Anda di halaman 1dari 7

Kiryoku, Volume 2 No 2, 2018

e-ISSN:2581-0960, p-ISSN: 2599-0497


Tersedia online di http://ejournal.undip.ac.id/index.php/kiryoku

SUSHI : SEBUAH TRADISI DALAM MODERNITAS


Sriwahyu Istana Trahutami
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro

Email: utami_undip@yahoo.com

Abstract
(Title: Sushi: Tradition in Modernity) Rice and fish are central to Japanese cuisine and the two
come together perfectly in sushi. Sushi has become a favourite food throughout the world.
Nigirizushi is the most famous sushi of all. Nigiri means “press in the hand” and zushi means
“sushi”. Nigirizushi is a clump of sushi rice pressed together with a topping that is usually raw
fish. Traditional sushi takes along time and much effort to make. Japanese cuisine would not be
complete without sushi. Edomae topping benefits from many long years of innovations in
preparation methods all with the aim of achieving a balance, a harmony between the rice an the
topping and the wonderful taste wich that harmonius balance can give.

Keywords : sushi; nigirizushi; Japanese cuisine; edomae zushi

PENDAHULUAN lainnya, yang kebanyakan merupakan ikan


mentah (nama sakana).
Di era sekarang ini sangatlah mudah Sushi bisa dinikmati di restoran-restoran di
mendapatkan dan menikmati makanan dari Jepang juga sering dibuat sebagai masakan
Negara lain meskipun kita sedang tidak rumah tangga sehari-hari di Jepang. Jika di
berada di Negara tersebut. Demikian juga restoran, sushi yang mempunyai ukuran
dengan makanan Jepang. Tidaklah aneh lagi sekali suapan ke mulut, biasa dihidangkan
kita dengan mudah menikmati tempura, dengan wasabi (Japanese horseradish)
sushi, sukiyaki, shabu-shabu dan lainnya, yang berwarna hijau, pedas, dan
masakan tradisional yang berasal dari mempunyai aroma yang menusuk ke
negeri Sakura. Tidak dapat dipungkiri hidung. Selain wasabi, biasanya disertai
sekalipun masakan-masakan tersebut juga dengan shoyuu, kecap asin Jepang.
merupakan kategori masakan tradisional Melihat ikon shoku bunka masyarakat
yang sudah sejak jaman dahulu ada di Jepang yang sudah go internasional dan
Jepang dan diturunkan ke generasi mempunyai penggemar di seluruh dunia,
berikutnya hingga sekarang ini, namun pada artikel ini penulis ingin mengangkat
kenyataannya masakan-masakan tadi tema sushi dengan permasalahan pokok :
sangat digemari orang-orang di berbagai a. Bagaimana sushi pada jaman Edo dan
belahan dunia. Sushi, sebagaimana ciri khasnya ?
sebagian besar masakan Jepang tradisional b. Bagaimana variasi pembuatan sushi
lainnya berbahan dasar ikan mentah dan dewasa ini ?
nasi, dengan tanpa atau hanya diolah
dengan sedikit bumbu. Sedikit nasi yang METODE PENELITIAN
dikepal, dibumbui sedikit gula, garam, dan
cuka, kemudian dibungkus atau bagian Dalam buku Japan : An Illustrated
atasnya dilapisi irisan ikan mentah, jenis Encyclopedia (Kodansha Ltd, 1994 :1486),
udang-udangan, cumi, telur ikan dan dikatakan bahwa sushi berasal dari Cina,
yang merupakan metode pengawetan ikan

