Anda di halaman 1dari 4

LK. 1.1.

Identifikasi Masalah

No. Jenis Permasalahn Masalah yang Diidentifikasi Analisis Identifikasi Masalah

1 Pedagogik, literasi, dan 1. Siswa tidak menyukai mata pelajaran 1.1 Siswa tidak memiliki minat
numerasi. bahasa inggris. terhadap mata pelajaran bahasa
inggris, siswa jarang atau bahkan tidak
pernah/ memiliki keinginan untuk
membaca/ menulis/menyimak hal-hal
yang berhubungan dengan bahasa
inggris.

2. Siswa memperlihatkan respon yang 2.1 Siswa menganggap bahasa inggris


tidak baik terhadap mata pelajaran sebagai bahasa asing yang sulit, tidak
bahasa inggris dan menimbulkan rasa menarik dan tidak terlalu penting
malas untuk belajar bahasa inggris. untuk dipelajari.

2.2 Guru belum/ tidak mengajarkan


aspek-aspek kebahasan dengan metode
pembelajaran yang sesuai dengan
kebutuhan dasar yang diperlukan
siswa dalam mempelajari bahasa
inggris.

2.3 Guru belum/tidak melakukan


peningkatan kegiatan upgrade skill
yang up to date terhadap percepatan
perkembangan metode pembelajaran.

3. Siswa memiliki kemampuan yang 3. Guru belum/ tidak mengajarkan


rendah/sangat rendah dalam penguasaan kosakata dengan metode pembelajaran
kosakata (basic vocabularies) bahasa yang sesuai dengan keperluan siswa
inggris. dalam mempelajari vocabularies bahasa
inggris.

4. Siswa memiliki kemampuan yang 4. Guru belum/ tidak mengajarkan


rendah/sangat rendah dalam pemahaman materi genre dengan metode
baca tulis ( reading and writing skills ) pembelajaran yang sesuai dengan
bahasa inggris. keperluan siswa dalam mempelajari
bahasa inggris.

5. Siswa memiliki kemampuan yang 5. Guru belum/ tidak mengajarkan


rendah/sangat rendah dalam pemahaman materi structure/grammar dengan
tata bahasa (basic grammar) bahasa metode pembelajaran yang sesuai
inggris. dengan keperluan siswa dalam
mempelajari bahasa inggris.

6. Guru sulit menerapkan evaluasi 6.1 Guru belum/tidak melakukan


pembelajaran berdasarkan tingkat partisipasi dalam kegiatan seminar dan
partisipasi/kehadiran siswa dalam pelatihan mengenai Evaluasi
pembelajaran. Pembelajaran, termasuk mencakup
kesesuaian penentuan Kriteria
Ketuntasan Minimal.

7. Guru dihadapkan pada sulitnya 7.1 Guru belum menerapkan metode


menentukan keselarasan materi/bahan pembelajaran yang paling sesuai
ajar bahasa inggris yang tepat sasaran dengan perkembangan zaman dimana
bagi siswa semasa sekolah dan pasca tuntutan kegiatan pasca sekolah yang
sekolah. begitu cepat menyesuaikan dengan
perubahan dan hal-hal baru lainnya.

7.2 Guru belum/tidak melakukan


peningkatan kegiatan upgrade skill
yang up to date terhadap percepatan
perkembangan metode pembelajaran.

2 Kesulitan belajar siswa 1. Siswa sulit melakukan kegiatan 1.1 Siswa menganggap bahwa kegiatan
termasuk siswa berkebutuhan kerjasama kelompok. berkelompok hanya akan membuat
khusus dan masalah perselisihan dalam menyelesaikan
pembelajaran (berdiferensiasi) tugas.
di kelas berdasarkan
pengalaman mahasiswa saat 1.2 Siswa tertentu selalu berusaha
menjadi guru. terlihat mendominasi (ego) kelompok
dan membuat kinerja kelompok
No. Jenis Permasalahn Masalah yang Diidentifikasi Analisis Identifikasi Masalah

menjadi tidak nyaman.

2.1 Siswa laki-laki cenderung


menganggap dirinya lebih hebat dan
2. Siswa sulit mengaplikasikan konsep kuat dari siswa wanita.
kesetaraan gender ( kerjasama siswa laki-
laki dan perempuan ). 2.2 Siswa perempuan beranggapan
tidak dapat menjadi pemimpin kelas.

3. Siswa merasa tidak mampu untuk


melanjutkan proses pembelajaran
3. Siswa merasa tidak percaya diri dalam karena merasa kalah bersaing dengan
mengikuti KBM, 5 M ( malu, minder, siswa lainnya.
malas, menghindar, menghilang ).
4.1 Siswa tertentu menganggap siswa
berkebutuhan khusus sebagai
4. Siswa berkebutuhan khusus mengalami target/sasaran yang dapat dijadikan
bullying di luar kelas, bullying oleh teman sebagai bahan candaan.
kelas dan berdampak kepada hal-hal yang
membahayakan diri. 4.2 Siswa berkebutuhan khusus
merasa bahwa dirinya tidak bisa
diterima di lingkungan kelas/sekolah.

