Anda di halaman 1dari 10

TINJAUAN AGAMA TENTANG PEKERJAAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Pendidikan Agama

Dosen Pengampu: Albert Y. Dien.,SH.,MH.,MFilsafat.

Oleh :
Kelompok Filosofi Agama
Nama Anggota Kelompok :
 Muhammad Afriansyah : 3222304012
 Fikri Febrian : 3122304002
 Muhammad Fahriel Hilmawan : 3222204028
 Kevin waliyul mufdi : 3222304011
 Rafi Novandri Ramdhana : 3122204003
 Muhammad Aang Sajili : 3122204010
 Ahmad Bustomi : 3222204055
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER
TANGERANG 2023

1|Page
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Karena
atas limpahan rahmatnya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat
waktu tanpa ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Bapak Albert Y.


Dien.,SH.,MH.,MFilsafat. sebagai dosen Mata kuliah Pendidikan Agama
yang telah membantu memberikan arahan dan pemahaman dalam
Penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih


banyak kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu
penyusunan sangat mengharapkan kritik dan saran untuk
menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat
bermanfaat.

Tangerang

Kelompok Filosofi Agama

2|Page
Daftar Isi

TINAJUAN AGAMA TENTANG PEKERJAAN.........................................1


KATA PENGANTAR................................................................................2
BAB 1.......................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................4
BAB 2.......................................................................................................5
Pembahasan............................................................................................5
BAB 3.....................................................................................................10
KESIMPULAN DAN SARAN..................................................................10

3|Page
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Rasulullah SAW Menyeru umatnya untuk bekerja,seperti

tercantum pada ayat dalam Al Qur’an ( QS. Saba’ [34]:13) yang

berbunyi :” Bekerja lah hai keluarga Daud untuk bersyukur

( kepada Allah ) dan sedikit sekali dari hamba – hambaku yang

berterima kasih. “ ( QS Saba’ )[34]13) . Disebutkan pula dalam

hadits : ( Dari Abu Hurairah R.A Bahwasannya Rasulullah SAW

Bersabda : “ Demi Dzat yang diriku ada ditangannya. Bahwa

jika salah seorang diantara kalian mengambil tali lalu pergi ke

gunung untuk mengambil kayu bakar lalu dipikulnya pada

punggungnya. Itu lebih baik hatinya dari pada ia meminta –

meminta pada orang baik, orang tersebut memeberinya atau

menolaknya.”

Bekerja merupakan bentuk ibadah seorang hamba kepada

rabnya, dengan tujuan mendapatkan ridha ALLAH SWT. Islam

tidak menyuruh umnatnya untuk berdiam diri, menganggur,

meminta – minta serta menjadi beban bagi orang lain. Bahkan

islam menyeru umatnya untuk menjadi seorang yang

bermanfaat bagi orang lain. Seperti pada hadits yang sangat

familiar dalam benak kita yaitu haidts Bukhari

4|Page
disebutkanbahwa “ sebaik-baiknya manusia adalah yang

bermanfaat bagi manusia yang lainnya. “. Hadits tersebut

memunjukan bahwa dalam aktivitas apapun seseorang

dikatakan paling baik adalah seorang yang bermanfaat bagi

orang lain.

BAB 2
PEMBAHASAN
Bekerja merupakan kegitan manusia untuk mendapatkan sesuatu

sebagai imbalan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia itu sendiri,

baik untuk kepentingan pribadi maupun keluarga, bahkan untuk

kepentingan masyarakat.

Bekerja merupakan fitrah dan sekaligus merupakan salah satu

identitas manusia , sehingga bekerja yang didasarkan pada prinsip –

prinsip iman dan tauhid dapat meningkatkan martabat manusia sebagai

hamba ALLAH yang megelola seluruh alam sebagai bentuk dari curahan

mensyukuri nikmat-Nya. Apabila bekerja itu merupakan fitrah manusia,

jelaslah bahwa manusia yang enggan bekerja, malas dan tidak

menyatakan keinginan dalam bentuk amal yang kreatif, sesungguhnya

dia melawan fitrah dirinya sendiri dan menurunkan derajatnya sebagai

manusia ke tingkat lebih hina dari pada hewan .

5|Page
Dalam islam. Bekerja merupakan perintah dari Allah SWT.Apalagi

kerja yang bertujuan mengharap ridha Allah SWT. Ia bernilai Ibadah.

Dalam hal ini, Islam sangat memandang rendah kepada ummat yang

bersikap bermalas-malasan dan tidak ingin bekerja. Karena hal itu

merupakan sifat Mazmuah ( Tercela ). Banyak himbauan yang tersirat

dalam Al-Qur’an dan hadith Nabi SAW. Agar umatnya menjadi umat

yang rajin, cekap, dan tangkas bekerja guna memproduksi hal – hal

kebaikan dan kebajikan sebanyak mungkin. karena

Tiada yang dapat diandalkan dari umat ini kecuali hasil kerja dan

budaya dalam rangka menjadikan umat ini kuat dan diperhitungkan.

Karena kelemahan mental dan fisik, kelemahan hati, kelemahan otak

dan otot tidak mampu menghasilkan amal kebajikan yang berkualitas

tinggi .

Semangat kerja dalam islam tercermin dari teladan yang

dicontohkan oleh Nabi Daud a.s . yang menghasilkan berbagai kerajinan

tangan yang membuahkan rizki untuk memnuhi kebutuhan hidup dan

kepentingan kelaurganya. Beliau bekerja sekuat tenaga dan memeras

keringat untuk mendapatkan rizki dari Allah dengan tangannya sendiri.

