Disusun oleh:
Disusun Oleh :
Faiz Aidin (11190110000084)
Nadia Munjiah (11190110000018)
Nila Durri Al-Maqrizi (11190110000046)
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW. yang
kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT. atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Psikologi Pendidikan dengan judul
<Perbedaan Individual dalam Belajar=.
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik
serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah
ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada dosen
mata kuliah Psikologi Pendidikan yakni Ibu Dr. Sururin, M.Ag. yang telah membimbing kami
dalam menulis makalah ini. Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat.
Terima kasih.
Pemakalah
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................ i
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................... 1
C. Tujuan ........................................................................................................................ 1
Bab II PEMBAHASAN ........................................................................................................ 3
A. Pengertian Individual dalam Belajar ........................................................................... 3
B. Macam-Macam Perbedaan Individual ......................................................................... 3
C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perbedaan Individu .............................................. 5
D. Perbedaan Individu dalam Belajar dan Mengingat ...................................................... 7
BAB III PENUTUP ............................................................................................................ 13
A. Kesimpulan .............................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Setiap individu adalah unik dan memiliki perbedaan baik dari sifat, karakter,
kecerdasan, maupun lainnya. Tidak ada dua individu yang sama persis, tiap individu berbeda
antara satu dengan yang lainnya. Perbedaan pada individu merupakan suatu karunia dari Allah
SWT yang karena perbedaan tersebut dapat menghasilkan karakter dan kecerdasan luar biasa
pada setiap individu. Oleh karena itu sebagai seorang pendidik, guru diharapkan mampu untuk
mengenali dan memahami perbedaan padasetiap sisa didiknya agar tahu bagaimana cara untuk
menangani setiap perbedaantersebut ke arah yang baik. Perbedaan individu penting untuk
dipahami karenakarakteristik individu yang berbeda seringkali menimbulkan permasalahan.
Dari permasalahan yang timbul, pendidik dapat mengetahui berbagai macam perbedaan
individu, diantaranya perbedaan kognitif, perbedaan kecakapan, perbedaan bahasa, perbedaan
fisik motorik, perbedaan lingkungan keluarga, perbedaan tingkat pencapaian, perbedaan latar
belakang dan yang lainnya. Perbedaan-perbedaan tersebut perlu adanya penanganan dalam
rangka upaya pembelajaran. Pada anak usia dini yang notabenenya sangat antusias dan aktif
tentunya mempunyai kesulitantersendiri dalam menghadapi perbedaan karakteristiknya karena
seringkali perilaku, kecerdasan dan lainnya dari anak usia dini tidak terduga.
Perlakuan khusus sangat perlu untuk diberikan dan diterapkan pada masing-masing
peserta didik dengan perlakuan yang berbeda pada tiap proses pembelajaran individual
(individual instruction). Hal ini demi mempertimbangkan keunikan masing masing individu
dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Guru atau pengajar atau mentor tentu harusnya
membuat perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian yang berbeda antara pembelajaran pada
individu satu dengan pembelajaran pada individu lainnya. Perbedaan-perbedaan tersebut
sangat perlu untuk diperhatikan sehingga guru mampu mengelola dan melaksanakan
pembelajaran individual maupun kelompok dengan tepat dan sesuai dengan sistem pendidikan
yang dipakai dan diterapkan. Karena, ketidakmampuan guru untuk memahami individu dengan
benar akan mengkerdilkan kelebihan yang lainnya yang seharusnya muncul menjadi kekuatan
anak didik bila dikelola dengan benar. Memahami perbedaan individu tidak hanya dari tingkat
kognitifnya saja namun hendaknya dari segala aspek yang mencakup perkembangan, gaya
belajar, karakter (sifat), dan linkungan sosial tempat seorang anak didik tumbuh.
Dengan ini kami bertujuan untuk membahasnya pada makalah kami. Semoga
bermanfaat.
Rumusan Masalah
Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Individual dalam Belajar
Sifat individual adalah sifat yang berkaitan dengan perseorangan, berkaitan
dengan perbedaan individual perseorangan. Ciri dan sifat orang yang satu berbeda
dengan yang lain. Perbedaan ini disebut perbedaan individu atau perbedaan individual.
Maka <perbedaan= dalam <perbedaan individual= menurut Landgren S dan Olsson KA.
(1982: 578) menyangkut variasi yang terjadi, baik variasi pada aspek fisik maupun
psikologis.1
Individu menunjukkan kedudukan seseorang sebagai orang perorangan atau
perseorangan. Sifat individual adalah sifat yang berkaitan dengan orang perseorangan.
Ciri dan sifat orang yang satu berbeda dengan yang yang lain. Perbedaan ini disebut
perbedaan individu atau perbedaan individual. Maka <perbedaan= dalam <perbedaan
individu= menurut landgren (1980) menyangkut variasi yang terjadi, baik variasi pada
aspek fisik maupun psikologis. Di lingkungan pendidikan, ditemukan perbedaan
individual anak didik cukup banyak, yang semuanya merupakan ciri kepribadian anak
didik sebagai individu. 2
Perbedaan individual berkaitan dengan psikologi pribadi yang menjelaskan
perbedaan psikologis antara orang-orang serta berbagai kesamaannya. Psikologi
perbedaan individual menguji dan menjelaskan bagaimana orang-orang berbeda dalam
berfikir, berperasaan dan bertindak.
