Anda di halaman 1dari 15

MODUL AJAR

KIMIA

Disusun oleh : Azizah Nora Saragih S.Pd

SMA NEGERI 5 PEMATANG SIANTAR

TAHUN AJARAN 2023/2024


INFORMASI UMUM
I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : AZIZAH NORA SARAGIH, S.Pd
Satuan Pendidikan : SMA
Kelas / Fase : Kimia
Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran
Tahun Penyusunan : 2023 / 2024

CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan konsep dan prinsip vektor kedalam
kinematika dan dinamika gerak, usaha dan energi, fluida, getaran harmonis, gelombang bunyi
dan gelombang cahaya dalam menyelesaikan masalah, serta menerapkan prinsip dan konsep
energi kalor dan termodinamika dengan berbagai perubahannya dalam mesin kalor. Peserta
didik mampu menerapkan konsep dan prinsip kelistrikan (baik statis maupun dinamis) dan
kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan berbagai produk teknologi,
menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang elektromagnetik dalam menyelesaikan
masalah. Peserta didik mampu menganalisis keterkaitan antara berbagai besaran fisis pada teori
relativitas khusus, gejala kuantum dan menunjukkan penerapan konsep fisika inti dan
radioaktivitas dalam kehidupan sehari-hari dan teknologi. Peserta didik mampu memberi
penguatan pada aspek fisika sesuai dengan minat untuk ke perguruan tinggi yang berhubungan
dengan bidang fisika. Melalui kerja ilmiah juga dibangun sikap ilmiah dan profil pelajar pancasila
khususnya mandiri, inovatif, bernalar kritis, kreatif dan bergotong royong.

II. KOMPETENSI AWAL


Menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi menggunakan teori tumbukan
Menyajikan hasil penelusuran informasi cara-cara pengaturan dan penyimpanan bahan untuk
mencegah perubahan fisika dan kimia yang tak terkendali

III. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Beriman, bertakwa kepada Tuhan yag maha Esa, bergotong royong, bernalar kritis, kreatif,
inovatif, mandiri, berkebhinekaan global

IV. SARANA DAN PRASARANA


1. Buku Paket Kimia kelas XI
2. Laptop/Komputer PC
3. Infokus/Proyektor
4. LKPD

V. TARGET PESERTA DIDIK


Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi
ajar.

VI. MODEL PEMBELAJARAN


Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning
(PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning .
KOMPONEN INTI

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi berdasarkan teori tumbukan.
2. Menjelaskan hubungan teori tumbukan dan hubungannya dengan faktor – faktor yang
mempengaruhi laju reaksi.

II. PEMAHAMAN BERMAKNA


Selamat siang anak anak , semoga kalian selalu sehat dan semangat dalam belajar. Hari ini kita
akan masuk materi baru yaitu konsep laju reaksi,
Faktor – faktor yang mempengaruhi laju reaksi antara lain; konsentrasi, luas permukaan, suhu dan
katalis. Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dalam modul ini, harapannya kalian mampu
menguasai kompetensi sesuai yang diharapkan, sehingga nantinya kalian akan lebih mensyukuri
atas rahmat yang telah diberikan Tuhan Yang Maha Pengasih dengan menjaga apa yang telah
dianugerahkan agar senantiasa terpelihara dengan baik.

III. PERTANYAAN PEMANTIK


Guru mengajukan pertanyaan terbuka kepada peserta didik seputar Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Laju Reaksi dan Teori Tumbukan
Guru membandingakan jawaban peserta didik satu dengan jawaban peserta didik lainnya.

KEGIATAN PENDAHULUAN

Pengkondisian Kesiapan Belajar Siswa :


Guru menyapa siswa dengan hangat,
Guru menanyakan keadaan siswa, melakukan presensi
Guru mengajak siswa untuk fokus terlebih dahulu dengan kegiatan STOP
( penciptaan iklim kelas= KSE kesadaran diri)
Guru melakukan kegiatan demonstrasi reaksi kimia sederhana
(memusatkan perhatian siswa, memupuk rasa ingin tahu =KSE manajemen diri)
Pertanyaan pemantik : ( untuk melihat pengetahuan awal siswa )
1. Jika kertas dibakar dengan paku berkarat manakah yang lebih cepat proses
reaksinya?
2. tablet vitacimin yang dibagi menjadi empat dengan tablet yang utuh jika dilarutkan
dalam air manakah yang lebih cepat larut?

