Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

METODE PENELITIAN DAN PENULISAN HUKUM

METODE YURIDIS EMPIRIS DAN SOSIOLOGIS DALAM PENELITIAN

DISUSUN OLEH:
Fahara Azzah Syafaqoh (2110112131)
Rendy Agustino (2110112147)
Muhammad Adib Dzachwan (2110112129)

DOSEN PENGAMPU:
DR. Dahlil Marjon, S.H., M.H.

FAKULTAS HUKUM
UNNIVERSITAS ANDALAS
2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah Metode Penelitian dan
Penulisan Hukum yang berjudul “Metode Yuridis Empiris dan Sosiologis dalam
penelitian” dengan tepat waktu. Makalah yang penulis susun bertujuan untuk
melengkapi tugas mata kuliah Metode Penelitian dan Penulisan Hukum, serta
untuk menambah wawasan penulis.

Terima kasih kepada Bapak Dahlil Marjon, S.H., M.H., selaku dosen
penulis, serta semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu,
mohon maaf apabila ada kesalahan penulisan kata, dan lain sebagainya. Penulis
akan sangat menghargai setiap kritik dan saran yang diberikan oleh para pembaca.

Padang, 31 Oktober 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................

DAFTAR ISI..........................................................................................................................

BAB I...................................................................................................................................

PENDAHULUAN....................................................................................................................

A. LATAR BELAKANG.............................................................................................................

B. RUMUSAN MASALAH.........................................................................................................

BAB II..................................................................................................................................

PEMBAHASAN......................................................................................................................

1. Pengertian metode yuridis empiris......................................................................................

2. Karakteristik metode yuridis empiris....................................................................................

3. Jenis dan sumber data metode yuridis................................................................................

4. Pendekatan penelitian dari metode yuridis dan empiris........................................................

5. Kelebihan dan kekurangan metode yuridis dan empiris........................................................

BAB III................................................................................................................................

PENUTUP.............................................................................................................................

1. KESIMPULAN....................................................................................................................

2. SARAN.............................................................................................................................

DAFTAR KEPUSTAKAAN.......................................................................................................

i
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari metode yuridis empiris dalam penelitian?
2. Bagaimana karakteristik metode yuridis empiris?
3. Apa saja jenis dan sumber data metode yuridis empiris?
4. Apa pendekatan penelitian dari metode yuridis empiris?
5. Apa saja kelebihan dan kekurangan metode yuridis empiris?

i
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian metode yuridis empiris dan sosiologis dalam penelitian

A. Penelitian yuridis empiris


yaitu mengkaji ketentuan hukum yang berlaku serta apa yang terjadi dalam
kenyataannya dalam masyarakat. Penelitian yuridis empiris adalah penelitian
hukum mengenai pemberlakuan atau implementasi ketentuan hukum normatif
secara in action pada setiap peristiwa hukum tertentu yang terjadi dalam
masyarakat. Atau dengan kata lain yaitu suatu penelitian yang dilakukan
terhadap keadaan sebenarnya atau keadaan nyata yang terjadi dimasyarakat
dengan maksud untuk mengetahui dan menemukan fakta fakta dan data yang
dibutuhkan, setelah data yang dibutuhkan terkumpul kemudian menuju kepada
identifikasi masalah yang pada akhirnya menuju pada penyelesaian masalah.

Pendekatan yuridis yang dimaksudkan adalah hukum dilihat sebagai norma atau
das sollen), karena dalam melakukan pembahasan masalah dalam penelitian ini
menggunakan bahan-bahan hukum (baik hukum yang tertulis maupun hukum
yang tidak tertulis atau baik bahan hukum primer, sekunder maupun tersier.

Sedangkan pendekatan empiris adalah dengan melihat hukum sebagai kenyataan


sosial, kultural atau das sein karena dalam penelitian ini data yang digunakan
data primer yang diperoleh langsung dari lokasi penelitian.

B. Penelitian sosiologis
adalah suatu upaya untuk mencari tahu berbagai macam fenomena yang terjadi
di lingkungan masyarakat. Hal tersebut dilakukan karena di setiap kehidupan
masyarakat, pasti ada permasalahan yang terjadi. Fenomena itu diteliti supaya
bisa menjawab mengenai permasalahan apa yang terjadi.

i
2. Karakterisitik metode yuridis empiris
3. Jenis dan sumber data metode yuridis empiris

