]3 :) } [فاطر3( َض ََل إِلَهَ إِ هَل ه َُو فَأَنهى ت ُؤْ فَكُون
ِ س َماءِ َو ْاْل َ ْر
َّللاِ يَ ْر ُزقُكُ ْم ِمنَ ال ه َ ق
غيْ ُر ه ٍ علَ ْيكُ ْم َه ْل ِمنْ َخا ِل ِ اس اذْكُ ُروا نِ ْع َمتَ ه
َ َّللا ُ { يَاأَيُّ َها النه
Hai manusia, ingatlah akan nikmat Allah kepadamu.Adakah pencipta selain Allah yang dapat memberikan rezki
kepada kamu dari langit dan dari bumi Tidak ada Ilah (yang berhak disembah) selain Dia; maka mengapakah
kamu berpaling (dari ketauhidan)? (QS. 35:3)
Dari keyakinan tersebut dalam akidah islam terdappat konsep khaliq dan makhluq, khaliq adalah Allah dan
makhluq ada selain Alloh. Konsep ini adalah unik , membedakan akidah islam dengan yang lainnya.Yaitu,
meyakini apapun dan siapapun selain Alloh adalah makhluk, demikian pula sedahsyat dan sehebat apapun sellain
Alloh adalah makhluk, tidak boleh dijadikan tuhan dan disembah. Sangat berbeda, dengan konsep agama dan
kepercayaan lain, dengan begitu mudah menjadikan sesuatu sebagai tuhan yang disembah karena dianggap
memiliki kekuatan yang dahsyat.
b.Meyakini bahwa Allah swt sebagai al- Malik ( Sang Pemilik dan Penguasa)
Keyakinan seperti ini akan membebaskan seseorang dari kemusyrikan yang sudah tersebar di masyarakat
islam saat ini, bahwa lautan, gunung atau tempat-tempat tertentu yang dianggap keramat ada sang pemilik dan
penguasa selain dari Alloh Swt.Masuk ke tempat itu harus seizin penguasa dan melakukan ritual-ritual tertentu
yang sudah diatur oleh sang mediataor yaitu para juru kunci.
c.Alloh sebagai al-Mudabbir
Al-Mudabbir memiliki 2 makna,
1.Membuat aturan/system bagi setiap makhluknya
2.Menjalankan aturan itu
Hukum, aturan atau sistem ada dua bagian; pertama, diturunkan langsung oleh Alloh kepada para Nabinya
untuk dijadikan panduan hidup bagi manusia, sehingga terwujudnya kebahagiaan dunia dan akhirat.Hukum atau
ssitem itu dinamakan syareat.Bagi umat islam aturan tersebut terdapat di dalam al-Quran dan sunnah.Maka
kewajiban setiap muslim mempelajari dan menguasai kedua sumber aturan itu dan mempraktekannya dalam
kehidupan.
Sedangkan yang kedua adalah aturan atau sistem yang dibuat oleh Allah bagi setiap mahluknya dan Allah
langsung yang menjalankan aturan dan sistem itu.Sebagian ulama menamakan dengan sunnatullah fil kaun.Maka
kalau mengamati alam semesta, terdapat ketertiban, keharmonisan dan indahan. Terbit dan tenggelamnya
matahari, pergantian siang dan malam, angin berhembus semua berjalan begitu harmoni, menunjukan [1]ada
aturan dan system yang sangat sempurna dan [2]yang maha dahsyat yang menjalankan aturan dan system
tersebut.Sehingga tak ada satupun makhluk dapat keluar dari aturan tersebut.
Berbeda, dengan sistem yang dibuat oleh manusia pasti banyak kelemahan dan kekurangan. Andai kata
manusia mampu membuat sistem dan aturan yang baik, belum tentu bisa berjalan dengan baik.Banyak sekali
aturan yang begitu baik namun dalam tataran prakti pelaksanaanya, tidak bisa berjalan, karena keterbatasan orang
yang memberlakukan sitem tersebut .
Aturan Allah pada alam semesta, tidak bisa dirobah kecuali kalau Allah menghendakinya.Dipelajari dengan
cara pengamatan yang mendalam pada alam semesta. Hasil pengamatan tersebut lahirlah ilmu pengetahuan yang
sanagat berguna dan manfaat bagi kehidupan manusia. Hasil pengamatan kepada bumi disebut ilmu bumi
(geografi), hasil pengamatan kepada binatang dan tumbuhan atau makhluk hidup lainnya dinamakan ilmu hayat
atau ilmu biologhi dst.
