Anda di halaman 1dari 5

HUJAN DALAM PERSPEKTIF TAUHID RUBUBIYAH

Husen Zaenal Muttaqen, Lc., M.Pd.I


(Ketua Bidgar Dakwah PD Persis Garut)

A.Hakikat Tauhid Rububiyah


1.Tarif
Secara sederhana tauhid rubiyah berarti meyakini bahwa hanya Allah Swt sebagai rabbul ‘alamin
2.Unsur-unsur Mengimani Tauhid Rububiyah
a. Meyakini bahwa hanya Alloh Swt sebagai al-Khaliq ( Sang Pencipta )
Terdapat banyak sekali ayat-ayat al-Quran yang menjelaskan bahwa Alloh Swt sebagai sang pencipta,
diantaranya
)102( ‫علَى ك ُِل ش َْيءٍ َوكِي ٌل‬ ْ ‫ق ك ُِل ش َْيءٍ فَا‬
َ ‫عبُدُو ُه َوه َُو‬ ‫ذَ ِلكُ ُم ه‬
ُ ‫َّللا ُ َر ُّبكُ ْم ََل ِإلَهَ ِإ هَل ه َُو َخا ِل‬
(Yang memiliki sifat-sifat yang) demikian itu ialah Allah Rabb kamu; tidak ada Ilah (yang berhak disembah)
selain Dia; Pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia; dan Dia adalah Pemelihara segala sesuatu. (QS.
6:102)

]3 :‫) } [فاطر‬3( َ‫ض ََل إِلَهَ إِ هَل ه َُو فَأَنهى ت ُؤْ فَكُون‬
ِ ‫س َماءِ َو ْاْل َ ْر‬
‫َّللاِ يَ ْر ُزقُكُ ْم ِمنَ ال ه‬ َ ‫ق‬
‫غيْ ُر ه‬ ٍ ‫علَ ْيكُ ْم َه ْل ِمنْ َخا ِل‬ ِ ‫اس اذْكُ ُروا نِ ْع َمتَ ه‬
َ ‫َّللا‬ ُ ‫{ يَاأَيُّ َها النه‬
Hai manusia, ingatlah akan nikmat Allah kepadamu.Adakah pencipta selain Allah yang dapat memberikan rezki
kepada kamu dari langit dan dari bumi Tidak ada Ilah (yang berhak disembah) selain Dia; maka mengapakah
kamu berpaling (dari ketauhidan)? (QS. 35:3)

ُ ‫ست َ ْن ِقذُو ُه مِ ْنه‬


ْ ‫ش ْيئ ًا ََل َي‬ ُ ‫سلُ ْب ُه ُم الذُّ َب‬
َ ‫اب‬ ْ ‫َّللا لَنْ َي ْخلُقُوا ذُبَا ًبا َولَ ِو ا ْجت َ َمعُوا لَهُ َو ِإنْ َي‬ ْ ‫ب َمث َ ٌل فَا‬
ِ ‫ست َ ِمعُوا لَه ُ ِإنه الهذِي َن ت َ ْدعُو َن مِ نْ د‬
ِ ‫ُون ه‬ َ ‫اس ض ُِر‬ ُ ‫َياأ َ ُّي َها النه‬
)73( ‫وب‬ ُ ُ ‫ِب َوا ْل َم ْطل‬
ُ ‫ف الطهال‬َ ُ‫ضع‬ َ
Hai manusia, telah dibuat perumpamaan, maka dengarkanlah olehmu perumpamaan itu. Sesungguhnya segala
yang kamu seru selain Allah sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalatpun, walaupun mereka bersatu untuk
menciptakannya. Dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, tiadalah mereka dapat merebutnya kembali
dari lalat itu. Amat lemahlah yang menyembah dan amat lemah (pulalah) yang disembah. (QS. 22:73)

