COVER
PENGANTAR MANEJEMEN STRATEGIS
Oleh:
Kelompok 4
1. Emilya Susanti (20226013001)
5. T r i N a t a l i a (20226013062)
Puji syukur atas karunia Allah SWT, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Kualitas Kepemimpinan Pendidikan, Perilaku Individu, Perilaku Organisasi
dan Perilaku Kelompok”. Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas kelompok mata
kuliah “Pengantar Manajemen Strategis”.
Kami ucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu kami dalam penyelesaian
makalah ini, sehingga kami dapat menyelesaikannya tepat waktu. Ucapan terimakasih ini
kami berikan kepada:
1. Ibu Dr. Nurlina, M.M., selaku dosen pengampu.
2. Para penulis dan penerbit buku maupun situs-situs internet yang memperkenankan
mengakses hak cipta karyanya sehingga kami dapat mempelajarinya.
3. Teman-teman yang ikut serta membantu dalam menyelesaikan tugas kelompok
pembuatan makalah ini.
Kami selaku penyusun makalah ini sepenuhnya menyadari bahwa makalah ini belum
sempurna, sehingga kami berharap uluran tangan dari para pembaca untuk memberi kritik
dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini sesuai dengan harapan para
pembaca.
Akhir kata kami ucapkan terimakasih. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kami selaku
penyusun maupun para pembaca sekalian.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................i
KATA PENGANTAR..................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................1
1.1. Latar Belakang .....................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah...................................................................................2
1.3. Tujuan Kepenulisan................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................3
2.1. Kualitas Kepemimpinan Pendidikan.................................................3
2.2. Definisi Perilaku Individu..................................................................4
2.3. Konsep Untuk Memahami Perilaku Individu....................................4
2.4. Indikator Perilaku Individu................................................................5
2.5. Definisi Perilaku Organisasi..............................................................6
2.6. Pentingnya Perilaku Organisasi.........................................................6
2.7.Konsep Untuk Memahami Perilaku Organisasi.................................7
2.8. Definisi Perilaku Kelompok..............................................................7
2.9. Teori-Teori Pembentukan Kelompok................................................8
2.10. Konsep Untuk Memahami Perilaku Kelompok...............................8
BAB III PENUTUP.....................................................................................11
3.1 Kesimpulan......................................................................................11
3.2 Saran................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
kinerja guru selalu terjaga. Maka dari itu berbicara tentang kepemimpinan dalam
suatu organisasi, baik itu dalam bidang pendidikan maupun lainnya, selalu erat
kaitannya dengan bagaimana perilaku individu ataupun kelompok didalamnya,
serta bagaimana pemimpin memanajemen organisasi dan orang-orang
didalamnya.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1
Abdul Haris. 2013. Buku Perkuliahan Pendidikan. Surabaya: UIN Sunan Ampel. h. 14.
3
mampu menangani setiap tekanan, mampu sebagai pendidik bagi bawahannya,
empati, berpikir positif, memiliki dasar spiritual yang kuat dan selalu siap
melayani.2
2
Rustamadji. 2020. Kualitas Kepemimpinan Pendidikan dalam Konteks Organisasi Pembangunan
Sumber Daya Manusia. Jurnal Pendidikan Vol 8 No.1. h. 81-82.
3
Deddy Mulyadi. 2015. Perilaku Organisasi dan Kepemimpinan Pelayanan Konsep dan Aplikasi
Administrasi Manajemen dan Organisasi Modern. Alfabeta: Bandung. h. 231.
4
Miftah Thoha. 2007. Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: PT Raja
Grafindo. h. 6.
4
atau hasil. Orang berpikir tentang masa depan, dan membuat pilihan
tentang bagaimana bertindak.
b) Kemampuan
Kemampuan adalah kapasitas seorang individu dalam
melaksanakan aktivitas yang dilakuan. Seperti kemampuan intelektual
dan kemampuan fisik.
c) Pembelajaran
Pembelajaran merupakan suatu perubahan perilaku yang relatif
permanen yang terjadi setiap saat karena pengalaman atau pelatihan.