3 Membangun relasi/hubungan 1. Guru sulit membangun hubungan 1.1 Orang tua siswa masih belum
dengan siswa dan orang tua dengan orang tua siswa (baik siswa yang memiliki alat komunikasi (handphone)
siswa. bermasalah dan tidak bermasalah) yang dikarekanan ketidakmampuan secara
berasal dari kalangan kurang mampu finansial.
serta minim literasi (masih terdapat
keluarga buta huruf). 1.2 Orang tua siswa tidak sempat
mengenyam pendidikan formal yang
semestinya semasa kecil.

1.3 Masih kurangnya kesadaran orang


tua akan pentingnya pendidikan bagi
anak.

2. Guru sulit membangun hubungan 2.1 Siswa mendapatkan permasalahan


dengan orang tua siswa yang kurang yang kompleks ketika mengalami
harmonis, Broken Home. broken home, seperti tempat tinggal
ayah dan ibu yang berbeda, sulit
berkomunikasi dikarenakan terjadi
pemblokiran nomor handphone.

2.2 Sikap acuh orang tua yang


“bercerai” sangat memengaruhi sikap
dan perilaku anak, dan kehilangan
kontrol atas anak dalam mendampingi
aktivitas keseharianya.

3. Guru sulit membangun hubungan 3.1 Siswa introvert merasa takut/malu


dengan siswa yang mempunyai untuk berbagi kisah (sharing) dengan
kepribadian tertutup (introvert). sesama teman sebaya.

3.2 Siswa introvert merasa takut, malu,


dan segan untuk berbagi kisah dengan
guru/walikelas.

4. Guru sulit melakukan kunjungan


4. Akses menuju tempat tinggal orang
tempat tinggal (home visit) menuju daerah-
tua siswa yang relatif jauh dan medan
daerah tertentu.
yang berat diperkuat dengan keadaan
orang tua siswa yang tidak memiliki
alat komunikasi (handphone)
dikarekanan faktor ketidakmampuan
finansial.

4 Pemahaman/ pemanfaatan 1. Guru sulit menyelaraskan bahan ajar 1. Guru belum/tidak aktif melakukan
model-model pembelajaran mata pelajaran bahasa inggris ( SMK ) kegiatan seminar dan sosialisasi
inovatif berdasarkan yang sesuai dalam percobaan Kurikulum tentang perkembangan mata pelajaran
karakteristik materi dan siswa. Merdeka Belajar. bahasa inggris dalam kurikulum terkini
(Kurikulum Merdeka Belajar).

2. Guru terkendala dalam penyesuaian 2.1 Belum maksimal kegiatan


bahan ajar mata pelajaran bahasa inggris sosialisasi tentang pemetaan rencana
produktif ( english for spesific pembelajaran mata pelajaran bahasa
inggris (ESP) untuk SMK yang tepat
No. Jenis Permasalahn Masalah yang Diidentifikasi Analisis Identifikasi Masalah

purposes ) yang paling sesuai dengan sasaran.


kebutuhan siswa dalam menjembatani
kebutuhan materi yang berbeda-beda 2.2 Belum maksimal kegiatan
pada setiap progam studi di Sekolah sosialisasi antar guru mata pelajaran
Menengah Kejuruan (SMK) bahasa inggris (MGMP) terhadap
rencana pembelajaran bahasa inggris
(ESP) untuk SMK agar tepat sasaran.

3. Guru terkendala dalam menghadapi 3.1 Belum maksimal kegiatan


perkembangan DU/DI terhadap sosialisasi tentang standar kemampuan
penggunaan bahasa inggris bahasa inggris (ESP) siswa SMK yang
produktif ( english for spesific dibutuhkan DU/DI.
purposes ) bagi siswa SMK yang benar-
benar sesuai dan dibutuhkan pada dunia 3.2 Belum maksimal kegiatan pelatihan
usaha (DU) dan dunia industri (DI). bahasa inggris tentang standar
kemampuan bahasa inggris (ESP) siswa
SMK yang dibutuhkan DU/DI.

4. Siswa sulit memahami materi (ESP) 4. Guru sulit menyampaikan materi


yang dibutuhkan dunia kerja dan dunia dan menemukan metode yang paling
industri. sesuai untuk diterapkan pada
pembelajaran (ESP) di dalam kelas.

5 Materi terkait Literasi 1. Siswa memiliki kemampuan yang 1.1 Siswa menganggap bahasa inggris
numerasi, Advanced material, rendah/sangat rendah dalam penguasaan sebagai bahasa asing yang sulit, tidak
miskonsepsi, HOTS. kosakata (basic vocabularies) bahasa menarik dan tidak terlalu penting
inggris. untuk dipelajari.