Dari keyakinan tersebut dalam akidah islam terdappat konsep khaliq dan makhluq, khaliq adalah Allah dan
makhluq ada selain Alloh. Konsep ini adalah unik , membedakan akidah islam dengan yang lainnya.Yaitu,
meyakini apapun dan siapapun selain Alloh adalah makhluk, demikian pula sedahsyat dan sehebat apapun sellain
Alloh adalah makhluk, tidak boleh dijadikan tuhan dan disembah. Sangat berbeda, dengan konsep agama dan
kepercayaan lain, dengan begitu mudah menjadikan sesuatu sebagai tuhan yang disembah karena dianggap
memiliki kekuatan yang dahsyat.

b.Meyakini bahwa Allah swt sebagai al- Malik ( Sang Pemilik dan Penguasa)

Al-Malik memiliki 2 makna, a) sang pemilik b) sang penguasa


Dalil bahwa segala sesuatu adalah milik Alloh

ٍ‫علَى ك ُِل ش َْيء‬


َ ُ ‫َّللا‬ ُ ‫َّللا ُ فَيَ ْغ ِف ُر ِل َمنْ يَشَا ُء َويُعَذ‬
‫ِب َمنْ يَشَا ُء َو ه‬ ِ ‫سكُ ْم أ َ ْو ت ُْخفُوهُ يُ َحا‬
‫س ْبكُ ْم بِ ِه ه‬ ِ ُ‫ض َوإِنْ ت ُ ْبدُوا َما فِي أ َ ْنف‬
ِ ‫ت َو َما فِي ْاْل َ ْر‬
ِ ‫اوا‬
َ ‫س َم‬
‫{ّلِل َما فِي ال ه‬
ِ‫ِه‬
]285 ،284 :‫) } [البقرة‬284( ‫قَدِي ٌر‬

Page 1 - Program Bidgar Dakwah PD Persis Garut 2023


Banyak yang meyakini bahwa tempat-tempat tertentu (laut/gunung/tempat-tempat keramat dll) ada sang
penunggu/pemilik/ penguasa, sehingga seseorang yang masuk tempat tersebut harus meminta izin - melalui
juru kunci- kepada sang penunggu tersebut, kemudian ada ritual tertentu yanag mesti dilakukan.

)120( ‫علَى ك ُِل ش َْيءٍ قَ ِدي ٌر‬ ِ ‫ت َو ْاْل َ ْر‬


َ ‫ض َو َما فِي ِهنه َوه َُو‬ ِ ‫اوا‬ ‫ّلِل ُم ْلكُ ال ه‬
َ ‫س َم‬ ِ‫ِه‬
Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada di dalamnya; dan Dia Maha Kuasa atas
segala sesuatu. (QS. 5:120)

