Anda di halaman 1dari 3

Transkrip Audio Materi Pembelajaran

Kelas Kitab Tuntas Jilid 7 - YSMO Academy


Diampu oleh Ustadz Muhammad Yusuf Rustam, Lc., M.A. hafizhahullah ta’ala

Pelajaran : 02 - Wajibnya Mentauhidkan Allah


Bab : 01 - Tauhid, Hakikat & Kedudukannya
Kitab : Kitab Tauhid, Karya Syaikh Muhammad At-Tamimi Rahimahullahu Ta’ala

2. QS. An-Nahl: 36
: ‫ل الله ِ تع َالَى‬
ِ ‫و َق َو‬
“Dan firman Allah Ta’ala :”
ً ‫ل ُأ مَّة ٍ رَسُولا‬
ِّ ُ ‫و َلَق َد بَعَث ْنَا فِي ك‬
“Dan sungguh telah kami utus pada tiap-tiap umat seorang rasul (seorang utusan)”
Tugasnya adalah
‫ن اعْبُد ُوا الله‬
ِ ‫َأ‬
“Mengajak manusia untuk menyembah Allah Ta’ala (beribadah kepada Allah Ta’ala)”
َّ ‫و َاجتَن ِب ُوا‬
‫الطاغ ُوت‬
“Dan mengajak manusia untuk menjauhi thaghut”

Dalil kedua ini menunjukkan akan wajibnya mentauhidkan dan beribadah hanya
kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dari 2 sisi, yaitu:
1. Adanya perintah dari setiap Rasul kepada para umatnya.
‫ن اعْبُد ُوا الله‬
ِ ‫َأ‬
“Sembahlah (beribadahlah) kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.”
2. Adanya larangan adanya perintah untuk menjauhi thaghut
Thaghut adalah segala hal yang diibadahi, segala hal yang disembah selain
Allah Subhanahu wa Ta’ala. Thaghut memiliki 2 makna, baik secara khusus dan
umum.
a. Thaghut secara khusus adalah setan. Karena setan itu mengajak kepada
beribadah kepada selain Allah Subhanahu wa Ta’ala, mengajak manusia
untuk berbuat kekufuran.
b. Thaghut secara umum adalah segala hal yang melampaui batasannya. Jadi
hal yang kedua ini menunjukkan akan wajibnya bertauhid.

Wajibnya Mentauhidkan Allah | 1


3. QS. Al-Isra’: 23
:‫و َق َولِه تَع َالَى‬
“Dan firman Allah Ta'ala :”
‫ك‬
َ ُّ‫و َق َض َى ر َب‬
“Dan Robb-mu telah membuat keputusan (membuat ketetapan, membuat kewajiban)”
Tuhanmu telah membuat keputusan.
ُ ‫َأ لَّا تَعْبُد ُوا ِإ لَّا ِإ يَّاه‬
“Janganlah kalian beribadah kecuali hanya kepadanya saja.”
Ayat ini menunjukkan wajibnya bertauhid dari 2 sisi, yaitu menafikan segala hal yang
disembah selain Allah Ta’ala kemudian itsbat yaitu penetapan ibadah hanya untuk Allah
ِ (shighat) larangan yang mengandung perintah,
Subhanahu wa Ta’ala dan ‫ص ْي َغ ٌة‬

kemudian juga vonis atau keputusan yang sifatnya mengikat. Sehingga ayat ini
menunjukkan betapa wajibnya mentauhidkan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

4. QS. Al-An’am: 151


‫و َقَو ْلِه ِ تَع َالَى‬
“Dan firman Allah Ta'ala :”
‫قُل تَع َالُوا‬
“Katakanlah kemarilah kalian”
‫ل م َا حَرَّم َ ر َبُّك ُم‬
ُ ْ ‫َأ ت‬
“Aku bacakan apa yang rabb kalian haramkan”
‫عَلَيْك ُ ْم‬
“Atas kalian”
‫شيًْئا‬
َ ِ ‫َأ لَّا تُشْرِكُوا بِه‬
“Jangan menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun.”
Jangan berbuat syirik dengan sesuatu apapun. Maknanya syirik adalah
menyembah, meminta, dan berdoa kepada Allah Ta’ala namun dia juga minta kepada
yang selain-Nya (menduakan Allah Subhanahu wa Ta'ala). Ayat ini berisi larangan
tersebut yaitu janganlah kalian menduakan Allah Ta’ala, menyekutukan Allah Ta’ala
untuk berbuat kesyirikan.
‫و َب ِال ْوَالِدَي ِن ِإ حْ سَان ًا‬
“Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua kalian.”

Wajibnya Mentauhidkan Allah | 2


Berarti larangan berbuat syirik itu maknanya sama dengan perintah untuk
bertauhid. Adapun larangan yang mengandung perintah maka maknanya wajib,
sehingga bertauhid beribadah menyembah hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala
hukumnya wajib.

5. QS. An-Nisa’: 36
‫و َاعْبُد ُوا الله وَل َا تُشْرِكُوا بِه ِ شَيًئا‬
“Dan beribadahlah kepada Allah ta’ala dan jangan menyekutukan-Nya (dengan sesuatu
apapun).”
Ayat ini menunjukkan wajibnya bertauhid dari 2 sisi, yaitu:
a. Perintah
‫و َاعْبُد ُوا الله‬
“Dan beribadahlah kepada Allah Ta’ala.”
b. Larangan
Kemudian yang kedua di ta’kid (penguat) dengan larangan,
‫وَل َا تُشْرِكُوا بِه ِ شَيًئا‬
“Dan jangan menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun.”

Artinya beribadah kepada Allah Ta’ala maknanya bertauhid di sini karena ada larangan
untuk menyekutukan-Nya, menduakan-Nya dengan sesuatu apapun. Makanya
orang-orang yang beribadah kepada Allah Ta’ala, mengerjakan sholat, puasa, berhaji
lantas dia meminta-minta kepada selain Allah Ta’ala, maka hakikatnya ia telah berbuat
kesyirikan terhadap Allah Subhanahu wa Ta’ala dan hukumnya haram. Haramnya syirik
tersebut menunjukkan akan wajibnya kita bertauhid dan menjadikan ibadah hanya
untuk Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Wajibnya Mentauhidkan Allah | 3

Anda mungkin juga menyukai