SKENARIO 1
Dosen Fasilitator :
KELOMPOK TUTOR 7 :
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di
dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah
yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada
makalah ini, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Kelompok Tutorial 7
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................4
1.1 Latar Belakang...........................................................................................4
1.2 RUMUSAN MASALAH...........................................................................4
1.3 TUJUAN PEMBELAJARAN...................................................................5
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................6
2.1 Klasifikasi Istilah...................................................................................6
2.2 Menetapkan Permasalahan/Define The Problems.................................7
2.3 Curah Pendapat (Brainstorming)...........................................................7
2.4 Analisis Masalah..................................................................................10
2.5 Menetapkan Tujuan Pembelajaran.......................................................10
2.6 Hasil Belajar Mandiri..........................................................................11
BAB III PENUTUP................................................................................................25
3.1 KESIMPULAN......................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................26
BAB I
PENDAHULUAN
Gigi geligi adalah rangkaian gigi yang berada pada rongga mulut.
Pada umumnya jumlah gigi geligi pada anak 20 gigi, sedangkan pada
orang dewasa terdapat sekitar 32 gigi. Rata-rata gigi pertama anak-anak
sudah dimulai tumbuh Ketika menginjak usia 6 bulan dan berhenti
mengalami perubahan pada usia sekitar 25 tahun. Gigi adalah bagian keras
yang terdapat didalam mulut dari banyak vertebrata. Gigi memiliki struktur
yang bervariasi yang memungkinkan untuk melakukan banyak tugas
(Ciptadent,2016).
Untuk itu, informasi mengenai tumbuh kembang gigi sangat
bermanfaat terlebih dalam membantu menegakkan diagnosis dan
penatalaksanaan yang akan dilakukan, jika terjadi gangguan termasuk
gangguan erupsi gigi. Variasi gangguan perkembangan gigi-geligi, baik
gigi sulung maupun gigi permanen biasanya baru dapat dilihat bentuk
kelainannya setelah gigi tersebut erupsi. Keberagaman perkembangan
gigi termasuk erupsi gigi sulung dan permanen yang dapat berjalan
normal, terlalu cepat, atau terlambat dipengaruhi oleh beberapa faktor
yaitu faktor lokal dan faktor sistemik.
Oleh karena itu, hal ini menjadi penting untuk dipahami oleh
seorang dokter gigi agar dapat menjelaskan kepada orang tua anak, faktor-
faktor yang dapat mempengaruhi setiap tahap perkembangan gigi, baik
ketika masih dalam kandungan maupun ketika dalam perkembangan
setelah anak lahir.
SKENARIO 1
1) Rontgen Panoramic
Suatu alat penunjang yang dapat digunakan untuk mendiagnosis suatu
kasus,seperti fraktur rahang,evaluasi TMJ,atau kedalaman karies secara 2
dimensi.
9. Bagaimana bentuk gambaran akar gigi kaninus atas yang sempurna pada
ronsen panoramic
Gambaran akar gigi kaninus atas permanen yang terbentuk
sempurna yaitu dengan berakar panjang,kondisi lengkungan akar
terbentuk sempurna ke arah distal dan terdapat gambaran
radiopak yang berbentuk anatomis di gigi kaninus atas permanen
tersebut.
Pemeriksaan Penunjang
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Erupsi gigi adalah suatu proses berpindah atau bergeraknya gigi yang
sedang berkembang di dalam dan melalui tulang alveolar serta mukosa yang
menutupi rahang menuju ke dalam rongga mulut dan mencapai dataran oklusal
gigi. Erupsi kaninus yang mengalami keterlambatan terjadi karena posisi awal yang
tidak tepat, kurangnya panjang lengkung rahang hingga menyebabkan gigi menjadi
tumbuh secara ektopik. Untuk mengamati pergerakan gigi kaninus rahang atas dan
menghitung jarak gerakan yang terjadi dengan radiograf panoramik dan
sefalometri. Rencana perawatannya adalah pemasangan alat ortodontik cekat oleh
ahli ortodontik dan dilakukan surgical exposure.
DAFTAR PUSTAKA