Draf Adila
Draf Adila
35 Pages 319.1KB
Feb 14, 2023 11:33 PM GMT+8 Feb 14, 2023 11:34 PM GMT+8
Summary
KONSEP KELUARGA SAKINAH TERHADAP MAHASISWA YANG
SUDAH MENIKAH MENURUT PERSPEKTIF HUKUM ISLAM
(Studi Kasus Mahasiswa STAI DDI Mangkoso)
DRAF SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Hukum
(S.H) pada Jurusan Syariah Program Studi Ahwal Syakhsiyah di Sekolah Tinggi
Agama Islam Darud Da’wah Wal Irsyad (STAI DDI)
Mangkoso Kabupaten Barru
Oleh:
ADILA
NIM. 19031047
ii
BAB I
PENDAHULUAN
terpenting dari siklus kehidupan yang dijalani oleh manusia. Karena pernikahan
adalah peristiwa penting dan sakral bagi kehidupan manusia, terlebih mereka yang
mahasiswa STAI DDI Mangkoso. Mereka memiliki banyak alasan, terlepas dari
alasan yang mereka ambil, pilihan yamg diambil pleh mahasiswa tersebut tentunya
menikah pada saat kuliah mereka masih aktif, tentunya hal tersebut membuat
mereka memiliki tambahan kewajiban yang harus mereka tunaikan, yakni sebagai
mahasiswa STAI DDI Mangkoso dan sebagai suami/istri. Ditambah lagi ketika
untuk manusia sebagai sarana melanjutkan garis keturunan selain itu perkawinan
atau pernikahan adalah sunnah nabi Muhammad saw. Seperti dalam salah satu hadis
1
2
ُ ال َرس
ول َُ َت ق
ُيسى بمنُ َمميمونُ َع مُن الم َقاسمُ َع مُن َعائ َش ُةَ قَالَ م َ آدمُ َحدَّثَنَا ع َ َْحَدُ بمنُ ماْل مَزَهرُ َحدَّثَنَا َّدثَنَا أ م
س منُ َوتَ َزَّوجوا فَإنُ م َُكاثرُ بك مُم َُ اّلل َعلَميهُ َو َسلَّ َُم الن َكاحُ م مُن سنَّتُ فَ َم مُن َُلم يَ مع َم مُل بسنَّتُ فَلَمي
َُّ صلَّى َ اّللَُّ
1
َّ ماْل َم َُم َوَم مُن َكا َُن َذا طَمولُ فَ مليَ منك مُح َوَم مُن َُلم ََي مُد فَ َعلَميهُ ِبلصيَامُ فَإ َُّن
الص موَُم لَهُ و َجاء
Artinya:
Menikah adalah sunnahku. Barang siapa tidak mengamalkan sunnahku,
berarti bukan dari golonganku. Hendaklah kalian menikah, sungguh aku
bangga akan banyaknya umat dengan jumlah kalian. Barang siapa yang telah
sanggup dan berkecukupan, hendaklah segera menikah. Dan barang siapa
yang belum berkecukupan, hendaklah ia berpuasa, karena puasa itu
merupakan perisai baginya. (HR. Ibnu Majah: 1846)
17
Pendapat al-Thabari, perempuan diciptakan dari tulang rusuk,
sebagai Melanjutkan penciptaan Adam dari tanah, maka ini dijadikan
rahmah.2 Para ulama berbeda pendapat dalam memahami kata mawaddah dan
rahmah. Pendapat Ibnu Abbas dan Mujahid, Mawaddah adalah hubungan antara
laki-laki dengan perempuan atau dalam bahasa Arab disebut al-Jima dan rahmah
2
adalah cinta. Pendapat al-Hasan, al-mawaddah al-Rahmah adalah hati yang terikat.
2
Meskipun al-Saudi berpendapat bahwa al-Mawaddah adalah cinta (al-mahabbah)
riwayat Ibnu Abbas, beliau mengatakan bahwa al-mawadda artinya cinta seorang
diinginkan oleh al-Qur'an adalah kehidupan yang damai setelah menikah. Dan salah
satu kunci pernikahan yang menciptakan kedamaian dalam hidup adalah cinta,
1
Abu Abdullah Muhammad bin Yazid bin Abdullah bin Majah Al Quzwaini, Sunan Ibn
Majah no. 1486 (Jakarta: Gema Insani, 2016), h. 39.
2
Thobibatussaadah, Tafsir Ayat Hukum Keluarga 1, h. 16-17
3
Enizar, Hadis Hukum Keluarga 1 (Lampung: STAIN Press Metro, 2014), h. 13
3
perhatian dan pengertian satu sama lain. Dan salah satu bentuk ketentraman dalam
rumah tangga adalah kehadiran seorang bayi, yang dapat mempererat ikatan suami
istri. Hal lain yang memiliki aspek berbeda untuk memahami tujuan pernikahan
dalam al-Qur'an di atas adalah bahwa pernikahan harus dilakukan sesuai dengan
2
syarat dan rukun pernikahan. Jelas bahwa rukun nikah adalah calon pasangan, dua
orang saksi, adanya wali nikah dan ijab qabul. Pilar perkawinan ini diharapkan
dapat menjamin sahnya perkawinan. Selain itu, legalitas perkawinan harus dijamin
hukum agama tetapi juga di dalam hukum negara. Maksudnya adalah pernikahan
tersebut terjadi secara sah sesuai dengan aturan yang berlaku di Indonesia syakni
2
sesuai hukum serta legal dan tercatat oleh negara. Karena pernikahan yang sah
dapat memberikan rasa tenang dan tentram bagi siapa saja yang menjalaninya. Dan
ketenangan dalam pernikahan tersebut dapat dirasakan oleh suami istri tanpa harus
lahir dari penrikahan tersebut juga akan diakui secara hukum negara.
