NIM : 22050394102
Kelas : S1 Pendidikan Tata Boga 2022 C
7. Ketekunan Terhadap
Rincian: Dalam hidangan
seperti sushi dan sashimi,
perhatian terhadap detail
sangat tinggi, baik dalam
pemilihan bahan maupun
dalam cara potong dan
penyajiannya.
6. Tata Cara Tata cara makan: Tata cara makan:
Makan/Pengolahan -Menghormati yang lebih tua -Tata cara makan secara
atau yang memiliki pangkat. tradisional menggunakan meja
-Penggunaan sumpit dan pendek yang diletakkan di atas
sendok. tatami (tikar khas Jepang)
-Ucapan salam saat sebelum sebagai alas penyajian
makan. makanan.
-Memakai piring kecil. -Masing - masing orang akan
-Gelas orang di samping kita diberi mangkuk kecil sebagai
harus terisi penuh. tempat nasi dan lauk pauk,
untuk alat makan biasa
Tata cara pengolahan: menggunakan sumpit untuk
-Teknik mengukus (steaming) mengambil semua makanan
Teknik pengolahan bahan termasuk nasi dan senduk sup
makanan dengan menggunakan untuk memakan hidangan
uap air mendidih. berkuah seperti miso sup.
-Teknik Roasting -Budaya khas Jepang sebelum
teknik memasak bahan makan mengucapkan
makanan dengan yang paling “Itakadimasu” yang berati
sering digunakan dalam “saya terima makanan ini /
mengolah daging mari makan”. Dan setelah
biasanya menggunakan teknik makan mereka biasa
ini. mengucapkan “Gochisosama”
-Teknik Merebus yang memiliki arti “Terima
setiap masakan korea banyak kasih atas makanan yang telah
yang menggunakan teknik disajikan”.
merebus karena negara Korea -Dalam menyantap makanan,
sangat banyak menu hidangan orang jepang akan memegang
sup nya. mangkuk nasi di tangan kiri
dan memegang sumpit di
tangan kanan. Lauk diletakkan
terpisah pada mangkuk lauk di
atas meja atau di atas tatami.
Tata cara pengolahan:
-Pengawetan
Pengawetan makanan adalah
cara yang digunakan untuk
membuat makanan memiliki
daya simpan yang lama, teknik
ini menggunakan bahan kimia
yang dimasukan kedalam
makanan. Pada umumnya
bahan pengawet memiliki
kegunaan dalam
memperpanjang masa
penyimpanan bahan makanan.
-Pengasapan
Pengasapan adalah salah satu
cara memasak, memberi
aroma, atau proses pengawetan
makanan, terutama daging dan
ikan. Makanan diasapi dengan
panas dan asap yang dihasilkan
dari pembakaran kayu, dan
tidak diletakkan dekat dengan
api agar tidak terpanggang atau
terbakar. Sebelum
diasapi,daging biasanya
direndam di dalam air garam.
KESIMPULAN
Perbedaan Persamaan
Fermentasi: Penggunaan fermentasi dan Pentingnya Etiket Sosial: Baik Korea
bumbu pedas adalah karakteristik umum maupun Jepang menekankan pentingnya
dalam masakan Korea, sementara masakan etiket sosial saat makan. Etiket makan yang
Jepang sering menekankan kesegaran dan sopan dan hormat adalah karakteristik umum
presentasi makanan yang cermat. dalam kedua budaya.
Penggunaan Alat Makan: Orang Korea Berbagi Makanan: Baik Korea maupun
cenderung menggunakan sumpit dan sendok, Jepang memiliki tradisi berbagi hidangan
sedangkan Jepang lebih sering menggunakan bersama dengan teman dan keluarga,
sumpit untuk makan. menciptakan pengalaman makan sosial.
Makan Bersama vs. Makan Perorangan: Pentingnya Kesegaran: Kedua negara sangat
Makanan Korea sering dianggap sebagai menghargai kesegaran bahan makanan dalam
kesempatan untuk bersosialisasi dan makan hidangan mereka, terutama dalam masakan
bersama, sedangkan makanan Jepang sering Jepang yang menekankan makanan mentah.
menekankan pengalaman makan perorangan
dan kesopanan saat makan di restoran. Menghormati Tuan Rumah: Orang Korea
Teknik Pengolahan: Korea menggunakan dan Jepang sering menghormati tuan rumah
teknik pengolahan seperti fermentasi, atau pemilik restoran dengan ungkapan terima
marinasi, dan pemanggangan, sedangkan kasih sebelum dan setelah makan.
Jepang lebih sering menggunakan teknik
pemotongan yang cermat, teknik memasak
makanan mentah, dan penggunaan kaldu
dashi.