Anda di halaman 1dari 3

Nama : Munik Utami

NIM : 20/455605/PN/16505

Prodi : MSA

Cara Mengendalikan Populasi Ikan Red Devil di Waduk Sermo

Ikan red devil merupakan jenis ikan invasif yang telah lama ada di perairan
Indonesia salah satunya di Waduk Sermo yang terletak di Kabupaten Kulon Progo. Ikan ini
memiliki kemampuan tumbuh dan bereproduksi dengan cepat serta mampu hidup pada
kondisi perairan dengan toleransi yang luas. Dilansir dari Kompas.com, ikan red devil
tidak sengaja disebar oleh pemerintah pada saat penebaran aneka jenis benih ikan di
Waduk Sermo pada tahun 1995. Setelah itu, populasi ikan red devil mulai mendominasi
dari ikan-ikan lokal seperti ikan nila, wader, nilem dan tawes. Hingga saat ini, populasi
ikan ini mencapai 80%, sehingga berdampak terhadap menurunnya keanekaragaman hayati
di perairan tersebut. Selain itu diperlukan biaya dalam mengendalikan ikan ini karena telah
menjadi hama dan menyebabkan penurunan produksi ikan-ikan yang bernilai ekonomis
tinggi bagi nelayan.
Pemerintah telah berusaha mengendalikan populasi ikan red devil di Waduk Sermo
salah satunya dengan menebar benih ikan tawes dan nilem. Sebanyak 1,2 juta benih ditebar
dengan harapan ikan ini dapat menekan populasi ikan red devil di waduk tersebut.
Penebaran benih ini dilakukan tidak hanya sekali tetapi beberapa kali supaya terjadi
peningkatan stok ikan nilem dan tawes. Adapun himbauan untuk masyarakat sekitar waduk
Sermo untuk tidak melakukan penangkapan terhadap benih ikan tersebut sebelum benih
berkembang biak menjadi banyak. Selain ikan tawes dan nilem, dapat juga menggunakan
jenis ikan yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Cara lain yang dapat dilakukan adalah
dengan membuat ekosistem konservasi buatan Special Area for Conservation and Fish
Refugia (SPEECTRA).
Penangkapan ikan red devil secara besar-besaran merupakan langkah cepat dalam
mengurangi jumlah ikan ini. Dengan syarat penangkapan dilakukan menggunakan alat
tangkap yang ramah lingkungan seperti jala, bubu, atau pancing yang mana nantinya tidak
merusak lingkungan perairan Waduk Sermo. Ikan yang tertangkap kemudian dimanfaatkan
menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Ikan red devil dapat diolah menjadi
berbagai macam produk baik untuk makanan, pupuk organik tumbuhan, maupun pakan
ikan. Sebelumnya masyarakat sekitar telah memanfaatkan ikan red devil untuk dijadikan
kerupuk, namun belum banyak rumah produksi yang mengolah ikan ini menjadi produk
lain yang dapat mengurangi populasi ikan red devil di Waduk Sermo. Sehingga pemerintah
perlu melakukan upaya dalam meningkatkan produktivitas masyarakat salah satunya
memberi bantuan berupa sarana dan prasarana produksi. Adapun untuk menambah
semangat masyarakat dalam mengurangi populasi ikan red devil, diadakan lomba
menangkap ikan sebanyak-banyaknya dengan berbagai hadiah yang manarik.
Keberadaan ikan red devil di Waduk Sermo telah memberikan dampak yang
signifikan terhadap penurunan keanekaragaman hayati di perairan tersebut dan
menyebabkan penurunan produksi ikan-ikan yang bernilai ekonomis tinggi bagi nelayan.
Sehingga baik pemerintah maupun masyarakat perlu bekerja sama dalam mengendalikan
atau mengurangi populasi ikan red devil di Waduk Sermo. Upaya yang dapat dilakukan
antara lain peningkatan stok jenis ikan lain seperti ikan tawes dan nilem untuk menekan
populasi ikan red devil, membuat ekosistem konservasi buatan Special Area for
Conservation and Fish Refugia (SPEECTRA), penangkapan secara besar-besaran, serta
pemanfaatan ikan red devil menjadi produk bernilai ekonomis tinggi. Dari beberapa upaya
tersebut diharapkan populasi ikan red devil di Waduk Sermo dapat berkurang.
Daftar Pustaka

Aufaa, L. M. 2022. Ikan Invasif (Red Devil/Amphilophus labiatus) Yang Mendominasi


Waduk Sermo. <https://dkp.kulonprogokab.go.id/detil/363/ikan-invasif-red-devil-
amphilophus-labiatus-yang-mendominasi-waduk-sermo>. Diakses pada 26
November 2022.
BKIPM. 2019. Serunya Lomba Tangkap ”Setan Merah” di Waduk Sermo.
<https://kkp.go.id/bkipm/artikel/11523-serunya-lomba-tangkap-setan-merah-di-
waduk-sermo>. Diakses pada 26 November 2022.
Fatma, R. A. 2017. Pengolahan Red Devil (Amphilophus labiatus) Waduk Sermo Menjadi
Asam Amino Sebagai Sumber Nutrisi Tanaman Durian (Durio zibethinus). Jurnal
Agroekoteknologi FP 5(1): 42- 46.
Kompas.com. 2009. Ikan “Setan Merah” Merajalela di waduk Sermo.
<https://sains.kompas.com/read/2009/05/07/17263156/~Regional~Jawa>. Diakses
pada 26 November 2022.
Nugraha, S. W. 2019. Tekan Dominasi Red Devil di Waduk Sermo, BKIPM Tebar 1,2 Juta
Benih Tawes dan Nilem. <https://jogja.tribunnews.com/2019/06/24/tekan-
dominasi-red-devil-di-waduk-sermo-bkipm-tebar-12-juta-benih-tawes-dan-nilem>.
Diakses pada 26 November 2022.

Anda mungkin juga menyukai