Anda di halaman 1dari 7

BAB II

METODOLOGI

2.1 Waktu dan Tempat

2.1.1 Pengambilan Sampel Borax dan Formalin

a. Tahu

Hari, Tanggal : Minggu, 04 Juni 2023

Waktu : 19.00 WIB

Tempat : Pasar Blimbing, Malang

Pengambil sampel : Maria Asti Milla

b. Sosis

Hari, Tanggal : Minggu, 04 Juni 2023

Waktu : 19.00 WIB

Tempat :Pasar Belimbing, Malang

Pengambil sampel: Olivia Dewi Risna Nuna

2.1.2 Praktikum

Hari, Tanggal : Senin, 05 Juni 2023

Waktu : 09.00

Tempat : Ruang Laboratorium Kesehatan Lingkungan

Lantai 2, Kampus A, STIKES Widyagama Husada

Malang

Praktikum : Agizca Rahma N., Ariyanto Beko Djaga, Rivandro

Umbu Delu, Gilbert Julian Mada Kaka, Maria Asti

Milla, Olivia Dewi R.N

2.2 Alat dan Bahan

2.2.1 Alat

a. Borax
1. Rak tabung reaksi

2. Tabung reaksi

3. Mortar dan pastle

4. Spatula atau pengaduk

5. Timbangan

6. Blender

7. Gelas ukur

8. Pipet tetes

9. Alumunium foil

10. Komparator geser

b. Formalin

1. Rak tabung reaksi

2. Tabung reaksi

3. Mortar dan pastle

4. Spatula atau pengaduk

5. Timbangan

6. Blender

7. Gelas ukur

8. Pipet tetes

9. Alumunium foil

10. Komparator geser


2.2.2 Bahan

a. Borax

1. Sampel makanan sosis

2. Tissue

3. Aquades

4. Masker

5. 1 wadah berisi kertas kurkumin

6. Handscoon

7. 1 botol pereaksi 1 borax

b. Formalin

1. Sampel makanan tahu

2. Tissue

3. Aquades

4. Masker

5. handscoon

6. Reagent 1

7. Reagent 2

2.3 Preparsi sampel

a. Pemeriksaan Borax

1. Menyiapkan alat dan bahan

2. Menimbang sampel sosis sebanyak 25 gram

3. Menghaluskan sampel sosis menggunakan mortar dan pastle

4. Memasukkan sampel kedalam beaker glass sebanyak 25 gram, kemudian

menambahkan aquades sebanyak pada sampel tahu sebanyak 50 ml

5. Mengaduk sampel hingga homogen seluruhnya

6. Mendiamkan selama 5 menit.

b. Pemeriksaan Formalin
1. Menyiapkan alat dan bahan

2. Menimbang sampel tahu sebanyak 25 gram

3. Menghaluskan sampel tahu menggunakan mortar dan pastle

4. Memasukkan sampel kedalam beaker glass sebanyak 25 gram, kemudian

menambahkan aquades sebanyak 100 ml

5. Mengadul sampel hingga homogen seluruhnya

6. Mendiamkan selama 5 menit.

2.4 Prosedur praktikum

a. Prosedur Borax

1. Menyiapkan larutan sampel yang sudah halus dan homogen

2. Memasukan sampel ke dalam tabung reaksi sebanyak 3 ml menggunakan pipet

tetes

3. Menambahkan reagent borax 1 sebanyak 5 tetes kemudian dihomogenkan.

4. Mendiamkan selama 2 menit

5. Mengambil curcumin paper (kertas borax), meneteskan sampel pada curcumin

paper sebanyak 1-2 tetes

6. Apabila sampel mengandung borax akan membentuk perubahan warna dari

kuning menjadi oranye, merah, merah bata

7. Membandingkan sampel dengan komporatur geser

8. Mencatat hasil pengukuran.

b. Prosedur Formalin

1. Menyiapkan larutan sampel yang sudah halus dan homogen

2. Memasukan sampel ke dalam tabung reaksi sebanyak 3 ml menggunakan pipet

tetes

3. Menambahkan reagent formalin 1 sebanyak 1 tetes kemudian dihomogenkan

4. Menambahkan reagent formalin 2 sebanyak 3 tetes kemudian dihomogenkan


5. Mendiamkan selama 2 menit

6. Apabila sampel mengandung formalin akan membentuk perubahan warna

menjadi pink keunguan.

7. Membandingkan sampel dengan komporatur geser

8. Mencatat hasil pengukuran.


BAB III

HASIL PRAKTIKUM

3.1 Data Hasil Pemeriksaan

Tabel 1. Hasil pemeriksaan borax pada sampel sosis

No. Nama sampel Hasil keterangan

Hasil pemeriksaan

kandungan boraks

sebesar 0 mg/l. Tidak


1. Sosis
terlihat adanya

perubahan warna pada

sampel.

Berdasarkan tabel 1. Terlihat jelas hasil dari pemeriksaan kandungan borax pada

sampel makanan sosis adalah 0 mg/L dan tidak terlihat adanya perubahan warna pada

sampel sosis.
Tabel 2. Hasil pemeriksaan formalin pada sampel tahu

Nama
No. Hasil keterangan
sampel

Hasil pemeriksaan

kandungan formalin

sebesar 0 mg/l. Tidak


1. Tahu
terlihat adanya

perubahan warna pada

sampel.

Berdasarkan tabel 1. Terlihat jelas hasil dari pemeriksaan kandungan formalin pada

sampel makanan tahu adalah 0 mg/L dan tidak terlihat adanya perubahan warna pada

sampel tahu.

Anda mungkin juga menyukai