Anda di halaman 1dari 2

Rumusan masalah

1. Bagaimana bentuk-bentuk kekerasan yang terjadi terhadap perempuan?

2. Bagaimana perlindungan ham terhadap perempuan menurut uu tpks?

3. Mengapa uu tpks dianggap penting untuk disahkan?

Kekerasan adalah hal yang semua orang tidak ingin hal itu terjadi dalam hidupnya. Namun, hingga
saat ini masih banyak sekali terjadi kekerasan di sekitar kita apalagi kekerasan yang menimpa
perempuan dan anak tidak ada hentinya terjadi. Perempuan dianggap hanya sebagai makhluk yang
lemah dan rentan terhadap beberapa hal sehingga banyak perempuan menjadi korban kekerasan ,
perbudakkan,pemerkosaan. Tercatat dari awal Bulan Januari - 21 Februari terdapat sebanyak 1411 kasus
yang terjadi. Oleh karena itu adanya pengesehan RUU PKS berperan penting demi melindungi
kesejahteraan kehidupan perempuan dan anak di masa yang mendatang.

1. Kekerasan yang dilakukan kepada perempuan merupakan kekerasan yang berbasis gender yang
dimana akan mengakibatkan rasa sakti akibat kekerasan fisik. Adapun beberapa bentuk-bentuk
dari kekerasan terhadap perempuan sebagai berikut.
 Kekerasan Fisik
Adalah segala bentuk tindakan yang menggunakan kekuatan fisik yang dapat
menimbulkan luka berat ataupun bisa berujung kematian. Contohnya missal dipukul,
dicekek, ditusuk, dan sebagainya.
 Kekerasan Psikis
Kekerasan ini sering terabaikan oleh masyarakat . Kkekerasan ini merupakan tindakan
dimana menyerang emosional si korban yang menyebabkan korban untuk membatasi
dan mengisolasi diri. Contoh seperti mengejek dan menghina yang akan menyembabkan
hilangkan kepercayaan diri korban dan kesehatan mentalnya terganggu.
 Kekerasan Ekonomi
Banyak terjadi dekarang perempuan yang tidak dinafkahi pasangan dan keluarganya. Ini
juga merupakan kekerasan terhadap perempuan tanpa banyak orang kurang
menyadarinya.
 Kekerasan Seksual
Kekerasan sudah tidak asing lagi terdengar di telinga kita semua. Kekerasan ini banyak
dan sering terjadi, seperti halnya persetubuhan, perbuatan cabul, memaksa memegang
kemaluan, dan beberapa pemaksaan seperti pemaksaan kehamilan, aborsi, kontrasepsi,
sterilisasi, prostitusi paksa, dan perbudakan seksual.
 Kekerasan Terhadap Anak
Contohnya yaitu masih adanya perkawinan anak yang menyababkan hak anak
mendapatkan pendidikan dicabut. padahal dengan pendidikan yang cukup dapat
membawa perubahan yang besar bagi kehidupan si anak dan lingkungan sekiatarnya.

Setelah mengetahui bentuk bentuk kekerasan secara umum, selanjutnya bentuk tindak kekerasan sesuai
dengan RUU TPKS , sesuai Pasal 4 (1) ada 9 tindak kekerasan seksual :

 Pelecehan seksual non fisik


 Pelecehan seksual fisik
 Pemaksaan kontrasepsi
 Pemaksaan sterilisasi
 Pemaksaan perkawinan
 Penyiksaan seksual
 Eksploitasi seksual
 Perbudakan seksual
 Kekerasan seksual berbasis elektronik

2. Dengan situasi seperti dimana masih banyak terjadi kekerasan di sekitar kita, maka sangat
diperlukannya perlindungan bagi perempuan dan anak khususnya dengan Pengesahan RUU PKS
ini , perlindungan HAM yang akan diberikan kepada perempuan dan anak dapat dilakukan
dengan beberpa upaya seperti yang tercatum pada pasal 3 RUU PKS, yaitu
 Mencegah segala bentuk kekerasan seksual
 Menangani, melindungi, dan memulihkan korban
 Melaksanakan pencegahan hukum dan merehabilitasi pelaku
 Mewujudkan lingkungan tanpa kekerasan seksual, dan
 Menjamin ketidakberulangan kekerasan seksual.

3. UU TPKS memiliki peranan yang sangat penting dalam mencegah dan mengatasi segala
kekerasan yang terjadi pada perempuan dan anak yang banyak terjadi di Indonesia. Sebab
selama ini kasus kekerasan seksual dipandang aib dan tidak perlu untuk diungkap, padahal hal
tersebut sangat urgen apabila dibiarkan saja, akan menimbulkan ketidaksejahteraan, tidak
adanya rasa aman, dan kurang perlindungan pada kaum perempuan. Dan lagi belum ada
undang-undang yang mengatur secara khusus tentang kekerasan seksual, yang mana hanya ada
undang-undang tentang perbuatan cabul saja.
Diharapkan dengan adanya pengesahan RUU PKS dapat mengurangi hingga memuntaskan agar
tidak adanya lagi kasus-kasus kekerasan seksual yang terjadi pada perempuan. Dan semoga kita
semua hidup dengan saling menghargai hak asasi manusia yang dimiliki oleh setiap pribadi
manusia.

Anda mungkin juga menyukai