Makalah Perkembangansosem3
Makalah Perkembangansosem3
MAKALAH
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Perkembangan Sosial dan Emosional Anak
Yang dibina oleh Dwi Aminatus Sa’adah, M.Pd.
Oleh:
DIANI LESTARI (2113019)
MARLINA DWI WAHYUNI (2113014)
i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Segala puji bagi Allah Swt, Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha
Esa, karena telah melimpahkan rahmatnya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Temperamen dan Perkembangan (Faktor
Yang Mempengaruhi Temperamen dan Kestabilan Temperamen)”. Dan sholawat serta salam
tak lupa kita curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai figur pendidik dan teladan.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dwi Aminatus Sa’adah, M.Pd. selaku
dosen pengampu mata kuliah Perkembangan Sosial dan Emosional Anak , yang telah membimbing
kami sehingga dapat menambah wawasan kami. Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini
masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami
nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
A. Simpulan ................................................................................................................. 8
B. Saran ....................................................................................................................... 8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Anak usia dini yang berusia sekitar 3-6 tahun diharapkan sudah mencapai
perkembangan secara optimal dalam berbagai aspek seperti perkembangan kognitif, sosial
emosional, fisik motorik, nilai agama dan moral, Bahasa. Pada anak usia prasekolah,
perkembangan sosial emosi tidak hanya penting untuk meningkatkan perkembangan
kognitif saja melainkan juga penting bagi kesehatan mental dan kesejahteraan anak.
1
2
Temperamen sangat terkait erat dengan kepribadian, karakter pribadi yang menetap pada
diri seseorang. Bahkan sering kali batasan antara temperamen dan kepribadian ini sangat kabur.
Temperamen dapat dianggap sebagai dasar biologis dan emosional dari kepribadian. Dalam
makalah ini, akan dijelaskan lebih mendalam mengenai temperamen dan perkembangan yang
didalamnya akan membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi temperamen dan
kestabilan temperamen.
3
4
tangisan bayi laki-laki. Berkaitan dengan hal tersebut, reaksi terhadap temperamen
bayi juga bergantung pada budaya.
Sebagai contoh, temperamen yang aktif mungkin lebih dihargai pada kebudayaan
tertentu (seperti Amerika Serikat) tetapi tidak dengan kebudayaan lain (seperti
Cina). Perbedaan budaya pada temperamen terkait dengan perilaku dan sikap orang
tua. Bahkan, temperamen anak sangat berbeda-beda antar kebudayaan.
3. Goodness of Fit dan Pola Pengasuhan
Goodness of Fit adalah kesesuaian antara temperamen anak dan tuntutan
lingkungan yang harus dihadapi anak. Sebagai contoh, anak yang aktif diharuskan
duduk diam dalam jangka waktu yang lama, sedangkan anak yang lambat selalu
dihadapkan dengan situasi yang baru. Ketidaksesuaian antara temperamen dengan
tuntutan lingkungan dapat menimbulkan masalah penyesuain diri pada anak.
Beberapa karakteristik temperamen menimbulkan tantangan yang lebih besar bagi
orang tua dibandingkan dengan karakteristik yang lain. Ketika seorang anak yang
rentan stress, dan menunjukkan gejala rewel atau sering menangis, orang tua
mereka mungkin merespons dengan mengabaikan anak atau memaksa anak untuk
berperilaku sopan. Seharusnya orang tua lebih meningkatkan interaksinya kepada
anak, sehingga bisa meningkatkan kesesuaian antara temperamen anak dan
lingkungan.
Sedangkan menurut Victoranto (2023), secara umum temperamen dipengaruhi
oleh dua faktor yaitu faktor keturunan dan faktor lingkungan, antara lain:
1. Faktor keturunan
Faktor keturunan adalah kondisi temperamen yang dibawa sejak kelahiran anak
yang bersangkutan dan ini bersifat stabil, permanen atau menetap. Menurut
penelitian Geurin dan Gottfried ditemukan bahwa anak-anak yang lahir dari
orang tua yang tak mampu menyesuaikan diri, ternyata juga tak mampu
menyesuaikan diri dengan baik terhadap lingkungan hidupnya. Anak-anak
yang memiliki orang tua yang mudah cenderung mudah untuk menyesuaikan
diri dengan lingkungan hidupnya.
Faktor biologis berpengaruh besar terhadap pembentukan dan perkembangan
temperamen yaitu temperamen dipengaruhi oleh sistem syaraf, proses emosi
maupun temperamen terjadi pada setiap makhluk hidup, guguhan dan
pengaturan diri berhubungan erat dengan sistem kerja fisiologis (organ tubuh
manusia).
6
2. Faktor lingkungan
Faktor lingkungan adalah sejauhmana lingkungan mempengaruhi kondisi
temperamen individu, misalnya perlakuan anak dari orang tua. Banyak anak
yang Ketika lahir mengekspresikan perilaku menangis dan emosi negatif
selama 3 bulan pertama, karena hubungan orang tua yang tidak harmonis. Hal
ini akan berubah setelah hubungan orang tua menjadi harmonis. Anak-anak
menjadi tenang, mudah tersenyum dan tertawa.
Temperamen anak merupakan sesuatu yang didapat dari bawaan atau
keturunan, namun kondisi lingkungan juga dapat membantu membentuk
kepribadian anak. Anak yang didukung dengan kondisi lingkungan yang
positif, temperamen anak umbuh menjadi pribadi yang menyenangkan.
Tingkat pengaruh temperamen anak tergantung pada respon orang tua terhadap
anaknya dengan pengalaman-pengalaman masa kecil yang ditemui dalam
lingkungan sekitar.
Berdasarkan penjelasan diatas, penulis menyimpulkan bahwa ada beberapa faktor
yang mempengaruhi temperamen antara lain pengaruh biologis, gender dan budaya,
goodness of fit dan pola pengasuhan, keturunan, serta lingkungan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari penjelasan diatas, penulis menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Temperamen merupakan gaya perilaku atau kepribadian seseorang dan cara
khasnya dalam merespon sesuatu. Biasanya anak yang mengalami temperamen
dapat berperilaku sedih, tenang, bahkan marah.
2. Faktor yang mempengaruhi temperamen antara lain pengaruh biologis, gender dan
budaya, goodness of fit dan pola pengasuhan, keturunan, serta lingkungan.
3. Anak memiliki jenis stabilitas yang berbeda. Diantaranya yaitu ada anak yang
bertemperamen mudah, anak bertemperamen sulit, dan anak yang bertemperamen
lambat.
3.2 Saran
Dengan mempelajari materi tentang temperamen dan perkembangan yang
didalamnya dijelaskan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi temperamen dan
stabilitas temperamen, kami berharap pembaca dapat memiliki pemahaman yang baik
tentang temperamen pada anak. Selanjutnya dengan pemahaman yang baik dan benar
diharapkan pembaca dapat mendapatkan pengetahuan dan ilmu yang bermanfaa
DAFTAR RUJUKAN
Ghazali, Muin., Nurseha Ghazali. 2016. Deteksi Kepribadian. Jakarta: PT Bumi Aksara.
------------. 2012. Life Span Development Perkembangan Masa Hidup. Jakarta: Erlangga.
Suryana, D. 2016. Pendidikan Anak Usia Dini: Stimulasi dan Aspek Perkembangan Anak.
Jakarta: Kencana Premada Media Group.
Victoranto Amseke, Fredericksen. 2023. Pola Asuh Orang Tua, Temperamen dan
Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini. Cilacap: PT Media Pustaka Indo.