Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PLP MANAJEMEN SEKOLAH

SMKN 3 SURABAYA

DISUSUN OLEH

BANGUN SUJATMIKO
20060464068

PRODI S1 PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN, DAN REKREASI


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2023
A. VISI
Menjadi Sekolah Menengah Kejuruan yang menghasilkan Tamatan yang menguasai
IMTAQ dan IPTEK serta dapat memenangkan persaingan di Era Global.
B. MISI
1. Menyelenggarakan layanan pendidikan yang menyenangkan dan berkualitas untuk
menghasilkan lulusan yang bisa bersaing.
2. Menyiapkan lulusan yang memiliki kompetensi handal untuk bersaing di Era
Global.
C. ANALISIS SITUASI
1. Situasi SMK Negeri 3 Surabaya
Perguruan tinggi adalah bagian dari sistem pendidikan dan pembentukan
karakter nasional. Tujuannya adalah untuk mengembangkan siswa menjadi orang-
orang yang iman dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti
luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, dan bertanggung jawab kepada
masyarakat dan bangsa Indonesia. Selain itu, mereka memiliki sikap dan
kemampuan akademik yang memungkinkan mereka untuk menerapkan,
mengembangkan, dan menyebarkan teknologi dan ilmu pengetahuan melalui
pengembangan sumber daya manusia.
Tujuan pendidikan tinggi umumnya adalah untuk menghasilkan lulusan yang
dapat berkontribusi kepada masyarakat. Hal ini hanya dapat dicapai melalui
pengembangan sikap dan perilaku yang terintegrasi melalui kegiatan akademis dan
nonakademis. Untuk alasan ini, mahasiswa harus memiliki kemampuan untuk
menyerap sebanyak mungkin pengetahuan profesional serta pengetahuan lainnya
untuk mendukung pengabdiannya kepada masyarakat.
Berdasarkan hal-hal yang disebutkan di atas, komponen pendukung diperlukan
untuk mencapai tujuan tersebut. Setiap mahasiswa kependidikan di Universitas
Negeri Surabaya harus mengambil mata kuliah Pengenalan Lapangan Sekolah
(PLP). Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya mengambil bagian dalam kegiatan
Pengenalan Lingkungan Persekolahan (PLP) untuk mewujudkan Tri Dharma
Perguruan Tinggi (PT), yang mencakup pendidikan, penelitian, dan pengabdian
masyarakat. Oleh karena itu, Pengenalan Lapangan Sekolah (PLP), yang dihitung
sebagai 20 SKS, wajib diambil oleh setiap mahasiswa yang memulai kuliah
program pendidikan. Tujuan dari Pengenalan Lapangan Sekolah ini adalah untuk
mengetahui kondisi di lapangan kerja dan menentukan bagaimana pengetahuan
yang dipelajari di bangku kuliah berkorelasi dengan aplikasi praktek dalam situasi
dan situasi nyata di sekolah. Pengenalan Lapangan Sekolah (PLP) yang berada di
SMK Negeri 3 Surabaya terdiri atas 28 mahasiswa dari 5 program studi.
Pengenalan Lapangan Sekolah (PLP) wajib ditempuh oleh mahasiswa,
khususnya bagi mahasiswa Program studi Pendidikan Jasmani, olahraga, dan
Kesehatan, Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan, Universitas Negeri
Surabaya. PLP adalah mata kuliah yang diwajibkan dan telah menjadi motivasi
utama bagi semua mahasiswa. SMK Negeri 3 Surabaya merupakan mitra kerjasama
dalam pelaksanaan PLP dengan Universitas Negeri Surabaya. Dengan pendekatan
yang menyeluruh, sekolah diharapkan menjadi tempat yang nyaman bagi siswa
untuk mengikuti pelajaran. Karena metode ini memberi siswa kesempatan yang luas
untuk berpartisipasi dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik mereka. Oleh
karena itu, diharapkan siswa dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan
melalui pemikiran, kekuatan, dan ilmu pengetahuan. Sekolah ini dapat dengan
mudah diakses karena terletak di tengah kota Surabaya.
SMKN 3 Surabaya merupakan sekolah menengah kejuruan negeri di kota
Surabaya yang mulai berdiri pada tahun 1997. Menempati lahan yang cukup luas,
SMKN 3 Surabaya beralamatkan di Jalan Ahmad Yani No. 309, Gayungan, Dukuh
Menanggal, Surabaya. Lokasi SMKN 3 Surabaya dengan Universitas Negeri
Surabaya berjarak kurang lebih 8 Kilometer dengan akses yang mudah.
SMK Negeri 3 Surabaya memiliki jumlah peserta didik yang sangat banyak
sehingga memerlukan ruang kelas dan fasilitas yang memadai. Beberapa jurusan di
SMKN 3 Surabaya rata-rata sudah terakreditasi A, di antaranya: Teknik Mesin,
Teknik Multi Media, Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Kendaraan Ringan, Teknik
Gambar Bangunan, Tenik Pemanfaatan tenaga Listrik, dan Teknik Audio Video.