B. Macam-Macam Perbedaan Individual
1. Perbedaan Biologis
Di dalam dunia psikologi, perilaku manusia dipengaruhi oleh factor
biologis. Faktor biologis yang dimaksud adalah sesuatu yang terjadi berkaitan
dengan otak dan saraf manusia dalam menentukan perilaku manusia tersebut.
Di dalam kehidupan di dunia kita, kita tahu bahwa taka da seorangpun
yang memiliki kondisi jasmani yang serupa, meskipun hal itu terjadi di dalam
satu keturunan. Perbedaan itu pun terjadi pada peserta didik. Perbedaan peserta
didik dalam aspek biologis ini tidak bisa dihiraukan begitu saja. Dalam hal ini,
1
Imam Anas Hadi, Jurnal Inspirasi Pentingnya Pengenalan Tentang Perbedaan Individu Anak dalam Efektivitas
Pendidikan, Undaris Semarang, Vol. 1, 2017, h. 72
2
Dalila Turhusna dan Saomi Solatun, Jurnal Pendidikan Perbedaan Individu dalam Proses Pembelajaran,
Universitas Muhammadiyah Tangerang, Vol. 2, No. 1, 2020, h. 29
yang menjadi sorotan utama adalah kesehatan peserta didik. Aspek biologis
yang terkait langsung dengan penerimaan pelajaran di kelas adalah kesehatan
mata dan telinga. Anak didik yang memiliki masalah terhadap dua hal tersebut
akan mengalami kesulitan di dalam proses pembelajaran. Perbedaan biologis
anak didik terkadang menimbulkan perlakuan yang berbeda dari pendidik dan
guru. Pada akhirnya, sikap ini dapat berpengaruh negatif pada sikap siswa
terhadap guru dan hasil belajarnya secara keseluruhan. 3
2. Perbedaan Psikologis
Perbedaan psikologis pada siswa mencakup perbedaan dalam minat
yang berbeda-beda, motivasi yang membangkitkan semangat belajar siswa, dan
keperibadian yang berbeda-beda. Ketiga faktor tersebut berkorelasi positif
dengan hasil belajar yang akan dicapai, dan ketiganya dilakukan secara
maksimal, maka hasil yang dicapainya pun akan maksimal. 4
3. Perbedaan Intelegensi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, intelegensi adalah daya reaksi
atau penyesuaian yang cepat dan tepat, baik secara fisik maupun mental,
terhadap pengalaman baru, membuat pengalaman dan pengetahuan yang telah
dimiliki iap untuk dipakai apabila dihadapkan pada fakta atau kondisi baru;
kecerdasan.
Kemampuan inteletual umum (intelegensi) sangat berkorelasi dengan
kinerja tugas awal, sedangkan kemampuan intelektual khusus lebih berkorelasi
dengan kinerja dalam latihan (Ackerman dalam Berliner dan Caffe, 1996).
4. Perbedaan Bakat
Menurut William B. Micheal (dalam Suryabrata, 2002), bakat
merupakan kapasitas, atau potensi hipotetik untuk memperoleh pola perilaku
tertentu yang terkait dengan kinerja tugas, yang sedikit sekali tergantung pada
latihan.
Peran bakat sangat penting dalaam belajar. Seseorang akan lebih
berhasil jika menekuni bidang sesuai bakatnya. Untuk mengenal bakat, maka
mesti menggunakan tes bakat yang digunakan dalam seleksi dan tes
penempatan.
3
Nyayu Khodijah, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Press, 2014), h. 164-165
4
Ibid, h. 165
5. Perbedaan Gender
Maccob dan Jacklin (dalam Craig dan Kermis, 1995) menyimpulkan
bahwa ada perbedaan gender bahwa anak perempuan memiliki kelebihan dalam
kemampuan verbal, dan anak laki-laki memiliki kemampuan kuantitatif dan
spasial. Barbara Mackoff (dalam Baron dan Byrne, 2004) menyatakan bahwa
perbedaan terbesar antara laki-laki dan perempuan adalah cara memperlakukan
mereka. Perbedaan kelakuan ini dilakukan secara terus menerus, diturunkan
secara kultural dan terinternalisasi menjadi kepercayaan dari generasi ke
generasi dan diyakini sebagai ideologi. Ideologi ini pada akhirnya
mempengaruhi bagaimana anggota masyarakat laki-laki dan perempuan harus
bertingkah laku. 5
6. Perbedaan Status Sosial Ekonomi
Konsep ini berkaitan dengan pemasukan orang tua, tingkat pendidikan
orang tua, dan pekerjaan orang tua. Perbedaan ini berimplikasi pada gaya
pengasuhan orang tua. Orang tua dengan sosial ekonomi tinggi seringkali lebih
menekankan pada nilai, kepatuhan dan kerapihan. Sementara, keluarga yang
berstatus rrendah seringkali lebih menekankan kepada kontrol diri dan
penundaan rasa puas (Santrock, 2008).6
7. Perbedaan Gaya Belajar
Pemasukan otak orang yang berbeda-beda, ada yang cepat memahami
dan ada yang lambat memahami. Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk
memilih cara yang berbeda untuk menempuh dan memahami ilmu dan
informasi yang masuk. 7
C. Faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan individu
Perbedaan-perbedaan individu tentu dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya:
1. Faktor Internal
Faktor Internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri anak
yakni, keturunan dan bawaan. 8 Keturunan merupakan faktor pertama yang
mempengaruhi perkembangan individu. Dalam hal ini keturunan diartikan
5
Fadhilah Suralaga dan Solicha, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah,
2010), h. 44-45
6
Ibid, h. 46
7
Ibid.
