dengan huruf. Misalnya kata “huruf” dahulu adalah “hoeroef”. Kata itu telah diatur dengan ejaan
yang sesuai dan sekarang yang dipergunakan adalah “huruf”. Ejaan ialah penggambaran bunyi
bahasa dengan kaidah tulis-menulis yang distandardisasikan. Lazimnya, ejaan mempunyai tiga aspek,
yakni aspek fonologis yang menyangkut penggambaran fonem dengan huruf dan penyusunan abjad
aspek morfologi yang menyangkut penggambaran satuan-satuan morfemis dan aspek sintaksis yang
menyangkut penanda ujaran tanda baca (Badudu, 1984:7)
Ejaan adalah penggambaran bunyi bahasa (kata, kalimat, dsb) dengan kaidah tulisan (huruf) yang
distandardisasikan dan mempunyai makna. Ejaan biasanya memiliki tiga aspek yaitu:
1) Aspek fonologis yang menyangkut penggambaran fonem dengan huruf dan penyusunan
abjad