setiap dari mereka yang menikah dan membangun rumah tangga menginginkan
agar rumah tangga mereka bahagia.4 Tidak hanya rumah tangga yang bahagia,
tetapi semua orang, terutama umat Islam menginginkan jika keluarga yang mereka
bangun menjadi keluarga yang sakinah, keluarga yang memiliki ketenangan dan
4
Maryani, “Implementasi Syariat Islam Dalam Mewujudkan Keluarga Sakinah” (Studi
Kasus Masyarakat Di Kecamatan Danau Teluk Seberang Kota Jambi): Kajian Hukum Islam Dan
Sosial Kemasyarakatan, Skripsi (Jambi:IAIN Suthan Thaha Saifuddin Jambi dan penerbit Al-
Risalah), 2011, h. 66.
4
kedamaian, dalam berbagai aspek, terutama ketenangan dan kedamaian bagi hati
mereka.
menyayangi dan mengasihi serta saling menghormati hak dan kewajiban antar satu
sama lain. Mereka yang menginginkan keluarga sakinah haruslah mereka yang
mampu menahan diri dari emosi negatif dan mau menyelesaikan segala
2
permasalahan dengan baik dan kepala dingin di antara mereka.5 Keharmonisan dan
pengertian adalah prinsip kehidupan keluarga yang bahagia. Setiap rumah yang
kehilangan kedua unsur ini jauh dari jalan Allah. Tanah airnya menjadi sarang laba-
laba, mudah tertiup angin, rusak oleh rintik hujan, dan ditembus belalang.
Di zaman sekarang ini banyak dari mereka para generasi muda, utamanya
mereka yang masih berstatus mahasiswa sudah banyak yang menikah, dan ingin
membangun keluarga sakinah sejak dini. Tentunya dengan usia mereka yang
16
terbilang masih muda akan memiliki banyak kendala saat mengarungi bahtera
rumah tangga dan ingin menjadikan keluarga mereka keluarga yang sakinah.
Hal ini terlihat pada mahasiswa di Sekolah Tinggi Agama Islam Darud
Da’wah wal Irsyad Mangkoso yang tekah menikah. Mereka menikah di usia yang
masih muda dan menginginkan menjadi keluarga yang sakinah. Tetapi yang perlu
digaris bawahi adalah apakah mereka mengerti mengenai konsep keluarga sakinah
atau belum. Hal inilah yang membuat penulis mengangkat judul “Konsep Keluarga
5
Abdul Lathif Al-Brigawi, Fiqih Keluarga Muslim Rahasia Mengawetkan Bahtera Rumah
Tangga, h.10.
5
12
Al-Qur’an membangun keluarga yang sakinah dan kuat untuk membentuk
tatanan sosial yang mendukung aturan Allah dalam kehidupan. Aturan Islam
keselarasanya yang ada dalam fitrah manusia. Hal demikianlah yang mendasari
kami menulis makalah ini. Pada makalah ini akan diuraikan tentang keluarga
Qurán.
19
Untuk mencapai suatu keluarga yang sakinah, mawaddah dan warahmah
seperti yang diharapkan Nabi dan Rasul mungkin tidaklah mudah tetapi jika ada
kemauan untuk memperbaikinya bisa di mulai dari sekarang karena bagi Allah swt.
1. Fokus Penelitian
Ada beberapa fokus penelitian yang akan penulis jelaskan di bawah ini:
47
a. Penelitian ini berfokus pada konsep keluarga sakinah.
b. Penelitian ini berfokus pada konsep keluarga sakinah terhadap mahasiswa STAI
c. Penelitian ini berfokus pada mahasiswa STAI DDI Mangkoso yang telah
menikah.
2. Deskripsi Fokus
penulis akan menguraikan kata-kata yang dianggap penting dalam judul " Konsep
a. Konsep.
b. Keluarga.
24
Keluarga adalah sekelompok atau kumpulan orang yang hidup
bersama-sama sebagai satu unit atau unit terkecil dari masyarakat dan biasanya
selalu hadir dalam hubungan darah, perkawinan atau ikatan lainnya hidup dalam
satu rumah yang di kepalai oleh anggota keluarga dan makan dalam satu periuk.
c. Sakinah.
d. Mahasiswa.
51
Dalam Kamus KBBI diartikan sebagai orang yang belajar di perguruan
tinggi.8
e. Menikah.
f. Perspektif.
g. Hukum Islam.
46
Dalam Kamus KBBI diartikan sebagai hukum yang mengandung tuntutan
h. Sekolah Tinggi Agama Islam Darud Da’wah wal Irsyad (STAI DDI) Mangkoso.
6
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Ed. III, (Cet. II;
Jakarta: Balai Pustaka, 2002), h. 588.
7
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Ed. III, h. 980.
8
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Ed. III, h. 696.
9
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Ed. III, h. 782.
10
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Ed. III, h. 864.
