DISUSUN OLEH :
SUSILAWATI GUMBRIE
2211102413189
Penyusun
1. PENDAHULUAN
Berdasarkan jurnal tersebut forkomkasi Jabar adalah forum formal
mahasiswa Kesejahteraan Sosial di Jawa Barat, bertujuan menjalin relasi,
mengembangkan ilmu pengetahuan, dan meningkatkan eksistensi jurusan.
Struktur keanggotaan mencakup Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara,
dan 5 divisi. Distribusi tugas disesuaikan dengan kemampuan dan keinginan
anggota divisi, dengan diskusi jika ada keberatan. Kepemimpinan demokratis,
penyelesaian masalah melalui komunikasi dan musyawarah. Komunikasi
internal dihadapi hambatan dalam kondisi online, tetapi anggota berupaya
bertemu untuk menjaga hubungan dan silaturahmi. Konflik internal umum
terjadi, diatasi dengan meningkatkan komitmen dan komunikasi antar
anggota. Kohesivitas kelompok dijaga melalui tugas menantang dan
pertemuan langsung, penting untuk mempengaruhi kinerja anggota dalam
mencapai tujuan kelompok. Upaya meningkatkan kohesivitas melibatkan
komunikasi, pertemuan langsung, dan menjalin relasi.
2. METODE PENELITIAN
Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif untuk mencapai tujuan
penelitian. Dalam metode ini, peneliti menggunakan teknik wawancara untuk
mengumpulkan data. Wawancara dilakukan dengan memberikan beberapa
pertanyaan yang sudah disiapkan kepada informan. Namun, selama proses
wawancara, terdapat juga beberapa pertanyaan tambahan yang bersifat
spontan. Informan yang dipilih dalam penelitian ini adalah pengurus inti dari
organisasi Forum Komunikasi Mahasiswa Kesejahteraan Sosial Regional
Jawa Barat (FORKOMKASI JABAR). Proses wawancara dilakukan secara
daring menggunakan layanan zoom meeting.
Untuk melakukan critical appraisal pada penjelasan di atas, kita dapat melihat
beberapa poin penting:
Metode penelitian kualitatif digunakan untuk mencapai tujuan
penelitian. Metode ini melibatkan penggunaan teknik wawancara untuk
mengumpulkan data.
Wawancara dilakukan dengan memberikan pertanyaan yang sudah
disiapkan kepada informan. Namun, selama proses wawancara,
terdapat juga pertanyaan tambahan yang bersifat spontan.
Informan yang dipilih dalam penelitian ini adalah pengurus inti dari
organisasi FORKOMKASI JABAR.
Proses wawancara dilakukan secara daring menggunakan layanan
zoom meeting. Dengan mempertimbangkan poin-poin di atas,
penjelasan tersebut dapat dianggap cukup jelas dan relevan dengan
topik penelitian yang dilakukan. Namun, penting untuk dicatat bahwa
penjelasan di atas tidak memberikan informasi tentang langkah-
langkah yang harus dilalui dalam wawancara atau teknik analisis data
yang digunakan dalam penelitian ini.
6. KESIMPULAN
Menyoroti pentingnya kohesivitas dalam memengaruhi kinerja kelompok.
Dalam jurnal tersebut, ditemukan bahwa kohesivitas yang tinggi dapat
berkontribusi positif terhadap pencapaian tujuan kelompok. Selain itu,
komitmen dan kinerja yang baik dari individu dalam kelompok sangat penting
untuk menciptakan suasana yang nyaman dan solid di dalam kelompok.
Jurnal tersebut juga menekankan peran pendekatan komunikasi yang inklusif
dalam menciptakan suasana yang nyaman dan solid di dalam kelompok.
DAFTAR PUSTAKA
Indra, D., Iskandar, Y., & Faruk, M. (2019).Pengaruh Keterlibatan Kerja Dan
Kohesivitas Dalam Kelompok Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Suatu Studi
pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas II-B Ciamis). Business Management
and Entrepreneurship Journal, 1(4), 193-205.