a. Jumlah Kelas dan Peserta Didik

Tabel 1.1 Data Jumlah Kelas dan Peserta Didik

Sumber: Data Pribadi

b. Data Guru dan Karyawan


Tabel 1.2 Data Guru dan Karyawan

Guru dan Karyawan Jumlah Total

Kepala Sekolah 1
Guru 72
93
Guru (Kelompok
20
Umum)
Petugas Tata Usaha 17
26
Petugas Keamanan 5
Petugas Kebersihan 4
Total 119 Orang

1) Perbandingan Guru dan Siswa


Total guru yang mengajar di SMKN 3 Surabaya yaitu 93 guru,
sedangkan total pelajar yang belajar di SMKN 3 Surabaya dengan segala
program keahlian yaitu 1751 siswa. Jadi, rasio perbandingan antara guru
dengan siswa yaitu sekitar 1:19.

c. Denah Ruangan

Gambar 1.1 Denah Ruangan Sekolah SMK Negeri 3 Surabaya


d. Data Sarana dan Prasarana
Sarana Prasarana
1. Meja 1. Ruang Kelas
2. Kursi 2. Ruang Guru
3. Kipas Angin 3. Kamar Mandi Guru
4. Papan Tulis 4. Kamar Mandi Murid
5. Alat Tulis 5. Masjid
6. Microphone 6. Koperasi Siswa
7. Sound system 7. Kantin
8. Sound mixer 8. UKS
9. Alat-alat praktik
9. Arena Bola Basket
sesuai program ahli
10. Laboratorium per
10. Alat-alat
Jurusan dengan
keolahragaan
Komputer
11. Bengkel per Jurusan
11. Mesin cetak beserta Peralatan
Bengkel
12. P3K 12. Aula
13. Parkiran Guru
14. Lapangan
2. Profil SMK Negeri 3 Surabaya
a. Nama Sekolah : SMK Negeri 3 Surabaya
b. Alamat Sekolah : Jl. Ahmad Yani No.319
c. Tahun Berdiri : 1997
d. Status : Negeri
e. Kepala Sekolah : MAKHMUD, SPd, MM
f. Kelurahan : Dukuh Menanggal
g. Kecamatan : Gayungan
h. Kota : Surabaya
i. Propinsi : Jawa Timur
j. Kode Pos : 60234
k. Telepon : (031) 8412886

3. Identitas Sekolah

Gambar 1.2 Logo SMKN 3 Surabaya

Nama Sekolah : SMK Negeri 3 Surabaya


Luas Tanah Bukan Milik : 250 m2
Kota : Surabaya
Provinsi : Jawa Timur
E-mail : sbysmkn3@gmail.com
Website : smkn3-sby.sch.id
Fax : +62318416686
4. Observasi Lingkungan Sekolah
Kegiatan ini berupa pengamatan langsung di sekolahan, kegiatan lain yang
dilakukan di luar kelas dan di dalam kelas. Kegiatan ini dilakukan dua tahap yaitu
pada saat mengambil mata kuliah pengajaran mikro, yang salah satu tugasnya
adalah observasi ke sekolah dan pada saat minggu pertama pelaksanaan Pengenalan
Lapangan Persekolahan (PLP). Kegiatan meliputi observasi lingkungan fisik
sekolah, administrasi sekolah dan fasilitas pembelajaran lainnya
(bengkel/laboratorium).