11
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Ed. III, h. 411.
7
STAI DDI Mangkoso adalah salah satu perguruan tinggi yang berada di
ketuanya yang bernama Dr. Muhammad Agus, S.Th.I., M.Th.I. Perguruan tinggi
ini memiliki dua jurusan,yaitu Tarbiyah dengan program studi pendidikan agama
D. Kajian Pustaka
28
Pada dasarnya, kajian pustaka digunakan untuk mendapatkan hubungan
gambaran topik yang akan diteliti penulis dengan penelitian sejenisnya yang
sebelumnya pernah dilakukan oleh peneliti lain, sehingga diharapkan tidak ada
beberapa karya ilmiah yang relevan dengan materi pembahasan skipsi ini, berikut
akan dipaparkan:
1. Skripsi yang ditulis oleh Akbar Ahmed Fadhl tahun 2019 dengan judul
Rahima Kumullah, “Metode Mengajar Dr. Muhammad Agus, S.Th.I., M.Th.I. Dalam
12
Meningkatkan Minat dan Pemahaman Belajar Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam DDI
Mangkoso”. Skripsi (Barru: Jurusan Tarbiyah Prodi PAI STAI DDI Mangkoso, 2022), h. 6-7.
8
keluarga sakinah yang terdapat pada buku pondasi keluarga sakinah sedangkan
2. Skripsi yang ditulis oleh Indah Rahmawati tahun 2021 dengan judul
Ulama'.14
42
Perbedaan penelitian diatas dengan penelitian yang dilakukan penulis
13
Akbar Ahmed Fadhl, Analisis Hukum Islam Terhadap Konsep Keluarga Sakinah Dalam
Buku Fondasi Keluarga Sakinah, Bacaan Mandiri Calon Pengantin. Skripsi (Jurusan Hukum
Perdata Islam, surabaya, 2019), h. 104.
14
Indah Rahmawati, “Konsep Keluarga Sakinah Dalam Perspektif Keluarga Penghafal al-
Qur’an (Studi Kasus di Desa Joresan Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo)”. Skripsi (Ponorogo:
Prodi Bimbingan Penyuluhan Islam, IAIN Ponorogo, 2021), h. 103.
9
3. Skripsi yang ditulis oleh Deby Dwi Andriani tahun 2018 dengan judul
11
“Konstruksi Keluarga Sakinah Perspektif Hukum Islam”. Konsep keluarga
dan material secara layak dan seimbang, diliputi suasana kasih sayang antar
perspektif hukum Islam, terhadap mahasiswa yang sudah menikah dan penlitian di
1. Tujuan penelitian
STAI DDI Mangkoso yang sudah menikah menurut perspektif hukum Islam.
7
b. Untuk mengetahui apa saja faktor penghambat dan pendukung konsep keluarga
Islam.
21
2. Kegunaan Penelitian
a. Secara Ilmiah
Deby Dwi Andriani, “Konstruksi Keluarga Sakinah Perspektif Hukum Islam (Studi KUA
15
Parepare)”. Skripsi (Pare-Pare: Fak. Syariah dan Ekonomi Islam, IAIN Parepare, 2018), h. 65.
10
6
wawasan, pengetahuan, referensi, dan motivasi bagi perkembangan
mahasiswa yang telah menikah serta dapat bermanfaat bagi agama, bangsa negara,
keluarga yang sakina (damai), mawadah (damai) dan rahma (cinta). Karena setiap
Allah swt.
(ketenangan), warahmah (cinta). Tujuan inilah yang ingin anda cari dalam sebuah
rumah rumah tangga, ketika konsep ini diwujudkan, rumah tangga akan harmonis
hal-hal yang berkaitan dengan penegakan hukum, seperti hak dan kewajiban
atau peran laki-laki dan perempuan di rumah. Islam mewajibkan seorang laki-laki
1
kepada istrinya memberikan hak yang harus dipenuhi sebagai hak istri.2
1
Ali Yusuf As-Subki, Fiqih Keluarga Pedoman Berkeluarga Dalam Islam (Jakarta:
Amzah, 2012), h. 24.
2
Ali Y usuf As-Subki, Fiqih Keluarga Pedoman Berkeluarga Dalam Islam., h.143.
11
12
2
rumah dan masyarakat. Memberi kemampuan bagi laki-laki untuk membangun
a. Mengikuti kecintaan Allah swt. dengan berusaha memperoleh anak agar jenis
menusia terpelihara.
kebanggan Nabi.
3
Ali Y usuf As-Subki, Fiqih Keluarga Pedoman Berkeluarga Dalam Islam., h. 173.
13
2
d. Mencari syafaat dengan meninggalnya anak kecil jika ia meninggal
sebelumnya.4
2. Lindungi diri Anda dari Setan. Hubungan seksual antara pria dan wanita
keluarga adalah stabilitas dan ketenangan. Seorang pria yang bekerja keras,
baginya untuk melakukan hal-hal ini dalam pandangan yang benar, tanpa
perhiasan adalah wanita yang saleh. Oleh karena itu, salah satu tujuan
keluarga dalam Islam adalah bekerja sama memikul beban hidup yang
4
Ali Y usuf As-Subki, Fiqih Keluarga Pedoman Berkeluarga Dalam Islam., h. 25.
