Penulis
KESIMPULAN
UJI KOMPETENSI
GLOSARIUM
DAFTAR PUSTAKA
TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui modul dengan berbasis model pembelajaran Problem
Based Learning (PBL), peserta didik dapat menjelaskan pengertian
laju reaksi dan proses terjadinya reaksi kimia ber-dasarkan teori
tumbukan serta memiliki sikap ingin tahu, ber-tanggung jawab,
bekerja sama dan jujur.
LANGKAH PEMBELAJARAN
Orientasi Masalah
Berdasarkan gambar yang telah disajikan dan video yang telah kamu tonton,
cobalah jawab beberapa pertanyaan berikut ini.
1. Apa yang dimaksud dengan laju reaksi?
...................................................................................................................................
2. Bagaimana berlangsungnya reaksi pada peristiwa-peristiwa tersebut?
....................................................................................................................................
Kamu sudah mengetahui apa itu laju reaksi. Bagaimana sih suatu
reaksi kimia dapa terjadi? Reaksi kimia dapat terjadi karena
adanya tmbukan antar partikel-partikel pereaksi. Apa itu
tumbukan? Untuk menjawab pertanyaan tersebut amati dan
tontonlah video yang telah disediakan berikut ini.
https://www.google.com/url? https://www.youtube.com/watch?
sa=i&url=https%3A%2F% v=I97E-IxuukA
2Fwww.idntimes.com%2Fhype%
Permainan gundu atau kelereng merupakan salah satu contoh tumbukan, di mana
salah satu kelereng akan menabrak atau menumbuk kelereng lain sehingga
menyebabkan kumpulan kelereng berhamburan. Gambar kedua juga merupakan
contoh tumbukan, di mana ada dua mobil dari arah yang berlawanan saling
bertabrakan.
Berdasarkan gambar dan video yang telah kamu tonton, cobalah untuk
menganalisis pertanyaan berikut ini.
Agar reaksi kimia terjadi, molekul-molekul harus bertumbukan satu sama lain.
Pemikiran semacam ini menjadi dasar dari teori tumbukan kimia kinetik. ( James E
Brady. 1989: Hal. 262)
Teori tumbukan adalah suatu teori yang diusulkan oleh Max Trautz pada
tahun 1916 dan William Leweis pada tahun 1918, yang secara kuantitatif
menjelaskan bagaiman reaksi kimia terjadi dan bagaimana laju reaksi berbeda bagi
reaksi yang berbeda pula. (Rusman. 2019. Hal.70). Teori tumbukan dari laju reaksi
adalah suatu model yang mengasumsikan bahwa agar reaksi terjadi, molekul
pereaksi harus bertumbukan dengan energi yang lebih besar daripada nilai
minimum yang ada, dan dengan orientasi yang tepat (searah sumbu utama). (Yayan
Sunarya. 2013: Hal.220)
Semakin banyak jumlah tumbukan yang terjadi makin cepar reaksi itu
berlangsung. Tidak semua tumbukan dapat menyebabkan terjadinya reaksi, hanya
fraksi tumbukan yang efektif yang dapat menghasilkan reaksi. Syarat terjadinya
tumbukan efektif adalah molekul yang bertumbukan harus mempunyai total energi
kinetik sama atau lebih besar daripada energi aktivasi, yaitu jumlah energi minimal
yang diperlukan untuk terjadinya reaksi.
Selain itu, orientasi atau arah tumbukan juga merupakan salah satu syarat
terjadinya tumbukan efektif. Dimana molekul-molekul pereaksi harus saling
bertumbukan dengan arah yang tepat barulah dapat terjadi reaksi kimia. Jika arah
orientasi tumbukannya tidak tepat maka tidak dapat terbentuk produk atau reaksi
kimia tidak berlangsung.
1. Konsentrasi
(Suchocki,
2. Luas Permukaan
4. Katalis
(Suchocki, )
konsentrasi ….
nomor ….
4. Zat yang dapat memper besar laju reaksi, tetap tidak mengalami
Tau gak sih, ternyata ada banyak manfaat loh kita mempelajari ilmu
kimia, terutama pada materi laju reaksi. Kamu sudah tau apa itu laju
reaksi dan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi tersebut. Tahu
kah kamu, bahwa ada banyak manfaat yang kamu dapatkan setelah
mempelajari laju reaksi. Misalnya saja buah nanas, yang ternyata bisa
diguanakan untuk mengempukkan daging. Untuk mengempukkan
daging agar tidak keras saat dikonsumsi, biasanya ibu-ibu rumah tangga
merebusnya dengan air hingga berjam-jam.
Hal ini akan memakan waktu cukup lama, juga menimbulkan
beberapa dampak seperti pemborosan air dan gas akibat proses
perebusan, pencemaran lingkungan lebih tinggi akibat limbah air rebusan
daging, dan protein dalam daging lebih cepat terdenaturasi akibat proses
pemanasan.
Dikutip dari Science Howstuffworks, kemampuan nanas membuat
daging menjadi empuk karena kandungan bromealin yang merupakan
campuran alami dari dua protease yang ada dalam nanas. Kemampuan
bromealin dalam melembutkan daging ini tidak terlepasdari
kemampuannya memecah asam amino. Senyawa ini berfungsi
membentuk ikatan peptida yang kemudian membentuk protein. Protein
ini yang melakukan berbagai fungsi, termasuk membentuk sel dan
jaringan.
Erlangga.
Benjamin Cummins