( Diferensiasi konten)
KEGIATAN INTI

Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk


memusatkan perhatian pada topik : Faktor-Faktor yang
Stimulus
Mempengaruhi Laju Reaksi dan Teori Tumbukan dengan
demontrasi sederhana

Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok


Guru memberikan tugas LKPD untuk didiskusikan dalam
kelompok ( Diferensiasi proses)
Identifikasi masalah Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang
berkaitan dengan materi : Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Laju Reaksi

Siswa Mengamati dengan seksama materi : Faktor-


Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi dan Teori
Tumbukan , dalam bentuk gambar pada LKPD yang
disajikan dan mencoba menginterprestasikannya
Siswa Mencari dan membaca berbagai referensi dari
Pengumpulan data
berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan
pemahaman tentang materi : Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Laju Reaksi ( Diferensiasi proses)
Guru mengajukan pertanyaan berkaitan dengan materi :
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi

Berdiskusi tentang data dari materi : Faktor-Faktor yang


Mempengaruhi Laju Reaksi dan Teori Tumbukan . Peserta
Pembuktian didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi : Faktor-
Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi dan Teori
Tumbukan . ( Diferensiasi proses)

Siswa menyampaikan hasil diskusi LKPD berupa


kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan,
tertulis, untuk mengembangkan sikap jujur, teliti,
toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan
(KSE = manajemen diri)
Menarik kesimpulan
Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara
klasikal tentang materi laju reaksi ( Diferensiasi produk)
Siswa mengemukakan pendapat atas presentasi yang
dilakukan oleh kelompok lainnya. (Ketrampilan berelasi)
Guru mengajak siswa menarik kesimpulan dari diskusi
(KSE = Pengambilan Keputusan yg bertanggung jawab)
PENUTUP

Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui


ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan penugasan dan motivasi tetap
semangat belajar .

V. ASESMEN PEMBELAJARAN
a) Penilaian Sikap / Profil Pelajar Pancasila
Selama proses mengajar berlangsung guru mengamati profil pelajar Pancasila pada siswa dalam
pembelajaran yang meliputi Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Kebhinekaan
Global, Mandiri, Bernalar Kritis, Gotong Royong dan Kreatif
b) Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan yang dilakukan pada Capaian Pembelajaran ini sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang ingin di capai adalah dengan tes tertulis
c) Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan yang dilakukan pada Capaian Pembelajaran ini sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang ingin di capai adalah dengan tes unjuk kerja / praktek

VI. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Remedial
Peserta didik yang hasil belajarnya belum mencapai target, guru melakukan pengulangan materi
dengan pendekatan yang lebih individual dengan memberikan tugas individu tambahan untuk
memperbaiki hasil belajar peserta didik yang bersangkutan

Pengayaan
Peserta didik yang daya tangkap dan daya kerjanya lebih dari peserta didik lain, guru
memberikan kegiatan pengayaan yang lebih menantang dan memperkuat daya serapnya
terhadap materi yang telah diajarkan guru.

Lampiran
Instrumen penilaian sikap, pengetahuan, keterampilan
Bahan Ajar/ Materi
LKPD
Media Pembelajaran
Pematangsiantar, November 2023
Mengetahui
Kepala SMA Negeri 5 Pematang Siantar
Guru Mata Pelajaran

Rahmat Nasution, SPd MPd


Azizah Nora Saragih, SPd
NIP.197010192005021001
NIP.197905162005022002
Instrumen Penilaian Sikap
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 5 Pematangsiantar
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : XI / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2023/2024

