SMKN 3 SURABAYA
DISUSUN OLEH
BANGUN SUJATMIKO
20060464068
Kepala Sekolah 1
Guru 72
93
Guru (Kelompok
20
Umum)
Petugas Tata Usaha 17
26
Petugas Keamanan 5
Petugas Kebersihan 4
Total 119 Orang
c. Denah Ruangan
3. Identitas Sekolah
F. KURIKULUM SEKOLAH
Sesuai surat edaran oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
pada tanggal 19 April 2022 yang berisi peluncuran Merdeka Belajar Episode 15 :
Kurikulum Merdeka dan Peluncuran Platform Merdeka Mengajar, untuk
mempersiapkan pelaksanaan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Republik Indonesisa Nomor 56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan
Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran, khususnya Implementasi
Kurikulum Merdeka akan berlaku pada tahun 2022/2023. Karena adanya perbedaan
penerapan kurikulum kelas X, XI, dan XII maka terdapat beberapa perbedaan istilah
mulai dari penamaan program kompetensi keahlian hingga perangkat pembelajarannya.
Dari surat edaran tersebut maka implementasi pada SMK Negeri 3 Surabaya pada
seluruh siswa kelas X dan XI semua jurusan menggunakan Kurikulum Merdeka.
Kemudian pada penerapan Kurikulum di SMK Negeri 3 Surabaya meiliki 2 (dua)
kurikulum yang sedang dilaksanakan. Untuk pembagian jenis kurikulum yang berlaku
di SMK Negeri 3 Surabaya, antara lain :
1. Kurikulum K13 Revisi
Pada Kurikulum 2013 mencetak peserta didik agar menjadi produktif, kreatif,
inovatif, afektif melalui penguatan sikap, ketrampulan, dan pengetahuan yang
terintegrasi. Kurikulum K 13 Revisi dilaksanakan pada seluruh peserta didik Kelas
XII. Bedasarkan observasi dan wawancara di SMK Negeri 3 Surabaya memiliki
tujuh program kompetensi keahlian untuk kelas XI dan XII untuk kurikulum K13
revisi:
a) Bisnis Kontruksi dan Properti (BKP)
b) Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan (DPIB)
c) Teknik Audio Video (TAV)
d) Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL)
e) Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO)
f) Teknik Permesinan (TPM)
g) Multimedia (MM)
2. Kurikulum Merdeka
Kurikulum merdeka adalah revisi dari sistem kurikulum yang terbaru tentang
pendidikan di Indonesia. Untuk penerapan kurikulum merdeka di SMK Negeri 3
Surabaya berlaku untuk seluruh jurusan pada kelas X dan XI. Ada tujuh program
kompetensi keahlian untuk kelas X dan XI kurikulum merdeka belajar :
a) Teknik Konstruksi dan Perumahan (TKP)
b) Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan (DPIB)
c) Teknik Audio Video (TAV)
d) Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL)
e) Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO)
f) Teknik Permesinan (TPM)
g) Desain Komunikasi Visual (DKV)
Pada kurikulum merdeka memiliki karakteristik khusus, dimana struktur
kurikulumnya terbagi menjadi dua kegiatan yaitu:
a) Pembelajaran Intrakulikuler pada setiap mata peajaran mengacu pada capaian
pembelajaran. CP diatur oleh SK Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen
Pendiidkan (BSKP) No. 57 Tahun 2022.
b) Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (5P) : dimensi beriman, bertaqwa kepada
Tuhan YME, dan berakhlak Mulia; kebhinekaan global; gotong royong; mandiri;
bernalar; kreatif.
G. PENGOLAAN KELAS
Di SMK Negeri 3 Surabaya selama pelaksanaan program Pengenalan Lapangan
Persekolahan (PLP), pengelolaan kelas dilakukan secara tatap muka untuk seluruh kelas
(X, XI, dan XII). Pembelajaran dimulai dengan pendidik menjelaskan tujuan
pembelajaran untuk setiap mata pelajaran. Mengorganisasikan siswa untuk diskusi
pemecahan masalah dan menyajikan materi pembelajaran secara koheren. Untuk
memenuhi kebutuhan siswa, proses pembelajaran disesuaikan. Langkah-langkah yang
diperlukan untuk mengelola kelas adalah sebagai berikut:
1. Penggunaan Media Pembelajaran
Penggunaan media pembelajaran sangat berperan penting dalam proses
pembelajaran. Setiap materi memiliki tingkat kesukaran yang bervariasi. Selain itu,
karakteristik peserta didik ada yang menyukai dan ada yang kurang menyukasi
materi pelajaran yang disampaikan. Adanya media pembelajaran dapat membantu
guru dan peserta didik untuk memudahkan proses pembelajaran dan
membangkitkan motivasi peserta didik untuk belajar. Media pembelajaran yang
digunakan selama pembelajaran tatap muka yaitu menggunakan power point, buku
ajar, dan platform e-learning.
2. Penugasan Kelas
Guru dapat memberikan tugas kepada peserta didik dalam berbagai bentuk,
seperti tugas kelompok ataupun tugas mandiri. Pemberian tugas untuk peserta didik
dapat mendorong peserta didik untuk belajar kembali terhadap materi yang telah
diajarkan. Maka dari itu, untuk melakukan pemberian tugas sebisa mungkin
membuat peserta didik tertarik untuk belajar, seperti contoh menggunakan berbagai
macam platform e- learning.
3. Pembimbingan Peserta Didik
Pada saat pembelajaran luring, bimbingan peserta didik sangat perlu untuk
dilakukan, karena masih banyaknya peserta didik yang kurang memahami materi
yang dijelaskan walaupun kegiatan pembelajaran sepenuhnya dilakukan secara
luring tidak semua penjelasan bisa dipahami oleh peserta didik. Maka dari itu,
bimbingan juga perlu dilakukan diluar jam pelajaran, peserta didik dapat bimbingan
secara pribadi melalui WhatsApp.
BUDAYA 5 R
1. Ringkas, membuang benda atau barang yang sudah tidak
dibutuhkan.
2. Rapi, mensterilisasi atau membenahi tempat penyimpanan barang
ditempat kerja.
3. Resik, menjaga kebersihan.
4. Rawat, mempertahankan tempat kerja agar tetap terawat bersih,
sehinggaterlihat nyaman.
5. Rajin, mendisiplinkan diri sendiri.
LITERASI
Budaya literasi di sekolah ini di implementasikan setiap pagi, pukul
07.00-07.15 seluruh siswa mendengarkan bacaan Al-Qur’an yang
dilantunkan oleh anggota SKI (Sie Kerohanian Islam). Kegiatan tersebut
diharapkan dapat meningkatkan keimanan dan semangat dalam
membaca ayat suci Al- Qur’an.
KEBERSIHAN
Budaya kebersihan di sekolah ini di implementasikan setiap pulang
sekolah siswa menata bangku, kursi diletakan di atas meja, kemudian
ruang kelas dibersihkan, setelah ruangan bersih seluruh siswa mulai
berdoa dan pulang.
KETERTIBAN
Budaya ketertiban sekolah ini di implementasikan pada proses
kedatangansiswa di sekolah. Apabila siswa datang ke sekolah melebihi
pukul 07.00, maka untuk masuk ke kelas dan mengikuti pembelajaran
siswa harus diantarkan oleh wali murid.