Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PRODI S1 KEPERAWATAN DAN NERS


DEPARTEMEN KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA

1 DESKRIPSI UMUM
1.1 Mata Kuliah/ Mata Ajar/ : Gangguan Stunting pada Tumbuh Kembang Anak
Materi
1.2 Tujuan : 1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mengikuti penyuluhan selama 45 menit,
peserta dapat memahami dan mengerti tentang
gangguan stunting.
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah mengikuti penyuluhan selama 45 menit,
diharapkan peserta dapat:
a. Peseta dapat menjelaskan definisi Stunting
b. Peserta dapat menyebutkan ciri-ciri dan faktor
risiko penyebab Stunting
c. Peserta dapat menjelaskan cara pencegahan
Stunting
1.3 Sasaran : Masyarakat terutama Ibu-Ibu
1.4 Waktu : 45 menit
1.5 Tempat dan Setting : Balai Desa Sumberejo, setting tempat : duduk berbanjar
Tempat

2 CAPAIAN PEMBELAJARAN
2.1 Capaian Pembelajaran : Masyarakat mampu memahami pengertian stunting
Akhir beserta faktor risiko dan pencegahan yang dapat
dilakukan
2.2 Kemampuan Akhir Tiap : Kebenaran dan ketepatan dalam mengaplikasikan cara
Tahap Pembelajaran pencegahan gangguan stunting yang dapat dilakukan di
rumah.

3 MATERI PEMBELAJARAN
3.1 Pokok Bahasan : Gangguan Stunting pada Anak
3.2 Sub Pokok Bahasan : 1. Definisi Stunting
2. Ciri-ciri Stunting
3. Faktor risiko Stunting
4. Pencegahan Stunting

4 KEGIATAN PEMBELAJARAN

Media dan
Metode Aktivitas
No Tahap Alat Soft Skill Waktu
Pembelajaran Belajar
Pembelajaran
1 Pendahuluan Perawat Laptop + Komunikasi 5 Menit
Ceramah memperkenalkan Charger + PPT
diri, menentukan Materi (Media
kontrak tempat pembelajaran)
dan waktu, + LCD dan
menjelaskan Proyektor +
tujuan promosi mic dan
kesehatan, dan pengeras suara
mengidentifikasi
kesiapan
masyarakat.

Mendengarkan
dan
Memperhatikan
materi yang akan
dibahas
Perawat
menjelaskan
materi terkait
gangguan
stunting meliputi Pemahama
Definisi Stunting, Laptop + n terhadap
ciri-ciri dan Charger + PPT materi,
faktor risiko Materi (Media berpikir
Presentasi dan
penyebab pembelajaran) kritis, 30
2 Penyajian diskusi
Stunting, serta + LCD dan menganalisi Menit
cara pencegahan Proyektor + s, dan
Stunting. mic dan mensintesis
pengeras suara kan
Memperhatikan informasi
materi yang
sedang
dipresentasikan
dan tanya jawab
3 Penutup Perawat Laptop + Komunikasi 10
Evaluasi membuka sesi Charger + PPT , berpikir Menit
tanya jawab dan Materi (Media kritis, rasa
mengidentifikasi pembelajaran) ingin tahu
pengetahuan + LCD dan
peserta terkait Proyektor +
penyuluhan yang mic dan
sudah diberikan pengeras suara

Peserta diberikan
kesempatan
untuk bertanya
apabila masih
ada yang tidak
dipahami

5 EVALUASI
5.1 Evaluasi Struktur : Tercapainya jumlah kehadiran peserta, kesesuaiaan
tempat atau lokasi penyuluhan, kesesuaiaan media dan
alat-alat penunjang penyuluhan, dan kesesuaian
rencana.
5.2 Evaluasi Proses : Kesesuaian waktu serta keaktifan peserta yang dapat
dilihat dari sesi diskusi dan tanya jawab.
5.3 Evaluasi Hasil : Peseta dapat menjelaskan definisi Stunting,
menyebutkan ciri-ciri dan faktor risiko penyebab
Stunting, serta dapat menjelaskan cara pencegahan
Stunting.

6 REFERENSI
1 Kemenkes RI. 2019. Pencegahan Stunting pada Anak.
2 Budiastutik, I. and Rahfiludin, M.Z., 2019. Faktor Risiko Stunting pada anak di Negara
Berkembang. Amerta Nutrition, 3(3), pp.122-129.
3 Rokom. 2018. ‘Cegah Stunting dengan Perbaikan Pola Makan, Pola Asuh dan Sanitasi’.
Sehat Negeriku, Kementerian Kesehatan.
4 Kemenkes RI. 2021. Angka Stunting di Indonesia tahun 2021.

7 LAMPIRAN: MATERI YANG DISAMPAIKAN


Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi kronis, terutama seribu
hari pertama kehidupan. Anak yang menderita stunting cenderung lebih pendek daripada anak
seusianya. Berdasarkan data dari Kemenkes tahun 2021, angka stunting di Indonesia tahun 2021
mencapai angka 24,4% yzng berarti sekitar 1 dari 5 anak di Indonesia mengalami stunting.

Ciri-ciri Stunting:
1. Pertumbuhan melambat
2. Pada usia 8-10 tahun, anak menjadi lebih pendiam, tidak banyak melakukan kontak mata
3. Pertumbuhan gigi terlambat
4. Wajah tampak lebih muda dari usianya
5. Performa buruk pada test, perhatian, dan memori belajar
Faktor Risiko Stunting:
1. Panjang lahir pendek
2. Tidak Imunisasi
3. Tidak ASI eksklusif
4. Berat badan lahir rendah
5. Tidak melakukan periksa kehamilan
6. Pendidikan Ibu yang rendah
7. Anak yang tinggal di desa

Pencegahan Stunting:
1. Pemberian ASI bagi anak usia 0-6 bulan
Kandungan gizi makro dan mikro dalam ASI berpotensi mengurangi peluang stunting pada
anak. Protein whey dan kolostrum dalam ASI juga mampu meningkatkan sistem kekebalan
tubuh bayi.
2. Asupan gizi seimbang
Panduan “Isi Piringku” dengan gizi seimbang perlu dikenali dan dibiasakan. Anak dalam
masa pertumbuhan sangat dianjurkan memperbanyak sumber protein.
3. Memantau tumbuh kembang anak
4. Menjaga kebersihan lingkungan

Anda mungkin juga menyukai