Keyakinan seperti ini akan membebaskan seseorang dari kemusyrikan yang sudah tersebar di masyarakat
islam saat ini, bahwa lautan, gunung atau tempat-tempat tertentu yang dianggap keramat ada sang pemilik dan
penguasa selain dari Alloh Swt.Masuk ke tempat itu harus seizin penguasa dan melakukan ritual-ritual tertentu
yang sudah diatur oleh sang mediataor yaitu para juru kunci.
c.Alloh sebagai al-Mudabbir
Al-Mudabbir memiliki 2 makna,
1.Membuat aturan/system bagi setiap makhluknya
2.Menjalankan aturan itu
Hukum, aturan atau sistem ada dua bagian; pertama, diturunkan langsung oleh Alloh kepada para Nabinya
untuk dijadikan panduan hidup bagi manusia, sehingga terwujudnya kebahagiaan dunia dan akhirat.Hukum atau
ssitem itu dinamakan syareat.Bagi umat islam aturan tersebut terdapat di dalam al-Quran dan sunnah.Maka
kewajiban setiap muslim mempelajari dan menguasai kedua sumber aturan itu dan mempraktekannya dalam
kehidupan.
Sedangkan yang kedua adalah aturan atau sistem yang dibuat oleh Allah bagi setiap mahluknya dan Allah
langsung yang menjalankan aturan dan sistem itu.Sebagian ulama menamakan dengan sunnatullah fil kaun.Maka
kalau mengamati alam semesta, terdapat ketertiban, keharmonisan dan indahan. Terbit dan tenggelamnya
matahari, pergantian siang dan malam, angin berhembus semua berjalan begitu harmoni, menunjukan [1]ada
aturan dan system yang sangat sempurna dan [2]yang maha dahsyat yang menjalankan aturan dan system
tersebut.Sehingga tak ada satupun makhluk dapat keluar dari aturan tersebut.
Berbeda, dengan sistem yang dibuat oleh manusia pasti banyak kelemahan dan kekurangan. Andai kata
manusia mampu membuat sistem dan aturan yang baik, belum tentu bisa berjalan dengan baik.Banyak sekali
aturan yang begitu baik namun dalam tataran prakti pelaksanaanya, tidak bisa berjalan, karena keterbatasan orang
yang memberlakukan sitem tersebut .
Aturan Allah pada alam semesta, tidak bisa dirobah kecuali kalau Allah menghendakinya.Dipelajari dengan
cara pengamatan yang mendalam pada alam semesta. Hasil pengamatan tersebut lahirlah ilmu pengetahuan yang
sanagat berguna dan manfaat bagi kehidupan manusia. Hasil pengamatan kepada bumi disebut ilmu bumi
(geografi), hasil pengamatan kepada binatang dan tumbuhan atau makhluk hidup lainnya dinamakan ilmu hayat
atau ilmu biologhi dst.
Aturan Alloh (sunatullah) tidak dirobah kecuali oleh Allah
‫عبُدُوهُ أَفَ ََل‬ ‫ِيع إِ هَل ِمنْ بَ ْع ِد إِذْنِ ِه ذَ ِلكُ ُم ه‬
ْ ‫َّللاُ َربُّكُ ْم فَا‬ ٍ ‫شف‬َ ْ‫ش يُدَبِ ُر ْاْل َ ْم َر َما مِ ن‬
ِ ‫علَى ا ْلعَ ْر‬ ْ ‫ست ه ِة أَيه ٍام ث ُ هم ا‬
َ ‫ست ََوى‬ ِ ‫ت َو ْاْل َ ْرضَ فِي‬
ِ ‫اوا‬
َ ‫س َم‬ َ َ‫َّللا ُ الهذِي َخل‬
‫ق ال ه‬ ‫إِنه َربهكُمُ ه‬
)3( ‫تَذَ هك ُرو َن‬
Sesungguhnya Rabb kamu ialah Allah Yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia
bersemayam di atas 'Arsy (singgasana) untuk mengatur segala urusan. Tiada seorangpun yang akan memberi
Page 2 - Program Bidgar Dakwah PD Persis Garut 2023
syafa'at kecuali sesudah ada keizinan-Nya. Yang demikian itulah Allah, Rabb kamu, maka sembahlah Dia. Maka
apakah kamu tidak mengambil pelajaran. (QS. 10:3)
ِ ‫س ًّمى يُد َِب ُر ْاْل َ ْم َر يُفَ ِص ُل ْاْليَا‬
‫ت لَعَلهكُ ْم‬ َ ‫س َوا ْلقَ َم َر كُ ٌّل يَ ْج ِري ِْل َ َج ٍل ُم‬ ‫س هخ َر ال ه‬
َ ‫ش ْم‬ ِ ‫علَى ا ْلعَ ْر‬
َ ‫ش َو‬ ْ ‫ع َم ٍد ت َ َر ْونَ َها ث ُ هم ا‬
َ ‫ست ََوى‬ َ ‫ت ِبغَي ِْر‬
ِ ‫اوا‬ ‫َّللاُ الهذِي َرفَ َع ال ه‬
َ ‫س َم‬ ‫ه‬
)2( َ‫بِ ِلقَاءِ َربِكُ ْم ت ُوقِنُون‬
Allah-lah yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy, dan
menundukkan matahari dan bulan.Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan.Allah mengatur urusan (makhluk-Nya),
menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan(mu) dengan Rabbmu. (QS. 13:2)

d.Semua makhluq tunduk kepada aturan Alloh


Semua makhluk tidak bisa lepas dari aturan yang dibuat dan dijalankan oleh Alloh SWT
)83( ‫ط ْوعًا َوك َْرهًا َوإِلَيْ ِه يُ ْر َجعُو َن‬ ِ ‫ت َو ْاْل َ ْر‬
َ ‫ض‬ ِ ‫اوا‬ ْ َ ‫َّللاِ يَ ْبغُو َن َولَهُ أ‬
‫سلَ َم َمنْ فِي ال ه‬
َ ‫س َم‬ ‫ِين ه‬ِ ‫أَفَغَي َْر د‬
Maka Apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, Padahal kepada-Nya-lah menyerahkan diri segala apa
yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka dikembalikan.(Q.S. Ali
Imran:83)