Copyright @2018, KIRYOKU, e-ISSN:2581-0960 p-ISSN: 2599-0497 103


Kiryoku, Volume 2 No 2, 2018
e-ISSN:2581-0960, p-ISSN: 2599-0497
Tersedia online di http://ejournal.undip.ac.id/index.php/kiryoku

yang dilakukan dengan cara membungkus sekarang, dan tidak asing lagi bahwa
ikan di dalam nasi dan garam, kemudian masakan Jepang memang lebih dominan
dibiarkan mengalami proses permentasi terbuat dari jenis hasil laut yang sangat
antara dua bulan hingga setahun, bahkan variatif.
ada yang mencapai dua tahun. Setelah
proses permentasi, nasi akan dibuang dan Pengaruh budaya Cina sangat dominan
hanya ikan yang sudah menjadi acar ikan terhadap perkembangan peradaban Jepang,
yang akan dimakan. Metode pengawetan termasuk pada masakan. Banyak resep dan
ikan dengan cara ini masuk ke Jepang pada cara membuat masakan, bumbu masakan
periode Yayoi yaitu sekitar 300 SM sampai dari Cina dan Korea yang diadopsi oleh
300 M, bersamaan dengan masuknya teknik orang Jepang, hingga akhirnya dapat
penanaman padi (persawahan padi basah). menggantikan masakan vegetarian yang
Kata Sushi dalam bahasa Jepang mereka konsumsi sebelumnya.. Setelah
mempunyai dua macam cara penulisan terjadi kontak dengan Barat barulah muncul
dengan kanji yang berbeda, yaitu kanji masakan-masakan Barat, seperti tempura,
sushi dengan simbol ikan yang bermakna dan mulai mengenal berbagai daging.
masakan yang terbuat dari ikan dan kanji Selain itu juga mulai mengenal berbagai
sushi yang bersimbol oiwai atau perayaan. bumbu dapur, minyak dapur, susu, keju dan
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hasil olahan lainnya.
sushi bagi orang Jepang bukan hanya Salah satu kekhasan masakan
sekedar masakan tradisional Jepang yang Jepang adalah pemilihan bahan makanan
sudah mereka kenal jauh sebelum mereka yang disesuaikan dengan musimnya.
lahir, namun juga bermakna sebagai Mereka akan makan makanan yang
masakan khusus yang dihidangkan untuk merupakan hasil musim tersebut. Menurut
keperluan perayaan-perayaan tertentu. orang Jepang gizi terbaik dari sayur maupun
Selain itu sushi juga merupakan masakan ikan adalah pada waktu musimnya
yang paling sering dihidangkan ketika ada (teibanshoku). Misalnya pada musim
tamu datang. dingin, jeruk dan sayur sawi, rebung terbaik
dan terenak dapat dikonsumsi pada musim
A. Ciri Khas Masakan Jepang semi, musim panas adalah ikan ayu,
Akar budaya Jepang adalah inesaku sedangkan musim gugur identik dengan
bunka, budaya menanam padi. Teknik ikan sanma atau ikan pedang, dan jamur.
menanam padi ini sudah ada di Jepang sejak Ciri khas lain dari masakan Jepang adalah
jaman yayoi, dan hal ini berlangsung mempertahankan rasa asli dari bahan
berabad-abad, sehingga nasi menjadi makanan tersebut dengan cara bumbu yang
makanan pokok Jepang sejak jaman dahulu, dipakai minimalis, sesedikit mungkin
selain hasil bumi lain ataupun daging menggunakan bumbu, dan banyak yang
binatang buruan.Sebelum Jepang dikonsumsi dalam keadaan mentah.
berinteraksi dengan bangsa barat, orang Kemudian untuk cara penyajiannya, orang
Jepang hampir tidak mengenal daging atau Jepang gemar menghias hasil masakan
susu pada konsumsi makanan mereka mereka, sehingga sering dikatakan bahwa
sehari-hari karena adanya pengaruh dari nihonjin wa me de taberu, chuugokujin wa
ajaran agama Budha. Budha melarang shita de taberu (orang Jepang makan
umatnya memakan daging binatang darat. dengan matanya, orang Cina makan dengan
Namun hal ini tidak memberatkan atau lidahnya). Pepatah ini menguatkan
mengganggu nilai gizi makanan mereka, pendapat bahwa orang Jepang sangat
karena kebutuhan protein hewani ini memperhatikan keindahan makanan yang
mereka dapatkan dari ikan dan kerang- akan mereka konsumsi, dengan cara
kerangan yang terdapat di laut Jepang. Hal menghias penyajiannya melalui kombinasi
inilah yang terus terpelihara hingga warna yang indah, baik tampilan masakan