5
Muhammad Saifullah, Mohammad Arifin, dkk, Hukum Islam Solusi Permasalahan
Keluarga (Yogyakarta: UII Press Yogyakarta, 2005), h. 156.
6
Muhammad Saifullah, Mohammad Arifin, dkk, Hukum Islam Solusi Permasalahan
Keluarga, h. 157.
14
3
untuk beribadah sebagai sesuatu yang diperintahkan. Jiwa yang gelisah
tabiat nafsu. Jika nafsu dibebani secara terus menerus dengan paksaan pada
kokoh. Jika nafsu disegerakan dengan kenikmatan pada waktu tertentu maka
rajin bekerja halal, didik dia dan anak-anaknya. Semua ini adalah perbuatan
2
mulia yang penting. Tindakan tersebut meliputi perlindungan dan
seperti:
7
Boedi Abdullah, Beni Ahmad Saebani, Perkswinan Dan Perceraian Keluarga Muslim
(Bandung: CV Pustaka Setia, 2013), h.31.
8
Ali Yusuf As-Subki, Fiqih Keluarga Pedoman Berkeluarga Dalam Islam (Jakarta:
Amzah, 2012), h. 29.
15
kekejian yang besar dan diharamkan oleh Allah swt. Bahkan mendekatinya
mengarah pada hal-hal yang positif dan menjauhi hal-hal yang negatif. Dalam Islam
warahmah (cinta). Tujuan ini harus dibahas dalam anggaran. Begitu konsep ini
2
diwujudkan, mudah untuk hidup dalam rumah tangga yang harmonis dan bahagia
berdasarkan syariat Allah akan mudah dijalani.
Keluarga adalah unit terkecil dari suatu masyarakat, bila tidak ada keluarga,
baik buruknya suatu masyarakat tergantung pada masyarakat kecil itu (keluarga).
terkecil.10
2
Dalam keluarga, penting bagi setiap pasangan untuk menjadikan keluarga
kepada Allah swt. Hal ini terkait dengan konsep keluarga yang terkait dengan
sumpah suci pernikahan kepada Allah swt. dan pasangan seseorang. Maka dari
pernikahan lahirlah cinta sejati, berakar pada hati yang kokoh dan kuat serta
9
Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, Husein Muhammad, dkk, Wajah Baru Relasi Suami
Istri (Yogyakarta: LkiS Yogyakarta, 2003), h. 122.
10
Boedi Abdullah, Beni Ahmad Saebani, Perkawinan Dan Perceraian Keluarga Muslim
(Bandung: CV Pustaka Setia, 2013), h. 17.
16
2
Dalam istilah agama disebut pernikahan yang mawaddah warahmah atau keluarga
sakinah.11
kemaslahatan bagi setiap pasangan yang berumah tangga. Allah pun telah berfirman
َُ ف ُ ٰذل
ُك ً ﴿وم من ُاٰيٰتهُاَ مُن ُ َخلَ َُق ُلَك مُم ُم مُن ُاَنمفسك مُم ُاَمزَو
ُاجا ُلتَ مسكن موا ُالَمي َها ُ َو َج َع َُل ُبَمي نَك مُم ُ َّم َوَّدةًُ ُ َّوَر مْحَُةً ُا َُّن ُ م َ
ُ ﴾ُ٢١َُ َٰليٰتُُل َق مومُُيَّتَ َف َّكرمو َُن
Terjemahnya:
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu
isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram
4kepadanya, dan dijadikan-Nya diantara mu rasa kasih dan sayang.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi
kaum yang berfikir.12
rusuk setelah penciptaan Adam dari bumi. Kemudian ayat ini dijadikan landasan
rahma. Berdasarkan salah satu riwayat Ibnu Abba, beliau mengatakan bahwa al-
Mawaddah berarti cinta seorang laki-laki terhadap istrinya merupakan kinayah dari
anak.13
sah, mampu memenuhi kebutuhan rohani dan materi secara bermartabat dan
seimbang, dilingkupi suasana kasih sayang antara anggota keluarga dengan orang-
Hukum Islam Dan Sosial Kemasyarakatan (Purwokerto:IAIN Purwokerto dan penerbit Komunika)
2012, h. 6.
Departteman Agama RI, Al-Qur’an Dan Terjemahannya (Jakarta: CV Pustaka Agung
12
dalam keluarga itu tenteram dan bahagia, serta ketaatan dan kepatuhan antar
anggota keluarga untuk menjaga keutuhan dan persatuan satu sama lain, sehingga
35
menumbuhkan rasa cinta dan kasih sayang dalam keluarga tersebut karena Allah
swt.15
14
Abduttawab Haikal, Rahasia Perkawinan Rasulullah SAW (Jakarta: CV Pedoman Ilmu
Jaya, 1993), h. 56.
15
Mahmudah, Siti, “Peran Wanita Karir Dalam Menciptakan Keluarga Sakinah” Dalam
PSIKOISLAMIA Jurnal Psikologi Islam (Malang: Fak. Psikologi UIN Maliki Malang), Vol.5, No.
2/juni 2011, h. 217.
16
Mahmudah, Siti, “Peran Wanita Karir Dalam Menciptakan Keluarga Sakinah” Dalam
PSIKOISLAMIA Jurnal Psikologi Islam, juni 2011.