4. Pendekatan penelitian dari metode yuridis empiris

Pendekatan penelitian dari metode yuridis empiris menggabungkan unsur-unsur dari


kedua pendekatan, yaitu pendekatan hukum (yuridis) dan pendekatan ilmiah yang
berbasis pada data empiris. Pendekatan ini mencoba untuk menggabungkan analisis
hukum dengan penelitian lapangan yang melibatkan data empiris seperti survei,
wawancara, observasi, atau analisis statistik. Tujuan utamanya adalah untuk menggali
pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana hukum diterapkan, dipahami, dan
berdampak pada masyarakat dalam konteks nyata.
Tentu, dalam metode yuridis empiris, peneliti menggabungkan pendekatan
hukum tradisional dengan metode ilmiah yang didasarkan pada pengumpulan data
empiris. Ini berarti peneliti melakukan analisis hukum terhadap kasus-kasus atau
regulasi hukum tertentu, sambil juga menggunakan pendekatan ilmiah untuk
mengumpulkan data empiris yang mendukung atau melengkapi analisis hukum tersebut.
Contoh konkrit dari pendekatan ini mungkin termasuk:
Studi tentang Efektivitas Hukum:
Seorang peneliti hukum ingin memeriksa sejauh mana sebuah peraturan atau
undang-undang memberikan efek nya. Tentu, berikut adalah contoh yang lebih
terperinci tentang bagaimana metode yuridis empiris dapat diterapkan dalam suatu
penelitian:
Misalkan ada kebijakan hukum terkait peraturan parkir di suatu kota. Seorang
peneliti ingin menggunakan pendekatan yuridis empiris untuk memahami efektivitas
dan dampak dari kebijakan tersebut. Langkah-langkah yang dapat diambil termasuk:
1. Analisis Hukum:

Peneliti mulai dengan melakukan analisis terhadap peraturan parkir yang


berlaku. Mereka meneliti undang-undang yang ada, regulasi, serta keputusan

i
pengadilan terkait peraturan parkir. Analisis ini akan memberikan
pemahaman tentang kerangka hukum yang ada.
2. Pengumpulan Data Empiris:

Peneliti juga ingin mendapatkan pemahaman tentang bagaimana


peraturan tersebut diimplementasikan dan diterima di masyarakat. Mereka
dapat melakukan survei kepada penduduk setempat untuk mengetahui
pandangan mereka terkait kebijakan parkir, seberapa mudah aturan
diterapkan, serta bagaimana aturan ini memengaruhi aktivitas sehari-hari
mereka.
3. Analisis Gabungan:

Setelah pengumpulan data, peneliti kemudian mengintegrasikan temuan


dari analisis hukum dengan hasil survei atau wawancara. Mereka dapat
melihat sejauh mana pandangan masyarakat sejalan dengan kerangka hukum
yang ada. Misalnya, apakah aturan parkir yang ditetapkan dalam hukum
berdampak nyata dalam kehidupan sehari-hari penduduk?
4. Rekomendasi atau Kesimpulan:

Berdasarkan analisis gabungan, peneliti dapat menarik kesimpulan


tentang efektivitas peraturan parkir tersebut dan memberikan rekomendasi,
baik untuk memperbaiki pelaksanaan kebijakan yang ada atau merumuskan
kebijakan baru yang lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Dalam contoh ini, pendekatan yuridis empiris digunakan untuk tidak hanya
memahami aspek hukum terkait peraturan parkir, tetapi juga memperoleh pandangan
yang lebih luas dari perspektif masyarakat tentang bagaimana peraturan tersebut
diterapkan dan dirasakan dalam kehidupan sehari-hari.
Hal ini menunjukkan bagaimana pendekatan yuridis empiris memadukan aspek
hukum dengan penelitian empiris, sehingga dapat memberikan pandangan yang lebih
komprehensif tentang bagaimana hukum berinteraksi dengan masyarakat dalam
praktiknya.
Referensi buku yang dapat memberikan gambaran tentang metode yuridis empiris
antara lain:

i
1. "Empirical Legal Research: A Guidance Book for Lawyers, Legislators and
Regulators" oleh Frans L. Leeuw dan Hans Schmeets.

2. "Empirical Legal Analysis: Assessing the Performance of Legal Institutions"


oleh Keith O. Boyum dan Lynn Mather.

3. "The Empirical Legal Studies: The State of the Field" oleh Kathy Zeiler.

5. Kelebihan dan kekurangan metode yuridis empiris

A. Kelebihan Metode Yuridis Empiris:


1. Pendekatan Holistik:

Dengan menggabungkan analisis hukum tradisional dengan data empiris,


metode ini memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang
bagaimana hukum diterapkan di masyarakat. Hal ini memungkinkan untuk
mendapatkan sudut pandang yang lebih luas dan lengkap.
2. Relevansi dengan Kasus Nyata:

Menggunakan data empiris memungkinkan peneliti untuk


menghubungkan teori hukum dengan realitas di lapangan. Ini memungkinkan
analisis yang lebih mendalam tentang efektivitas, implementasi, dan dampak
dari hukum dalam kehidupan sehari-hari.
3. Validitas dan Kredibilitas:

Data empiris dapat memberikan validitas dan kredibilitas yang lebih kuat
pada kesimpulan yang diambil. Hasil dari survei, wawancara, atau observasi bisa
memperkuat argumen hukum yang dibuat.

B. Kekurangan Metode Yuridis Empiris:


1. Kompleksitas Penelitian: Menggabungkan analisis hukum dengan pengumpulan
data empiris memerlukan keterampilan dan pengetahuan dalam kedua bidang.

i
Hal ini bisa menjadi kompleks dan membutuhkan waktu serta sumber daya yang
cukup besar.

2. Subyektivitas dalam Pengumpulan Data: Pengumpulan data empiris dapat


dipengaruhi oleh subjektivitas peneliti atau responden. Hal ini dapat
memunculkan bias atau ketidakpastian terhadap hasil penelitian.

3. Keterbatasan Generalisasi: Beberapa jenis data empiris mungkin sulit untuk


digeneralisasi pada populasi yang lebih besar. Misalnya, hasil survei di satu kota
mungkin tidak mewakili seluruh negara atau wilayah yang lebih luas.

Anda mungkin juga menyukai