104 Copyright @2018, KIRYOKU, e-ISSN:2581-0960 p-ISSN: 2599-0497


Kiryoku, Volume 2 No 2, 2018
e-ISSN:2581-0960, p-ISSN: 2599-0497
Tersedia online di http://ejournal.undip.ac.id/index.php/kiryoku

maupun alat makan yang dipakai, maupun Jenis yang lain adalah misoshiru
menghiasnya dengan berbagai garnish. (sup miso), sup yang terbuat dari
Sementara dikatakan bahwa masakan Cina miso, sejenis tauco sebagai kuahnya.
memang betul-betul memanjakan lidah 2. Yakimono, masakan yang dibakar
karena kelezatannya. atau dipanggang. Bahan utamanya
dari jenis ikan, kerang, daging, dan
Makanan Jepang sehari-hari dapat sayur-sayuran. Resep dasar
dibagi menjadi tiga jenis, yaitu nasi sebagai yakimono adalah shioyaki yaitu
bahan pokok, sop tauco Jepang (miso), menaburkan garam pada bahan yang
masakan dari jenis ikan, dan acar sayuran, akan dipanggang. Cara ini untuk
sedangkan minumannya adalah teh hijau. mempertahankan rasa asli bahan
Makan malam yang merupakan saat makan yang dipakai, terutama ikan.
terpenting untuk orang Jepang, merupakan Kemudian juga ada cara dengan
makan dengan menu yang paling komplit. merendam bahan masakan ke dalam
Selain ikan biasa dihidangkan juga daging campuran kecap asin dan sake atau
babi atau sapi dan sayur-sayuran menurut mirin sebelum dibakar tanpa
musimnya. minyak.
Pada masakan untuk hidangan resmi, 3. Nimono, adalah jenis masakan yang
dikenal tiga sajian lengkap, yaitu : direbus dengan sedikit air, yang
dibumbui garam, kecap asin, mirin,
1. Honzen ryouri (full course cuisine) cuka atau bumbu lainnya. Nimono
yaitu kelompok masakan yang harus dimasak dengan
dihidangkan di atas baki berkaki menggunakan panic tertutup agar
empat pada pesta makan resmi gizi bahan masakan tidak hilang.
2. Chakaiseki ryouri , yaitu masakan 4. Agemono, masakan yang digoreng
yang dihidangkan sebelum acara dengan banyak minyak. Untuk
seremoni Chadou atau chanoyu membuatnya diperlukan wajan atau
(upacara minum teh) kuali besar, dan bahan masakan
3. Kaiseki ryouri, yaitu set masakan digoreng dengan minyak banyak
Jepang yang biasa dihidangkan di hingga terendam. Cara menggoreng
restoran washoku, atau restoran ini biasa untuk jenis ikan air tawar,
masakan tradisional Jepang. sayuran seperti jenis terong, okra,
dan ubi. Pada tipe agemono,
Selain macam tersebut di atas dikenal juga
terdapat suage, yaitu menggoreng
osechi ryouri yang merupakan masakan
langsung, bahan makanan tidak
khas yang dihidangkan saat tahun baru yang
dilumuri tepung atau telur. Tipe
merupakan hari raya orang Jepang, juga
kedua adalah karaage, bahan yang
masakan-masakan vegetarian yang
akan digoreng dibalut tepung atau
berhubungan dengan ajaran Budha.
telur. Cara ini menghasilkan
Selain itu, masakan Jepang juga dapat gorengan yang kulit luarnya kering.
digolongkan menjadi beberapa jenis Tipe ketiga, tatsutaage, yang mirip
menurut cara memasaknya : dengan karaage, yaitu bahan
makanan direndam dengan bumbu,
1. Shirumono, atau sup. Terdapat dua sebelum digoreng dimasukkan ke
jenis sup, yaitu shumashijiru (sup dalam celupan basah kemudian
bening) yang bisa berasal dari ikan dilapisi tepung dsb. Contoh jenis ini
berdaging putih, udang, ayam, adalah tempura.
kerang, maupun sayuran, dibumbui 5. Mushimono, yaitu cara memasak
dashi, garam dan kecap asin saja. dengan mengukus makanan. Cara