18
5
Rumah tangga Sakinah juga karena lahirnya keturunan. Suami istri sangat
rumah tangganya jika perkawinan tersebut tidak menghasilkan anak, karena istri
atau suami mandul, atau karena suatu penyakit yang membuat istri tidak mampu
2
memberi, melahirkan keturunan, anak adalah keturunan dan pewaris keluarga.
Tanpa anak tidak ada kelangsungan hidup dan tidak ada jeda dalam sejarah
kelahiran manusia.17
2
Untuk membina keluarga sakinah, Hal itu sangat mungkin jika orang yang
berumah tangga menerapkan beberapa cara membina keluarga sakinah berikut ini:
1. Memilih pasangan dengan kriteria yang tepat.
pernikahan yang sebenarnya. Agar rumah tangga tetap harmonis dan menjauhi hal-
hal buruk dan negatif. Pernikahan yang dirancang secara konseptual tentu menjadi
keluarga yang harmonis dan dambaan setiap orang yang menikah di dunia ini.
17
Boedi Abdullah, Beni Ahmad Saebani, Perkawinan Dan Perceraian Keluarga Muslim
(Bandung: CV Pustaka Setia, 2013), h.27.
19
B. Keluarga Sakinah
1
1. Pengertian Keluarga Sakinah
Sakiinah dalam kamus bahasa Arab memiliki arti damai, terhormat, aman,
untuk merasa terlindungi, penuh kasih sayang, baik dan memperoleh pembelaan.
diadopsi kedalam Bahasa Indonesia dalam ejaan yang disesuaikan dengan KBBI
menjadi kata sakinah dalam satu huruf “i” yang memiliki arti kedamaian,
dan bumi dan seisinya berusaha untuk menerapkan perbuatan baik dalam kehidupan
potensi anggota keluarga, dan juga untuk berbuat baik kepada keluarga lain di
namun sebaliknya tidak dapat disebut keluarga Sakina apabila ketentraman dan
ketentraman hanya dimiliki oleh satu keluarga saja. Sementara seorang anggota
18
Lutfi Kusuma Dewi, Penerapan Nilai-nilai Pendidikan Islam Dalam Pelaksanaan
Kursus Pra Nikah Untuk Mewujudkan Keluarga Sakinah. Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 2
No. 2019. h. 34.
19
Fatih Syuhud. Keluarga Sakinah. (Malang: Pustaka al-Khoirot. 2013). h. 12.
20
1
orang lain karena seyogyanya sesama anggota keluarga harus bersatu dengan
1
semboyan satu rasa sama rata sehingga tidak ada pihak yang diuntungkan dan pihak
sebuah keluarga dimana mereka menerapkan dalam hubungan suami istri dan orang
tua-anak berbagai prinsip keadilan, keseimbangan, moderat, toleran dan amar
lahir batin, serta berperan aktif menjaga kemaslahatan lingkungan sosial dan alam
bagi orang disekitarnya dan bagi dirinya sendiri. Dapat membesarkan anak-anak
mereka, tubuh dan pikiran yang kuat, sehingga mereka dapat meningkatkan
produktivitas dan kreativitas mereka yang mereka lakukan secara mandiri dari
orang-orang di sekelilingnya.
21
c) mempunyai pergaulan yang baik dalam arti memiliki teman-teman sosial yang
kaya, tapi tidak juga miskin, tapi bisa menetap dan mampu memenuhi kebutuhan
kriteria yang kita inginkan dan tepat sesuai agama, adat dan keluarga. Tentunya
1
untuk membangun keluarga sakinah tidak bisa main-main, kita harus
memikirkan jalan ke depan, jika kita tidak tahu bagaimana memilih kriteria
pasangan yang tepat, maka akan sulit untuk mencapai tujuan memulai keluarga
1
sakinah. Syarat utama membangun rumah tangga di sini adalah Mawaddah dan
Rahmah, Mawadda diartikan sebagai orang yang memiliki cinta yang besar dan
yang tulus, rela mengorbankan diri untuk orang yang dicintainya dan
1
memperlakukannya dengan cinta ketika syarat tersebut terpenuhi maka Sakinah
b) Saling menjaga dan saling memerhatikan satu sama lain, sebagai sebuah
keluarga tentunya sudah kewajiban untuk saling menjaga satu sama lain dan
20
Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah. Fondasi Keluarga Sakinah, Bacaan Mandiri
Untuk Calon Pengantin ( Jakarta : Subdit Bina Keluarga Sakinah Direktorat Bina KUA & Keluarga
Sakinah Ditjen Bimas Islam Kemenag RI, 2017). h. 14.
22
1
memperhatikan kondisi masing-masing anggota keluarga tanpa melebih-
lebihkan antara anggota satu dengan anggota keluarga yang lain. Terlebih lagi
egois dan kesombongan yang akan menjadi boomerang bagi kekompakan dan
keharmonisan keluarga.21
c) Dengan menciptakan landasan yang kuat bagi rumah tangga yang religius, maka
keluarga tanpa landasan atau pondasi sedikit melengkung ke kiri dan ke kanan
1
serta mudah terombang-ambing oleh omongan orang lain, yang bisa berakibat
fatal bagi keharmonisan keluarga. Hal ini dengan harus dihindari membiarkan
keluarga memegang ilmu agama dasar. Ketika keluarga berlandaskan agama,
keluarga memiliki hak yang harus dipenuhi dan dihormati oleh anggota keluarga
lainnya, namun selain hak anggota keluarga, mereka juga memiliki tanggung
jawab yang harus mereka penuhi dengan tulus. Tentunya dalam menjalankan
hak dan kewajiban harus seimbang agar tidak sepihak dan tidak membangkitkan
rasa iri di antara anggota keluarga lainnya yang akan menjadi sumber konflik
keluarga.
