Bab 04
TANGGAPAN TERHADAP
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
4-1
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH KABUPATEN BEKASI
USULAN TEKNIS
Kajian Prioritas Bisnis dan Penyertaan Modal BUMD Kabupaten
Bekasi
4-2
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH KABUPATEN BEKASI
USULAN TEKNIS
Kajian Prioritas Bisnis dan Penyertaan Modal BUMD Kabupaten
Bekasi
4-3
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH KABUPATEN BEKASI
USULAN TEKNIS
Kajian Prioritas Bisnis dan Penyertaan Modal BUMD Kabupaten
Bekasi
Belajar dari kurang efektifnya pelaksanaan program yang sudah ada, satu
pendekatan baru yang diharapkan mampu menstimuli dan menggerakkan roda
perekonomian di pedaerahan adalah melalui penyatuan pengelolaan kelembagaan
ekonomi yang ada. Asset ekonomi yang ada didaerah harus dikelola sepenuhnya
oleh masyarakat daerah. Bentuk kelembagaan sebagaimana disebutkan di atas
dinamakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Badan usaha ini sesungguhnya telah
diamanatkan di dalam UU No.32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(bahkan oleh undang-undang sebelumnya, UU 22/1999) dan Peraturan Pemerintah
(PP) no. 71 Tahun 2005 Tentang Daerah. Dalam UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah pada Pasal 213 ayat (1) disebutkan bahwa “Daerah dapat
mendirikan Badan Usaha Milik Daerah sesuai dengan kebutuhan dan potensi
daerah”. Disebutkan pula bahwa tujuan pendirian BUMD antara lain dalam
rangka peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PADaerah). Saragi (2004) dalam
bukunya menyebutkan ada 5 tujuan pembentukan BUMD yaitu:
a. Peningkatan kemampuan keuangan daerah,
b. Pengembangan usaha masyarakat dalam rangka pengentasan kemiskinan,
c. Mendorong tumbuhnya usaha masyarakat,
d. Penyedia jaminan sosial, dan
e. Penyedia pelayanan bagi masyarakat daerah
4-4
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH KABUPATEN BEKASI
USULAN TEKNIS
Kajian Prioritas Bisnis dan Penyertaan Modal BUMD Kabupaten
Bekasi
memiliki dua fungsi yakni bersifat sosial dan komersial. Dengan tetap berpegang
teguh pada karakteristik daerah dan nilai-nilai yang hidup dan dihormati. Maka
persiapan yang dipandang paling tepat adalah berpusat pada sosialisasi,
pendidikan, dan pelatihan kepada pihak-pihak yang berkepentingan terhadap
peningkatan standar hidup masyarakat daerah (Pemerintah Daerah, BPD, tokoh
masyarakat/ketua suku, ketua-ketua kelembagaan di pedaerahan).
Melalui cara demikian diharapkan keberadaan BUMD mampu mendorong
dinamisasi kehidupan ekonomi di pedaerahan. Peran pemerintah daerah adalah
membangun relasi dengan masyarakat untuk mewujudkan pemenuhan standar
pelayanan minimal (SPM), sebagai bagian dari upaya pengembangan komunitas
(development based community) daerah yang lebih berdaya.
4.1.4.2 Tujuan
Adapun tujuan dari pelaksanaan Kajian Prioritas Bisnis dan Penyertaan Modal
BUMD Kabupaten Bekasi sebagaimana dipersyaratkan di dalam KAK adalah:
Tujuan Penyertaan Modal Pemerintah Daerah adalah untuk meningkatkan:
1. sumber Pendapatan Asli Daerah;
2. pertumbuhan ekonomi;
3. pendapatan masyarakat;
4. penyerapan tenaga kerja.
Untuk mencapai tujuan tersebut, penyertaan modal Pemerintah Daerah
dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip ekonomi perusahaan yang transparan
dan akuntabel.
