PRINCIPLES OF
ACCOUNTING
KELOMPOK 5
The team
Prinsip biaya bisa diterapkan pada biaya perolehan atau biaya historis dan
pengukuran transaksi kewajiban dan modal
2. Prinsip pendapatan
Prinsip pendapatan (revenue principle) terdiri dari
3, yaitu:
Hakikat dari komponen-komponen
pendapatan
Pengukuran Pendapatan
Penentuan waktu dari pengakuan pendapatan
a. Hakikat dari komponen-komponen pendapatan
Pendapatan di gambarkan sebagai:
1.arus masuk aktiva bersih yang dihasilkan dari penjualan barang atau jasa
2. arus keluar barang atau jasa dari perusahaan ke pelanggan
3. produk perusahaan yang dihasilkan dari penciptaan barang atau jasa oleh usaha selama
periode waktu tertentu
Menurut accounting Terminology Bulletin No.2,Pendapatan ialah yang berasal dari penjualan
barang dan penyerahan jasa serta diukur dengan pembebanan yang dikenakan kepada
pelanggan, klien, atau penyewa untuk barang dan jasa yang disediakan bagi mereka.
Pendapatan juga mencakup keuntungan dari penjualan atau pertukaran aktiva (selain saham
yang diperjualbelikkan),bunga, fan dividen yang diperoleh dari investasi
b. Pengukuran pendapatan
Pendapatan diukur dalam nilai produk atau jasa yang dipertukarkan dalam transaksi “wajar”
(arm’s -length). Nilainya mewakili ekuivalen kas bersih atau nilai sekarang terdiskonto atas
uang yang diterima atau akan diterima dalam pertukaran dengan produk atau jasa yang
ditransfer oleh perusahaan ke pelanggan.
Berikut ini adalah dua interpretasi utama dari konsep pengukuran pendapatan:
1. Diskon kas dan pengurangan apa pun dalam harga tetap, seperti kerugian dari piutang tak
tertagih
2. Untuk transaksi nonkas, nilai pertukaran ditetapkan setara dengan nilai pasar wajar dari
pengorbanan yang diberikan atau diterima, mana yang lebih mudah dan lebih jelas untuk
dihitung.
c. Penentuan waktu dari pengakuan pendapatan
Untuk menentukan waktu dari pengakuan pendapatan menggunakan prinsip realisasi guna
memilih kejadian penting (ctritical even). Berikut ini adalah kriteria spesifik untuk pengakuan
pendapatan dan laba menururt American Accounting association cimmittee:
1. Diperoleh, dalam satu pengertian atau yang lain
2. Dalam bentuk yang dapat di distribusikan
3. Hasil dari konversi yang ditetapkan dalam transaksi antara perusahaan dengan pihak
eksternal
4. Hasil dari penjualan secara legal atau dari proses yang serupa
5. Terpisah dari modal
6. dalam bentuk aktiva yang liquid
7. Baik dampak kotor atau bersi ayas ekuitas pemgeang saham harus dapat diestimasikan
dengan tingkat keandalan yang tinggi
DASAR-DASAR
PENGAKUAN
PENDAPATAN
Dasar Akrual Dasar kejadian
Dasar Penjualan Dasar Pembayaran
(accrual basis) penting (critical
event basis) (sales basis)
Pendapatan dialporakan Pengakuan pendapatan dibenarkan
Pengakuan pendapatan Pengakuan pendapatan
selama produksi, pada ketika penjualan akan dbuat dan
dipicu oleh kejadian dibernarkan jika harga
akhir produksi saat ketika penialian yang cukup akurat
penting dalam siklus dari produk tersebut
penjualan produk atau tidak dapat diberikan keada produk
operasi, seperti waktu diketahui dengan pasti,
pada saat penagiahan yang akan ditransfer. Metode ini
penjualan dan dan pertukaran telah
penjualan dikenal juga sebagai penangguhan
penyelesaian produksi difinalisasi dengan
pendapatan
pengantaran barang
Prinsip Pengaitan
Pengertian :
Pengertian :
Biaya penjualan dan administrasi (costs of selling
and administration) adalah seluruh biaya non-
manufaktur yang diperlukan untuk memelihara
organisasi penjualan dan administratif dasar
Prinsip Objektivitas
Pengertian :
Kegunaan dari informasi keuangan sangat bergantung pada keandalan dari
prosedur pengukuran yang anakan. Karena memastikan keandalan maksimum
sering kali sulit untuk dilakukan, maka akuntan lah menggunakan prinsip
objektivitas (objectivity principle) untuk membenarkan pilihan prosedur
Angukuran.
Tetapi, prinsip objektivitas memiliki interpretasi yang berbeda:
1. Pengukuran objektif adalah ukuran yang bersifat "tidak memihak," dalam arti
bahwa pengukuran tersebut bebas dari bias pribadi si pengukur. Dengan kata lain,
objektivitas mengacu pada realitas eksternal yang independen dari orang yang
memandangnya.
2. Pengukuran objektif adalah pengukuran variabel, dalam hal bahwa pengukuran
tersebut didasarkan pada bukti
3. Pengukuran objektif adalah hasil dari kesepakatan di antara sekelompok pengamat
atau pengukur tertentu.Pandangan ini juga mengimplikasikan bahwa objektivitas
akan tergantung pada sekelompok pengukur tertentu.
4. Ukuran dari penyebaran distribusi pengukuran dapat digunakan sebagai indikator
dari tingkat objektivitas sistem pengukuran tertentu.
Prinsip Konsistensi
Prinsip konsistensi diartikan sebagai prinsip akuntansi dasar yang digunakan
dalam pelaporan keuangan tetap dan digunakan secara konsisten (tidak
berubah-ubah metode dan prosedur).
Tujuannya agar laporan keuangan yang dihasilkan dapat dibandingkan dengan
laporan keuangan pada periode sebelumnya sehingga bisa memberikan
manfaat lebih bagi penggunanya.
PRINSIP PENGUNGKAPAN PENUH
Prinsip pengungkapan penuh atau lengkap adalah prinsip yang mengharuskan
laporan akuntansi menyajikan semua informasi secara kompleks dan mendalam.
Laporan akuntansi yang lengkap tentunya memudahkan para pemangku
kepentingan untuk mengambil keputusan yang tepat
TUJUAN IMPLISIT
Tujuan implisit baik dari keseragaman maupun fleksibilitas adalah
untuk melindungi pengguna dan untuk menyajikan data yang
berarti kepada pengguna
KETEPATAN WAKTU DARI LABA DAN
KONSERVATISME AKUNTANSI