)11( َ‫ط ْوعًا أ َ ْو ك َْرهًا قَالَت َا أَتَيْنَا طَائِ ِعين‬ ِ ‫ِي ُد َخا ٌن فَقَا َل لَ َها َول ِْْلَ ْر‬
َ ‫ض ائْتِيَا‬ ْ ‫ث ُ هم ا‬
‫ست ََوى إِلَى ال ه‬
َ ‫س َماءِ َوه‬
Kemudian Dia menuju langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada
bumi:"Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa".Keduanya
menjawab:"Kami datang dengan suka hati" (QS. 41:11)

‫اس َو َكثِي ٌر حَقه عَلَ ْي ِه‬


ِ ‫اب َو َكثِي ٌر ِمنَ النه‬ ‫س َوا ْلقَ َم ُر َوالنُّ ُجو ُم َوا ْل ِجبَالُ َوال ه‬
ُّ ‫ش َج ُر َوالد َهو‬ ُ ‫ش ْم‬ ِ ‫ت َو َمنْ فِي ْاْل َ ْر‬
‫ض َوال ه‬ ِ ‫اوا‬
َ ‫س َم‬ ‫س ُج ُد لَهُ َمنْ فِي ال ه‬ ‫أَلَ ْم ت ََر أ َ هن ه‬
ْ َ‫َّللاَ ي‬
َ ‫َّللا ُ فَ َما لَه ُ ِمنْ ُمك ِْر ٍم إِنه ه‬
)18( ‫َّللا يَ ْفعَ ُل َما يَشَا ُء‬ ُ َ‫ا ْلعَذ‬
‫اب َو َمنْ ي ُ ِه ِن ه‬
Apakah kamu tiada mengetahui, bahwa kepada Allah bersujud apa yang ada di langit, di bumi, matahari, bulan,
bintang, gunung, pohon-pohonan, binatang-binatang yang melata dan sebagian besar daripada manusia? dan
banyak di antara manusia yang telah ditetapkan azab atasnya. dan Barangsiapa yang dihinakan Allah Maka tidak
seorangpun yang memuliakannya. Sesungguhnya Allah berbuat apa yang Dia kehendaki.(Q.S. Al-Haj :18)

ِ ‫ت َو ْاْل َ ْر‬
)116( ‫ض كُ ٌّل لَهُ قَانِت ُو َن‬ ِ ‫اوا‬ ‫س ْب َحانَهُ َب ْل لَه ُ َما فِي ال ه‬
َ ‫س َم‬ ‫َوقَالُوا ات ه َخذ َ ه‬
ُ ‫َّللا ُ َولَدًا‬
Mereka (orang-orang kafir) berkata:"Allah mempunyai anak". Maha Suci Allah, bahkan apa yang ada di langit
dan di bumi adalah kepunyaan Allah; semua tunduk kepada-Nya. (QS. 2:116)

e.Semua makhluk memiliki persaan


Semua makhluk memiliki perasaan, mereka mencintai,mengagungkan Alloh swt. Semuanya tidak pernah
berhenti bertasbih, memuji dan menyanjunng Alloh Swt.Demikian pula mereka sangat mencintai setiap yang
dicintai Alloh Swt.Tentunya merekapun sanagat benci dan marah kepada setiap yang dibenci dan dimarahi oleh
Allah Swt.
Gunung Uhud mencintai Nabi dan para sahabat
‫ َوإِنِي‬.َ‫ الله ُه هم إِنه إِب َْراهِي َم َح هر َم َمكهة‬.ُ‫ «هذَا َجبَ ٌل يُحِ بُّنَا َونُحِ بُّه‬:َ‫ فَقَال‬.ٌ‫طلَ َع لَه ُ أ ُ ُحد‬
َ ‫] أَنه َرسُو َل هللاِ صلى هللا عليه وسلم‬1309:‫س ب ِْن َمالِكٍ ؛ [ص‬ ِ َ‫عنْ أَن‬ َ
.»‫أ ُ َح ِر ُم َما بَ ْي َلبَتيْ َها‬
َ َ َ‫ن‬