Nom Nama Tanggung Jawab Toleransi Disiplin


SB BC K SB B C K SB B C K
1
2
3
4
5
dst
Keterangan:
SB = Sangat baik ; B = Baik ; C = Cukup ;K = Kurang

Rubrik Penilaian Sikap

Aspek SB (4) B (3) C(2) K(1)


Siswa selalu Siswa sudah Siswa kadang – Siswa belum
melaksanakan tugas melaksanakan tugas kadang melaksanakan melaksanakan tugas
Tanggung dan kewajiban yang dan kewajiban yang tugas dan kewajiban dan kewajiban yang
Jawab seharusnya seharusnya yang seharusnya seharusnya
dilaksanakan dilaksanakan dilaksanakan dilaksanakan
Siswa sangat mampu Siswa mampu Siswa mulai mampu Siswa belum mampu
bekerjasama dalam bekerjasama dalam bekerjasama dalam bekerjasama dalam
Toleransi diskusi bersama diskusi bersama diskusi bersama diskusi bersama
temannya yang temannya yang temannya yang temannya yang
memiliki keragaman memiliki keragaman memiliki keragaman memiliki keragaman
latar belakang latar belakang latar belakang latar belakang
Siswa selesai membuat Siswa selesai Siswa selesai Siswa selesai membuat
laporan/tugas diskusi membuat membuat laporan/tugas diskusi
Disiplin sebelum waktu yang laporan/tugas diskusi laporan/tugas diskusi setelah ≥ 3 menit dari
ditentukan tepat pada waktu setelah 1-2 menitdari waktu yang ditentukan
yang ditentukan waktu yang
ditentukan
Instrumen Penilaian Ketrampilan
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 5 Pematangsiantar
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : XI / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2023/2024

Nom Nama Tanggung Jawab Toleransi Disiplin


SB BC K SB B C K SB B C K
1
2
3
4
5
dst
Keterangan:
SB = Sangat baik ; B = Baik ; C = Cukup ;K = Kurang

Rubrik Penilaian Keterampilan

Aspek B=3 C=2 K=1


Kelancaran Dalam Siswa dapat melaporkan Siswa melaporkan hasil Siswa melaporkan hasil diskusi
Melaporkan hasil diskusi dengan diskusi sedikit terbata- dengan terbata- bata dan tidak
lancar bata lancar
Penggunaan Bahasa Siswa menggunakan Siswa menggunakan Siswa menggunakan bahasa
bahasa yang sangat bahasa cukup yang sulit dipahami
mudah dipahami mudah dipahami
Menanggapi Siswa mampu menanggapi Siswa cukup mampu Siswa kurang mampu
Pertanyaan pertanyaan dengan baik menanggapi pertanyaan menanggapi pertanyaan
dengan dengan baik
baik
Instrumen Penilaian Pengetahuan
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 5 Pematangsiantar
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : XI / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2023/2024

Observasi Lingkunganmu!
Perhatikan perubahan kimia yang terjadi disekitar kehidupan kalian. Adakah perubahan yang
berlangsung cepat atau berlangsung lambat? Amatilah laju reaksi yang terjadi pada proses
pembusukan buah-buahan atau makanan, perkaratan logam besi, proses terbentuknya batu
bara dan tersulutnya senyawa amonium nitrat.
1. Jelaskan mengapa kenaikan suhu dapat mempercepat laju suatu reaksi
2. Jelaskan bagaimana cara untuk mempercepat laju suatu reaksi!
3. Memberi contoh lai dalam kehidupa sehari hari tentang konsep laju reaksi

Soal Pilihan Berganda :