Copyright @2018, KIRYOKU, e-ISSN:2581-0960 p-ISSN: 2599-0497 105


Kiryoku, Volume 2 No 2, 2018
e-ISSN:2581-0960, p-ISSN: 2599-0497
Tersedia online di http://ejournal.undip.ac.id/index.php/kiryoku

ini membuat rasa asli bahan dingin tergantung musim. Jenis mi


makanan tidak banyak mengalami ini dikenal soba yang terbuat dari
perubahan. Biasanya bumbu yang gandum, udon dan soumen yang
digunakan hanya garam saja terbuat dari terigu, Soba dan udon
(shiomushi) atau bisa ditambahkan dijual dalam keadaan basah,
sake. Masakan mushimono biasanya sedangkan soumen dijual kering.
dihidangkan dengan sari dashi, 10. Nabemono, adalah hidangan yang
parutan jahe, irisan jeruk citrun, atau dimasak dalam kuah kental di atas
acar bawang merah. meja makan. Jenis hidangan yang
6. Sunomono atau aemono, sunomono terkenal yaitu sukiyaki dan
yaitu ikan atau sayuran yang dibuat shabushabu. Bahan masakan
acar. Sedangkan aemono adalah mentah yang berupa daging, ikan,
jenis ikan atau sayuran yang sayur, tahu, dsb diiris tipis, orang
biasanya direbus atau kukus yang duduk di sekitar meja tersebut
kemudian diberi dressing wijen , dapat memilih sendiri jenis bahan
miso, atau tahu yang dihaluskan. dan langsung memasaknya di atas
Saus dressing kebanyakan meja.
menggunakan bumbu kecap asin,
cuka, mirin, gula, maupun dashi. B. Makanan dan Budaya
Sunomono dan aemono bukan Makanan dapat dianggap sebagai
merupakan masakan utama. barang yang dapat dibicarakan dalam
Disajikan dalam porsi kecil, di akhir teknologi dan kebudayaan fisik.
rangkaian hidangan masakan atau Pengetahuan tentang ciri dan sifat bahan
diantara hidangan utama sebagai mentah, termasuk bahan makanan sangat
pelengkap. penting karena tanpa pengetahuan tersebut
7. Yosemono dan nerimono. Yosemono manusia tidak mungkin membuat dan
adalah jenis makanan yang terbuat menggunakan alat atau teknologi untuk
dari agar-agar atau gelatine. Yang mempermudah hidup atau menghasilkan
biasa digunakan adalah ayam, ikan produk yang lebih baik termasuk dalam hal
kerapu. Nerimono adalah masakan makanan. Sejak dahulu, pengetahuan dasar
yang bahannya ditumbuk hingga tentang alam, flora dan fauna merupakan
lembut. Yosemono maupun dasar manusia untuk mempertahankan
nerimono juga disajikan dalam porsi kelangsungan hidupnya. Hampir semua
yang kecil sebagai pelengkap. suku bangsa di dunia yang hidup dalam
8. Gohanmono, adalah jenis hidangan suatu kelompok mempunyai pengetahuan
yang terdiri dari nasi yang dicampur tentang tanaman yang bisa digunakan
dengan bahan lainnya seperti bahan sebagai obat, sebagai rempah bumbu
yang ada di musim tertentu. masakan, dan sebagai bahan mentah
Misalnya nasi dicampur jamur masakan itu sendiri. Demikian juga
matsutake pada musim gugur, nasi pengetahuan tentang berbagai jenis
dicampur dengan kacang polong binatang yang dapat dikonsumsi daging,
atau rebung pada musim semi, dan telur, maupun susunya, jenis ikan yang
sebagainya. Donburi adalah nasi dapat dikonsumsi, dan lainnya. Pada
yang ditempatkan di wadah yang masyarakat Jepang, dari sejak nenek
cukup besar yang disebut donburi, moyang mereka, mereka mengetahui
di atasnya diletakkan bahan-bahan pengetahuan tentang berbagai jenis ikan
lain yang telah dimasak khusus. (gyourui) yang dapat dikonsumsi atau yang
9. Menrui adalah berbagai masakan beracun, hubungan antara musim tertentu
dengan bahan utama jenis mi, yang dan panen ikan tertentu, sampai pada jenis
dapat disajikan panas maupun ikan apa yang harus diolah sebelum