Page 3 - Program Bidgar Dakwah PD Persis Garut 2023


Dari Anas Bin Malik, Sesungguhnya Rasulullah Saw , saat terlihat gunung Uhud, ia berkata : “Ini adalah gunung
yang mencintai kita, dan kita mencintainya, Ya Alloh : “Sesungguhnya Ibrahim menjadikan Makkah sebagai
tanah haram, dan sesunggihnya aku menjadikan kota Madinag sebagai tanah haram antara ke dua bukitnya : (
HR Malik No 665)
Mendoakan orang yang mengajar kebaikan
َ ُ‫ت َواْل َ َر ِضي َن َحت هى النه ْملَةَ فِي ُج ْح ِرهَا َو َحت هى الحُوتَ لَي‬
‫صلُّونَ عَلَى ُمعَل ِِم‬ ‫َّللاَ َو َمَلَئِ َكتَه ُ َوأ َ ْه َل ال ه‬
ِ ‫س َم َوا‬ ‫ إِ هن ه‬:‫سله َم‬
َ ‫علَيْ ِه َو‬ َ ِ‫ث ُ هم قَا َل َرسُو ُل هللا‬
‫صلهى ه‬
َ ُ ‫َّللا‬
ِ ‫النه‬
.‫اس ال َخي َْر‬
Rasulullah Saw bwersabda : Sesungguhnya Allah , para malaikatnya, penduduk langit, penduduk bumi, sampai
semut dilubangnya dan ikan di lautan, sungguh akan mendoakan kebaikan kepada pengajar kebaikan kepada
manusia. ( HR Tirmidzi)
Langit dan bumi Tidak sedih karena kematian Firaun dan bala tentaranya
)29( ‫س َما ُء َو ْاْل َ ْرضُ َو َما كَانُوا ُم ْنظَ ِري َن‬ َ ْ‫فَ َما بَكَت‬
‫علَ ْي ِهمُ ال ه‬
Maka langit dan bumi tidak menangisi mereka dan merekapun tidak diberi tangguh. (QS. 44:29)

Pepohonan dan hewan bahagia dengan kematian orang durhaka

‫ يَا َرسُو َل‬:‫قَالُوا‬،»ُ‫ح ِم ْنه‬ ٌ ‫ست َِرا‬ َ َ‫ أَنه َرسُو َل هللاِ صلى هللا عليه وسلم ُم هر عَلَ ْي ِه ِب ِجن‬:‫ِث‬
ْ ‫ « ُم‬:َ‫ فَقَال‬،ٍ‫ازة‬
ْ ‫ َو ُم‬،ٌ‫ست َِريح‬ ُ ‫عنْ أ َ ِبي َقت َا َد َة ب ِْن ِر ْبعِيِ؛ أَنههُ كَا َن يُ َحد‬
َ
ْ ُ ْ
‫ست َِري ُح مِ نه ال ِعبَا ُد‬
ْ َ‫اج ُر ي‬ َ ْ
ِ ‫والعَ ْب ُد الف‬. َ َ َ ْ
َ ِ‫ إِلى َرحْ َم ِة هللا‬،‫ب ال ُّدنيَا َوأذاهَا‬ ِ ‫ص‬ َ َ‫ن‬
َ ‫ست َِري ُح ِم ن‬ ُ ْ ْ ْ َ ُ ْ
ْ َ‫ «العَ ْب ُد ال ُمؤ ِمن ي‬:َ‫) ِمنه؟قال‬3( ‫ح‬ ُ ‫ست ََرا‬ ْ
ْ ‫ست َِري ُح َوال ُم‬ ْ
ْ ‫ َما ال ُم‬،ِ‫هللا‬
.»‫اب‬ ُّ ‫ش َج ُر َوالد َهو‬‫ َوال ه‬،ُ‫َوا ْلبَِلَد‬
Dari Abu Qatadah bin Rib’I menceritakan, ketika lewat seorang jenazah Nabi Saw berkata : Mustarih (dia
istirahat) dan mustarah minhu ( diistirahatkan darinya) .Para sahabat berkata : apa m maksudnya mustarih dan
mustarah ‘anhu, Rasulullah Swt bersabda : Seorang hamba mukmin beristirahan dari lelah dn sakitnya
kehidupan dunia menuju rahmat Alloh, Sedangkan seorang hamba yang durhaka apabila ia mati maka merasa
nyamanlah hamba-hamaa, daerah-daerah, pepohonan dan binatang ( HR Malik)