1. Kenaikan suhu akan mempercepat laju reaksi karena …
a. kenaikan suhu akan menyebabkan konsentrasi pereaksi meningkat
b. frekuensi tumbukan semakin tinggi
c. dalam reaksi kimia suhu berperan sebagai katalisator
d. kenaikan suhu akan mengakibatkan turunnya energi aktivasi
2. Laju reaksi A + B → AB dapat dinyatakan sebagai …
a. penambahan konsentrasi A tiap satuan waktu
b. penambahan konsentrasi B tiap satuan waktu
c. penambahan konsentrasi AB tiap satuan waktu
d. penambahan konsentrasi A dan B tiap satuan waktu
e. penambahan konsentrasi A, B dan AB tiap satuan waktu
3.Suatu katalis mempercepat reaksi dengan cara meningkatkan ….
a. jumlah tumbukan molekul
b. energi kinetik molekul
c. perubahan entalpi
d. energi aktivasi
e. jumlah molekul yang memiliki energi di atas energi aktivasi
KONSEP /MATERI

LAJU REAKSI
Dalam kehidupan sehari-hari, sering kita menjumpai reaksi kimia yang berlangsung sangat cepat
seperti contoh reaksi pembakaran. Beberapa contoh lain reaksi kimia yang berlangsung sangat
cepat seperti reaksi logam natrium dengan air, pembakaran pita magnesium reaksi pengendapan
AgCl dan reaksi pembakaran metana. Sedangkan contoh reaksi kimiayang berlangsung lambat
misalnya reaksi perkaratan besi.

Dari contoh-contoh diatas dapat disimpulkan bahwa dalam kehidupan sehari-hari ada reaksi
kimia yang berlangsung sangat cepat ada pula yang berlangsung dengan lambat. Kecepatan
proses reaksi kimia berlangsung inilah yang kemudian dinamakan
laju reaksi kimia. Pengetahuan tentang laju reaksi sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-
hari dan kegiatan industri yang menggunakan berbagai reaksi kimia dalam proses produksinya.
Karena waktu, tenaga dan biaya sangat berarti dalam proses indutri. Pengetahuan laju reaksi
dalam proses industri memungkinkan kita mendapatkan produk yang berkualitas dan ekonomis.
Oleh karena itu dalam pembahasan laju reaksi perlu dipelajari faktor-faktor yang mempengaruhi
laju reaksi.
Dan teori tumbukan yang menjelaskan bagaimana faktor-faktor tersebut mempengaruhi laju
reaksi. Pengetahuan ini memungkinkan kita bisa mengontrol laju dari suatu reaksi kimia untuk
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam proses indutri.

laju reaksi kimia dapat dinyatakan sebagai berkurangnya konsentrasi pereaksi (reaktan) tiap
satuan waktu atau bertambahnya konsentrasi hasil reaksi (produk) tiap satuan waktu.
Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi
Sebelumnya telah dijelaskan jika besaran lajur dari suatu reaksi kimia dapat disebabkan oleh
beberapa faktor. Nah faktor inilah yang kemungkinan akan mampu mengendalikan laju reaksi,
baik itu memperlambat laju reaksi yang tak diinginkan ataupun meningkatkan laju reaksi yang
menguntungkan.
Setidaknya, ada empat faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Mulai dari konsentrasi,
temperatur, luas permukaan kontak dan katalis. Penjelasan akan setiap faktor yang
mempengaruhi laju reaksi adalah sebagai berikut ini.
Konsentrasi
Faktor pertama yang memungkinkan memberikan pengaruh terhadap laju reaksi adalah
konsentrasi. Secara mudahnya ketika semakin besar konsentrasi reaktan, maka laju reaksi
yang dihasilkan juga semakin besar. Hal tersebut bisa terjadi ketika adanya konsentrasi yang
besar. Selain itu kondisi ini juga bisa menjadi tanda jika molekul-molekul dalam suatu zat juga
semakin banyak. Banyaknya molekul inilah yang menjadikan adanya peluang tumbukan.
Temperatur
Faktor kedua adalah temperatur yang juga mampu mempengaruhi keberadaan laju reaksi.
Ketika temperature dalam kondisi lebih tinggi akan menyebabkan adanya molekul yang lebih
cepat dalam bergerak. Hal ini memungkinkan terjadinya tumbukan yang lebih sering pada
beberapa molekul. Adanya energi yang lebih tinggi menjadikan reaksi kimia lebih mudah
terjadi. Sehingga temperatur yang lebih tinggi dapat kita asumsikan akan menyebabkan
kondisi laju reaksi yang semakin besar.
Luas Permukaan Kontak
Luas permukaan kontak juga akan mempengaruhi laju reaksi. Jika suatu za dengan fase pada
beraksi, maka hanya molekul yang ada pada permukaan zat tersebutlah yang mampu
bereaksi. Sedangkan untuk partikel yang ada pada bagian dalam serta tertutup oleh partikel
permukaan tidak akan melakukan suatu reaksi. Luas permukaan zat padat yang melakukan
kontak bisa kita sebut sebagai laju reaksi. Ketika luas permukaan kontak semakin tinggi, maka
peluang suatu zat untuk melakukan proses reaksi juga akan semakin tinggi sehingga laju
reaksi yang ia miliki juga akan berubah menjadi lebih cepat.
Katalis
Katalis merupakan suatu zat yang dapat membantu suatu reaksi dapat berlangsung secara
lebih cepat. Dengan kondisi penurunan energi aktivasi reaksi atau bahkan dengan mencari
jalan lain reaktan akan bereaksi pada energi aktivasi sebagai energi yang menghalangi
terjadinya proses reaksi.
Ketika adanya proses penambahan katalis ke dalam suatu reaksi, maka energi penghalang
akan berubah menjadi semakin kecil hingga membutuhkan energi yang lebih sedikit dengan
suhu reaksi yang lebih rendah pula. Proses ini juga akan menjadikan terjadinya reaksi yang
semakin cepat.
LAMPIRAN 3
GLOSARIUM

