Anda di halaman 1dari 2

Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang mikroorganisme atau jasad hidup yang

ukurannya kecil. Mikroorganisme bisa dilihat dengan bantuan mikroskop karena ukurannya yang
kecil yaitu kurang dari 0,1 mm.
Awal mula kasus virus corona berawal dari kasus pneumonia yang tidak diketahui asal muasalnya
yang dilaporkan WHO China Country Office, di Kota Wuhan, di Provinsi Hubei di China pada
tanggal 31 bulan Desember tahun 2019 akhir. Namun dugaan awal nya adalah berasal dari hewan
(kelelawar) yang dimakan oleh masyarakat wuhan.
Pencemaran virus selalu meningkat menjadi lebih cepat sampai akhirnya diketahui penyebab dari
kasus kluster pneumonia yaitu Novel Coronavirus.Pandemi dari Wabah Corona Virus berkembang
hingga menyatakan adanya kasus laporan kematian di Negara China serta kejadian di luar Negara
China. Tanggal 30 bulan Januari tahun 2020, WHO sudah menetapkan COVID-19 sebagai Public
Emergency of International Concern atau disingkat PHEIC atau Kedaruratan Kesehatan yang
Mengkhawatirkan Masyarakat Dunia atau disingkat KKMMD. World Health Organization atau WHO
sudah resmi menerangkan penyakit yaitu novel corona virus yang ada pada diri manusia dengan nama
yaitu COVID-19 pada tanggal 12 bulan Februari tahun 2020.
COVID-19 disebabkan tidak lain oleh SARS-COV2 yang juga termasuk juga dalam lingkup golongan
corona virus yang sama dengan kasus kesehatan SARS yang terjadi tahun 2003 silam, dan hanya beda
dari jenis-jenis virusnya. Gejala yang ditimbulkan oleh kasus COVID-19 sangat mirip dengan kasus
SARS, tapi angka kematian yang terjadi pada kasus SARS (9,6%) yang lebih tinggi apabila
dibandingan dengan COVID-19 (5%) yang terjadi kali ini.
Corona virus merupakan bagian dari golongan virus penyakit yang menimbulkan penyakit yang
terjadi pada hewan dan manusia.Virus Corona adalah mikroorganisme patogen yang menginfeksi
makhluk hidup, virus corona terdiri dari DNA atau RNA. Virus corona tidak akan aktif apabila diluar
tubuh atau bila tidak mempunyai inang, sebaliknya virus corona akan aktif apabila bertemu dengan
pejamu/inang nya. Gejala yang umum yang terjadi apabila seseorang telah terinfeksi virus corona
adalah demam (90%), letih-lesu (80%), batuk kering (67,7%), batuk berdahak (33%), sakit
tenggorokan (28%), dan sesak napas (15%).
Penularan COVID-19 bisa melalui:
(1) Melalui droplet atau percikan ketika batuk, bersin ataupun berbicara,
(2) Kontak fisik sama orang yang terkena (menyentuh ataupun berjabatan tangan),
(3) Memegang mata, hidung serta mulut dengan tangan yang tertular oleh virus.

Penelitian Smithgall et al tahun 2020 di kota New York menunjukkan bahwa pemeriksaan molekuler
yang sering digunakan adalah RT-PCR yang mana teknik ini sering dilakukan di laboratorium
mikrobiologi untuk mendeteksi RNA yang spesifik terhadap virus patogen di saluran napas. 12
Sejalan dengan penelitian Uhteg Ket al tahun 2020 memaparkan bahwa salah satu acuan utama
dalam Pemeriksaan SARS-CoV-2 dengan signifikan menggantikan metode tradisional dan membantu
dalam hal tracing epidemiologi untuk penanganan wabah itu sendiri.

Lalu Apa peran ilmu mikrobiologi pada pandemi covid-19?

Peranan ilmu mikrobiologi adalah untuk melalukan penelitian terkait covid-19, seperti mencari tahu
bagaimana mengurangi penyebaran covid bahkan mereka sampai menciptakan vaksin sebagai
antibody yang dapat digunakan di dalam tubuh manusia. Vaksin adalah antigen yang di inaktifasi
atau di lemahkan sehingga jika diberikan kepada orang yang sehat, tubuh mereka akan
menimbulkan anti body spesifik terhadap mikroorganisme tersebut supaya tubuh kita kebal
terhadap virus covid-19. Para dokter spesialis mikrobiologi juga melakukan penelitian dan mereka
mengetahui fakta bahwa covid dapat melakukan mutasi. Mereka menyebutnya SARS-COV2. Juga
karna berkat ilmu mikrobiologi, orang yang terkena atau terinfeksi virus covid-19 dapat dideteksi
atau dapat diketahui dengan melakukan Pemeriksaan PCR (Polymerase Chain Reaction), Antigen
Rapid Diagnostic Test (RDT), Antibodi RDT, dan Kultur Virus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Polymerase Chain Reaction (PCR) merupakan gold standard dalam mendeteksi COVID-19 meskipun
terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan PCR yang kemudian
menimbulkan false negatif/positif. Kesimpulan nya Pemeriksaan Laboratorium Mikrobiologi Klinik
sangat penting dan sangat membantu dalam menanggulangi covid-19 ini

Apa peran yang dapat kamu lakukan?

Kita bisa membantu dengan cara belajar mengenai civid-19 dan selalu apdet informasi terbaru dan
terpercaya agar bisa memberikan edukasi terhadap diri sendiri dan masyarakat. Hal yang paling
sederhana adalah 3M tadi (Menjaga jarak, Memakai masker, Mencuci tangan)

Anda mungkin juga menyukai