8
Nino Indrianto, Pendidikan Agama Islam Interdisipliner untuk Perguruan Tinggi, (Yogyakarta: Deepublish,
2020), h. 96
9
Imam Anasdi Hadi, Pentingnya Pengenalan Tentang Perbedaan Individu Anak dalam Efektivitas Pendidikan,
Jurnal Inspirasi Vol.1 No.1 Januari-Juni 2017. h. 74
10
Ibid, h. 74-75
11
Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 1991), h. 47
12
Stefanus M. Marbun, Psikologis Pendidikan, (Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia, 2008), h. 48
13
Jhon W. Santrock, Psikologi pendidikan, (University of Texas at Dallas) h. 134
14
Ibid.
15
Susilo Raharjo dan Edris Zamroni, Teori dan Praktik Pemahaman Individu Teknik Testing (Jakarta:
Prenadamedia Grup, 2019), h. 35
16
Op,. cit. h. 135
17
Jhon W. Santrock, Psikologi Pendidikan (University of Texas at Dallas) h. 138
18
Ibid, h. 140
19
Yusron Masduki, dan Karoma Barlian, Psikologi Pendidikan dan Pembelajaran, (Bantul: UAD Press, 2019),
h. 29
20
Jhon W. Santrock, Psikologi pendidikan, (University of Texas at Dallas), h. 155-156
21
Ibid, h. 156
22
Faizah, dkk. Psikologi Pendidikan Aplikasi Teori di Indonesia, (Malang: UB Press, 2017), h. 100
23
Op.cit, h. 157
10
24
Ibid.
11
25
Faizah, dkk. Psikologi Pendidikan Aplikasi Teori di Indonesia, (Malang: UB Press, 2017), h. 100-101
12
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Perbedaan individual (individualized differences) merupakan pengajaran yang
memperhatikan atau berorientasi pada perbedaan-perbedaan individual anak. Pembelajaran
individual (individualized instruction) bukanlah pengajaran harus berdasar atas jalannya satu
orang guru dengan satu orang murid, akan tetapi pengajaran dengan guru memberikan
pelayanan yang berbeda pada setiap anak sesuai dengan perbedaan-perbedaan individual itu.
Individualized instruction merupakan usaha melengkapi kondisi belajar yang optimum bagi
setiap individu murid. Aspek-aspek perbedaan individual meliputi perbedaan fisik-motorik,
perbedaan intelegensi, perbedaan kecakapan bahasa, dan perbedaan psikologis.
13
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu dan Widodo Supriyono. 1991. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Dkk, Faizah. 2017. Psikologi Pendidikan Aplikasi Teori di Indonesia, Malang: UB Press.
Hadi, Imam Anasdi. 2017. Pentingnya Pengenalan Tentang Perbedaan Individu Anak dalam
Efektivitas Pendidikan. Jurnal Inspirasi Vol.1 No.1 Januari-Juni.
Hadi, Imam Anas. 2017. Jurnal Inspirasi Pentingnya Pengenalan Tentang Perbedaan Individu
Anak dalam Efektivitas Pendidikan. Undaris Semarang. Vol. 1.
Indrianto, Nino. 2020. Pendidikan Agama Islam Interdisipliner untuk Perguruan Tinggi.
Yogyakarta: Deepublish.
Masduki, Yusron dan Karoma Barlian. Psikologi Pendidikan dan Pembelajaran. Bantul: UAD
Press, 2019.
Raharjo, Susilo dan Edris Zamroni. 2019. Teori dan Praktik Pemahaman Individu Teknik
Testing. Jakarta: Prenadamedia Grup.
Suralaga, Fadhilah dan Solicha. 2010. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN
Syarif Hidayatullah.
Turhusna, Dalila dan Saomi Solatun. 2020. Jurnal Pendidikan Perbedaan Individu dalam
Proses Pembelajaran. Universitas Muhammadiyah Tangerang. Vol. 2, No. 1.
14