MENCIDERAI PENGAJARAN
Dosen Pengampu
Oleh:
B. Analisis
Tidak terelakkan bahwa pada masa sekarang seorang murid dituntut menguasai
semua pelajaran yang ada di sekolah. Mulai dari pelajaran agama, umum dan
sebagainya. Dan dalam satu cabang ilmu mengandung banyak materi yang harus
dipahami oleh murid. Sehingga seorang guru cenderung memakai istilah-istilah yang
tinggi untuk menyingkat kata-kata dengan maksud agar mudah dipahami. Ternyata
jika hal tersebut tidak disertai dengan penjelasan maka akan membuat bingung peserta
didik. Dan hal ini bertolak belakang dengan pemikiran Ibnu Kholdun, ia melarang hal
tersebut.
Dalam buku karangan E. Mulyasa yang berjudul Menjadi Guru Profesional
dijelaskan bahwa pendidik tidak boleh meringkas kata-kata baru atau kata yang sulit
dipahami oleh murid. Jika seorang pendidik sudah menjelaskan secara baik, tetapi
pendidik menemukan kata khusus atau baru, maka pendidik wajib menjelaskan kata
tersebut dengan definisi yang tepat sampai peserta didik memahaminya.
Ringkasan dapat membingungkan serta menyebabkan kesulitan pada pemula
dengan melemparkan tujuan-tujuan ilmu yang belum siap untuk diterimanya,
penguasaan yang didapatkan pula dari ringkasan sangat kurang dan ringkasan merusak
pengertian yang membutuhkan penjelasan yang rinci. Beliau juga memparkan bahwa
pendidik harus mempunyai keahlian atau professional dalam profesi mengajar.