106 Copyright @2018, KIRYOKU, e-ISSN:2581-0960 p-ISSN: 2599-0497


Kiryoku, Volume 2 No 2, 2018
e-ISSN:2581-0960, p-ISSN: 2599-0497
Tersedia online di http://ejournal.undip.ac.id/index.php/kiryoku

dikonsumsi, diawetkan, atau pun ikan yang dalam waktu yang sangat lama selama
dapat langsung dimakan mentah. Demikian sepuluh bulan, bahkan ada yang mencapai
juga dengan berbagai jenis sayuran, buah, dua tahun. Proses fermentasi dengan
bumbu masakan, dan olahan masakan bantuan garam dan nasi ini akan membunuh
lainnya. Dipandang dari sudut tujuan bakteri lactic acid yang terdapat pada ikan
konsumsinya, makanan dapat digolongkan tanpa menggunakan cuka. Setelah selesai
menjadi empat, yaitu : proses ini, nasi akan dibuang acar ikannya
yang kemudian diambil untuk dikonsumsi.
a.Makanan dalam arti khusus (food) Teknik pembuatan sushi seperti ini masih
b.Minuman (beverages) dilakukan hingga sekarang di berbagai
c.Bumbu-bumbu (spices) daerah di Jepang, sebagai contoh adalah
d. Bahan yang dipakai hanya sebagai pembuatan funazushi di Prefektur Shiga.
kenikmatan belaka seperti tembakau, “Sushi” jenis ini sebenarnya dinamakan
madat, dsb (stimulants) honnare (aged through fermentation) untuk
mengawetkan ikan karena belum adanya
HASIL DAN PEMBAHASAN pendingin atau kulkas untuk menyimpan
A. Sushi pada Era Edo ikan dalam jangka waktu lama.Sampai
Sushi berasal dari China dan daerah-daerah akhir periode Muromachi sekitar abad 14
Asia Tenggara, seperti Laos, Tailand, dan hingga abad 16 honnare baru dinikmati oleh
Kamboja yang masuk dan meluas kalangan aristokrat Jepang, kemudian
penyebarannya di Jepang melalui China, lambat laun dapat dinikmati oleh para
bersamaan dengan masuknya teknik samurai, keluarganya dan kalangan
pertanian padi. Sushi ini merupakan masyarakat kota. Dengan semakin
gambaran kekayaan geografis suatu menyebarnya honnare, orang-orang mulai
wilayah atau daerah, sekaligus juga memikirkan teknik pembuatan sushi yang
gambaran keuletan para pembuatnya, serta lebih sederhana yang tidak terlalu lama
gambaran tentang kekayaan masakan waktu pembuatannya. Para pembuat sushi
tradisional para nenek moyang yang sudah menambahkan tepung koji atau sake pada
ada sejak jaman dahulu yang diwariskan proses fermentasinya untuk menambahkan
secara turun-temurun ke generasi rasa sekaligus mempercepat proses
berikutnya hingga sekarang ini. Sushi yang fermentasi. Teknik pembuatan ini mulai
lazim kita ketahui adalah nigirizushi, yang dikenal pada sekitar awal 1600 an, sebagai
merupakan perpaduan antara sedikit nasi contoh adalah hatahatazushi di Prefektur
sushi (sushi meshi) dan isian sushi (sushi Akita, kaburazushi di Prefektur Ishikawa,
dane) yang dikepal seukuran satu kali dan sakezushi di Prefektur Kagoshima, dan
suapan, kira-kira seukuran 3 cm, dan dibuat dikenal dengan sebutan nama-nare. Proses
oleh pembuatnya di depan orang yang akan pembuatan sushi dengan menambahkan
menikmatinya. Nigiri berarti mengepal cuka baru dikenal sekitar tahun 1800,
dengan menggunakan tangan, dan zushi sehingga semakin cepat waktu yang
berarti sushi. Sushimeshi adalah nasi yang diperlukan untuk membuat sushi.
dibumbui dengan sedikit garam, gula, dan Penyempurnaan teknik pembuatan sushi
cuka, sedangkan sushi dane adalah ikan yang terakhir menghasilkan nigirizushi
yang dipakai sebagai isian atau lebih pada sekitar tahun 1830 di daerah Edo
tepatnya yang diletakkan di atas sushi (Tokyo sekarang) dan berkembang hingga
(topping). Nigirizushi dewasa ini Kyoto, Osaka, dan daerah Kansai lainnya
mempunyai sejarah yang sangat panjang, sampai sekarang ini terus menyebar hampir
yang pada awalnya merupakan teknik ke seluruh dunia. Masa awal kelahiran
pengawetan ikan dengan cara membungkus nigirizushi ini pada jaman Edo gourmet,
ikan dengan nasi, kemudian didiamkan bersamaan dengan munculnya masakan-

Copyright @2018, KIRYOKU, e-ISSN:2581-0960 p-ISSN: 2599-0497 107


Kiryoku, Volume 2 No 2, 2018
e-ISSN:2581-0960, p-ISSN: 2599-0497
Tersedia online di http://ejournal.undip.ac.id/index.php/kiryoku

masakan khas Tokyo seperti unagino 1. Menurut musim


kabayaki, tempura, dan soba. Perairan Edo
yang kaya akan berbagai jenis ikan dan (a). Musim semi, ada berbagai sushi yang
kerang dimanfaatkan untuk isian sushi. dapat dinikmati, seperti hamaguri (hard
Sushi ini dikenal dengan nama Edo clam), sayori (halfbeak), torigai (Japanese
hayazushi (sushi ala Edo). egg cockle), mirugai (Japanese trough
shell).
B. Teknik Pembuatan Nigirizushi
(b). Musim panas, biasa dihidangkan variasi
Edomae
sushi seperti, awabi (abalone), Suzuki (sea
Sushi yang lezat mempunyai perpaduan bass) anago (Japanese conger), aji
rasa dan bentuk yang indah. Dari (Japanese horse mackerel)
bentuknya jika dilihat dari samping
merupakan bentuk kipas yang menghadap (c). Musim gugur, terdapat variasi sushi
ke atas. Sedangkan rasa nasi dan isian sushi seperti, kampachi (greater amberjack),
harus merupakan satu kesatuan, baik bentuk kohada (spotted shad), saba (mackerel)
maupun rasa. Isian sushi yang sering (d). Musim dingin, ika (cuttlefish), akagai
digunakan pada Edomae sushi adalah ikan (arkshell), hirame (flatfish), tako (octopus)
kohada (spotted shad), anago (Japanese
conger), dan ebi (udang). Adapun cara (e) Sepanjang tahun dapat dinikmati, seperti
pembuatannya dengan teknik Edomae : uni (sea urchin), maguro (tuna), kurumaebi
(ebi prawn), tamago (egg), kampyoumaki
a. Belah anago( belut laut) yang masih (gourd strip roll).
segar, ambil bagian tulang dan isi perutnya,
gosok dengan sikat untuk menghilangkan 2. Menurut daerah
lendirnya, masukkan belut ke dalam Bahan dasar, cara pembuatan, cara makan
hikizaru atau keranjang bambu untuk ikan. di tiap-tiap derah di Jepang berbeda.Hal ini
Masukkan keranjang berisi belut ke dalam juga menjadi faktor banyaknya variasi sushi
panci besar, tambahkan sake, gula, dan yang ada di Jepang dewasa ini.
minyak kedelai, rebus sebentar.Meski
daging belu sangat lunak, namunt tidak (a). Hokkaidou terkenal dengan kanizushi,
akan rusak karena dimasukkan ke dalam yaitu sushi dengan topping kepiting