4.1.4.3 Sasaran
Target/sasaran yang ingin dicapai terkait dengan pengadaan jasa konsultansi
Kajian Prioritas Bisnis dan Penyertaan Modal BUMD Kabupaten Bekasi:
Target/sasaran yang ingin dicapai terkait dengan pengadaan jasa konsultansi
Kajian Prioritas Bisnis dan Penyertaan Modal BUMD Kabupaten Bekasi adalah
tersedianya pedoman untuk memberikan panduan bagi pemangku kepentingan
4-5
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH KABUPATEN BEKASI
USULAN TEKNIS
Kajian Prioritas Bisnis dan Penyertaan Modal BUMD Kabupaten
Bekasi
4-6
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH KABUPATEN BEKASI
USULAN TEKNIS
Kajian Prioritas Bisnis dan Penyertaan Modal BUMD Kabupaten
Bekasi
Dengan melakukan pendekatan dan teknik pencarian data yang sesuai, konsultan
akan menggali secara mendalam terhadap data-data tersebut. Upaya kelengkapan
data yang valid akan menjadi tujuan penting dalam pelaksanaan entry data
lapangan dan penyelarasan data. Untuk itu, terdapat beberapa referensi yang
perlu di lakukan meliputi:
a. Dasar Hukum
Adapun dasar hukum pada kegiatan ini diantaranya adalah:
1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembarang Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244);
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal;
3. Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
4. Undang-Undang No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah untuk keduakalinya dengan Undang- Undang
nomor 12 Tahun 2008
5. Undang-Undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
6. Undang-Undang No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal
7. Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
8. Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
9. Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil dan
Menengah
10. Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik
Negara/Daerah sebagaimana elah diubah dengan Peraturan Pemerintah
no 38 Tahun 2008
11. Peraturan Pemerintah No. 1 Tahun 2007 tentang Fasilitas Pajak
Penghasilan Untuk Penanaan Modal untuk Bidang-Bidang Usaha Tertentu
dan/atau di Daerah-Daerah Tetentu.
12. Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2007 tentang Investasi Pemerintah
13. Peraturan Pemerintah No. 45 Thn 2008 tentang Pedoman Pemberian
Insentif dan Pemberian Kemudahan Penanaman Modal Daerah.
14. Keputusan Presiden No. 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelakasanaan
Pengadaan Barang/jasa Pemerintah sebagaiana telah diubah beberapa
kali, terakhir dengan Peraturan Presiden No. 95 Tahun 2007.
15. Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2007 tentang Kebijakan Percepatan
Pengembangan Sektor Riil dan Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah, khususnya terkait dengan penanganan Rancangan Peraturan
Daerah dan Peraturan Daerah yang Menghambat Investasi;
4-7
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH KABUPATEN BEKASI
USULAN TEKNIS
Kajian Prioritas Bisnis dan Penyertaan Modal BUMD Kabupaten
Bekasi
b. Tahapan Metodologi
Dalam pelaksanaan kegiatan ini penyedia jasa mengusulkan metodologi,
Metodologi pelaksanaan kegiatan dimaksud yang dapat
dipertanggungjawabkan secara akademis dan kaidah-kaidah ilmiah.
Metodologi yang digunakan dalam kegiatan Kajian Prioritas Bisnis dan
Penyertaan Modal BUMD Kabupaten Bekasi diuraikan sebagai berikut:
1. Pendekatan
Untuk mengetahui berapa besaran penyertaan modal pertahunnya untuk
BUMD di Kabupaten Bekasi.sehingga kontribusi BUMD terhadap PAD
Kabupaten Bekasi jelas.
2. Tahap Analisa
Tahap analisa, meliputi:
a. Aspek Hukum
Analisis aspek hukum dilakukan dengan tujuan menjawab pertanyaan
“apakah yang akan dilakukan dapat memenuhi ketentuan hukum dan
perizinan disuatu wilayah?” berdasarkan aspek hukum suatu ide
dinyatakan layak jika ide tersebut sesuai dengan ketentuan
perundanng-undangan yang berlakku dan mampu memenuhi segala
persyaratan perizinan diwilayah tersebut. Secara spesifik analisis
aspek hukum pada studi kelayakan bertujuan untuk menganalisis
legalitas usaha yang akan dijalankan, menganalisis ketepatan bentuk
badan hukum dengan ide yang akan dilaksanakan.
