Anda di halaman 1dari 2

Yth.

Tutor Akuntansi Manajemen,

Dalam anggaran kita mengenal anggaran fleksibel dan anggaran statis, bagaimanakah kedua anggaran
tersebut dapat digunakan untuk mengukur efisiensi dari kerja manajer?

Anggaran fleksibel adalah anggaran yang disusun untuk menjangkau aktivitas dan yang digunakan untuk
mengembangkan biaya yang dianggarkan pada titik manapun dalam rentang tersebut untuk
dibandingkan dengan biaya sesungguhnya yang dimasukkan.

Anggaran statis adalah anggaran yang dibuat untuk satu tingkat kegiatan (one level of aktivity), selama
jangka waktu tertentu. Anggaran statis (static budget) adalah anggaran untuk aktivitas tertentu. Karena
anggaran statis bergantung pada aktivitas tertentu, anggaran statis ini tidak terlalu berguna untuk
menyiapkan laporan kinerja.

Salah satu perbedaan anggaran statis dan fleksibel yang sering ditemui adalah penyusunan anggarannya.
Anggaran statis disusun berdasarkan tingkat aktivitasnya. Sementara anggaran fleksibel disusun untuk
berubah sesuai tingkat aktivitasnya.

Berikut beberapa perbedaan anggaran statis dan anggaran fleksibel secara rinci:

Anggaran Statis Anggaran Fleksibel


Anggaran statis adalah perkiraan pendapatan dan Anggaran fleksibel adalah laporan pendapatan
pengeluaran yang telah ditentukan di periode dan pengeluaran fleksibel yang bebas berubah
tertentu sesuai perubahan tingkat aktivitasnya
Dibuat dengan asumsi tidak akan ada perubahan Dirancang untuk berubah sesuai kebutuhan
kondisi
Tidak bisa beradaptasi dengan perubahan Bisa diubah dan beradaptasi sesuai aktivitasnya,
aktivitas atau bersifat dinamis
Mudah disiapkan karena hanya ada satu Bisa diubah karena merupakan serangkaian
anggaran dengan angka yang tetap anggaran dengan tingkat perubahan kegiatan
yang berbeda
Hanya butuh sedikit waktu untuk menyusun Butuh lebih banyak waktu untuk
anggarannya mempersiapkannya
Biaya tidak diklasifikasikan berdasarkan jenis Biaya diklasifikasikan berdasarkan sifat
variabilitasnya variabilitasnya

Anggaran statis merupakan gambaran dari tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan. Misalnya,
perusahaan menargetkan untuk memproduksi tas selempang sebanyak 300 unit. Nyatanya, perusahaan
mampu memproduksi 400 unit. Ini membuktikan bahwa manajer produksi mampu memanfaatkan
kapasitas menganggur semaksimal mungkin karena dengan prediksi kapasitas yang sama, tingkat
produksi melebihi dari yang direncanakan.

Jadi, anggaran statis dapat digunakan untuk menilai efisiensi dari seorang manajer. Dengan anggaran
statis kita dapat mengetahui apakah seorang manajer telah mencapai targetnya karena anggaran statis
menggambarkan tujuan yang ingin dicapai perusahaan. Manajer dikatakan efektif apabila ia mampu
mencapai atau melebihi target unit yang telah ditetapkan. Misalkan perusahaan menargetkan manajer
bagian produksi untuk memproduksi sebanyak 1.000 unit, sedangkan aktualnya 1.500 unit, artinya
manajer mampu memanfaatkan kapasitas menganggur semaksimal mungkin karena dengan prediksi
kapasitas yang sama, tingkat produksi melebihi yang direncanakan.

Sebaliknya, anggaran statis kurang tepat untuk digunakan sebagai alat penilaian kinerja seorang manajer
karena anggaran statis akan membandingkan kos aktual yang terjadi dengan kos yang dianggarkan pada
level aktivitas yang tidak sama. Akibatnya penilaian kinerja menjadi tidak adil serta menimbulkan
peluang kesengajaan dari sisi manajer untuk tidak mengeksekusi tindakannya sesuai dengan telah
ditetapkan oleh perusahaan.

Sekian tanggapan dari saya, terima kasih.

Sumber Referensi :

- RBV EKMA4314 – Akuntansi Manajemen (Edisi 3)


- Wadiyo. 2020. “Pengertian Anggaran Fleksibel, Bentuk dan Cara Membuatnya”,
https://manajemenkeuangan.net/pengertian-anggaran-fleksibel/

Anda mungkin juga menyukai