Disusun oleh:
KELOMPOK 4
Nama Praktikan : Ajeng Anindhita (24030119140101)
Alhamdy Fachri Radhiansyah (24030119130071)
Ariztha Delivia Putri (24030119120021)
Diva Rizky Imanita Dewi (24030119140129)
Linatul Khusna (24030119130081)
Raja Reswara Bima Arswanda (24030119120041)
Rani Karoma Shifa (24030119120033)
Jurusan : Kimia
Jadwal Praktikum : Senin, 7 September 2020
Judul Praktikum : Percobaan 5: Isolasi Eugenol dari Minyak Daun Cengkeh
Asisten : Nur Novi Astuti
Mengetahui,
Asisten
(Raja)
PERCOBAAN 5
ISOLASI EUGENOL DARI MINYAK DAUN CENGKEH
I. Tujuan
1. Mengisolasi eugenol dari minyak cengkeh.
2. Menentukan tetapan fisik (titik didih, berat jenis, dan indeks bias).
3. Analisa hasil dengan spektrofotometer UV-Vis
Sifat Kimia : Sangat larut dalam air, bersifat basa, kebasaan (pKb)
2,43.
(Perry,1984)
2.6.3. HCl
Sifat Fisika : Berbentuk larutan, tidak berwarna, berbau tajam, titik
didih 95oC, titik leleh 51oC.
Sifat Kimia : Bersifat racun, larut dalam air dan benzene, bersifat
asam, dibuat dengan mereaksikan NaCl dan H 2SO4
pekat.
(Basri, 1996)
2.6.4. Dietil Eter
Sifat Fisika : Larutan, tak berwarna, berbau manis, titik didih 34,6 oC,
titik leleh -116,3oC.
Sifat Kimia : Mudah menguap, mudah terbakar.
(Basri, 1996)
(Alhamdy)
III. Metodologi Percobaan
3.1. Alat dan Bahan
Alat Bahan
1. Gelas beker 500 mL 1. Minyak cengkeh
2. Corong pisah 2. NaOH 2 N & 4 N
3. Gelas ukur 3. HCl 25%
4. Corong gelas. 4. Dietil eter
5. Pipet tetes
- Penggojokan
- Pencampuran
Larutan Na-eugenolat
Corong pisah
Eugenol + dietil
NaCl
eter
Eugenol
Hasil
(Ajeng)
IV. Pembahasan
Dilakukan percobaan dengan judul Isolasi Eugenol dari Minyak Cengkeh
dengan tujuan mengisolasi eugenol yang berasal dari minyak daun cengkeh,
menentukan tetapan fisika yang terdiri dari titik didih, berat jenis, dan indeks
bias, dan analisis hasil dengan spektrofotometer UV-Vis dan IR. Percobaan
ini menggunakan metode ekstraksi dimana pengertian ekstraksi adalah proses
pemisahan suatu zat berdasarkan perbedaan kelarutannya terhadap dua cairan
tidak saling larut yang berbeda, biasanya air dan yang lainnya pelarut
organik. Sedangkan prinsip dari percobaan ini adalah pemisahan eugenol dari
komponen minyak daun cengkeh lainnya. (Diva)
(Linatul)
Kemudian dilakukan pengidentifikasian menggunakan
Spektrofotometer UV-Vis. Pertama, diambil 2 tetes eugenol hasil isolasi dan
dimasukkan ke dalam beaker glass 250 ml. Kemudian diencerkan dengan
pelarut etanol 10 ml yang bersifat polar, mengingat Eugenol bersifat
nonpolar. Selanjutnya ditentukan pola spektrumnya dengan
Spektrofotometer Uv-Vis. Analisis ini untuk mendeteksi pada panjang
gelombang (λ) berapa Eugenol hasil isolasi menghasilkan absorbansi
maksimum. Kemudian panjang gelombang (λ) dan absorbansi maksimum
tersebut dibandingkan dengan panjang gelombang (λ) Eugenol standart.
Pekat atau encernya Eugenol dalam pelarutnya akan mempengaruhi bentuk
spektranya. Berikut adalah gambar spektra hasil analisis dengan
Spektrofotometer Uv-Vis:
V. Penutup
6.1. Kesimpulan
6.1.1. Eugenol dapat diisolasi dari minyak daun cengkeh dengan reaksi
penggaraman NaOH serta pengekstraksian dengan dietil eter.
6.1.2. Menurut SNI (06-4267-1996) karakteristik minyak cengkeh
adalah tidak berwarna-kuning muda, berbau khas minyak
cengkeh, memiliki indeks bias 1,592-1,537 dna memiliki bobot
jenis 1,040-1,070.
6.1.3. Pengukuran serapan senyawa eugenol hasil isolasi minyak
cengkeh menggunakan spektrometer UV-VIS dihasilkan
absorbansi sebesar 4,908 dan panjang gelombang maksimum
adalah 300 nm.
6.2. Saran
6.2.1. Percobaan harap dilakukan dengan hati-hati dan teliti.
6.2.2. Sesuaikan percobaan dengan langkah kerja.
6.2.3. Daun cengkeh dapat diganti dengan kayu manis atau biji pala
apabila kesulitan dalam menemukannya.
(Alhamdy)
DAFTAR PUSTAKA
(Diva)