keranjang bambu sebelumnya, sebelum dikemas dalam kotak.
dimasukkan panci.
(b). Hatahatazushi, dari Akita
b. Untuk ikan kohada, bersihkan ikan,
(c). Sasamaki kenukizushi, inarizushi,
ambil tulangnya, buka lebar badan ikan, dan
makizushi dari Tokyo.
potong seukuran 10 cm. Susun ikan dengan
alas nampan bambu, taburi garam (d). Masuzushi dari Toyama
secukupnya biarkan sekitar 10 menit.
Setelah itu bilas dengan air untuk (e). Selain itu terdapat juga mushizushi dan
menghilangkan garam, selanjutnya cuci sabazushi dari Kyoto, kakinohazushi dari
dengan cuka. Tambahkan juga minyak Nara, futomakizushi dari Osaka, barazushi
kedelai, aduk pelan sekitar 5 menit, tiriskan, dari Okayama, sakezushi dari Kagoshima,
dan masukkan ke dalam lemari pendingin. kaburazushi dari Ishikawa, funazushi dari
Shiga, dsb.
c. Pembuatan sushi meshi, nasi yang baru
saja dimasak, tuangkan ke dalam wadah
kayu, sedikit dilebarkan, campur dengan SIMPULAN
cuka beras, garam, dan cuka merah, aduk Berbeda dengan prinsip Barat dan China
dengan centong nasi sampai tercampur rata. yang memandang masakan harus dibuat
dengan teknik yang tinggi dan melahirkan
C. Variasi Sushi Dewasa Ini rasa yang baru yang belum tercipta oleh
108 Copyright @2018, KIRYOKU, e-ISSN:2581-0960 p-ISSN: 2599-0497
Kiryoku, Volume 2 No 2, 2018
e-ISSN:2581-0960, p-ISSN: 2599-0497
Tersedia online di http://ejournal.undip.ac.id/index.php/kiryoku

alam, ahli masakan Jepang menganggap


bahwa masakan seharusnya diolah dengan
sesedikit mungkin teknik, rasa yang
dihasilkan sebaiknya masih dengan citarasa
alam, idealnya masakan dibuat dengan
olahan sederhana namun tetap lezat. Pada
sushi pemilihan bahan segar, teknik
membuat akan menghasilkan kesatuan
antara rasa nasi dan isian sushi yang
kebanyakan merupakan ikan mentah.
Demikian juga penampilan bentuk, maupun
wadah penyajian juga sangat diperhatikan.

DAFTAR PUSTAKA
....1998. The Kodansha Bilingual
Encyclopedia of Japan : Kodansha
International Ltd.
Donald, Susie, 2003. Learn to Cook
Japanese Homestyle Dishes.
Singapore : Periplus
Mizutani, Osamu. 2001. Nihonjijou
handbook. Tokyo : Taishukan
http://web-japan.org/nipponia

Copyright @2018, KIRYOKU, e-ISSN:2581-0960 p-ISSN: 2599-0497 109

Anda mungkin juga menyukai