Kemarahan langit, bumi dan gunung kepada yang musyrik

‫) أَنْ َدع َْوا ل ه‬90( ‫ق ْاْل َ ْرضُ َوتَخِ ُّر ا ْل ِجبَا ُل َهدًّا‬
‫ِلر ْح َم ِن َولَدًا‬ ‫اواتُ يَتَفَ ه‬
َ ‫ط ْر َن ِم ْنهُ َوت َ ْن‬
ُّ ‫ش‬ ‫َوقَالُوا ات ه َخذ َ ه‬
َ ‫) لَقَ ْد ِجئْت ُ ْم‬88( ‫الر ْح َمنُ َولَدًا‬
‫) تَكَا ُد ال ه‬89( ‫شيْئ ًا إِدًّا‬
َ ‫س َم‬
)92( ‫ِلرحْ َم ِن أَنْ يَتهخِ ذَ َولَدًا‬
‫) َو َما يَ ْنبَغِي ل ه‬91(
dan mereka berkata: "Tuhan yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak". Sesungguhnya kamu telah
mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar, Hampir-hampir langit pecah karena Ucapan itu, dan bumi
belah, dan gunung-gunung runtuh, karena mereka menda'wakan Allah yang Maha Pemurah mempunyai
anak.(Q.S.Maryam : 89-91).
Dalam kaitan Sayid Qutub Rahimahullah memberi komentar,

، ‫ جو الغضب والغيرة واَلنتفاض! وإن ضمير الكون وجوارحه لتنتفض‬: ‫إن جرس اْللفاظ وإيقاع العبارات ليشارك ظَلل المشهد في رسم الجو‬
‫ كما ينتفض كل عضو وكل جارحة عندما يغضب اإلنسان‬، ‫ والمساس بقداسة الذات العلية‬، ‫وترتعش وترجف من سماع تلك القولة النابية‬
. ‫للمساس بكرامته أو كرامة من يحبه ويوقره‬
. ‫ واْللفاظ بإيقاعها ترسم حركة الزلزلة واَلرتجاف‬، ‫هذه اَلنتفاضة الكونية للكلمة النابية تشترك فيها السماوات واْلرض والجبال‬
“Sesungguhnya bunyi lafadz ayat tersebut demikian pula nada ungkapannya menggambarkan suasana
kemarahan, kecemburuan dan emosional.Sesungguhnya hati nurani alam semesta juga anggota tubuhnya
bergetar penuh kemarahan karena mendengar ucapan yang “kotor”, yang mengusik kesucian dzat Yang Maha
Suci, sebagaimana gemetarnya setiap anggota badan ketika seorang manusia marah saat kehormatannya diusik

Page 4 - Program Bidgar Dakwah PD Persis Garut 2023


atau kehormatan orang yang dicintai dan dihormatinya dicampakan.Kemarahan alam semesta terhadap kalimat
“kotor” tersebut sama-sama terjadi pada langit, bumi dan gunung.Lafadz-lafadz di dalam ayat tersebut
bunyinya mencerminkan getaran emosianal dan kemarahan.
B.Hujan Dalam Prespektif Tauhid Rububiyah
1.Hujan adalah Makhluk Allah Swt.
Air adalah kebutuhan pokok setiap makhluk hidup, demikian pula bagi manusia.Maka, Allah Swt
menciptakan semua yang diperlukan oleh manusia beserta prosesnya. Alloh menciptakan air beserta prosesnya,
ada air yang terdapat dalam perut bumi, ada yang terdapat di angkasa, lalu menurunkannya ke bumi.
Allah menyuruh supaya kita berpikir tentang air yang kita minum