b. Aspek Pasar dan Pemasaran
Analisis aspek pasar dilakukan untuk menjawab pertanyaan
“apakah/usaha yang akan dijalankan dapat menghasilkan produk/jasa
yang dapat diterima pasar dengan tingkat pendapatan yang
menguntungkan?” suatu ide/usaha dianggap layak berdasarkan aspek
pasar dan pemasaran jika jasa yang dihasilkan dapat diterima pasar
(dibutuhkan dan diinginkan oleh calon konsumen) dengan tingkat
keuntungan yang mencukupi. Secara spesifik analisis aspek pasar dan
4-8
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH KABUPATEN BEKASI
USULAN TEKNIS
Kajian Prioritas Bisnis dan Penyertaan Modal BUMD Kabupaten
Bekasi
4-9
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH KABUPATEN BEKASI
USULAN TEKNIS
Kajian Prioritas Bisnis dan Penyertaan Modal BUMD Kabupaten
Bekasi
4 - 10
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH KABUPATEN BEKASI
USULAN TEKNIS
Kajian Prioritas Bisnis dan Penyertaan Modal BUMD Kabupaten
Bekasi
4 - 11
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH KABUPATEN BEKASI
USULAN TEKNIS
Kajian Prioritas Bisnis dan Penyertaan Modal BUMD Kabupaten
Bekasi
4 - 12
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH KABUPATEN BEKASI
USULAN TEKNIS
Kajian Prioritas Bisnis dan Penyertaan Modal BUMD Kabupaten
Bekasi
2. Laporan Antara
Laporan Antara di kertas A4, print asli dengan tinta warna dan di jilid Soft
Cover, sekurang-kurangnya memuat:
Tinjauan teori;
Data dan analisa data.
Laporan Antara diserahkan paling lambat 60 (enam puluh) hari kalender sejak
SPMK diterbitkan. Laporan Antara dibuat sebanyak 5 (lima) buku
3. Laporan Akhir
Laporan Akhir di kertas A4, print asli dengan tinta warna dan di jilid soft
cover, sekurang-kurangnya memuat hasil keseluruhan yang meliputi gambaran
umum, tinjauan teori, metodologi pelaksanaan pekerjaan, data dan analisa
data, pembahasan, kesimpulan dan rekomendasi kebijakan.
Laporan Akhir diserahkan paling lambat 90 (sembilan puluh) hari kalender
sejak SPMK diterbitkan. Laporan Akhir dibuat sebanyak 5 (lima) buku
4. Executive Summary
Executive Summary di kertas A4, print asli dengan tinta warna dan di jilid Soft
Cover yang memuat ringkasan eksekutif dari laporan akhir dibuat sebanyak 5
(lima) buku.
5. Naskah Kebijakan
Naskah Kebijakan di kertas A4, print asli dengan tinta warna dan di jilid Soft
Cover yang memuat naskah kebijakan dari laporan akhir dibuat sebanyak 5
(lima) buku.
6. Naskah Journal
Journal di kertas A4, print asli dengan tinta warna dan di jilid dibuat sebanyak
5 (lima) buku.
7. Backup Data :
CD sebanyak 5 (lima) keping yang memuat Laporan Pendahuluan, Laporan
Antara, Laporan Akhir, Album Peta / Gambar, Executive Summary,
Naskah Kebijakan dan Journal
Harddisk Externel minimal 500 GB 1 (satu) buah yang memuat Laporan
Pendahuluan, Laporan Antara, Laporan Akhir, Album Peta / Gambar,
Executive Summary, Naskah Kebijakan dan Journal
Pemahaman dan Tanggapan Konsultan:
4 - 13
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH KABUPATEN BEKASI
USULAN TEKNIS
Kajian Prioritas Bisnis dan Penyertaan Modal BUMD Kabupaten
Bekasi
Tanggapan dan saran terhadap kebutuhan tenaga ahli adalah bahwa dalam
kegiatan ini diharapkan para tenaga ahli ini dapat menunjukkan kemampuannya
dalam materi maupun manajerial dalam kegiatan “Kajian Prioritas Bisnis dan
Penyertaan Modal BUMD Kabupaten Bekasi” sehingga tujuan dan sasaran maupun
keluaran dari kegiatan ini dapat terealisasi dengan baik.
4 - 14
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH KABUPATEN BEKASI
USULAN TEKNIS
Kajian Prioritas Bisnis dan Penyertaan Modal BUMD Kabupaten
Bekasi
4 - 15
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH KABUPATEN BEKASI