Pembelajaran diartikan sebagai suatu perubahan perilaku yang relatif
permanen yang terjadi setiap saat dan merupakan perubahan yang
relatif konstan dalam tingkah laku yang terjadi karena pendidikan atau
pelatihan.
d) Kepribadian
Kepribadian seseorang dipengaruhi oleh hasil dari keturunan dan
lingkungan. Diantara faktor yang memberi tekanan pada pembentukan
kepribadian adalah kebudayaan dimana kita dibesarkan,
pengkondisian awal, keluarga, teman, kelompok sosial dan pengaruh-
pengaruh lain yang kita alami. Selain itu situasi juga mempengaruhi
dampak keturunan dan lingkungan pada kepribadian individu.
5
Innayatuddiniyah. 2019. Pengaruh Perilaku Individu Terhadap Kinerja Karyawan. Prosiding
Seminar Humanis: STIE Al-Khairiyah Cilegon. h. 155.
5
2.5 Definisi Perilaku Organisasi
Perilaku organisasi merupakan suatu studi yang menyangkut aspek-aspek
tingkah laku manusia dalam suatu organisasi atau suatu kelompok tertentu 6.
Perilaku organisasi berkaitan dengan bagaimana orang bertindak dan bereaksi
dalam semua jenis organisasi. Dalam kehidupan organisasi, orang dipekerjakan,
dididik dan dilatih, diberi informasi dan dikembangkan. Dengan kata lain,
perilaku organisasi adalah bagaimana orang berperilaku di dalam suatu organisasi.
Lingkup ilmu mengenai perilaku organisasi meliputi psikologi, sosiologi
dan antropologi budaya dimana ilmu-ilmu tersebut telah memberikan kerangka
dasar dan prinsip-prinsip pada bidang perilaku organisasi. Namun, maisng-masing
ilmu pengetahuan memiliki tinjauan yang berbeda. Dalam mempelajari perilaku
organisasi dapat dilakukan dengan tingkat analisis, yaitu tingkat individu,
kelompok dan organisasi.
6
dapat menilai apa yang diperlukan bawahan untuk mengembangkan
diri sehingga pada gilirannya meningkatkan kontribusi pada organisasi.
c) Increased knowledge
Dengan perilaku organisasi dapat menggabungkan pengetahuan
tentang manusia dalam pekerjakan. Studi perilaku organisasi dapat
membantu orang untuk berfikir tentang masalah yang berhubungan
dengan pengalaman kerja. Kemampuan berpikir kritis dapat
bermanfaat dalam menganalisis baik masalah pekerjaan maupun
personal.
8
Rahmi Widayanti. 2019. Perilaku Organisasi. Kalimantan: Penerbit Uniska MAB. h. 14.
9
Siti Maliah. 2022. Perilaku Kelompok dan Organisasi. Jurnal Pendidikan Manajemen
Perkantoran: Universitas Pendidikan Indonesia. h. 253.
10
Agus Wahju Yudiarso. 2022. Perilaku Kelompok dan Memahami Tim Kerja Dalam Lembaga
Pendidikan Islam. Jurnal Pendidikan dan Studi Islam: STAI Badrus Sholeh Kediri. h. 92.
7
mencapai tujuan umum, dan mereka saling berhubungan satu dengan yang lain
secara teratur untuk mengejar tujuannya atas dukungan dalam suatu periode
waktu.
11
Ibid, h.87.
12
Ibid, h.88.
