(TEKS DESKRIPSI)
A. Identitas Modul
Nama Pengampu : HANY SURAYA, S.Pd.
Instansi : UPTD SPF SMP NEGERI 4 TEGAL
Tahun Pelajaran : 2023/ 2024
Kelas : VII / Ganjil
Fase :D
Elemen CP : Berbicara dan Mempresentasikan
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit
B. Kompetensi Awal
Peserta didik menganalisis ragam teks deskripsi lisan dengan membandingkan objek yang
dijelaskan, ragam sapaan menurut mitra tutur, dan tujuan penutur dengan baik.
F. Model pembelajaran
Pertemuan Tatap Muka (PTM)
G. Metode Pembelajaran
Tanya jawab dan Diskusi
H. Asesmen
Individu dan tertulis
KOMPONEN INTI
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik menganalisis ragam teks deskripsi lisan dengan membandingkan objek yang
dijelaskan, ragam sapaan menurut mitra tutur, dan tujuan penutur dengan baik.
B. Pemahaman Bermakna
Manusia berorganisasi untuk memecahkan masalah dan mencapai suatu tujuan.
C. Pertanyaan Pemantik
Pernahkah kamu membandingkan dua buah teks deskripsi?
D. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan pertama
1. Perserta didik merespon salam dan pertanyaan dari guru
berhubungan dengan kondisi siswa dan kelas.
2. Peserta didik merespon pertanyaan dari guru tentang
keterkaitan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang
akan dipelajari.
Pendahuluan (10 menit)
3. Untuk memberikan motivasi peserta didik dalam
pembelajaran memahami teks deskripsi, guru menampilkan
contoh satu teks deskripsi dalam kehidupan sehari-hari.
4. Peserta didik menerima informasi tentang tujuan
pembelajaran dan manfaat pembelajaran.
E. Asesmen
1. Asesmen Diagnostik
Dilakukan di awal dengan pretes yang dapat mengetahui gaya belajar peserta didik. Pada
materi ini assesmen diagnostik menggunakan kuis di aplikasi Kahoot.id
2. Asesmen Formatif
Dilakukan selama pembahasan materi.
Misalnya selama pembelajaran dilakukan tanya jawab tentang unsur-unsur pamflet wisata.
3. Asesmen Sumatif
Kalian telah membaca kedua wacana di atas. Sekarang bandingkan kedua wacana tersebut
dengan mengisi tabel dan menjawab pertanyaan di bawah ini. Setelah itu, diskusikan tabel
kalian dengan teman, ya.!
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
A. MATERI
Teks deskripsi merupakan satu di antara teks dalam mata pelajaran bahasa Indonesia. Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata deskripsi adalah pemaparan atau
penggambaran dengan kata-kata secara jelas dan terperinci. Teks deskripsi merupakan teks
yang menggambarkan atau memaparkan suatu objek secara jelas dan terperinci. Jadi, pembaca
seolah-olah merasakan apa yang ditulis atau dideskripsikan penulis. Isi dalam teks deskripsi
menggambarkan objek secara konkret. Tujuan teks deskripsi ialah menggambarkan objek
dengan memerinci secara subjektif atau melukiskan kondisi objek dari sudut pandang penulis.
Penulis harus menggambarkan objek sekonkret mungkin sehingga pembaca seakan-akan
melihat, mendengar hingga merasakan.
Adapun objek yang dibicarakan pada teks deskripsi lebih bersifat khusus. Kemudian objek
yang dideskripsikan bersifat pendapat personal.
Dari balik tirai hujan sore hari, pohon – pohon kelapa di seberang lembah itu segar
dan penuh daya hidup. Pelepah –pelepah yang kuyup tergerai dan jatuh di belahan
punggung. Batang-batang yang ramping dan meliuk-liuk oleh hembusan angin
melenggang tenang dan penuh pesona. Ketika angin tiba-tiba bertiup lebih kencang,
pelepah-pelepah itu serempak terjulur sejajar satu arah, seperti tangan-tangan penari
yang mengikut irama.
Teks tersebut merupakan contoh deskripsi. Disebut demikian karena teks tersebut
menggambarkan suatu objek atau keadaan tertentu dengan terperinci. Objek yang dimaksud
dapat berupa keadaan alam, misalnya Pantai Parangtritis atau Gunung Bromo. Mungkin pula
objeknya berupa hewan misalnya kucing yang manis.
Dengan teks tersebut penulis bertujuan untuk menggambarkan suatu objek sehingga pembaca
seolah-olah menyaksikan langsung objek dengan terperinci. Informasi dalam teks tersebut
mencakup hal-hal seputar objek yang dimaksud.
Penulisan kata berawalan meN- yang dirangkai dengan kata yang diawali huruf k, p, t, s:
1. Fonem k, p, t, s LULUH jika setelah awalan meN- diikuti oleh kata dasar yang berawalan
huruf k, p, t, s. Misalnya: memengaruhi (meN- + pengaruh), memesona (meN- + pesona),
mengarantina (meN- + karantina), dan sebagainya.
2. Fonem k, p, t, s TIDAK LULUH jika setelah awalan meN- diikuti oleh kata dasar yang
diawali dengan kluster/konsonan rangkap. Misalnya: memprakarsai, mengkriminalkan,
mengklasiikasi, dan sebagainya.
3. Fonem k, p, t, s TIDAK LULUH jika setelah awalan meN- diikuti oleh kata berimbuhan
yang berawal dengan huruf k, p, t, s. Misalnya: mempertaruhkan, memperluas, dan
sebagainya.
F. DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (n.d). Deskripsi. Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI) online. Diakses 12 Agustus 2021, melalui https://kbbi.web.id/.
Dewayanti, Sofie, dkk. 2017. Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas VII . Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Harsiati, Titik, dkk. Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.