Aturan Alloh (sunatullah) tidak dirobah kecuali oleh Allah
عبُدُوهُ أَفَ ََل ِيع إِ هَل ِمنْ بَ ْع ِد إِذْنِ ِه ذَ ِلكُ ُم ه
ْ َّللاُ َربُّكُ ْم فَا ٍ شفَ ْش يُدَبِ ُر ْاْل َ ْم َر َما مِ ن
ِ علَى ا ْلعَ ْر ْ ست ه ِة أَيه ٍام ث ُ هم ا
َ ست ََوى ِ ت َو ْاْل َ ْرضَ فِي
ِ اوا
َ س َم َ ََّللا ُ الهذِي َخل
ق ال ه إِنه َربهكُمُ ه
)3( تَذَ هك ُرو َن
Sesungguhnya Rabb kamu ialah Allah Yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia
bersemayam di atas 'Arsy (singgasana) untuk mengatur segala urusan. Tiada seorangpun yang akan memberi
Page 2 - Program Bidgar Dakwah PD Persis Garut 2023
syafa'at kecuali sesudah ada keizinan-Nya. Yang demikian itulah Allah, Rabb kamu, maka sembahlah Dia. Maka
apakah kamu tidak mengambil pelajaran. (QS. 10:3)
ِ س ًّمى يُد َِب ُر ْاْل َ ْم َر يُفَ ِص ُل ْاْليَا
ت لَعَلهكُ ْم َ س َوا ْلقَ َم َر كُ ٌّل يَ ْج ِري ِْل َ َج ٍل ُم س هخ َر ال ه
َ ش ْم ِ علَى ا ْلعَ ْر
َ ش َو ْ ع َم ٍد ت َ َر ْونَ َها ث ُ هم ا
َ ست ََوى َ ت ِبغَي ِْر
ِ اوا َّللاُ الهذِي َرفَ َع ال ه
َ س َم ه
)2( َبِ ِلقَاءِ َربِكُ ْم ت ُوقِنُون
Allah-lah yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy, dan
menundukkan matahari dan bulan.Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan.Allah mengatur urusan (makhluk-Nya),
menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan(mu) dengan Rabbmu. (QS. 13:2)
)11( َط ْوعًا أ َ ْو ك َْرهًا قَالَت َا أَتَيْنَا طَائِ ِعين ِ ِي ُد َخا ٌن فَقَا َل لَ َها َول ِْْلَ ْر
َ ض ائْتِيَا ْ ث ُ هم ا
ست ََوى إِلَى ال ه
َ س َماءِ َوه
Kemudian Dia menuju langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada
bumi:"Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa".Keduanya
menjawab:"Kami datang dengan suka hati" (QS. 41:11)
ِ ت َو ْاْل َ ْر
)116( ض كُ ٌّل لَهُ قَانِت ُو َن ِ اوا س ْب َحانَهُ َب ْل لَه ُ َما فِي ال ه
َ س َم َوقَالُوا ات ه َخذ َ ه
ُ َّللا ُ َولَدًا
Mereka (orang-orang kafir) berkata:"Allah mempunyai anak". Maha Suci Allah, bahkan apa yang ada di langit
dan di bumi adalah kepunyaan Allah; semua tunduk kepada-Nya. (QS. 2:116)
يَا َرسُو َل:قَالُوا،»ُح ِم ْنه ٌ ست َِرا َ َ أَنه َرسُو َل هللاِ صلى هللا عليه وسلم ُم هر عَلَ ْي ِه ِب ِجن:ِث
ْ « ُم:َ فَقَال،ٍازة
ْ َو ُم،ٌست َِريح ُ عنْ أ َ ِبي َقت َا َد َة ب ِْن ِر ْبعِيِ؛ أَنههُ كَا َن يُ َحد
َ
ْ ُ ْ
ست َِري ُح مِ نه ال ِعبَا ُد
ْ َاج ُر ي َ ْ
ِ والعَ ْب ُد الف. َ َ َ ْ
َ ِ إِلى َرحْ َم ِة هللا،ب ال ُّدنيَا َوأذاهَا ِ ص َ َن
َ ست َِري ُح ِم ن ُ ْ ْ ْ َ ُ ْ
ْ َ «العَ ْب ُد ال ُمؤ ِمن ي:َ) ِمنه؟قال3( ح ُ ست ََرا ْ
ْ ست َِري ُح َوال ُم ْ
ْ َما ال ُم،ِهللا
.»اب ُّ ش َج ُر َوالد َهو َوال ه،َُوا ْلبَِلَد