Laju reaksi : Perubahan konsentrasi dari reaktan ataupun produk per satu satuan
waktu
Tumbukan efektif : Tumbukan yang dapat menyebabkan reaksi kimia dapat berlangsung
Energi aktivasi : Energi minimal yang harus dimiliki oleh partikel pereaksi sehingga
menghasilkan tumbukan efektif .
LKPD
LAJU REAKSI

NAMA KELOMPOK :
KELAS :
STIMULASI

Bagi penderita sakit maag. obat maag


merupakan obat yang penting pada
saat penyakit tersebut kambuh,
tahukah kalian mengapa obat maag
harus dikunyah dulu baru diminum?

Identifikasi Masalah
1. Apa saja yang kalian ketahui dari masalah di atas?

2. Apa saja yang perlu kalian ketahui dari permasalahan


di atas?

3. Mengapa peristiwa di atas dapat terjadi?

4 .Apa saja isu-isu belajar dari permasalahan di atas ?


Gambar A
Kembang api

Gambar B
Besi Berkarat

Gambar A dan Gambar B adalah contoh reaksi yang


ada di sekitar kita, manakah reaksi yang lebih cepat
dan yang lebih lambat?
----------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------
Gambar A dan Gambar B adalah contoh reaksi
yang ada di sekitar kita, manakah reaksi yang
lebih cepat dan yang lebih lambat?

-----------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------
Dari Pengamatan kedua contoh di atas maka
simpulkan lah apa yang dimaksud dengan Laju
Reaksi menurut kelompok kalian
LAMPIRAN 3
GLOSARIUM

Laju reaksi : Perubahan konsentrasi dari reaktan ataupun produk per satu satuan waktu.
Teori Tumbukan : Teori yang menyatakan bahwa partikel-partikel pereaksi atau reaktan harus
bertumbukan untuk terjadinya suatu reaksi
Tumbukan efektif : Tumbukan yang dapat menyebabkan reaksi kimia dapat berlangsung
Energi aktivasi : Energi minimal yang harus dimiliki oleh partikel pereaksi sehingga
menghasilkan tumbukan efektif
Konsentrasi : Banyaknya partikel per satuan volum
Luas permukaan : Luas total keseluruhan permukaan suatu benda, yang dihitung dengan
menjumlahkan seluruh permukaan pada benda tersebut.
Suhu : Derajat panas benda atau zat
Katalis : Zat yang dapat mempengaruhi laju reaksi

Anda mungkin juga menyukai