8
tertentu dalam kelompok. Pola hubungan antara posisi ini merupakan
struktur kelompok.
b) Hirarki Status
Istilah status sangat mirip dengan posisi, sehingga kedua istilah itu
sering digunakan dalam arti yang merupakan konsekuensi dari
karakteristik tertentu yang membedakan posisi yang satu dengan yang
lainnya. Perbedaan status memiliki pengaruh yang sangat besar atas
pola dan isi komunikasi yang cenderung lebih bersifat positif daripada
yang diprakarsai oleh orang-orang yang berstatus tinggi terhadap orang-
orang yang berstatus lebih rendah.
c) Peran
Setiap posisi dalam kelompok mempunyai peran yang saling
berhubungan, yang terdiri dari perilaku yang diharapkan dari mereka
yang menduduki posisi tersebut. Perilaku yang diharapkan umumnya
sudah disetujui tidak hanya oleh mereka yang menduduki posisi
tersebut, tetapi juga oleh anggota lain dalam kelompok itu.
d) Norma atau Peraturan
Norma adalah standar yang diterima oleh anggota kelompok yang
mempunyai karakteristik tertentu atau suatu peraturan yang tidak
tertulis. Pertama, norma hanya dibentuk sehubungan dengan hal-hal
yang penting bagi kelompok. Jika dapat membantu anggota lain dalam
kelompok untuk menyelesaikan suatu tugas merupakan hal yang paling
penting, maka akan berkembanglah suatu norma.
Kedua, norma diterima dalam berbagai macam tingkat oleh para
anggota kelompok, ada beberapa norma diterima oleh para anggota
secara lengkap, sedangkan norma lain hanya diterima sebagian. Dapat
dikatakan bahwa norma merupakan kesepakatan yang menjadi aturan
yang tidak tertulis, tetapi tersirat dan dipahami sesama anggota
kelompok.
e) Kepemimpinan
Peran kepemimpinan dalam kelompok merupakan suatu
karakteristik penting dalam kelompok. Dalam kelompok formal,
9
pemimpin dapat menjalankan kekuasaannya secara resmi. Dalam
kelompok informal pemimpin dianggap sebagai orang yang berwibawa
dan dihormati karena dianggap dapat membantu kelompok mencapai
tujuannya, sebagai fasilitator yang dapat menyelesaikan konflik di
antara kelompok dan anggotanya. Pemimpin informal seringkali dapat
berganti-ganti karena situasi yang berbeda-beda, juga karena alasan
kaderisasi (senority menghargai juniority), sehingga kesinambungan
kepemimpinan dapat berjalan terus.
f) Kesatupaduan
Kesatupaduan dipandang sebagai suatu kekuatan yang memaksa
para anggota untuk tetap berada dalam satu kelompok. Dengan
kekuatan yang terpadu dari masing-masing anggota kelompok akan
merupakan efek berganda dari potensi yang ada (multiplier effect).
10
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Beberapa kriteria kualitas kepemimpinan yang baik antara lain, memiliki
komitmen organisasional yang kuat, visionary, disiplin diri yang tinggi, antusias,
berwawasan luas, kemampuan komunikasi yang tinggi, manajemen waktu,
mampu menangani setiap tekanan, mampu sebagai pendidik bagi bawahannya,
empati, berpikir positif, memiliki dasar spiritual yang kuat dan selalu siap
melayani.
Adapun perilaku individu merupakan segala tindakan yang dilakukan dalam
pekerjaan maupun diluar pekerjaan manusia. Sedangkan, perilaku organisasi
adalah bagaimana orang berperilaku di dalam suatu organisasi perilaku kelompok
merupakan respon-respon anggota kelompok terhadap struktur sosial kelompok
dan norma yang diadopsinya.
3.2. Saran
Kualitas kepemimpinan pendidikan harus diperhatikan dengan serius karena
kepemimpinan dalam pendidikan menjadi penentu tercapainya cita-cita
pendidikan. Dengan cara memperhatikan individu maupun kelompok yang ada
didalamnya.
Selain itu, terkait penulisan makalah ini penyusun menyadari masih banyak
adanya kesalahan serta jauh dari kata sempurna. Maka daripada itu nantinya
penulis akan segera melakukan perbaikan susunan makalah itu dengan
menggunakan pedoman dari beberapa sumber dan kritik yang bisa membangun
dari para pembaca.
11
DAFTAR PUSTAKA
12