Anda di halaman 1dari 14

Sejarah Peperangan Saudara Tiongkok

Disusun oleh:
Ryan Chandra
XA/21

SMA Santa Patricia


Jl. Jurumudi Komplek Duta Garden Blok G7
No.45-47
Kota Tangerang, Provinsi Banten

2023
Kata Pengantar:

Puji Syukur Kepada Tuhan Yang Maha Esa atas pemberian Anugerah-Nya, Yang akan
memungkinkan sekarang saya akan menyelesaikan makalah tentang “Sejarah
Peperangan Saudara Tiongkok” dengan sebaik mungkin untuk menjelaskannya.
Informasi yang saya dapatkan sudah termasuk fakta dan sangat valid.

Makalah ini akan membantu kita untuk mengembangkan pengetahuan kita tentang
sejarah yang telah terjadi di masa lalu agar dapat mengetahui perjuangan apa saja yang
telah mereka lakukan terutama tentang Peperangan Saudara Tiongkok Makalah ini bisa
dibaca untuk anak-anak maupun orang dewasa dan juga untuk memperluas
pengetahuan sejarah tentang negara asing.

Saya Ingin Berterima kasih Kepada Pak Theo untuk memberikan saya tugas Makalah ini
dan saya mengerjakan tugas makalah ini untuk membuat Sang Pembaca untuk
mengetahui tentang Sejarah Peperangan Saudara Tiongkok dan memenuhi nilai tugas.

Saya telah berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi informasi yang ada walau
masih ada yang kurang lengkap. Oleh karena itu, saya minta kritik dan saran agar dapat
diperbaiki agar menjadi lebih bagus lagi.

Tangerang, November 2023

Penulis
Daftar Isi

Sejarah Peperangan Saudara Tiongkok.................................................................................... 1


Kata Pengantar:........................................................................................................................... 2
Daftar Isi....................................................................................................................................... 3
BAB I............................................................................................................................................. 4
Pendahuluan................................................................................................................................ 4
A. Latar Belakang........................................................................................................................ 4
B.Rumusan Masalah....................................................................................................................5
C. Tujuan Penulisan.....................................................................................................................5
Bab II............................................................................................................................................. 6
Pembahasan.................................................................................................................................6
A. Sejarah Terjadinya Peperangan Saudara Tiongkok.............................................................6
Perebutan wilayah di Perang Saudara China............................................................................7
B. Penyebab Terjadinya Perang Saudara Tiongkok................................................................. 8
1. Awal Mula................................................................................................................................. 9
2. Perang saudara........................................................................................................................9
3. Terbentuknya Republik Taiwan............................................................................................ 10
C. Hasil dari Perang Saudara Tiongkok...................................................................................11
D. Dampak dari Perang Saudara Tiongkok............................................................................. 12
BAB III......................................................................................................................................... 13
Penutup...................................................................................................................................... 13
A. Kesimpulan............................................................................................................................13
B. Saran...................................................................................................................................... 13
Daftar Pustaka............................................................................................................................14
Sumber:...................................................................................................................................... 14
BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang
Perang saudara merujuk kepada suatu jenis dimana perang yang
bukan dua atau lebih Negara yang menjadi kubu berlawanan tapi
perang yang beberapa faksi atau saudara di dalam sebuah entitas
politik atau bisa jadi di sebut Civil war yaitu adalah perang warga sipil
atau , tidak jarang sebuah perang adalah sebuah awal perpecahan
seperti yang terjadi pada perang saudara Tiongkok dan Taiwan (1945
– 1949). Bersamaan dengan ekspedisi antara Chiang Khan Shek, dan
secara esensial berakhir ketika pertempuran aktif utama berhenti
pada tahun 1950 konflik ini akhirnya menghasilkan negara de facto
yaitu Taiwan yang pergi ke Tiongkok tenggara daratan. Perang yang
terjadi pada front politik dan ekonomi dalam bentuk hubungan lintas
selat namun, kedua negara de facto terpisah ini memiliki hubungan
ekonomi yang erat. (Lin and poston, 2011 : 1) Sejak akhir perang sipil
di Tiongkok pada tahun 1949 Taiwan menyatakan diri sebagai negara
berdaulat secara de facto dengan mata uang, dan sistem peradilan
mandiri, dan sistem politik pada April 1979, Presiden Chiang Ching
Kuo dengan tegas menolak tawaran reunifikasi ini dengan kebijakan 3
penolakan yaitu : Tanpa kompromi, tanpa kontrak dan tanpa negosiasi
dengan Tiongkok.

