Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA

STUDI KUNJUNGAN WADUK GAJAH MUNGKUR

Diajukan Sebagai Tugas Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan

Dosen Pengampu: Prof. Drs. Pranoto, M.Sc

Disusun oleh:

Koordinator : Muhammad Nursyam Maulana (M0322066)


Sekretaris : Zahra Putri Malika (M0322094)
Moderator : Fahrul Zikri (M0322036)
Anggota : 1. Aisyah Rizkya Ramadhiani (M0322008)
2. Citra Liswari (M0322022)
3. Ika Rahayu Suciningrum (M0322052)
4. Riyana Noviandari (M0322080)

PROGRAM STUDI KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2022
PRAKATA

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat, taufik, dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini, semoga
makalah ini dapat dipergunakan dengan baik dalam pembelajaran Pancasila yang
berjudul “Studi Kunjungan Waduk Gajah Mungkur”.

Tujuan dari penulisan makalah ini ialah untuk memenuhi tugas dari bapak
dosen Prof. Pranoto pada mata kuliah Pancasila. Dalam penulisan makalah ini
penulis masih terdapat kekurangan baik dalam teknis penulisan maupun materi.

Dalam Penulisan makalah ini penulis juga mengucapkan terima kasih


sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan, saran, dan
kritik sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.

Surakarta, 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI
Contents
PRAKATA ........................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 4
A. Latar Belakang ........................................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah................................................................................................... 5
C. Tujuan ...................................................................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................................... 6
BAB III METODOLOGI ................................................................................................... 7
A. Metode Pengumpulan Data .................................................................................... 7
B. Metode Analisis Data .............................................................................................. 7
BAB IV PEMBAHASAN ................................................................................................... 8
A. Korelasi Antara Ideologi Pancasila Dengan Waduk Gajah Mungkur .............. 8
B. Dampak Pembangunan Waduk Gajah Mungkur Terhadap Masyarakat ........ 9
C. Kondisi Waduk Gajah Mungkur Terkini ........................................................... 10
BAB V PENUTUP............................................................................................................. 10
A. Kesimpulan ............................................................................................................ 10
B. Saran ...................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 12

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

NKRI merupakan negara dengan keanekaragaman tumbuhan dengan


pekerjaan bertani mencapai 40% (Ayun dkk.,2020). Negara Agraris tentu
memerlukan pengairan yang optimal agar tumbuhan bisa tumbuh. Waduk
gajah mungkur Waduk Gajah Mungkur memiliki lahan pertanian dan
perkebunan, pemukiman, di samping itu terdapat pembudidayaan ikan pada
keramba jaring apung berkembang secara cepat, sehingga memberikan efek
pada waduk (Utomo Dkk., 2011). Selain itu, waduk gajah Mungkur juga
berperan dalam sistem pengairan untuk tumbuhan, sehingga dapat tumbuh.

Pembangunan Waduk Gajah Mungkur tentu bukan tanpa alasan, saat


kemarau muncul, sistem perairan di Wonogiri di klaim belum cukup untuk
memenuhi sumber daya air yang ada, sehingga waduk gajah Mungkur
dibangun. Tujuan lainnya tentu untuk meningkatkan sumber daya alam
sekitarnya, meninjau data dari (Ayun Dkk., 2020), bahwa Pekerjaan petani
di Indonesia mencapai 40%, sehingga dapat meningkatkan produktivitas
masyarakat untuk bekerja. Tujuan lainnya adalah mengendalikan debit air
Bengawan solo saat musim hujan. Pada pertengahan dekade 1970-an, sungai
Bengawan solo selalu menguap, sehingga waduk ini dibangun untuk
mengendalikannya.

Akan tetapi, pembangunan ini terdapat beberapa kontra, dapat dilihat


waduk gajah Mungkur memiliki luas tanah sebesar 7.360 Hektar yang
artinya pemerintah harus menggantikan tanah penduduk. Pemerintah harus
memindahkan jalan raya, membebaskan tanah sebesar 10.156 Hektar dan
memindahkan 41.369 penduduk ke Sumatera, tentu dengan jaminan hidup
yang lebih baik.