1
e) Keluarga harus diajarkan nilai bersyukur dan kejujuran, nilai syukur dan
kejujuran merupakan nilai yang sangat penting yang harus dijunjung tinggi oleh
keluarga. Dengan mengikuti kedua nilai tersebut maka keluarga dapat terhindar
21
Abu Ubaidah Yusuf bin Muhtar Assidawi. Kunci-kunci Sukses Rumah Tangga Bahagia.
(Gresik:Ma’had Al-Furqon Al-Islami. 2010). h. 4-14.
22
Ustadz Yazid bin Abdul Qodir Al-Jawas. Kiat-kiat Menuju Keluarga Sakinah. (Indonesia Terj:
IslamHouse.com. 2015). h. 9-10.
23
1
f) Menerima kelebihan dan kekurangan masing-masing individu, perlu kami
ingatkan kembali bahwa setiap individu itu unik dan berbeda serta memiliki
lain. Begitu juga tidak ada yang sempurna dalam sebuah keluarga, tentunya pasti
1
ada satu atau dua kekurangan yang dimiliki pasangan. Namun jangan hanya
lebih baik kita menerima kedua hal tersebut sebagai keajaiban dan berkah bagi
kepercayaan satu sama lain. Daripada terjerumus pada penipuan dan rumor yang
tidak benar, lebih baik kita mempercayai keluarga kita terlebih dahulu.
1
Dan pada akhirnya, kesetiaan sangat penting untuk menciptakan keluarga
yang bahagia, tenteram, dan sakinah. Pada dasarnya membangun keluarga Sakinah
1
Mawaddah Warahmah tergantung dari bagaimana suami istri menerapkan nilai-
sebagai pedoman dalam rumah tangga, maka tujuan untuk mendapatkan rumah
tangga yang sakinah tercapai. Jika rumah tangga berhasil berjalan dengan sakinah,
mawaddah dan warahmah bahagia di dunia dan di akhirat, hal itu akan memberikan
kebaikan bagi semua orang yang terlibat didalamnya berjalan dengan sakinah,
mawaddah dan warahmah bahagia di dunia dan di akhirat, semua orang yang
23
Abu Hafidz Irfan. Mewujudkan Keluarga Sakinah. (Jember: Pustaka Al-Bayyinah. 2018).
h. 6.
6
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Jenis Penilitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi lapangan (Field Research), yang
mana penelitian ini membahas fenomena dalam lingkungan yang alamiah yang juga
menggambarkan, dan juga meringkas berbagai situasi dan kondisi dari beberapa
data yang didapatkan dari hasil observasi, maupun wawancara yang diteliti di
lapangan.
2. Lokasi Penelitian
menghasilkan data deskriptif dapat berupa kata-kata tertulis maupun tidak tertulis
kata-kata berdasarkan teknik pengumpulan dan analisis data yang relevan dengan
situasi yang alamiah. Penelitian ini dilakukan guna mempelajari secara intensif
1
Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif (Jakarta: Kencana Prenada Media, 2015), h. 37.
24
25
34
tentang interaksi lingkungan, posisi, serta keadaan lapangan suatu unit penelitian
Sumber data primer adalah sumber data yang otentik dan valid atau data
Sumber data sekunder adalah sumber data yang didapatkan melalui sumber
yang secara tidak langsung berhubungan dengan topik yang sedang diteliti.2 Data
tidak langsung yang dimaksud diperoleh melalui penelusuran dari berbagai sumber
lain, baik dari pihak yang tidak terjun langsung dalam proses penelitian, baik dari
data penelitian.
7
D. Metode Pengumpulan Data
data dari penelitian ini penulis menggunakan metode pengumpulan data berupa:
2
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, h. 226.
26
31
1. Observasi
merekam perilaku secara sistematis untuk suatu tujuan tertentu. Observasi yang
36
dimaksudkan adalah observasi partisipatif pasif, yakni peneliti datang ke tempat
kegiatan orang yang diamati, tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut.3
Jadi, observasi yang dimaksud peneliti disini adalah peneliti datang langsung ke
(semistructure interview). Jenis wawancara ini sudah termasuk dalam kategori in-
dengan wawancara terstruktur. Tujuan dari wawancara jenis ini adalah untuk
peneliti perlu mendengarkan secara teliti dan mencatat apa yang dikemukakan oleh
informan.5
11
Cara ini digunakan untuk mengetahui dan mendapatkan informasi secara
3
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif , h. 227.
4
S. Margono, Metode Penelitian Pendidikan (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2004), h.165.
5
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, h. 233.
27
3. Dokumen
5
Metode pengumpulan data menggunakan dokumen adalah cara
juga tentang buku-buku tentang pendapat, teori dan lain-lain yang berhubungan
pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Bila peneliti melakukan
data yang sekaligus menguji kredibilitas data, yaitu mengecek kredibilitas data
dengan berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai sumber data. Peneliti
43
menggunakan observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi untuk
6
Abdullah Alamudi Mizan, Teknik Melakukan dan Melayani Wawancara (Jakarta: Gudang
Penerbit, 2017), h. 125.