5. Observasi Situasi Pembelajaran di Kelas


Observasi dilaksanakan dengan tujuan agar mahasiswa memiliki pengetahuan
serta pengalaman pendahuluan sebelum melaksanakan tugas mengajar yaitu
kompetensi-kompetensi profesional yang dicontohkan oleh guru pembimbing di
dalam kelas, dan juga agar mahasiswa mengetahui lebih jauh administrasi yang
dibutuhkan oleh seorang guru untuk kelancaran mengajar (presensi, daftar nilai,
penugasan, ulangan, dan lain- lain).
Mahasiswa harus memahami banyak hal tentang kegiatan pembelajaran di
kelas, seperti membuka dan menutup materi, mengelola kelas, merencanakan
pengajaran, menyusun program semester, menyusun satuan materi, mengetahui
metode mengajar yang baik, karakteristik peserta didik, media yang dapat
digunakan, dan mengevaluasi hasil belajar mereka, dll. Kegiatan yang diamati
termasuk:
a. Langkah pendahuluan, meliputi membuka pelajaran
b. Penyajian materi meliputi cara, metode, teknik dan media yang digunakan
dalam penyajian materi
c. Teknik evaluasi
d. Langkah penutup meliputi, bagaimana cara menutup pelajaran dan memotivasi
peserta didik agar lebih giat belajar
D. KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK
SMK Negeri 3 Surabaya adalah sekolah yang berbasis teknologi, jadi siswa memiliki
karakter yang maju dan terharap teknologi. Karakteristik peserta didik juga berbeda-
beda. Karakter tersebut dilihat dalam dan di luar proses pembelajaran, serta dalam
hubungan antar teman sebaya. sehingga guru memiliki tantangan dalam kegiatan
belajar mengajar.
Pada tahun ajaran ini yaitu tahun ajaran 2023/2024, kegiatan belajar mengajar telah
dilakukan secara luring (offline) secara keseluruhan pada pembelajaran umum maupun
praktikum. Pada proses pembelajaran ini peserta didik kelas X lumayan aktif dalam
melakukan tanya-jawab, mengerjakan tugas, dan memenuhi kewajibannya sebagai
peserta didik. Sayangnya beberapa dari mereka masih kurang kesadaran untuk tidak
mengoperasikan gawai saat proses pembelajaran sehingga guru sering kali
mengingatkan mereka.
Pada proses di luar pembelajaran, peserta didik berperilaku baik dengan membantu
guru atau staf yang memerlukan bantuan mereka melaksanakan kegiatan belajar. Selain
itu mereka juga kerap memberikan 3S (senyum, sapa, salam) apabila bertemu dengan
guru dan teman sebayanya. Sayangnya, beberapa peserta didik masih belum bisa hadir
tepat waktu ke sekolah sesuai jam yang ditentukan.
Memahami karakteristik peserta didik yang beragam ini penting untuk merancang
pengalaman pembelajaran yang inklusif, relevan, dan efektif. Guru dan instruktur
sering harus beradaptasi dengan perbedaan individu ini untuk memastikan setiap
peserta didik dapat mencapai potensi penuh mereka.
E. STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA

F. KURIKULUM SEKOLAH
Sesuai surat edaran oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
pada tanggal 19 April 2022 yang berisi peluncuran Merdeka Belajar Episode 15 :
Kurikulum Merdeka dan Peluncuran Platform Merdeka Mengajar, untuk
mempersiapkan pelaksanaan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Republik Indonesisa Nomor 56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan
Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran, khususnya Implementasi
Kurikulum Merdeka akan berlaku pada tahun 2022/2023. Karena adanya perbedaan
penerapan kurikulum kelas X, XI, dan XII maka terdapat beberapa perbedaan istilah
mulai dari penamaan program kompetensi keahlian hingga perangkat pembelajarannya.
Dari surat edaran tersebut maka implementasi pada SMK Negeri 3 Surabaya pada
seluruh siswa kelas X dan XI semua jurusan menggunakan Kurikulum Merdeka.
Kemudian pada penerapan Kurikulum di SMK Negeri 3 Surabaya meiliki 2 (dua)
kurikulum yang sedang dilaksanakan. Untuk pembagian jenis kurikulum yang berlaku
di SMK Negeri 3 Surabaya, antara lain :
1. Kurikulum K13 Revisi
Pada Kurikulum 2013 mencetak peserta didik agar menjadi produktif, kreatif,
inovatif, afektif melalui penguatan sikap, ketrampulan, dan pengetahuan yang
terintegrasi. Kurikulum K 13 Revisi dilaksanakan pada seluruh peserta didik Kelas
XII. Bedasarkan observasi dan wawancara di SMK Negeri 3 Surabaya memiliki
tujuh program kompetensi keahlian untuk kelas XI dan XII untuk kurikulum K13
revisi:
a) Bisnis Kontruksi dan Properti (BKP)
b) Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan (DPIB)
c) Teknik Audio Video (TAV)
d) Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL)
e) Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO)
f) Teknik Permesinan (TPM)
g) Multimedia (MM)
2. Kurikulum Merdeka
Kurikulum merdeka adalah revisi dari sistem kurikulum yang terbaru tentang
pendidikan di Indonesia. Untuk penerapan kurikulum merdeka di SMK Negeri 3
Surabaya berlaku untuk seluruh jurusan pada kelas X dan XI. Ada tujuh program
kompetensi keahlian untuk kelas X dan XI kurikulum merdeka belajar :
a) Teknik Konstruksi dan Perumahan (TKP)
b) Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan (DPIB)
c) Teknik Audio Video (TAV)
d) Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL)
e) Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO)
f) Teknik Permesinan (TPM)
g) Desain Komunikasi Visual (DKV)
Pada kurikulum merdeka memiliki karakteristik khusus, dimana struktur
kurikulumnya terbagi menjadi dua kegiatan yaitu:
a) Pembelajaran Intrakulikuler pada setiap mata peajaran mengacu pada capaian
pembelajaran. CP diatur oleh SK Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen
Pendiidkan (BSKP) No. 57 Tahun 2022.
b) Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (5P) : dimensi beriman, bertaqwa kepada
Tuhan YME, dan berakhlak Mulia; kebhinekaan global; gotong royong; mandiri;
bernalar; kreatif.

G. PENGOLAAN KELAS
Di SMK Negeri 3 Surabaya selama pelaksanaan program Pengenalan Lapangan
Persekolahan (PLP), pengelolaan kelas dilakukan secara tatap muka untuk seluruh kelas
(X, XI, dan XII). Pembelajaran dimulai dengan pendidik menjelaskan tujuan
pembelajaran untuk setiap mata pelajaran. Mengorganisasikan siswa untuk diskusi
pemecahan masalah dan menyajikan materi pembelajaran secara koheren. Untuk
memenuhi kebutuhan siswa, proses pembelajaran disesuaikan. Langkah-langkah yang
diperlukan untuk mengelola kelas adalah sebagai berikut:
1. Penggunaan Media Pembelajaran
Penggunaan media pembelajaran sangat berperan penting dalam proses
pembelajaran. Setiap materi memiliki tingkat kesukaran yang bervariasi. Selain itu,
karakteristik peserta didik ada yang menyukai dan ada yang kurang menyukasi
materi pelajaran yang disampaikan. Adanya media pembelajaran dapat membantu
guru dan peserta didik untuk memudahkan proses pembelajaran dan
membangkitkan motivasi peserta didik untuk belajar. Media pembelajaran yang
digunakan selama pembelajaran tatap muka yaitu menggunakan power point, buku
ajar, dan platform e-learning.
2. Penugasan Kelas
Guru dapat memberikan tugas kepada peserta didik dalam berbagai bentuk,
seperti tugas kelompok ataupun tugas mandiri. Pemberian tugas untuk peserta didik
dapat mendorong peserta didik untuk belajar kembali terhadap materi yang telah
diajarkan. Maka dari itu, untuk melakukan pemberian tugas sebisa mungkin
membuat peserta didik tertarik untuk belajar, seperti contoh menggunakan berbagai
macam platform e- learning.
3. Pembimbingan Peserta Didik
Pada saat pembelajaran luring, bimbingan peserta didik sangat perlu untuk
dilakukan, karena masih banyaknya peserta didik yang kurang memahami materi
yang dijelaskan walaupun kegiatan pembelajaran sepenuhnya dilakukan secara
luring tidak semua penjelasan bisa dipahami oleh peserta didik. Maka dari itu,
bimbingan juga perlu dilakukan diluar jam pelajaran, peserta didik dapat bimbingan
secara pribadi melalui WhatsApp.