1.2 Guru tidak mengajarkan basic


vocabularies dengan metode
pembelajaran yang sesuai dengan
kebutuhan dasar yang diperlukan
siswa dalam mempelajari mata
pelajaran bahasa inggris.

2. Siswa sulit mengikuti materi tentang 2. Guru belum/ tidak mengajarkan


praktek baca tulis ( reading and writing komponen kebahasan reading skills
skills ) pada materi jenis-jenis teks (genre) dengan metode pembelajaran yang
dalam mata pelajaran bahasa inggris. sesuai dengan materi genre yang
diperlukan siswa dalam mempelajari
mata pelajaran bahasa inggris.

3. Siswa sulit mengikuti materi tentang


3. Guru mengalami kesulitan
pemahaman tata bahasa (basic grammar)
menerapkan materi tentang basic
dalam jenis-jenis teks (genre).
grammar dengan metode pembelajaran
yang sesuai terhadap jenis-jenis teks
(genre).

4. Siswa tidak mampu mengenali sebagian 4. Guru sulit menerapkan metode


jenis teks (genre) yang berisi materi pembelajaran yang paling sesuai untuk
lanjutan (advanced material) pembahasan materi genre yang berisi
advanced material maupun genre yang
sederhana.

5. Siswa memiliki kemampuan yang 5.1 Guru belum/ tidak mengajarkan


rendah/sangat rendah dalam komponen kebahasan speaking skills
mengaplikasikan konsep HOTS dalam dengan metode pembelajaran yang
speaking skills. sesuai dengan konsep HOTS yang
diperlukan siswa dalam mempelajari
mata pelajaran bahasa inggris.

5.2 Siswa merasa tidak percaya diri


ketika menyampaikan pendapat dalam
bahasa inggris.

6 Pemanfaatan teknologi/inovasi 1. Guru terkendala pada metode 1. Guru belum menerapkan metode
dalam pembelajaran. pembelajaran dalam KBM ( online and pembelajaran yang paling sesuai
offline) dalam menghadapi tantangan dengan perkembangan zaman dimana
proses pembelajaran pasca pandemi. tuntutan kegiatan pasca pandemi yang
begitu cepat menyesuaikan dengan
perubahan dan hal-hal baru lainnya.
No. Jenis Permasalahn Masalah yang Diidentifikasi Analisis Identifikasi Masalah

2. Siswa sulit melakukan kegiatan yang 2. Siswa tidak/belum mendapatkan


melibatkan penggunaan/pemanfaatan pelatihan penggunaan teknologi terkini
teknologi aplikasi (whatsapp, google (gadget) dalam metode pembelajaran
classroom, telegram, etc ) dalam proses dalam jaringan (online).
KBM.

3. Siswa mengalami kendala dalam 3.1 Siswa belum mendapatkan program


penggunaan aplikasi belajar dalam bantuan belajar dalam jaringan berupa
jaringan yang mengharuskan ketersediaan besaran kuota data selular pada
kuota data selular. penggunaan teknologi terkini (gadget)
dalam metode pembelajaran dalam
jaringan (online).

3.2 Siswa tidak dapat membeli kuota


data selular apabila belum terealisasi
program bantuan belajar dalam
jaringan berupa besaran kuota data
selular pada penggunaan teknologi
terkini (gadget) dalam metode
pembelajaran dalam jaringan (online).

4. Siswa menyalahgunakan perangkat 4. Guru sulit melakukan kontrol atas


teknologi (handphone) dalam proses KBM perangkat handphone yang digunakan
dalam jaringan. siswa selama KBM daring.

7 Kesemaptaan/kedisiplinan/tata 1. Siswa mengabaikan jadwal pelajaran 1. Siswa tertentu menganggap tata


tertib siswa. yang berdampak terlambat/tidak masuk tertib siswa sebagai hal yang tidak
kelas/mengikuti KBM. terlalu penting bahkan cenderung
menganggap sepele terhadap aturan
kedisipilinan.

2. Siswa melakukan perkelahian antar 2. Siswa merasa mendominasi (ego)


siswa/kelas/sekolah. terhadap siswa lainnya.

3. Siswa melakukan tindakan tidak 3.1 Siswa tertentu menganggap siswa


menyenangkan kepada siswa lain yang berkebutuhan khusus sebagai
berkebutuhan khusus (bullying) target/sasaran yang dapat dijadikan
sebagai bahan candaan.

3.2 Siswa berkebutuhan khusus


merasa bahwa dirinya tidak dapat
diterima di lingkungan kelas/sekolah.

4. Siswa meninggalkan kelas sebelum jam 4. Mata pelajaran bahasa inggris


pelajaran berakhir. diakhir jam pelajaran menyebabkan
siswa malas dan mengantuk.

Anda mungkin juga menyukai