakan remazol karena mudah
pewarnaan pada kain batik akan membutuhkan waktu sekitar dua sampai lima
b. Fiksasi
Fiksasi adalah proses mengunci warna pada kain batik, bahan pengunci
warna remazol yang digunakan adalah waterglass, tujuannya agar warna tidak
luntur. Fiksasi dilakukan setelah proses pewarnaan selesai dan pewarnaan
sudah kering dengan baik, agar proses yang dilakukan saat fiksasi berjalan baik
Waktu
Pengurangan nilai
Jumlah produk 3 X 5 = 15 produk
Kedisiplinan -Keterlambatan 25%
-Makan & minum 25%
-Bercanda 25%
-Tatakrama berbicara 25%
Penilai Siswa
.................................... ...................................
Guru pengampu Siswa
Melorod adalah proses melepaskan malam atau lilin dari kain yang sudah
sudah kering dengan baik agar proses melorod tidak membuat kain batik luntur.
Proses melorod dilakukan dengan cara merebus air di dalam panci besar di atas
api hingga mendidih, kemudian dicampur dengan soda abu agar memudahkan
lilin lepas dari kain. Setelah air mendidih, kain direbus ke dalam panci sampai
malam/ lilin lepas dibutuhkan waktu sekitar lima sampai sepuluh menit.
Kemudian kain dibilas menggunakan air hingga bersih lalu dijemur hingga
kering.
b. Penilaian dan hasil
Hasil SKOR
Kerapian 10 50 100
Kesesuaian 10 50 100
Waktu
Pengurangan nilai
Jumlah produk 3 X 5 = 15 produk
Kedisiplinan -Keterlambatan 25%
-Makan & minum 25%
-Bercanda 25%
-Tatakrama berbicara 25%
Penilai Siswa
.................................... ...................................
Guru pengampu Siswa