B.Rumusan Masalah
a. Sejarah Terjadinya Perang Saudara Tiongkok
b. Penyebab Terjadinya Perang Saudara Tiongkok
c. Hasil dari Perang Saudara Tiongkok
d. Dampak dari Perang Saudara Tiongkok

C. Tujuan Penulisan
a. Untuk mengetahui sejarah terjadinya peperangan antar saudara
Tiongkok
b. Untuk mengetahui Penyebab-penyebab terjadinya peperangan
antar saudara tiongkok
c. Untuk mengetahui Mengapa saudara Tiongkok saling
merebutkan wilayah
Bab II
Pembahasan

A. Sejarah Terjadinya Peperangan Saudara


Tiongkok

Perang Saudara China (1945-1949) terjadi akibat perebutan wilayah


antara Nasionalis Kuomintang dengan Komunis. Kuomintang di bawah
Chiang Kai-shek dan Komunis pimpinan Mao Zedong bersaing
mengendalikan sumber daya vital dan pusat populasi di China utara dan
Manchuria.

Gambar 1.1 Perang saudara Tiongkok

1. Dari Agustus 1945 hingga akhir 1946, kaum Nasionalis dan Komunis berlomba-lomba
mengambil alih wilayah yang dikuasai Jepang, membangun kekuatan mereka, dan
melakukan banyak pertempuran terbatas sambil tetap melakukan negosiasi untuk
penyelesaian damai.
2. Selama 1947 dan paruh pertama 1948, setelah keberhasilan awal Nasionalis, situasi
berbalik mendukung komunis.
3. Komunis memenangi serangkaian kemenangan besar yang dimulai pada akhir 1948
yang mengarah pada berdirinya Republik Rakyat China.
Perebutan wilayah di Perang Saudara China

Tak lama setelah beredar kabar Jepang akan menyerang di Perang Dunia
II, komandan tentara Komunis, Zhu De, pada 11 Agustus memerintahkan
pasukannya untuk pindah ke wilayah yang dikuasai Jepang dan mengambil
alih senjata Jepang, mengabaikan perintah Chiang Kai-shek untuk tetap di
tempat. Amerika Serikat kemudian membantu Pemerintah China dengan
menerbangkan banyak divisi dari barat daya untuk menduduki kota-kota
utama di timur, seperti Beiping, Tianjin, Shanghai, dan ibu kota sebelum
perang, Nanjing. Angkatan Laut AS memindahkan pasukan China dari
selatan ke kota-kota pesisir lainnya, serta mendaratkan 53.000 marinir di
Tianjin dan Qingdao untuk membantu melucuti senjata dan memulangkan
pasukan Jepang, tetapi juga sebagai penyeimbang bagi tentara Soviet di
Manchuria selatan.

Selanjutnya, Jenderal AS Douglas MacArthur memerintahkan semua


pasukan Jepang di China untuk menyerahkan senjata mereka hanya
kepada pasukan pemerintah Nasionalis. Mereka patuh dan kadang-kadang
terlibat melawan pasukan Komunis China. Baca juga: Dampak Perang
Dunia II bagi Indonesia Segera setelah menyerah, Komunis mengirim kader
dan pasukan politik ke Manchuria (China Timur Laut). Ini sudah
direncanakan jauh-jauh hari. Jenderal Lin Biao menjadi komandan pasukan,
yang menggabungkan pasukan boneka dari rezim Manchukuo Jepang
sebelumnya dan mulai merekrut relawan. Ia mendapatkan sebagian besar
senjatanya dari peninggalan Jepang yang diambil alih oleh Soviet.

Manchuria adalah daerah yang luas dengan populasi 40 juta orang,


konsentrasi terbesar industri berat dan kereta api di China, serta cadangan
besar batu bara, besi, juga banyak mineral lainnya. Uni Soviet berjanji
kepada Pemerintah Nasionalis bahwa mereka akan menarik pasukan
pendudukannya dalam waktu 90 hari setelah Jepang menyerah dan
mengembalikan wilayah itu ke China. Namun, Nasionalis berhasrat
mengendalikan Manchuria, yang sangat penting bagi masa depan China
sebagai kekuatan dunia. Tentara Lin Biao kemudian berusaha memblokade
masuknya pasukan Nasionalis dengan menghancurkan jalur kereta api dan
merebut daerah sekitar pelabuhan jalur masuk.

