Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM

ILMU TANAH HUTAN

ACARA IX

BERAT VOLUME (BULK DENSITY / BD)

Disusun Oleh :

Nama : Nadia Angelica Baptista

NIM : 19/440039/KT/08924

Co. Ass : Dede Rosadi

Shift : Rabu (13.00 – 15.00)

LABORATORIUM FISIOLOGI DAN TANAH HUTAN

DEPARTEMEN SILVIKULTUR FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2019
ACARA IX

BERAT VOLUME (BD)

I. TUJUAN
1. Mahasiswa mengetahui cara mencari Bulk Density tanah.
2. Mahasiswa mengetahui hubungan BD dengan PD
3. Menerangkan pengaruh BD terhadap pertumbuhan tanaman.

II. DASAR TEORI


Kerapatan isi merupakan perbandingan antara massa total tanah kering
(padatan) dengan volume total tanah. Nilai BV ( BD ) sangat dipengaruhi
oleh tekstur tanah (ukuran dan kepadatan jenis partikel), struktur tanah (ruang
pori), dan kandungan bahan organik tanah. Nilai BV tanah-tanah pertanian
bervariasi antara 1.1-1.6 g/cm3. (Martinus et al, 2003) *buku* Kepadatan
tanah dipengaruhi oleh besar kecilnya energi pemadatan yang diberikan. Pada
proses pemadatan, peningkatan energi tidak dipengaruhi secara linear
melainkan nilai optimum energi pemadatan yang diperlukan untuk
memperoleh kepadatan maksimum suatu tanah, akan tetapi penambahan air
setelah mencapai kadar air optimum justru cenderung menurunkan berat
volume kering dari tanah. Hal ini disebabkan karena air tersebut menempati
ruang-ruang pori-pori dalam tanah yang seharusnya dapat ditempati oleh
partikel-partikel padat dari tanah. (Nenny dan Hamzah, 2015) *jurnal*
Derajat kepadatan tanah diukur dari berat volume keringnya. Berat
volume maksimum yaitu berat volume dengan tanpa rongga udara atau berat
volume tanah maksimum pada saat kondisi jenuh. Berat volume tanah kering
setelah pemadatan bergantung pada jenis tanah, kadar air, dan usaha yang
diberikan oleh pemadatnya. (Natanel et al, 2016) *jurnal* Bulk density
merupakan petunjuk kepadatan tanah. Makin padat suatu tanah makin tinggi
bulk density, yang berarti makin sulit meneruskan air atau ditembus akar
tanaman. Tanah yang lebih padat memilki bulk density yang lebih besar dari
tanah yang sama tetapi kurang padat. Pada umumnya tanah lapisan atas pada
tanah mineral mempunyai bulk density yang lebih rendah dibandingkan
dengan tanah dibawahnya. (Emalia et al, 2015) *jurnal*
Tekstur tanah menunjukkan pembagian partikel-partikel tanah.
Partikel yang paling kecil adalah butir liat, kemudian butir debu, pasir, dan
kerikil. Selain itu, ada juga tanah yang terdiri dari batu-batu. Tekstur tanah
dikatakan baik apabila komposisi antara pasir, debu, dan struktur litanya
seimbang. Semakin halus butir-butir tanah, maka semakin kuat tanah tersebut
mengikat air dan unsur hara. (Tri, 2015) *buku* Besarnya pertukaran gas
tergantung pada permeabilitas tanah ke udara yang diukur berdasarkan
frekuensi pori yang terisi udara dan kontinuitasnya, dan hal ini dipengaruhi
oleh distribusi ukuran partikel, struktur, dan kandungan air. Besarnya
pertukaran gas berturut-turut: tanah pasir > geluh > debu > lempung.
(Rachman, 2005) *buku* Warna tanah merupakan ciri tanah yang paling jelas
sehingga sangat membantu untuk mengenal jenis tanah. Keadaan drainase
setempat, lingkungan proses pencucian, dan kandungan suatu unsur sangat
menentukan warna tanah. Misalnya, tanah yang banyak mengandung bahan
organic berwarna hitam. Warna kelabu dijumpai di lokasi-lokasi yang dekat
dengan air, sementara tanah yang berwarna merah mengandung unsur besi.
(John dan Tatat, 2012) *buku*

III. ALAT DAN BAHAN


1. Sekop
2. Bor tanah
3. Ring silinder
4. Oven
5. Neraca
6. Label
7. Palu
8. Balok kayu kecil
9. Tanah tidak terusik
IV. CARA KERJA
1. Tanah tidak terusik yang telah diambil menggunakan ring silinder pada
Acara I ditimbang terlebih dahulu berat basahnya. (W1)
2. Setelah ditimbang, tanah dan ring silinder dimasukkan ke dalam oven
dengan suhu 105oC selama 3 hari hingga tercapai berat konstan. Setelah 3
hari, tanah dan ring silinder ditimbang kembali dan hasilnya dicatat ke
dalam tabel pengamatan. (W2)
3. Ring silinder kemudian ditimbang beratnya (W3) dan volumenya diukur.
(V)
4. Setelah diperoleh W1, W2, W3, dan V, Berat Volume atau Bulk Density
dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
BD = [(W2 – W3) / V] (satuan BD adalah g/cm3)

Anda mungkin juga menyukai