Anda di halaman 1dari 1

Hakikat dan Prinsip Bekerja Dalam Islam

Dalam Islam, bekerja dapat diartikan sebagai berikut:

a. Bekerja sebagai peneguhan eksistensi kekhalifahan.

Ketika manusia diberikan mandat oleh Allah SWT untuk mengatur dan mengelola
bumi, maka dapat dipahami bahwa manusia harus bekerja. Ketika manusia tidak bekerja,
berarti manusia telah mengkhianati eksistensi kekhalifahan dirinya yang dipercayakan Rabb
kepadanya.

b. Bekerja merupakan kewajiban.

Bekerja merupakan kewajiban karena dengan bekerja manusia dapat melakukan


kegiatan ibadah. Antara lain manusia dapat membangun mushola, menyediakan peralatan
ibadah serta melakukan perintah ibadah seperti zakat, infaq, shadaqah dan menyantuni anak
yatim.
Dalam konteks ini, bekerja menjadi wajib karena bekerja menjadi sarana
terpenuhinya kewajiban-kewajiban ritual agama.

c. Bekerja adalah ibadah.

Semua kegiatan yang mengandung kemaslahatan manusia berarti telah sesuai dengan
apa yang dikehendaki Allah SWT. Oleh karena itu, bekerja, sama artinya dengan memenuhi
keinginan Rabb, itu berarti termasuk ibadah yang mempunyai konsekuensi mendatangkan
pahala.

d. Bekerja berarti berjuang (Jihad).

Bekerja adalah perjuangan manusia untuk mempertahankan hidupnya.

 Kekayaan menurut Islam di dalamnya terkandung kemuliaan, karena dengan kekayaan


manusia mempunyai kesempatan untuk dapat membantu orang lemah.

 Kemiskinan menurut Islam dianggap sebagai kenistaan, karena seseorang yang miskin
bukan hanya tidak dapat membantu orang lain tetapi juga bisa jadi merepotkan orang lain.
Bahkan lebih parah lagi dapat menjadikan seseorang terjerumus dalam kekafiran.

Namun yang dimaksud kemiskinan disini adalah kemiskinan yang disebabkan


karena faktor kultural, dimana manusia secara sadar bermalas-malasan untuk bekerja.
Kemiskinan yang muncul secara internal, atas kemauannya sendiri.

Anda mungkin juga menyukai