7
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, h. 241.
28
18
E. Instrumen Penelitian
menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas
1. Pedoman Wawancara
7
Pedoman wawancara adalah suatu alat bantu yang digunakan oleh peneliti
kepada informan/narasumber.
7
2. Alat Tulis
sementara dalam bentuk tulisan untuk selanjutnya diolah. Alat tulis ini dapat
7
berupa buku catatan dan pena.
fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku,
8
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, h. 222.
9
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kulaitatif, h. 239.
10
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Cet. XX; Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2004), h. 6.
29
keluarga sakinah terhadap mahasiswa STAI DDI Mangkoso yang sudah menikah
menurut perspektif hukum Islam dan apa faktor penghambat dan pendukung
bekerja dengan data, memilih dan memilah data menjadi satuan yang dikelola,
dan apa yang dipelajari, serta memutuskan apa yang dapat diceritakan.11
53
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis interaktif
yang dijelaskan oleh Miles dan Huberman. Adapun komponen dalam analisis
Data perlu dicatat secara rinci dan teliti, karena data yang didapatkan dari
8
lapangan jumlahnya jumlahnya cukup banyak. Seperti telah dikemukakan, semakin
lama peneliti ke lapangan, maka jumlah data akan semakin banyak, kompleks dan
rumit. Untuk itu perlu segera dilakukan analisis data melalui reduksi data.
pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang
telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah
dengan permasalahan yang akan penulis teliti. Mereduksi data dapat dilakukan
dengan jalan abstraksi, yaitu usaha membuat rangkuman inti, proses dan pernyataan
11
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, h. 248.
12
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, h. 338.
30
23
menerapkan konsep keluarga sakinah diperoleh dan terkumpul, baik dari hasil
tersebut. Dalam penelitian kualitatif, ada berbagai bentuk penyajian data yang dapat
dilakukan yaitu bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart
dan sejenisnya.13 Dalam hal ini Miles dan Huberman menyatakan bahwa yang
paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam peneltiian kualitatif adalah
dengan teks yang bersifat naratif. Penyajian data dimaksudkan untuk memilih data
yang sesuai dengan kebutuhan penelitian tentang konsep keluarga sakinah terhadap
mahasiswa STAI DDI Mangkoso yang sudah menikah menurut perspektif hukum
23
Islam. Artinya data yang telah dirangkum kemudian dipilih antara data mana yang
dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan
bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya.
Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh
yang kredibel.14
37
Verifikasi data dilakukan untuk menentukan data akhir dari keseluruhan
konsep keluarga sakinah terhadap mahasiswa STAI DDI Mangkoso yang sudah
13
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, h. 341.
14
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, h. 252.
31
7
menikah menurut perspektif hukum Islam dan Apa faktor pendukung dan
Al-Qur’an al-Karim
Abdullah Boedi, Beni Ahmad Saebani. Perkawinan Dan Perceraian Keluarga
Muslim Bandung: CV Pustaka Setia, 2013.
Al-Brigawi, Abdul Lathif. Fiqih Keluarga Muslim Rahasia Mengawetkan Bahtera
Rumah Tangga Jakarta: Amzah, 2012.
Al-Brigawi, Ali Yusuf. Fiqih Keluarga Pedoman Berkeluarga Dalam Islam
Jakarta: Amzah, 2012.
Al-Jawas , Ustadz Yazid bin Abdul Qodir. Kiat-kiat Menuju Keluarga Sakinah.
Indonesia Terj: IslamHouse.com. 2015.
Assidawi, Abu Ubaidah Yusuf bin Muhtar. Kunci- kunci Sukses Rumah Tangga
Bahagia. Gresik:Ma’had Al-Furqon Al-Islami. 2010.
As-Subki, Ali Yusuf. Fiqih Keluarga Pedoman Berkeluarga Dalam Islam Jakarta:
Amzah, 2012.
Burhan Bungin. Penelitian Kualitatif Jakarta: Kencana Prenada Media, 2015.
Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Ed. III. Cet. II;
Jakarta: Balai Pustaka, 2002.
Dewi, Lutfi Kusuma. Penerapan Nilai-nilai Pendidikan Islam Dalam Pelaksanaan
Kursus Pra Nikah Untuk Mewujudkan Keluarga Sakinah. Jurnal
Pendidikan Agama Islam Vol. 2 No. 2019.
Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah. Fondasi Keluarga Sakinah, Bacaan
Mandiri Untuk Calon Pengantin. Jakarta : Subdit Bina Keluarga Sakinah
Direktorat Bina KUA & Keluarga Sakinah Ditjen Bimas Islam Kemenag
RI, 2017.
Enizar. Hadis Hukum Keluarga 1 (Metro: STAIN Press Metro, 2014.
Enung, Asmaya. “Implementasi Agama Dalam Mewujudkan Keluarga Sakinah”:
Kajian Hukum Islam Dan Sosial Kemasyarakatan Purwokerto:IAIN
Purwokerto dan penerbit Komunika 2012.
Haikal, Abduttawab. Rahasia Perkawinan Rasulullah SAW Jakarta: CV Pedoman
Ilmu Jaya, 1993.
Irfan, Abu Hafidz. Mewujudkan Keluarga Sakinah. Jember: Pustaka Al-Bayyinah.