ْ َ ‫ لَ ْو نَش َۤا ُء َجعَلْ ٰنهُ ا ُ َجا ًجا فَلَ ْو ََل ت‬٦٩ َ‫ َءاَنْت ُ ْم ا َ ْن َزلْت ُ ُم ْوهُ ِمنَ ا ْل ُم ْز ِن ا َ ْم نَ ْح ُن ا ْل ُم ْن ِزل ُ ْون‬٦٨ ‫ش َربُ ْو َۗ َن‬
٧٠ َ‫شكُ ُر ْون‬ ْ ‫اَفَ َر َء ْيت ُ ُم ا ْل َم ۤا َء الهذ‬
ْ َ ‫ِي ت‬
Apakah kamu memperhatikan air yang kamu minum?. Apakah kamu yang menurunkannya dari awan atau Kami
yang menurunkan?. Seandainya Kami berkehendak, Kami menjadikannya asin. Mengapa kamu tidak bersyukur?
Qs al-Waqiah[56]: 68-70)
Selain Alloh Swt, adalah makhluk ciptaan-Nya, termasuk hujan yang turun dari langit membahasi bumi.

2.Hujan adalah milik Alloh dan dikuasai oleh Allah Swt


Dikarenakan hujan adalah ciptaan Allah, maka hujan adalah milik Allah dan ada dalam kekuasaan-
Nya.Dengan demikian, jika menginginkan hujan, mesti memohon kepada pemilik-Nya, demikian pula jika hujan
yang turun terus menerus dan dikahwatirkan menjadi bencana, Sang Pemilik lah yang memiliki kekuasaan untuk
menghentikannya atau memindahkan ke tempat lain.
3.Allah Swt yang membuat aturan atau sistem tentang hujan dan yang menjalankan system tesebut.
Aturan Allah atau sistem tentang hujan dapat diketahui dengan cara pengamatan dan penelitan yang
mendalam tentang hujan dengan berbagai hal yang berkaitan dengannya, yaitu posisi matahari, angin, awan dan
lainnya.Pada zaman sekarang, pengamatan kepada alam semesta sudah dianggap sampai masa puncaknya,
sehingga segala ilmu tentang alam semesta menjdi diisiplin ilmu tersendiri. Demikian pula ilmu tenntang hujan.Di
Indonesia terdapat BMKG ( BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA) yaitu sebuah
lembaga pemerintah Non Departemen, yang konsen mengamati dan memperhatikan cuaca, perkiraan hujan ,
gempa bumi dan sunami.
4.Hujan tunduk kepada perintah Allah
Turun dan tidaknya hujan sangat tergantung pada keinginan dan perintah Allah Swt.Jika Allah Swt
menghendaki hujan turun maka akan turun, lama dan volumenya tergantung perintah dari Allah. Jika Allah tidak
menghendaki, maka bisa jadi hujan tidak akan turun selamanya, sampai tanah menjadi gersang, kering kerontang.
Tempat dan daerah mana saja yang mesti turun hujan, dan yang tidak itupun tegantung perintah Allah. Jika Allah
menghendaki, hujan akan mendadak turun diluar kebiasaaanya.Tidak ada awan, tidak mendung, tidak ada angin,
tidak ada Guntur namun tiba-tiba hujan turun.Hal itu pernah terjadi pada masa Rasulullah , ketika beliau meminta
agar turun hujan.Mengenai tujuan turun hujan, apakah menjadi rahmat atau adzab?, semuanya tergantung kepada
keinginan Allah.Dengan demikian hujan adalah pasukan Allah yang siap diperntahkan kapan saja dimana saja
dan untuk tujuan apa saja.

Page 5 - Program Bidgar Dakwah PD Persis Garut 2023

Anda mungkin juga menyukai