Artinya , dalam mendapatkan rizki dari Allah SWT, seseorang harus

berusaha dan bekerja serta menumbuhkan semnagat kerja itu sendiri,

dalam hal ini, islam sangat mencela pekerjaan meminta – minta dan

6|Page
mengharap pemberian rizki dari orang lain. Hal ini sesuai dengan sabda

Rasulullah SAW :

‫ عن ابي ھریرة رضي ﷲ عنھ قال رسول ﷲصلى ﷲ علیھ وسلم‬:


‫ حرمة على ظھرب‬B‫ال یحتطب احدكم‬: ‫خبرلھ من عن یسأل احد فیعطیھ أوبنعھ‬
{ ‫رواه البخاري‬
Artinya: “Dari Abu Hurairah ra “Rasulullah saw bersabda: “Andainya

seseorang mencari kayu bakar dan dipikul di atas punggungya, hal itu

lebih baik dari pada kalau ia meminta-minta pada seseorang yang

kadang-kadang diberi, dan kadang-kadang pula ditolak.

(H.R Bukhari).

Allah SWT Juga telah menjanjikan kita mempunyai peluang

memperoleh rezeki yang luas asalkan bekerja dengan professional dan

cerdas melalui semngat kerja yang tinggi . islam telah mengajarkan

bagaimana mempraktekan semangat kerja yang tinggi. Ada 4 ( empat )

prinsip semangat kerja yang tinggi yang diajarkan Rasulullah seperti

diriwayatkan oleh Al-Baihaqi dalam “ Syu’bul iman.”

1. Bekerja Secara Halal. Syukur alhamdulillah kita telah memiliki

pekerjaan yang terkategorikan halal yang jauh dari berbagai

Maksiat

2. Kita bekerja demi menjaga diri supaya tidak menjadi beban hidup

orang lain apalagi menjadi benalu bagi orang lain. Makna terdalam

7|Page
adalah kita dilarang untuk bersifat selalu meminta imbalan diliuar

kemampuan Lembaga tempat kerja kita.

3. Bekerja demi mencukupi kebutuhan keluarga / diri sendiri untuk

membiayai Kuuliah kita atau apapun itu. Jelasnyua seseorang

harus mengatur rezeki yang diperoleh hasil dari memeras keringat

untuk mencukupi kebutuhan hidup dan menghindarkan dari

perilaku boros

4. Bekerja untuk meringankan hidup tetangga, artinya kita setelah

memperoleh rezeki tidak boleh egois dan harus peduli untuk

meringankan kesulitan ekonomi tetangga kita.

Bekerja secara cerdas juga memerlukan tambahan energi yang

datang dari ridho Allah SWT Melalui doa untuk para kerabat kerja.

Makna dalam hal bekerja bukan berarti kita hanya bekerja saja kita

juga sebagai manusia harus bekerja keras dan juga bertanggung

jawab. Bekerja keras dan bertanggungg jawab adalah salah satu

perbuatan terpuji ( Akhlakuk mahmudah ) dalam islam. Dengan

bekerja keras, seseorang tidak hanya mendapat pahala dan

kemuliaan dari Allah SWT, melainkan juga menjauhkan dirinya dari

kehinaan akibat meminta – minta atau berhutang. Dengan bekerja

keras, seseorang tentu bisa memenuhi kebutuhannya sendiri

sehingga tidak harus meminta belas kasihan orang lain.

8|Page
Selian itu, dengan menjadi pribadi yang bertanggung jawab dan

bekerja keras, seseorang akan dipercaya dimata manusia lainnya

sehingga ia mendapatkan penghormatan dan kemuliaan tersendiri

dimata manusia .

Ada banyak hal yang dapat membuat menurunnya motivasi diri

saat bekerja, bisa karena sudah menjalaninya terlaku lama atau

karena jenuh dengan rutinitas yang sama setiao harinya.

Hal itu wajar terjadi, namun jangan membiarkannya berlangsung

lama karena akan mempengaruhi kualitas kinerja kita. Sehingga kita

perlu meningkatkan motivasi dengan cara mensyukuri pekerjaan

yang sudah dimiliki. Ada 3 hal yang dapat kita ketahui untuk

mensyukuri pekerjaan kita yaitu :

1. Rasa syukur dapat mengubah sehari – hari biasa menjadi ucapan

syukur, mengubah pekerjaan rutin menjadi kegembiraan., dan

menjadi keberkahan.

2. Nikmati hal – hal kecil, karena suatu hari kita mungkin melihat ke

belakang dan menyadari bahwa yang kamu lakukan adalah hal –

hal besar.

3. Dan ingat harga kesuksesan adalah kerja keras, dedikasi pada

pekerjaan yang ada, dan tekad bahwa kita akan menang atau

9|Page
kalah serta kita menerapkan yang terbaik dari diri kita sendiri untuk

tugas yang ada.

Semoga dengan kita bekerja dengan giat, tekun, jujur, dan

selalu bersyukur dengan apa yang terjadi, kita semua bisa menjadi

orang – orang yang berguna dan bermanfaat bagi orang lain.

BAB 3
KESIMPULAN

Bekerja merupakan kegiatan yang dilakukan manusia untuk

memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam bekerja seorang muslim

harus memiliki prinsip – prinsip dan semangat kerja yang tinggi

serta menjadikan pekerjaan sebagai ibadah kepada Allah SWT .

10 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai