Dosen Pengampu:
Fadhila Suskha, M. Pd
Disusun Oleh:
Muhammad Iqbal
NIM. 1911340015
BENGKULU
2021/2022
i
KATA PENGANTAR
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I. PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan...........................................................................................................2
A. Kesimpulan...................................................................................................7
B. Saran..............................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Community Language Learnign (CLL), tumbuh dari suatu ide untuk
menerapkan konsep psikoterapi dalam pengajaran bahasa. Dari berbagai hasil
penelitian dilaporkan bahwa pendekatan ini telah mencapai hasil yang lebih
baik dibandingkan dengan pendekatan pengajaran yang konvensional.
Para ahli pendekatan ini beranggapan bahwa pada waktu seseorang
terjun ke dalam suatu arena yang baru seperti proses belajar bahasa Inggris
dia sebagai manusia dikodrati dengan berbagai ciri manusiawi pada
umumnya. Dalam lingkungan yang baru di mana dia merasa asing, dia
dihinggapi oleh rasa tak aman (insecurity), rasa keterancaman (threat), rasa
ketidakmenentuan (anxiety), konflik dan berbagai perasaan lain yang secara
tak tersadari menghalang-halangi dia untuk maju.
Tugas utama seorang guru, yang dalam pendekatan ini disebut dengan
istilah konselor, adalah menghilangkan atau paling tidak mengurangi segala
perasaan negatif para siswanya. Seorang guru dituntut untuk memiliki sikap
yang fasilitatif, baik dalam menularkan pengetahuannya maupun dalam
menolong para siswa maju dari satu tahap ke tahap yang lain. Sikap ramah-
tamah, penuh pengertian, mengiakan, dan mendukung merupakan kualifikasi
yang harus dimiliki oleh setiap guru.
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan Pengertian dari Metode Community Language Learning?
2. Apa Saja Langkah-langkah dalam Pengajaran Metode Community
Language Learning?
3. Sebutkan Konsep Pendekatan yang Digunakan dalam Metode Community
Language Learning?
4. Sebutkan Kelebihan dan Kekurangan dari Metode Community Language
Learning?
1
C. Tujuan
1. Mengetahui dan Memahami Pengertian dari Metode Community
Language Learning.
2. Mengetahui dan Memahami Langkah-langkah dalam Pengajaran Metode
Community Language Learning.
3. Mengetahui dan Memahami Konsep Pendekatan yang Digunakan dalam
Metode Community Language Learning.
4. Mengetahui dan Memahami Kelebihan dan Kekurangan dari Metode
Community Language Learning.
5. Memenuhi Tugas Makalah.
1.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1
Ummi Hanifah, (CCL (Learning Language Community ,Jurnal berbahasa arab tentang
pembelajaran bahasa arab dan studi keislaman, Vol 7 No. 01 Tahun 2013.
3
Kedua; peserta didik mengatakan sesuatu, mereka memanggil lintas
guru dan membisikkan apakah mereka ingin berkomunikasi pada guru dalam
bahasa pertama. Guru membisikan terjemahan bahasa kedua di belakang.
Ketiga; kemudian peserta didik mengulang kata-kata yang telah di
ungkapkan pada kelompok. Proses berlanjut untuk beberapa saat, diskusi atau
pembelajaran tadi direkam pada tape.
Keempat; setelah memiliki rekaman tersebut kemudian kelompok
peserta didik menganalisis rekaman tadi, dan digunakan sebagai pembelajaran
dasar bahasa formal.2
2
Diakses Dari https://nurulnayah24.wordpress.com/2014/02/27/makalah-metodologi-
bahasa-arab/, Pada 31 Mei 2021, Pukul 19:09 WIB.
4
merenungkan dan mencamkan kembali arti dan signifikan dari kalimat
maupun frase yang telah mereka buat.
Refleksi pengalaman dimaksudkan untuk mengeluarkan dari lubuk hati
segala permasalahan psikologis yang dialami tiap siswa selama kelas
sebelumnya berlangsung. Dalam pertemuan seperti ini guru dituntut untuk
bisa memberikan bimbingan dan pengarahan psikologis yang akan membawa
siswa ke arah yang positif.
Discrimination adalah tahap dimana kesalahan-kesalahan ucapan,
ungkapan, maupun sintaksis tidak perlu dipermasalahkan yang terpenting
terjadi komunikasi dimana pendengar dapat memahami maksud dari
pembicara.3
2. Kekurangan
Jika dilihat dalam langkah pengajarannya, Community Language
Learning memiliki beberapa kelemahan, diantaranya:
a. Pendekatan ini dihubungkan secara langsung pada emosi dan sikap
peserta didik, sehingga dapat mengeluarkan emosi negatif.
3
Diakses Dari http://wahmad2810.blogspot.com/2013/07/community-language-learning.
html, Pada 31 Mei 2021, Pukul 18:58 WIB.
5
b. Selain itu dapat menimbulkan permusuhan-permusuhan
interpersonal yang sulit dikontrol yang dapat menghancurkan
solidaritas pada peserta didik.
c. Ada juga kesulitan-kesulitan bagi guru dalam percobaan
menggunakan pendekatan ini, Seperti dalam mengekspresikan
kepercayaan guru.
d. Peserta didik tidak diberi kesempatan untuk latihan khusus karena
pembelajaran bahasa dalam kelas sesungguhnya berparalel proses
yang mengarakterisasi konseling psikologis.4
A.
4
Diakses Dari https://nurulnayah24.wordpress.com/2014/02/27/makalah-metodologi-
bahasa-arab/, Pada 31 Mei 2021, Pukul 19:09 WIB.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Community Language Learning disebut juga Counseling Learning,
adalah salah satu contoh penerapan konsep psikoterapi dalam pengajaran
bahasa.
Agar ini berjalan dengan baik seharusnya mengikuti langkah-langkah
berikut ini, yaitu: duduk pada lingkaran terdekat dengan guru, mengatakan
sesuatu, mengulang kata-kata yang telah di ungkapkan, dan menganalisis.
Ada enam konsep yang diperlukan untuk menumbuhkan ”Learning”.
Enam konsep ini dicakup dalam satu singkatan, SARD, yang kepanjangannya
adalah security, Attention-Aggression, Retention-Reflection, dan
Discrimination. Dan setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan
sebagaimana yang dijelaskan di bab pembahasan.
B. Saran
Dengan adanya makalah yang penulis buat ini, semoga dapat
menambah pengetahuan bagi kita semua dan semoga dapat di ambil pelajaran
dan dapat memberikan hikmah bagi kita semua. Kritik dan saran tetap kami
minta untuk menyempurnakan makalah ini.
E.
7
DAFTAR PUSTAKA