Waduk gajah Mungkur dapat dikorelasikan dengan ideologi negara


4
Indonesia, ideologi negara berperan untuk memfasilitasi dan mengakomodir
kesejahteraan rakyatnya, hal ini sesuai dengan Pancasila sila ke-2.
Pembangunan waduk gajah Mungkur tentu diutamakan untuk kesejahteraan
rakyat, hal ini dapat dilihat dari tujuan waduk ini dibuat, yaitu pencegahan
banjir yang dapat mencapai 93.600 Hektar, akan tetapi debit air saat
kemarau tidak mencukupi, sehingga masyarakat tidak bisa tinggal dengan
nyaman.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah berisi pertanyaan-pertanyaan penting yang terkait
dengan sub-bab yang akan dibahas pada BAB IV Hasil dan Pembahasan.
Rumusan masalah dituliskan dengan poin-poin sebagai berikut:

1. Apa korelasi antara ideologi pancasila dengan waduk gajah mungkur?


2. Apa dampak pembangunan waduk gajah mungkur terhadap masyarakat?
3. Bagaimana kondisi waduk gajah mungkur terkini?

C. Tujuan
Tujuan penulisan berisi pernyataan-pernyataan penting yang berisi
jawaban dari rumusan masalah. Tujuan penulisan dituliskan dengan poin-
poin sebagai berikut:
1. Mengetahui korelasi antara ideologi pancasila dengan waduk gajah
mungkur.
2. Mengetahui dampak pembangunan waduk gajah mungkur terhadap
masyarakat.
3. Mengetahui kondisi waduk gajah mungkur terkini.

5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

6
BAB III
METODOLOGI

A. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam menyusun makalah ini dengan studi


pustaka. Metode studi pustaka dilaksanakan dengan cara menghimpun,
mengumpulkan, dan mencatat informasi yang relevan dengan topik atau
masalah yang menjadi objek penelitian dalam makalah yaitu makna dan
pentingnya pancasila sebagai ideologi nasional dan norma hukum bernegara
di indonesia. Sumber dari studi pustaka didapatkan dari jurnal dan berbagai
sumber yang relevan dan kredibel dengan topik makalah.

B. Metode Analisis Data

Metode analisis data untuk penelitian makalah ini adalah metode


deskriptif kualitatif. Metode ini digunakan untuk menganalisis data
berdasarkan kunjungan observasi dan data dari berbagai literatur dan
referensi jurnal, buku, dan sumber yang ada di internet. Selanjutnya, data
tersebut diolah dan dianalisis bagian pentingnya lalu dituangkan pada kalimat
yang baru.

7
BAB IV
PEMBAHASAN

A. Korelasi Antara Ideologi Pancasila Dengan Waduk Gajah Mungkur

Sebagai sebuah sistem waduk yang dibangun oleh manusia, Waduk


Gajah Mungkur di Jawa Tengah, Indonesia mungkin dapat dihubungkan
dengan ideologi Pancasila dalam beberapa cara, namun korelasi antara
keduanya mungkin tidak begitu jelas atau langsung.

Pancasila adalah ideologi dasar negara Indonesia, yang terdiri dari


lima prinsip yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan
Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial
bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Sementara itu, Waduk Gajah Mungkur
adalah sebuah proyek pembangunan yang dimaksudkan untuk
mengendalikan banjir, menghasilkan energi listrik, dan membantu irigasi
pertanian di wilayah sekitarnya.

Mungkin ada beberapa cara untuk mengaitkan Waduk Gajah Mungkur


dengan prinsip-prinsip Pancasila, seperti:
1. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Waduk Gajah Mungkur membantu
mengendalikan banjir dan menyediakan air untuk irigasi pertanian, yang
pada gilirannya membantu masyarakat di sekitar waduk untuk mencapai
kehidupan yang lebih baik dan lebih sejahtera.

2. Persatuan Indonesia: Waduk Gajah Mungkur adalah proyek yang


dibangun untuk melayani masyarakat Indonesia secara keseluruhan, dan
tidak hanya untuk kepentingan kelompok atau individu tertentu.
Pembangunan waduk ini juga melibatkan kerjasama antara pemerintah
dan masyarakat.

3. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Pembangunan Waduk


Gajah Mungkur juga diharapkan dapat membantu mewujudkan keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dengan mengurangi risiko banjir,
menyediakan air irigasi, dan memproduksi energi listrik yang dapat
digunakan untuk kepentingan publik.

8
Namun demikian, korelasi langsung antara Waduk Gajah Mungkur
dan ideologi Pancasila mungkin tidak begitu kuat atau jelas. Meskipun
proyek ini dapat dilihat sebagai salah satu upaya pemerintah Indonesia
untuk mencapai tujuan Pancasila, hubungan antara proyek tersebut dan
prinsip-prinsip Pancasila mungkin terlalu abstrak atau tidak langsung untuk
ditemukan dengan mudah.

B. Dampak Pembangunan Waduk Gajah Mungkur Terhadap Masyarakat

Dilihat dari segi geografis sebagian besar kehidupan ekonomi


masyarakat Wonogiri sebelum adanya Waduk Gajah Mungkur (sebelum
1981) merupakan suatu keadaan yang buruk. Perekonomian masyarakat
sangatlah jauh dari kemakmuran. Kehidupan masyarakat Wonogiri sebagian
besar mengandalkan bercocok tanam, mereka menanam berbagai palawija
dan juga ada yang menanam padi. Kabupaten Wonogiri selalu dihadapkan
dengan tantangan alam yang cukup berat. Daerah Kabupaten Wonogiri
sebagian besar didominasi oleh pegunungan yang terjal dan gersang.
Keadaan Wonogiri juga menjadi lebih parah dengan adanya banjir di musim
penghujan dan juga masalah kekeringan pada masa kemarau. Keadaan ini
jelas sangat kurang menguntungkan bagi masyarakat Wonogiri.
Ancaman musim paceklik yang dihadapi oleh masyarakat Wonogiri
teutama pada musim kemarau karena sebagian besar penduduk Wonogiri
hanya dapat bertani dengan mengandalkan sawah tadah hujan.
Permasalahan pangan di Wonogiri memunculkan masalah-masalah endemis
yaitu busung laper dan penyakit kaki gajah yang penyebab utamanya
merupakan kurangnya bahan pangan dan kurnagnya ketersediaan air bersih.
Untuk mengatasi segala macam permasalahan yang dihadapi oleh penduduk
Wonogiri terutama permasalahan kemiskinan, kekeringan, dan bencana
banjir. Pemerintah membuat rancanagan proyek Bengawan Solo yang
akhirnya menajadi rencana pembuatan waduk serbaguna Wonogiri.
Masyarakat Wonogiri yang terkena poroyek pembangunan waduk,
pemerintah mengeluarkan program transmigrasi secara bedol desa.
Pemindahan penduduk penting dilakukan karena adanya program dari
pemerintah untuk membangun waduk dan juga untuk kesejahteraan

9
masyarakat. Pemindahan penduduk pada proyek pembangunan Waduk
Gajah Mungkur Wonogiri tidak semua wialyah di Wonogiri, namun hanya
pada desa-desa yang tergenang. Dari wilayah yang terkena proyek waduk
dipilih bebeapa desa yang lokasi pemukimannya benar-benar tergenang.
Selanjutnya melalui Departemen Transmigrasi penduduk yang terkena
proyek Wdauk Gajah Mungkur dipindahkan secara bedol desa ke beberapa
wilayah di Sumatera.
1. Latar Belakang Migrasi Bedol Desa di Wonogiri
2. Proses Bedol Desa dari Wonogiri
3. Dampak Sosial Ekonomi Migrasi Bedol Desa bagi Penduduk Sekitar Waduk
Gajah Mungkur dan Para Migran

C. Kondisi Waduk Gajah Mungkur Terkini

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran
10
11
DAFTAR PUSTAKA

12

Anda mungkin juga menyukai