H. PELAKSANAAN PENILAIAN DAN EVALUASI PEMBELAJARAN


Pelaksanaan penilaian dan evaluasi pembelajaran pada program keahlian PJOK di
SMK Negeri 3 Surabaya dilakukan melalui kegiatan belajar dan mengajar di kelas dan
Praktek dilapangan. Penilaian yang dinilai berupa penilaian keterampilan, tugas harian
(individu dan kelompok), ulangan harian, penilaian tengah semester, serta ujian akhir
semester. Penilaian tersebut bertujuan untuk tolak ukur dalam kegiatan pembelajaran
serta menetapkan keberhasilan peserta didik dalam menguasasi satu unit kompetensi.
Selain di kelas peserta didik yang merasa kurang faham akan materi pembelajaran bisa
melakukan bimbingan atau konsultasi diluar jam pelajaran dengan cara menemui guru
di ruang jurusan atau bisa melalui via WhatsApp.

I. PEKERJAAN ADMINISTRASI GURU


Berikut merupakan pekerjaan administrasi guru, sebagai berikut:
1. Penyusunan program pembelajaran, yang meliputi:
a. Kalender pendidikan
b. Pembuatan rincian pecan efektif
c. Penyusunan program tahunan
d. Penyusunan program semester
e. Penyusunan silabus
f. Penyusunan RPP
2. Pengelolaan daftar hadir peserta didik, jurnal kelas, dan jurnal pembelajaran
3. Penyusunan evaluasi pembelajaran, meliputi:
a. Pembuatan program pelaksanaan evaluasi
b. Pembuatan perangkat evaluasi, seperti kisi-kisi, soal, pedoman penilaian, dan
instrument penilaian
4. Pengelolaan sarana dan prasarana
J. BUDAYA SEKOLAH
Pengamatan budaya sekolah dilakukan mahasiswa PLP ketika proses kegiatan
belajar di kelas dan di luar kelas atau saat piket sekoLah. Selama pengamatan, yang
berlangsung dari tanggal 7 Agustus hingga 30 November 2023. Selama pengamatan,
sebelum kegiatan belajar mengajar berlangsung semua warga sekolah segera memasuki
ruang kelas produktif masing-masing untuk melakukan doa bersama sebelum pelajaran
dimulai. Berikut adalah tabel tentang hasil pengamatan budaya kerja yang berlangsung.
Tabel 2.1 Budaya Sekolah

BUDAYA 5 R
1. Ringkas, membuang benda atau barang yang sudah tidak
dibutuhkan.
2. Rapi, mensterilisasi atau membenahi tempat penyimpanan barang
ditempat kerja.
3. Resik, menjaga kebersihan.
4. Rawat, mempertahankan tempat kerja agar tetap terawat bersih,
sehinggaterlihat nyaman.
5. Rajin, mendisiplinkan diri sendiri.
LITERASI
Budaya literasi di sekolah ini di implementasikan setiap pagi, pukul
07.00-07.15 seluruh siswa mendengarkan bacaan Al-Qur’an yang
dilantunkan oleh anggota SKI (Sie Kerohanian Islam). Kegiatan tersebut
diharapkan dapat meningkatkan keimanan dan semangat dalam
membaca ayat suci Al- Qur’an.

KEBERSIHAN
Budaya kebersihan di sekolah ini di implementasikan setiap pulang
sekolah siswa menata bangku, kursi diletakan di atas meja, kemudian
ruang kelas dibersihkan, setelah ruangan bersih seluruh siswa mulai
berdoa dan pulang.

KETERTIBAN
Budaya ketertiban sekolah ini di implementasikan pada proses
kedatangansiswa di sekolah. Apabila siswa datang ke sekolah melebihi
pukul 07.00, maka untuk masuk ke kelas dan mengikuti pembelajaran
siswa harus diantarkan oleh wali murid.

Anda mungkin juga menyukai