Dari Abu Qatadah bin Rib’I menceritakan, ketika lewat seorang jenazah Nabi Saw berkata : Mustarih (dia
istirahat) dan mustarah minhu ( diistirahatkan darinya) .Para sahabat berkata : apa m maksudnya mustarih dan
mustarah ‘anhu, Rasulullah Swt bersabda : Seorang hamba mukmin beristirahan dari lelah dn sakitnya
kehidupan dunia menuju rahmat Alloh, Sedangkan seorang hamba yang durhaka apabila ia mati maka merasa
nyamanlah hamba-hamaa, daerah-daerah, pepohonan dan binatang ( HR Malik)
) أَنْ َدع َْوا ل ه90( ق ْاْل َ ْرضُ َوتَخِ ُّر ا ْل ِجبَا ُل َهدًّا
ِلر ْح َم ِن َولَدًا اواتُ يَتَفَ ه
َ ط ْر َن ِم ْنهُ َوت َ ْن
ُّ ش َوقَالُوا ات ه َخذ َ ه
َ ) لَقَ ْد ِجئْت ُ ْم88( الر ْح َمنُ َولَدًا
) تَكَا ُد ال ه89( شيْئ ًا إِدًّا
َ س َم
)92( ِلرحْ َم ِن أَنْ يَتهخِ ذَ َولَدًا
) َو َما يَ ْنبَغِي ل ه91(
dan mereka berkata: "Tuhan yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak". Sesungguhnya kamu telah
mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar, Hampir-hampir langit pecah karena Ucapan itu, dan bumi
belah, dan gunung-gunung runtuh, karena mereka menda'wakan Allah yang Maha Pemurah mempunyai
anak.(Q.S.Maryam : 89-91).
Dalam kaitan Sayid Qutub Rahimahullah memberi komentar,
، جو الغضب والغيرة واَلنتفاض! وإن ضمير الكون وجوارحه لتنتفض: إن جرس اْللفاظ وإيقاع العبارات ليشارك ظَلل المشهد في رسم الجو
كما ينتفض كل عضو وكل جارحة عندما يغضب اإلنسان، والمساس بقداسة الذات العلية، وترتعش وترجف من سماع تلك القولة النابية
. للمساس بكرامته أو كرامة من يحبه ويوقره
. واْللفاظ بإيقاعها ترسم حركة الزلزلة واَلرتجاف، هذه اَلنتفاضة الكونية للكلمة النابية تشترك فيها السماوات واْلرض والجبال
“Sesungguhnya bunyi lafadz ayat tersebut demikian pula nada ungkapannya menggambarkan suasana
kemarahan, kecemburuan dan emosional.Sesungguhnya hati nurani alam semesta juga anggota tubuhnya
bergetar penuh kemarahan karena mendengar ucapan yang “kotor”, yang mengusik kesucian dzat Yang Maha
Suci, sebagaimana gemetarnya setiap anggota badan ketika seorang manusia marah saat kehormatannya diusik
ْ َ لَ ْو نَش َۤا ُء َجعَلْ ٰنهُ ا ُ َجا ًجا فَلَ ْو ََل ت٦٩ َ َءاَنْت ُ ْم ا َ ْن َزلْت ُ ُم ْوهُ ِمنَ ا ْل ُم ْز ِن ا َ ْم نَ ْح ُن ا ْل ُم ْن ِزل ُ ْون٦٨ ش َربُ ْو َۗ َن
٧٠ َشكُ ُر ْون ْ اَفَ َر َء ْيت ُ ُم ا ْل َم ۤا َء الهذ
ْ َ ِي ت
Apakah kamu memperhatikan air yang kamu minum?. Apakah kamu yang menurunkannya dari awan atau Kami
yang menurunkan?. Seandainya Kami berkehendak, Kami menjadikannya asin. Mengapa kamu tidak bersyukur?
Qs al-Waqiah[56]: 68-70)
Selain Alloh Swt, adalah makhluk ciptaan-Nya, termasuk hujan yang turun dari langit membahasi bumi.