KIMIA
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan konsep dan prinsip vektor kedalam
kinematika dan dinamika gerak, usaha dan energi, fluida, getaran harmonis, gelombang bunyi
dan gelombang cahaya dalam menyelesaikan masalah, serta menerapkan prinsip dan konsep
energi kalor dan termodinamika dengan berbagai perubahannya dalam mesin kalor. Peserta
didik mampu menerapkan konsep dan prinsip kelistrikan (baik statis maupun dinamis) dan
kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan berbagai produk teknologi,
menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang elektromagnetik dalam menyelesaikan
masalah. Peserta didik mampu menganalisis keterkaitan antara berbagai besaran fisis pada teori
relativitas khusus, gejala kuantum dan menunjukkan penerapan konsep fisika inti dan
radioaktivitas dalam kehidupan sehari-hari dan teknologi. Peserta didik mampu memberi
penguatan pada aspek fisika sesuai dengan minat untuk ke perguruan tinggi yang berhubungan
dengan bidang fisika. Melalui kerja ilmiah juga dibangun sikap ilmiah dan profil pelajar pancasila
khususnya mandiri, inovatif, bernalar kritis, kreatif dan bergotong royong.
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi berdasarkan teori tumbukan.
2. Menjelaskan hubungan teori tumbukan dan hubungannya dengan faktor – faktor yang
mempengaruhi laju reaksi.
KEGIATAN PENDAHULUAN
( Diferensiasi konten)
KEGIATAN INTI
V. ASESMEN PEMBELAJARAN
a) Penilaian Sikap / Profil Pelajar Pancasila
Selama proses mengajar berlangsung guru mengamati profil pelajar Pancasila pada siswa dalam
pembelajaran yang meliputi Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Kebhinekaan
Global, Mandiri, Bernalar Kritis, Gotong Royong dan Kreatif
b) Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan yang dilakukan pada Capaian Pembelajaran ini sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang ingin di capai adalah dengan tes tertulis
c) Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan yang dilakukan pada Capaian Pembelajaran ini sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang ingin di capai adalah dengan tes unjuk kerja / praktek
Pengayaan
Peserta didik yang daya tangkap dan daya kerjanya lebih dari peserta didik lain, guru
memberikan kegiatan pengayaan yang lebih menantang dan memperkuat daya serapnya
terhadap materi yang telah diajarkan guru.
Lampiran
Instrumen penilaian sikap, pengetahuan, keterampilan
Bahan Ajar/ Materi
LKPD
Media Pembelajaran
Pematangsiantar, November 2023
Mengetahui
Kepala SMA Negeri 5 Pematang Siantar
Guru Mata Pelajaran
Observasi Lingkunganmu!
Perhatikan perubahan kimia yang terjadi disekitar kehidupan kalian. Adakah perubahan yang
berlangsung cepat atau berlangsung lambat? Amatilah laju reaksi yang terjadi pada proses
pembusukan buah-buahan atau makanan, perkaratan logam besi, proses terbentuknya batu
bara dan tersulutnya senyawa amonium nitrat.
1. Jelaskan mengapa kenaikan suhu dapat mempercepat laju suatu reaksi
2. Jelaskan bagaimana cara untuk mempercepat laju suatu reaksi!
3. Memberi contoh lai dalam kehidupa sehari hari tentang konsep laju reaksi
LAJU REAKSI
Dalam kehidupan sehari-hari, sering kita menjumpai reaksi kimia yang berlangsung sangat cepat
seperti contoh reaksi pembakaran. Beberapa contoh lain reaksi kimia yang berlangsung sangat
cepat seperti reaksi logam natrium dengan air, pembakaran pita magnesium reaksi pengendapan
AgCl dan reaksi pembakaran metana. Sedangkan contoh reaksi kimiayang berlangsung lambat
misalnya reaksi perkaratan besi.
Dari contoh-contoh diatas dapat disimpulkan bahwa dalam kehidupan sehari-hari ada reaksi
kimia yang berlangsung sangat cepat ada pula yang berlangsung dengan lambat. Kecepatan
proses reaksi kimia berlangsung inilah yang kemudian dinamakan
laju reaksi kimia. Pengetahuan tentang laju reaksi sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-
hari dan kegiatan industri yang menggunakan berbagai reaksi kimia dalam proses produksinya.
Karena waktu, tenaga dan biaya sangat berarti dalam proses indutri. Pengetahuan laju reaksi
dalam proses industri memungkinkan kita mendapatkan produk yang berkualitas dan ekonomis.
Oleh karena itu dalam pembahasan laju reaksi perlu dipelajari faktor-faktor yang mempengaruhi
laju reaksi.
Dan teori tumbukan yang menjelaskan bagaimana faktor-faktor tersebut mempengaruhi laju
reaksi. Pengetahuan ini memungkinkan kita bisa mengontrol laju dari suatu reaksi kimia untuk
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam proses indutri.
laju reaksi kimia dapat dinyatakan sebagai berkurangnya konsentrasi pereaksi (reaktan) tiap
satuan waktu atau bertambahnya konsentrasi hasil reaksi (produk) tiap satuan waktu.
Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi
Sebelumnya telah dijelaskan jika besaran lajur dari suatu reaksi kimia dapat disebabkan oleh
beberapa faktor. Nah faktor inilah yang kemungkinan akan mampu mengendalikan laju reaksi,
baik itu memperlambat laju reaksi yang tak diinginkan ataupun meningkatkan laju reaksi yang
menguntungkan.
Setidaknya, ada empat faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Mulai dari konsentrasi,
temperatur, luas permukaan kontak dan katalis. Penjelasan akan setiap faktor yang
mempengaruhi laju reaksi adalah sebagai berikut ini.
Konsentrasi
Faktor pertama yang memungkinkan memberikan pengaruh terhadap laju reaksi adalah
konsentrasi. Secara mudahnya ketika semakin besar konsentrasi reaktan, maka laju reaksi
yang dihasilkan juga semakin besar. Hal tersebut bisa terjadi ketika adanya konsentrasi yang
besar. Selain itu kondisi ini juga bisa menjadi tanda jika molekul-molekul dalam suatu zat juga
semakin banyak. Banyaknya molekul inilah yang menjadikan adanya peluang tumbukan.
Temperatur
Faktor kedua adalah temperatur yang juga mampu mempengaruhi keberadaan laju reaksi.
Ketika temperature dalam kondisi lebih tinggi akan menyebabkan adanya molekul yang lebih
cepat dalam bergerak. Hal ini memungkinkan terjadinya tumbukan yang lebih sering pada
beberapa molekul. Adanya energi yang lebih tinggi menjadikan reaksi kimia lebih mudah
terjadi. Sehingga temperatur yang lebih tinggi dapat kita asumsikan akan menyebabkan
kondisi laju reaksi yang semakin besar.
Luas Permukaan Kontak
Luas permukaan kontak juga akan mempengaruhi laju reaksi. Jika suatu za dengan fase pada
beraksi, maka hanya molekul yang ada pada permukaan zat tersebutlah yang mampu
bereaksi. Sedangkan untuk partikel yang ada pada bagian dalam serta tertutup oleh partikel
permukaan tidak akan melakukan suatu reaksi. Luas permukaan zat padat yang melakukan
kontak bisa kita sebut sebagai laju reaksi. Ketika luas permukaan kontak semakin tinggi, maka
peluang suatu zat untuk melakukan proses reaksi juga akan semakin tinggi sehingga laju
reaksi yang ia miliki juga akan berubah menjadi lebih cepat.
Katalis
Katalis merupakan suatu zat yang dapat membantu suatu reaksi dapat berlangsung secara
lebih cepat. Dengan kondisi penurunan energi aktivasi reaksi atau bahkan dengan mencari
jalan lain reaktan akan bereaksi pada energi aktivasi sebagai energi yang menghalangi
terjadinya proses reaksi.
Ketika adanya proses penambahan katalis ke dalam suatu reaksi, maka energi penghalang
akan berubah menjadi semakin kecil hingga membutuhkan energi yang lebih sedikit dengan
suhu reaksi yang lebih rendah pula. Proses ini juga akan menjadikan terjadinya reaksi yang
semakin cepat.
LAMPIRAN 3
GLOSARIUM
Laju reaksi : Perubahan konsentrasi dari reaktan ataupun produk per satu satuan
waktu
Tumbukan efektif : Tumbukan yang dapat menyebabkan reaksi kimia dapat berlangsung
Energi aktivasi : Energi minimal yang harus dimiliki oleh partikel pereaksi sehingga
menghasilkan tumbukan efektif .
LKPD
LAJU REAKSI
NAMA KELOMPOK :
KELAS :
STIMULASI
Identifikasi Masalah
1. Apa saja yang kalian ketahui dari masalah di atas?
Gambar B
Besi Berkarat
-----------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------
Dari Pengamatan kedua contoh di atas maka
simpulkan lah apa yang dimaksud dengan Laju
Reaksi menurut kelompok kalian
LAMPIRAN 3
GLOSARIUM
Laju reaksi : Perubahan konsentrasi dari reaktan ataupun produk per satu satuan waktu.
Teori Tumbukan : Teori yang menyatakan bahwa partikel-partikel pereaksi atau reaktan harus
bertumbukan untuk terjadinya suatu reaksi
Tumbukan efektif : Tumbukan yang dapat menyebabkan reaksi kimia dapat berlangsung
Energi aktivasi : Energi minimal yang harus dimiliki oleh partikel pereaksi sehingga
menghasilkan tumbukan efektif
Konsentrasi : Banyaknya partikel per satuan volum
Luas permukaan : Luas total keseluruhan permukaan suatu benda, yang dihitung dengan
menjumlahkan seluruh permukaan pada benda tersebut.
Suhu : Derajat panas benda atau zat
Katalis : Zat yang dapat mempengaruhi laju reaksi