2018.
Kumullah, Rahima. Metode Mengajar Dr. Muhammad Agus, s.Th.I.,M, Th,I.
Dalam Meningkatkan Minat dan Pemahaman Belajar Mahasiswa Sekolah
Tinggi Agama Islam DDI Mangkoso. Skripsi Jurusan Tarbiyah Prodi PAI
STAI DDI Mangkoso, 2022.
Lexy J, Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif Cet. XX; Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2004.
Margono, S. Metode Penelitian Pendidikan Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2004.
Maryani. “Implementasi Syariat Islam Dalam Mewujudkan Keluarga Sakinah”
(Studi Kasus Masyarakat Di Kecamatan Danau Teluk Seberang Kota
32
33
TOP SOURCES
The sources with the highest number of matches within the submission. Overlapping sources will not be
displayed.
etheses.iainponorogo.ac.id
1 9%
Internet
repository.metrouniv.ac.id
2 8%
Internet
jiip.stkipyapisdompu.ac.id
3 2%
Internet
e-campus.iainbukittinggi.ac.id
4 2%
Internet
repository.ar-raniry.ac.id
5 2%
Internet
digilib.uinkhas.ac.id
6 1%
Internet
repositori.uin-alauddin.ac.id
7 1%
Internet
repository.iain-manado.ac.id
8 1%
Internet
Sources overview
Similarity Report ID: oid:29615:31145301
repositori.umrah.ac.id
9 <1%
Internet
id.123dok.com
10 <1%
Internet
repository.iainpare.ac.id
11 <1%
Internet
graphermuda.blogspot.com
12 <1%
Internet
scribd.com
13 <1%
Internet
digilib.uin-suka.ac.id
14 <1%
Internet
repository.stkippacitan.ac.id
15 <1%
Internet
repository.radenintan.ac.id
16 <1%
Internet
ojs.staituankutambusai.ac.id
17 <1%
Internet
lib.uin-malang.ac.id
18 <1%
Internet
repository.uinib.ac.id
19 <1%
Internet
Sources overview
Similarity Report ID: oid:29615:31145301
core.ac.uk
21 <1%
Internet
digilib.uinsby.ac.id
22 <1%
Internet
adoc.pub
25 <1%
Internet
manusiayangdimanusiakan.blogspot.com
28 <1%
Internet
adoc.tips
29 <1%
Internet
repo.iain-tulungagung.ac.id
30 <1%
Internet
repository.syekhnurjati.ac.id
31 <1%
Internet
Sources overview
Similarity Report ID: oid:29615:31145301
etheses.iainkediri.ac.id
33 <1%
Internet
jurnal.pancabudi.ac.id
34 <1%
Internet
ejournal.uin-malang.ac.id
35 <1%
Internet
e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id
37 <1%
Internet
docplayer.info
40 <1%
Internet
etd.uum.edu.my
41 <1%
Internet
jurnal.iain-bone.ac.id
44 <1%
Internet
Sources overview
Similarity Report ID: oid:29615:31145301
repository.uinsaizu.ac.id
45 <1%
Internet
kbbi.web.id
46 <1%
Internet
wahanaislamika.ac.id
48 <1%
Internet
pt.scribd.com
51 <1%
Internet
slideshare.net
52 <1%
Internet
Sources overview
Similarity Report ID: oid:29615:31145301
Abdullah Muhammad bin Yazid bin Abdullah bin Majah Al Quzwaini, Sunan IbnMajah
UIN Sunan Gunung DJati Bandung on 2022-01-31
StudiKasus Masyarakat Di Kecamatan Danau Teluk Seberang Kota Jambi): Kajian ...
repository.metrouniv.ac.id
Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Ed. III, (Cet. II;Jakarta: Balai ...
core.ac.uk
Sekolah Tinggi Agama Islam Darud Da’wah wal Irsyad (STAI DDI) Mangkoso
repository.iainpare.ac.id
Ahmed Fadhl, Analisis Hukum Islam Terhadap Konsep Keluarga Sakinah DalamBu...
digilib.uin-suka.ac.id
Nuriyah Abdurrahman Wahid, Husein Muhammad, dkk, Wajah Baru Relasi SuamiIst...
repository.metrouniv.ac.id
Q.S
Konsorsium PTS Indonesia - Small Campus on 2021-01-01
Enung
e-campus.iainbukittinggi.ac.id
2012, h. 6
repository.metrouniv.ac.id
Siti
repository.metrouniv.ac.id
Syuhud
repository.uin-suska.ac.id
Bina KUA dan Keluarga Sakinah. Fondasi Keluarga Sakinah, Bacaan MandiriUntuk ...
etheses.iainponorogo.ac.id
Ubaidah Yusuf bin Muhtar Assidawi. Kunci-kunci Sukses Rumah Tangga Bahagia.(...
media.neliti.com
Yazid bin Abdul Qodir Al-Jawas. Kiat-kiat Menuju Keluarga Sakinah. (Indonesia Ter...
media.neliti.com
antaralaki-laki
State Islamic University of Alauddin Makassar on 2018-05-28
2. Deskripsi FokusUntuk
docobook.com
Sekolah Tinggi Agama IslamDarud Da’wah wal Irsyad (STAI DDI) Mangkoso
repository.iainpare.ac.id
sakinah
repository.uinjambi.ac.id