Anda di halaman 1dari 13

KELOMPOK 3

Dosen : Novita Nining Anggraini S.ST. M.KES


TABLE OF
CONTENT
01 04

02 05

03
01 Pendahuluan

Masa nifas (peurperium) adalah masa yang dimulai setelah


plasenta keluar dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali
seperti keadaan semula (sebelum hamil).lnfeksi post partum atau
puerperalis adalah semua peradangan yang disebabkan oleh
masuknya kuman-kuman ke dalam alat-alat genitalia pada waktu
persalinan dan perawatan masa post partum.
02

Infeksi Post partum merupakan morbiditas dan mortalitas bagi


ibu pasca bersalin. (Saifuddin, 2006). Infeksi post partum atau
puerperalis adalah semua peradangan yang disebabkan oleh
masuknya kuman-kuman ke dalam alat-alat genitalia pada waktu
persalinan dan perawatan masa post partum. Infeksi puerperalis
adalah keadaan yang mencakup semua peradangan alat-alat
genitalia dalam masa post partum
03 Pengertian endometritis

Endometritis merupakan suatu peradangan pada Endometrium


yang disebabkan oleh infeksi bakteri pada jaringan. Endometritis
adalah infeksi pada endometrium yang terjadi sebagai kelanjutan
infeksi pada serviks atau infeksi tersendiri dan terdapat benda
asing dalam rahim. (rukiah dkk, 2017)
04
Etiologi

Penyebab infeksi
puerperalis ini melibatkan
mikroorganisme anaerob
dan aerob patogen yang
merupakan flora normal
serviks dan jalan lahir atau
mungkin juga dari luar.
05
Penyebab

Penyebab infeksi puerperalis ini melibatkan mikroorganisme


anaerob dan aerob patogen yang merupakan flora normal serviks
dan jalan lahir atau mungkin juga dari luar.
Kuman-kuman yang sering menyebabkan infeksi puerperalis
antara lain :
a. Streptococcus haematilicus aerobic
b. Staphylococcus aurelis
c. Escherichia coli
d. Clostridium welchii
Pencegahan dan pengobatan infeksi
06
postpartum
b. Pengobatan infeksi pada masa post partum
a. Pencegahan infeksi selama post partum antara antara lain :
lain: 1) Segera dilakukan kultur dari sekret vagina dan
1) Perawatan luka post partum dengan teknik servik, luka operasi dan darah, serta uji kepekaan
aseptik. untuk mendapatkan antibiotika yang tepat.
2) Semua alat dan kain yang berhubungan 2) Memberikan dosis yang cukup dan adekuat.
dengan daerah genital harus steril. 3) Memberikan antibiotika spektrum luas sambil
3) Penderita dengan infeksi post partum menunggu hasil laboratorium.
sebaiknya diisolasi dalam ruangan khusus, tidak 4) Pengobatan mempertinggi daya tahan tubuh
bercampur dengan ibu post-partum yang sehat. seperti infus, transfusi darah, makanan yang
4) Membatasi tamu yang berkunjung. mengandung zat-zat yang diperlukan tubuh
5) Mobilisasi dini. serta perawatan lainnya sesuai komplikasi yang
ada.
07
Kesimpulan

Endometritis adalah infeksi uterus setelah persalinan yang


merupakan salah satu penyebab terbesar kematian ibu. Bila
pengobatan terlambat atau kurang adekuat dapat menjadi abses
pelvik, peritonitis, syok septik, thrombosis vena yang dalam,
emboli pulmonal, infeksi pelvik yang menahun, dispareunia
08
contoh kasus
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. R UMUR 22 TAHUN P1A0 NIFAS 8 HARI DENGAN
INFEKSI LUKA OPERASI SECTIO CAESAREA DI PUSKESMAS KARANGDORO KOTA
SEMARANG

Identitas Pasien
Identitas pasien : Ny. R, umur 22 tahun, beragama islam, Pendidikan
terakhir SMA, pekerjaan sebagai IRT dan beralamat di Panjaringan RT/RW
5/1 Kel. Kemijen,

S​: Ibu mengeluh perutnya terasa nyeri pada luka bekas operasi dan ibu
mengatakan badannya terasa panas.
O​: Keadaan umum : baik, ​Kesadaran : composmentis, ​
TTV :TD : 110/80mmHg, RR : 20x/menit, N : 80x/menit,S: 37,1°C
BB sebelum hamil : 52 kg, ​BB sekarang : 65 kg.
09
contoh kasus

Pemeriksaan Obstetri
Inspeksi
Muka : tidak ada cloasmagravidarum
Payudara : simetris, aerola menghitam, putting menonjol, ASI sudah keluar
Abdomen : terdapat striaegravidarum livide, linea nigra Alba, Kemerahan
pada samping luka insisi dan terdapat pus
Genetalia : terdapat pengeluaran lochea serosa.

Palpasi
Payudara : ASI sudah keluar
Abdomen : pada saat dilakukan perabaan terdapat nyeri dan pus pada
bagian insisi luka operasi.
10
contoh kasus

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan penunjang di lakukan pada tanggal 30 Desember 2022 di puskesmas
karangdoro kota semarang dengan didapat hasil Hemoglobin 10,8 gr/dl, leukosit
16.000/ul, Hematrokit 35,8 %.

A​: Setelah dilakukan pengkajian data baik subyektif (data yang diperoleh dari anamnesa
dan wawancara dari klien) dan data obyekif (data yang diperoleh dari pemeriksaan
umum, pemeriksaan khusus dan pemeriksaan penunjang). didapatkan permasalahan
utama yaitu infeksi luka post SC .
P​: Asuhan kebidanan secara menyeluruh Ny.R umur 22 tahun P1A0 nifas 8 hari dengan
infeksi luka operasi sectio caesarea diberikan edukasi mengenai makanan tinggi protein
dan perawatan luka serta diberikan terapi obat antibiotik dan analgesik. sesuai
kebutuhan pasien, setelah dilaksanakan rencana tindakan tidak terdapat kesenjangan
antara teori dan lahan.

Anda mungkin juga menyukai