B. Penyebab Terjadinya Perang Saudara


Tiongkok

Perang Saudara Tiongkok (1945-1949) terjadi akibat perebutan


wilayah antara Nasionalis Kuomintang dengan Komunis. Kuomintang
di bawah Chiang Kai-shek dan Komunis pimpinan Mao Zedong
bersaing mengendalikan sumber daya vital dan pusat populasi di
China utara dan Manchuria.
1.Awal Mula
Pada tahun 1923, pemimpin Komunis Mao Zedong dan
pemimpin Nasionalis (Kuomintang) Sun Yat Sen melakukan
aliansi untuk mendirikan sebuah negara China atau Tiongkok.
Namun, pada tahun 1927 aliansi antara keduanya mengalami
perpecahan akibat wafatnya Sun Yat Sen. Untuk mewujudkan
keinginan menjadikan pemerintahan Tiongkok yang demokratis,
Sun Yat Sen kemudian digantikan oleh Chiang Kai Shek. Pada
masa pemerintahan, Chiang Kai Shek lebih memilih perang
dengan Partai Komunis daripada menjadikan pemerintahan
berideologi komunis. Tiongkok dibagi menjadi 2 wilayah yaitu
Tiongkok Utara yang dikuasai oleh Komunis, dan Tiongkok
Selatan yang dikuasai oleh Nasionalis. Pecahnya wilayah
Tiongkok dan kuatnya Chiang Kai Shek menyebabkan Komunis
terusir dari Canton.

2. Perang saudara
Setelah terusir dari Canton, Partai Komunis melarikan diri ke
arah Utara. Karena struktur masyarakat Tiongkok paling banyak
didominasi oleh golongan petani dan buruh, Partai Komunis
Tiongkok berupaya untuk menarik simpati para petani melalui
kebijakan Reformasi Pertahanan atau disebut Land Reform.
Partai Komunis juga berusaha memengaruhi golongan petani
dan buruh yang tidak senang dengan pemerintahan Chiang Kai
Shek untuk melakukan perlawanan. Dari hasil memengaruhi
tersebut, Mao Zedong mendapatkan banyak dukungan dari
kalangan petani di pedesaan. Hal inilah yang menyebabkan
perang saudara antara Partai Komunis dan Partai Nasionalis.
Ketika perang antara Partai Komunis dan Partai Nasionalis
terjadi, Jepang kembali berambisi mendirikan negara Asia
Timur Raya dengan menduduki Tiongkok Utara dan Tiongkok
Tengah. Pada masa ini Komunis dan Nasionalis bersatu.
Keduanya berjuang untuk mengusir Jepang dari Tiongkok.
Namun, usaha tersebut tidak membuahkan hasil sampai
akhirnya Jepang menang dan mendirikan negara Manchukuo
pada 1 Maret 1932. Inilah yang menyebabkan Partai Komunis
dan Partai Nasionalis kembali terpecah. Pada tahun 1934-1935
Mao Zedong melakukan Long March dari Kiangsi sampai
melintasi Yenan. Kemudian, keduanya bersatu kembali untuk
melakukan perlawanan kepada Jepang. Pada saat Jepang
menduduki wilayah tersebut, Partai Nasionalis atau Kuomintang
bekerja sama dengan negara Barat seperti Amerika Serikat,
Inggris, dan Prancis untuk mengalahkan Jepang. Sementara itu,
Komunis mendapatkan bantuan dari Uni Soviet. Dalam perang
kedua antara China dan Jepang ini bersamaan dengan Perang
Dunia II. Jadi, bukan hanya China saja yang melakukan
perlawanan terhadap Jepang, namun juga negara lain seperti
Amerika.
Amerika dianggap sebagai penghalang Jepang atas
keinginannya membentuk negara Asia Timur Raya. Sampai
akhirnya Jepang melakukan pengeboman pada Pelabuhan Pearl
Harbour milik Amerika. Hal inilah yang memicu terjadinya
Perang Pasifik yang bersamaan dengan Perang Dunia II. Tahun
1945 Jepang dinyatakan menyerah pada Sekutu. Namun,
berakhirnya perang antara Jepang dan China tidak membuat
Partai Komunis dan Partai Nasionalis bersatu, tetapi justru
kembali terpecah karena Komunis merasa iri atas bantuan yang
diberikan Amerika kepada Nasionalis.

3. Terbentuknya Republik Taiwan


Pada Tahun 1946-1949 terjadi perang terbuka antara Nasionalis
dan Komunis. Sampai akhirnya pada tahun 1949 Komunis
Tiongkok berhasil memenangkan perang tersebut. Setelah
berhasil memenangkan perang tersebut, pada tanggal 1 Oktober
1949 Mao Zedong memproklamasikan kemerdekaan Republik
Rakyat Tiongkok. Hal ini membuat Chiang Kai Shek kemudian
memilih mundur ke kepulauan Taiwan dan mendirikan Republik
Nasionalis Tiongkok. Republik Nasionalis Tiongkok lebih
memilih mengedepankan konsep Ideologi Demokrasi, berbeda
dengan Republik Rakyat Tiongkok yang lebih memilih paham
Sosialis Komunis. Namun, kedaulatan atas kemerdekaan wilayah
Republik Rakyat Tiongkok tidak mendapat pengakuan dari
Amerika Serikat. Amerika Serikat justru mendukung Republik
Nasionalis Rakyat Tiongkok yang dipimpin oleh Chiang Kai Shek
di Taiwan.

C. Hasil dari Perang Saudara Tiongkok

Konflik ini pada akhirnya menghasilkan dua negara de facto, Republik


Tiongkok di Taiwan dan Republik Rakyat Tiongkok di Tiongkok daratan,
masing-masing secara resmi mengklaim sebagai pemerintahan Tiongkok
yang sah.

Perang ini merepresentasikan perpecahan ideologis antara pihak Komunis


PKT dan KMT yang mengusung Nasionalisme, yang berlangsung
terputus-putus sampai akhir tahun 1937, ketika kedua belah pihak bersatu
untuk membentuk Front Persatuan Kedua untuk melawan invasi Jepang
dan mencegah Jepang memperluas invasi yang sudah masuk sebelumnya
ke Manchuria pada tahun 1931. Perang Saudara Tiongkok dalam skala
penuh berlanjut kembali pada tahun 1946, setahun setelah berakhirnya
pertempuran dengan Jepang. Empat tahun kemudian terjadi gencatan
pertempuran militer besar, dengan baru saja berdirinya Republik Rakyat
Tiongkok yang mengendalikan Tiongkok daratan (termasuk Hainan) dan
yurisdiksi Republik Tiongkok terbatas untuk Taiwan, Penghu, Kinmen,
Matsu dan beberapa pulau terpencil.
D. Dampak dari Perang Saudara Tiongkok
Perang Saudara China berakhir pada 1950 dengan memakan 8 juta jiwa
baik dari militer maupun warga sipil. Dampak Perang Saudara China adalah
berdirinya Republik Rakyat China yang mengendalikan China Daratan, dan
terbentuknya Republik China di Pulau Taiwan.
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa, Peperangan antar saudara
tiongkok akan menghasilkan negara de facto Republik Tiongkok di Taiwan
dan Republik Rakyat Tiongkok di Tiongkok daratan dan menghasilkan
perpecahan ideologis antara pihak Komunis PKT dan KMT yang
mengusung Nasionalisme.

Dampak yang di dapatkan dari kedua belah pihak pun memakan jumlah
total 8 juta manusia baik dari pihak kemiliteran dan warga-warga sipil yang
terdapat dari kedua belah pihak.

B. Saran
Dari makalah ini, kita harus lebih berkesimpulan yang baik agar tidak akan
terulangi kejadian yang telah terjadi untuk menjadi lebih baik lagi dalam
segala hal yang ada dan tidak selalu berfikir negatif dikarenakan hal hal
yang tidak inginkan kita juga harus berbagi akan hal yang kita miliki
kepada orang lain yang menginginkannya.
Daftar Pustaka
Sumber:
https://internasional.kompas.com/read/2021/11/16/155826670/kronologi
-penyebab-perang-saudara-china#:~:text=Perang%20Saudara%20China%
20berakhir%20pada,Republik%20China%20di%20Pulau%20Taiwan.

https://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Saudara_Tiongkok#:~:text=Konflik%
20ini%20pada%20akhirnya%20menghasilkan,sebagai%20pemerintahan%
20Tiongkok%20yang%20sah.

https://kumparan.com/aqilla-azzahra/perang-saudara-tiongkok-dan-terbe
ntuknya-republik-taiwan-1xvoxsTf9oG

Anda mungkin juga menyukai